SKOR.id - Lando Norris resmi menorehkan sejarah baru dalam dunia Formula 1.Pebalap McLaren berusia 26 tahun itu memastikan gelar juara dunia pertamanya setelah finis di posisi ketiga pada seri penutup musim, Grand Prix Abu Dhabi.Hasil tersebut membuat Norris mengungguli rival utamanya, Max Verstappen dari Red Bull, dengan selisih hanya dua poin dalam klasemen akhir.Meskipun Verstappen memenangi balapan di Yas Marina—kemenangan kedelapannya musim ini, satu lebih banyak daripada Norris dan rekan setimnya Oscar Piastri—McLaren tetap berada dalam kendali sepanjang jalannya lomba.Piastri yang finis kedua berperan penting dalam menjaga posisi Norris, jika diperlukan, demi memastikan sang pebalap Inggris mengamankan poin krusial untuk gelar juara.Norris kini menjadi pebalap Inggris ke-11 yang berhasil meraih gelar juara dunia Formula 1. Prestasi ini datang pada musim ketujuhnya di ajang jet darat, sebuah perjalanan panjang yang dimulai dengan awal musim kurang konsisten namun berubah menjadi dominasi kuat pada paruh kedua tahun.Gelar ini sekaligus menandai double gelar bagi McLaren—juara konstruktor dan juara pembalap—untuk pertama kalinya sejak 1998.Dalam wawancara seusai balapan, Norris tak kuasa menahan emosi. “Aku sudah lama tidak menangis dan tidak menyangka hari ini akan menangis, tapi ternyata iya,” ujarnya dengan suara bergetar. “Rasanya luar biasa. Sekarang aku tahu apa yang Max rasakan. Aku ingin mengucapkan selamat kepada Max dan Oscar, dua pesaing terbesar sepanjang musim. Merupakan kehormatan bisa bertarung dengan mereka, dan aku belajar banyak dari keduanya.”Ia juga menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada seluruh tim McLaren serta keluarganya yang telah mendukung sejak awal perjalanan kariernya. Di radio tim, Norris bahkan terdengar menangis saat menyelesaikan lap pendinginan, menandai puncak dari impian panjang yang akhirnya terwujud.Walaupun McLaren dianggap sebagai mobil tercepat musim ini, gelar Norris terasa lebih spesial karena diraih setelah persaingan intens melawan Verstappen—yang oleh banyak pihak dianggap sebagai pebalap paling berbakat pada generasinya. Namun performa konsisten Norris, ketenangan dalam tekanan, serta dukungan solid Piastri dan tim membuktikan bahwa ia pantas menyabet mahkota juara dunia 2025.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/8KDeqHN_6pA" title="Arya Sinulingga Jawab Soal Mafia dan Tim Kepelatihan&nbsp;Terbaik - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Gelar ini sekaligus menandai double gelar bagi McLaren—juara konstruktor dan juara pembalap—untuk pertama kalinya sejak 1998.

