SKOR.id – Pembalap Gresini Racing Marc Marquez kembali mengkritik aerodinamika di MotoGP setelah melihat beberapa solusi baru dan radikal selama Tes Sepang dan Shakedown pekan lalu.
Ducati memperkenalkan sayap di Desmosedici pada 2015. Sejak itu MotoGP makin bergantung dengan aerodinamika, yang lalu menjadi pertarungan krusial tim dalam membangun motor tercepat di grid.
Meski pengembangan aerodinamika mendapatkan beberapa kritik, beberapa pabrikan tampaknya telah melangkah lebih jauh tahun ini usai menguji sejumlah perangkat baru saat Shakedown dan Tes Sepang.
Aprilia menjajal diffuser pada RS-GP. Honda menggunakan desain versi yang lebih baik, Ducati menguji fairing anyar pada Desmosedici, sementara KTM dan Yamaha juga memperkenalkan paket aero baru.
Marc Marquez, yang memilih meninggalkan Repsol Honda setelah 11 musim untuk bergabung ke Gresini, salah satu tim satelit Ducati, tak terkesan dengan apa yang dilihatnya selama di Sirkuit Sepang, Malaysia.
Juara dunia delapan kali tersebut mengklaim bahwa MotoGP tidak melakukan hal yang benar dengan mengikuti jejak Formula 1 dan terlalu fokus pada aerodinamika.
“Saat saya melihat beberapa foto shakedown dan melihat aerodinamika, secara pribadi saya tidak suka. Tetapi Anda harus beradaptasi,” kata pembalap berjuluk The Baby Alien itu dilansir dari Motorsport.
Meningkatnya jumlah elemen aerodinamika pada motor berdampak buruk pada kualitas balapan, yang dulu merupakan salah satu keunggulan kelas premier MotoGP.
Tetapi hal ini tidak menghentikan pabrikan untuk bereksperimen dengan lebih banyak elemen aero pada motor mereka demi mencapai performa lebih, terutama setelah kesuksesan Ducati di area tersebut.
Marquez mengatakan MotoGP bisa tampil lebih baik apabila pabrikan mendedikasikan sumber dayanya untuk mengembangkan area lain motor, seperti sasis dan mesin.
“Itu adalah sebuah kompromi, namun jika Anda berbicara tentang aerodinamika, ini akan membuat lebih sulit untuk mengikuti motor dan menyalip,” Marquez menuturkan.
“Itulah yang terjadi pada Formula 1. Di MotoGP, kami memiliki hal yang baik bahwa kami bisa bertarung dalam grup, tetapi sekarang jika ada lebih banyak aerodinamika…”
“Jadi saya lebih suka mengembangkan lebih banyak area sasis, ban, dan mesin dibandingkan aero. Untuk tontonan, tak masalah Anda 0,3 detik lebih cepat atau lambat. Orang ining melihat aksi saling menyalip.”