Berita terkini balap mobil, pemain dan update terkini

Formula 1

Lando Norris Bikin McLaren Sabet Dua Gelar

SKOR.id - Pembalap McLaren-Mercedes, Lando Norris, menjadi juara dunia Formula 1 (F1) 2025 dan menghentikan dominasi Max Verstappen, Minggu (7/12/2025).Lando Norris sejatinya hanya finis pada peringkat ketiga balapan pamungkas, yakni F1 GP Abu Dhabi 2025 yang berlangsung di Sirkuit Yas Marinas, Uni Emirat Arab.Ia mengakhiri balapan dengan berada di belakang Max Verstappen dan Oscar Piastri. Namun, hasil itu sudah cukup untuk mengamankan gelar juara dunia F1 petamanya.Lando Norris berada di puncak klasemen akhir F1 2025 dengan meraih 423 poin, unggul dua angka dari Max Verstappen yang terhenti dominasinya meski finis pertama.Sebelumnya, dalam empat tahun terakhir penyelenggaran F1 memang selalu menjadi milik pembalap asal Belanda itu. Max Verstappen juara pada 2021 hingga 2024.Keberhasilan Lando Norris sekaligus menjadi juara dunia pertama asal Britania Raya sejak Lewis Hamilton pada 2020, dan jadi gelar juara pebalap ke-13 bagi McLaren.Klasemen Akhir Formula 1 2025:Lando Norris (McLaren) – 423 poin Max Verstappen (Red Bull Racing) – 421 Oscar Piastri (McLaren) – 410 George Russell (Mercedes) – 319 Charles Leclerc (Ferrari) – 242 Lewis Hamilton (Ferrari) – 156 Kimi Antonelli (Mercedes) – 150 Alexander Albon (Williams) – 73 Carlos Sainz (Williams) – 64 Fernando Alonso (Aston Martin) – 56 Nico Hulkenberg (Kick Sauber) – 51 Isack Hadjar (Racing Bulls) – 51 Oliver Bearman (Haas F1 Team) – 41 Liam Lawson (Racing Bulls) – 38 Esteban Ocon (Haas F1 Team) – 38 Lance Stroll (Aston Martin) – 33 Yuki Tsunoda (Red Bull Racing) – 33 Pierre Gasly (Alpine) – 22 Gabriel Bortoleto (Kick Sauber) – 19 Franco Colapinto (Alpine) – 0 Jack Doohan (Alpine) – 0Daftar Juara Formula 1 pada 10 Tahun Terakhir:2025: Lando Norris (Inggris/McLaren) 2024: Max Verstappen (Belanda/Red Bull) 2023: Max Verstappen (Belanda/Red Bull) 2022: Max Verstappen (Belanda/Red Bull) 2021: Max Verstappen (Belanda/Red Bull) 2020: Lewis Hamilton (Inggris/Mercedes) 2019: Lewis Hamilton (Inggris/Mercedes) 2018: Lewis Hamilton (Inggris/Mercedes) 2017: Lewis Hamilton (Inggris/Mercedes) 2016: Nico Rosberg (Jerman/Mercedes) 2015: Lewis Hamilton (Inggris/Mercedes)<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Ezf-HOFp2vM?si=p9XKb6RWP9EIBUpZ" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pembalap McLaren-Mercedes, Lando Norris, juara dunia Formula 1 2025 mengungguli Max Verstappen, Minggu (7/12/2025).

Hentikan Dominasi Max Verstappen, Lando Norris Jadi Juara Dunia F1 2025

SKOR.id - Atletico Madrid telah menandatangani perjanjian kolaborasi selama lima tahun dnegan IFEMA Madrid. Klub ini akan mendukung acara lokal dari Formula 1 (F1) Tag Heuer Grand Premio De Espana, yang dilangsungkan di Madrid pada 11-13 September 2026.Stadion Riyadh Air Metropolitano, akan memainkan peran penting sebagai venue pendukung pada Formula 1 Grand Prix Spanyol, dengan menjadi tuan rumah konser utama acara itu.Tak hanya menggelar konser utama, Stadio Riyadh Air Metropolitano juga menjadi area pengalaman untuk penggemar, area hopitality, serta berbagai kegiatan publik.Pada periode acara, Riyadh Air Metropolitano bertransformasi menjadi pusat hiburan saat GP Spanyol berlangsung, karena terjadi berbagai aktivitas, pertunjukan, serta memberi pengalaman untuk pengemar.Ada berbagai acara ekslusif, layanan antar-jemput menuju sirkuit juga akan dikoordinasikan, memungkinkan ribuan penggemar merasakan sensasi Formula 1 dengan kecepatan penuh di salah satu lokasi ikonik di kota Madrid.Atletco Madrid juga akan memiliki area hospitality eksklusif di Sirkuit Madring yang berlokasi di salah satu area premium, sebagai bagian dari kerja sama ini.Ruang ini akan memberikan pengalaman istimewa bagi anggota, mitra, dan klien korporat Atletico Madrid, dalam suasana yang terinspirasi dari identitas merah putih klub.Ruang ini merupakan tempat di mana olahraga, semangat, dan keramahtamahan berpadu memberikan perspektif baru dalam menikmati Formula 1.Markas besar Atletico Madrid ini terus memperkuat posisinya sebagai venue utama untuk acara internasional bergengsi, tampil di panggung global dengan menggelar berbagai aktivitas publik, aktivitas komersial, serta konser utama, yang menegaskan statusnya sebagai salah satu destinasi hiburan terdepan di Madrid.Madring, Lebih dari Sekadar SirkuitF1 GP Spanyol akan diselenggarakan pada 11-13 September 2026 mendatang di Sirkuit Madrid.Rancangan semi-perkotaan sepanjang 5,4 kilometer dengan 22 tikungan, dibuat untuk memberikan pengalaman penuh adrenalin bagi para penggemar.Salah satu area paling ikonik adalah La Monumental, tikungan sepanjang 550 meter dengan kemiringan 24 derajat, yang menjadi tantangan besar bagi pembalap.Sirkuit ini menjadi salah satu yang paling mudah diakses di kalender F1. Lokasinya di dalam kota, dan hanya lima menit dari bandar. Area ini memilik stasiun metro di pintu utama, stasiun kereta, serta jalur bus kota yang menjadikannya lokasi strategis.Diperkirakan sekitar 80 persen penontin akan menggunakan transportasi umum, sehingga mengurangi jejak karbon para penggemar.Acara ini jug amenerapkan manajemen sumber daya yang efisien dengan 100 persen listrik terbarukan. Penggunaannya digunakann untuk area utama sirkuit, yang menjadikan GP Spanyol ramah lingkungan dan inklusif.Namun, Madridng lebih dari sekadar sirkuit. Budaya dan gastronomi khas Spanyol dan Madrid enjadi sorotan, dengan semangat 'tradeo', tradisi bersosialisasi khas sore hari, yang dihidupkan di area penggemar.Dalam konteks ini, Riyadh Air Metropolitano kembali menegaskan diri sebagai venue utama untuk acara internasional besar, tempat yang mampu menarik bisnis, menghadirkan hiburan, dan menciptakan emosi tak terlupakan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/GMAS4ot7lIg?si=UhVePIPLe4raDTHb" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Atletico Madrid mendukung acara lokal untuk Formula 1 (F1) Grand Prix Spanyol dalam 5 tahun ke depan.

La Liga

Atletico Madrid Jadi Pendukung Acara Lokal untuk F1 GP Spanyol 5 Tahun ke Depan

SKOR.id - Ingin coba jadi pembalap F1? Kunjungi saja toko-toko besar BOSS.Kolaborasi ini menambilkan sebuah game tantangan 3D yang mengajak pemain untuk mencoba jadi pembalap F1.BOSS asal Jerman kini bekerja sama dengan Aston Martin Aramco Formula One Team untuk mewujudkan hal tersebut.Game 3D yang disokong oleh Apple's Vision Pro ini menampilkan Fernando Alondo dan Lance Stroll sebagai pemeran utama.Pemain kemudian diajak masuk ke dunia F1 dan merasakan adrenalin untuk bisa balapan seperti di sirkuit langsung.Game ini mengajak pemain untuk fokus menyelesaikan puzzle 3D sebelum mengajak pemain duduk di kursi pembalap F1.Puncaknya, pemain akan duduk di dalam mobil AMR25 untuk merasakan membalap yang seperti kenyataan.Pengalaman ini hadir di toko-toko besar BOSS yang tersebar di seluruh dunia seperti London, Paris, Düsseldorf, Barcelona, Las Vegas, Dubai, dan Singapura.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/aLgOm6u_mBQ?si=4bAaa5Vz_VsovSlY" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

BOSS memberikan pengalaman virtual di lokasi toko mereka dengan game 3D interaktif mencoba jadi pembalap F1.

Culture

Ingin Coba Jadi Pembalap F1? BOSS Berikan Pengalaman Virtual

SKOR.id - Pembalap Red Bull, Max Verstappen, berhasil menjadi pemenang pada Grand Prix (GP) Azerbaijan 2025 yang digelar di Sirkuit Jalan Raya Baku, Minggu (21/9/2025).&nbsp;Balapan ini menghadirkan banyak cerita, mulai dari kecelakaan beruntun Oscar Piastri, podium mengejutkan Carlos Sainz bersama Williams, hingga performa konsisten George Russell yang berjuang meski sakit.Berikut rangkuman fakta menarik dari F1 GP Azerbaijan 2025:Max Verstappen dan Red Bull Kembali DominanKemenangan ini menandai back-to-back victory Verstappen setelah sebelumnya menang di Italia. Menariknya, ini adalah kemenangan beruntun pertamanya sejak Kanada dan Spanyol pada 2024. Dengan hasil ini, Verstappen semakin memanaskan persaingan gelar juara F1 musim ini lantaran kini berjarak 69 poin dengan pimpinan klasemen Oscar Piastri.&nbsp;Yuki Tsunoda juga layak mendapat sorotan. Setelah bergabung dengan Red Bull, ia sempat kesulitan, namun di Baku tampil solid. Ia finis keenam, menjadi hasil terbaiknya sejak promosi ke tim utama.Akhir Pekan Mimpi Buruk Oscar PiastriPiastri mengawali pekan dengan masalah mesin di latihan bebas pertama. Pada kualifikasi, ia menabrak pembatas di Q3 dan hanya start dari posisi kesembilan. Pada hari balapan, kesalahannya makin bertambah: Jump start, kehilangan banyak posisi, lalu kembali menabrak dinding di tikungan 5. Balapannya berakhir cepat dan ia kehilangan poin penting dalam perebutan gelar.Sementara itu, Lando Norris justru menutup lomba di P7 dan memangkas selisih poin dengan rekan setimnya dari 31 menjadi 25.George Russell Tampil Tangguh Meski SakitGeorge Russell tampil luar biasa meski sakit dan absen dari media duties sebelum lomba. Start dari posisi kelima, ia menjalankan strategi berbeda dengan ban hard, lalu memanfaatkan pit stop untuk melewati Antonelli, Lawson, dan Sainz. Hasilnya, ia finis kedua di belakang Verstappen—podium ketujuhnya musim ini.Carlos Sainz Catatkan Podium Pertama Bersama WilliamsCarlos Sainz menjadi bintang kejutan di Baku. Setelah hampir merebut pole di kualifikasi, ia berjanji akan finis podium—dan benar-benar menepatinya.&nbsp;Start dari baris depan, Sainz hanya kehilangan posisi dari Russell, dan finis ketiga. Podium ini menjadi yang pertama baginya bersama Williams, sekaligus mengakhiri penantian panjang tim untuk kembali merasakan podium.Ferrari TersandungFerrari mengawali akhir pekan dengan kuat di sesi latihan, namun kualifikasi dan balapan justru mengecewakan. Leclerc sempat menghalangi Hamilton di Q2 lalu menabrak di Q3, membuatnya start P10. Di balapan, baik Leclerc maupun Hamilton tak mampu bersaing di depan, hanya finis kedelapan dan kesembilan.Baku Kembali Penuh DramaSeperti biasa, GP Azerbaijan tak lepas dari insiden. Rekor enam red flag di sesi kualifikasi menunjukkan betapa sulitnya trek ini.&nbsp;Meski balapan utama sedikit lebih tenang, crash Piastri di lap pertama membuat perebutan gelar kembali terbuka lebar.Kabar baiknya, kontrak GP Azerbaijan di Baku telah diperpanjang hingga 2030, menjanjikan lebih banyak drama dan kejutan di masa depan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/oEOVa1qn8j8?si=UVeFg_srstfb9NzY" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Berikut beberapa fakta menarik usai F1 GP Azerbaijan yang digelar pada Minggu (21/9/2025).

Fakta Menarik Usai F1 GP Azerbaijan 2025: Max Verstappen Panaskan Perburuan Gelar, Carlos Sainz Podium Pertama bersama Williams

SKOR.id - Film F1: The Movie melesat ke posisi puncak box office pada akhir pekan pembukaannya, menghasilkan lebih dari $140 juta (sekitar Rp2,3 triliun) secara global.Dari jumlah tersebut, $55,6 juta (sekitar Rp918 miliar) berasal dari Amerika Serikat, dengan $25 juta (sekitar Rp413 miliar) di antaranya diraih hanya pada hari pertama penayangan, Jumat (27/6/2025), menurut data dari The Numbers.Film ini dibintangi oleh Brad Pitt dan diproduseri secara eksekutif oleh juara dunia F1 tujuh kali, Lewis Hamilton. Proses syuting dilakukan langsung di sirkuit Formula 1 sepanjang musim 2024.Dalam film tersebut, Brad Pitt memerankan tokoh bernama Sonny Hayes yang merupakan pembalap F1 yang keluar dari masa pensiunnya untuk membantu tim APXGP yang sedang kesulitan, sekaligus membimbing pembalap muda berbakat.Menurut Forbes, F1: The Movie melampaui Napoleon ($78,8 juta pada 2023) sebagai film produksi Apple Studios dengan pendapatan pembukaan akhir pekan terbesar sepanjang sejarah.Namun demikian, dengan biaya produksi yang dilaporkan mencapai lebih dari $350 juta (sekitar Rp5,7 triliun), film ini masih membutuhkan performa yang kuat di box office dalam beberapa pekan ke depan untuk bisa meraih keuntungan.Peran Lewis Hamilton dan Tim MercedesSementara itu, sutradara F1: The Movie, Joseph Kosinski, mengungkapkan dalam podcast F1 Explains bagaimana mobil balap dalam film tersebut dirancang, serta bagaimana pengaruh dari Prinsipal Tim Mercedes, Toto Wolff, dan pembalap Lewis Hamilton — yang juga bertindak sebagai produser film — memainkan peran penting dalam prosesnya."Lewis berkata pada saya bahwa mereka belum pernah melihat film yang benar-benar menangkap kecepatan dan sensasi berada di dalam mobil balap seperti ini," ujar Kosinski kepada pembawa acara podcast, Christian Hewgill, sepert dikutip laman resmi F1.&nbsp;"Toto mengatakan, 'Jangan mulai dari mobil film lalu mencoba membuatnya cepat.' Dia bilang, kamu harus mulai dari mobil balap sungguhan dan kemudian memodifikasinya sesuai kebutuhan,” tambahnya.Untuk mendapatkan mobil yang bisa dimodifikasi agar terlihat seperti mobil Formula 1, Kosinski melihat ke kategori balap junior."Kami membeli enam sasis Dallara dari mobil Formula 2," katanya.&nbsp;"Kami membawa mobil-mobil itu ke tim Mercedes F1 dan bekerja sama dengan para insinyur dan desainer mereka."“Kami memperpanjang jarak sumbu roda sejauh 400 milimeter dan membuat bodi khusus yang meniru bentuk mobil F1 sesuai regulasi baru, namun tetap tampak sedikit berbeda dari mobil lain di grid — seperti yang seharusnya. Jika APXGP punya mobil di lintasan, tentu saja tidak bisa sama seperti yang lain,” jelasnya.Untuk merekam adegan balap penuh adrenalin dalam F1: The Movie, Brad Pitt dan Damson Idris mengendarai mobil APXGP di berbagai sirkuit Formula 1 di dunia, termasuk di Silverstone, Sirkuit Strip Las Vegas, dan Sirkuit Yas Marina di Abu Dhabi. Mobil ini dilengkapi dengan kamera khusus untuk menangkap aksi dari dekat.“Kami merancang mobil ini agar memiliki 16 titik pemasangan kamera untuk sistem pengambilan gambar kami,” ujar Kosinski.&nbsp;“Kami menemukan ruang di bawah radiator untuk menyimpan baterai, penerima sinyal, pemancar, dan alat perekam kami.""Ini adalah mesin yang dirancang khusus untuk pembuatan film Formula 1 — sepenuhnya kustom, namun tetap merupakan mobil balap sungguhan di jantungnya,” pungkasnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/pgl3_XU8acI?si=q90Ob6uyfIgk_q0F" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Film F1: The Movie melesat ke posisi puncak box office pada akhir pekan pembukaannya.

Films

Film F1 Melaju ke Puncak Box Office, Raup Rp2,3 Triliun pada Pekan Pertama

SKOR.id - Netflix telah merilis dokumenter eksklusif The Seat berdurasi 45 menit pada 5 Mei 2025, yang mengisahkan perjalanan meteorit pembalap muda Italia, Andrea Kimi Antonelli (18 tahun), saat dipromosikan ke tim Mercedes Formula 1 (F1) sebagai penerus Lewis Hamilton.Film ini melacak kisah Antonelli sepanjang tahun sebelumnya, dari keikutsertaannya sebagai rookie di Formula 2 hingga persiapan debutnya bersama Mercedes di F1. Peluang emas itu muncul setelah Hamilton resmi bergabung dengan Ferrari untuk musim 2025, meninggalkan kursi kosong yang kemudian diisi Andrea Kimi Antonelli.Untuk film dokumenter berdurasi 45 menit ini, Netflix bekerja sama dengan Mercedes-AMG Petronas dan sponsor utama WhatsApp.Dokumenter The Seat memberi akses langka ke balik layar keputusan krusial tim Mercedes. Kepala tim Toto Wolff tampak menyampaikan pengumuman penting kepada Antonelli dalam adegan eksklusif. Wolff mengaku bahwa memilih Antonelli sebagai pembalap utama 2025 merupakan sebuah “keputusan besar” bagi Mercedes. Ia juga menegaskan bahwa komunikasi lewat WhatsApp menjadi “mesin” utama yang menjaga proses seleksi ini berlangsung lancar dan tertutup. Rekaman dalam film menampilkan panggilan telepon dan diskusi WhatsApp privat antara Wolff dan Antonelli saat tim menyiapkan pengumuman resmi pembalap baru mereka. Fokus pada pesan internal ini menggarisbawahi peran strategis WhatsApp dalam organisasi modern tim F1.Kimi Antonelli Tidak Ingin Jadi Sekadar PenggantiAntonelli berulang kali menegaskan bahwa ia tidak ingin sekadar dipandang sebagai pengganti Hamilton. Ia lebih memandang dirinya sebagai pembalap Mercedes berikutnya pada 2025 yang sangat bersemangat menorehkan babak baru dalam kariernya.&nbsp;Bukan tanpa alasan. Sejak usia muda Antonelli memang sudah berada dalam program junior Mercedes, sehingga ia yakin dukungan tim akan membantunya menghadapi tantangan F1. Dalam dokumenter ini, Antonelli menyebut menjadi pembalap F1 Mercedes sebagai mimpi yang menjadi kenyataan.&nbsp;Antonelli juga mengakui terinspirasi oleh Hamilton sebagai figur pendukung. Dia memuji Hamilton sebagai sosok sangat hebat yang selalu memberikan dukungan dan rendah hati. Semua ini mempertegas bahwa Antonelli ingin menulis kisahnya sendiri di dunia F1, bukan sekadar menyalin jejak sang juara tujuh kali.Dari sinopsis resminya, The Seat diproyeksikan sebagai kisah inspiratif untuk generasi muda pembalap. Netflix menyebut film ini sebagai bagian dari narasi besar yang mendokumentasikan pilihan-pilihan krusial dan perjalanan pribadi yang membentuk masa depan olahraga. Dengan menampilkan perjuangan Antonelli meraih kesempatan langka di salah satu tim top dunia, dokumenter ini diharapkan memotivasi para pebalap muda bahwa peluang besar bisa muncul ketika kerja keras, bakat, dan kesiapan bertemu pada saat yang tepat.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PLBefpn8UPI?si=Q3Yls4AvfBWQBF8N" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Dalam film dokumenter ini, Mercedes mengungkapkan kisah mereka merekrut Kimi Antonelli sebagai pengganti Lewis Hamilton.

The Seat, Kisah di Balik Layar Mercedes Mencari Pengganti Lewis Hamilton

SKOR.id - Juara dunia bertahan, Max Verstappen, meraih kemenangan perdananya di ajang Formula 1 (F1) 2025.Andalan Red Bull Racing itu finis di urutan pertama Grand Prix (GP) Jepang 2025, yang dihelat di Sirkuit Suzuka International Racing Course, Minggu (6/4/2025).Max Verstappen tampil konsisten sepanjang 53 lap, mampu menahan tekanan dari duo McLaren, Lando Norris dan Oscar Piastri.Pembalap asal Belanda itu menyelesaikan lomba dengan catatan waktu 1:22:06,983, unggul 1,423 detik dari Lando Norris yang finis kedua, serta 2,129 detik dari peringkat ketiga Oscar Piastri.Trio ini memang bersaing ketat sejak lap pertama, dengan Verstappen mampu mempertahankan kepemimpinan usai start dari pole position.&nbsp;Drama baru terjadi pada lap ke-22, tepatnya saat Max Verstappen dan Lando Norris keluar bersamaan dari pit lane.&nbsp;Jalan beriringan, Verstappen tak memberi ruang bagi Norris sehingga pembalap asal Inggris itu terpaksa melintasi rumput dan tercecer. Untung bagi Verstappen, insiden ini tak sampai diinvestigasi.Oscar Piastri, di sisi lain, ikut meramaikan persaingan pada 10 lap terakhir. Bahkan, pada satu titik, dia tampak lebih cepat dari Lando Norris, dan berpeluang merebut posisi kedua.Namun, team order dari McLaren memutuskan agar Piastri tetap berada di belakang Norris, walaupun rekan setimnya itu kesulitan memangkas jarak dengan Max Verstappen.Pada akhirnya, sang juara bertahan melaju mulus melewati garis finis untuk meraih kemenangan keempat beruntunnya di F1 GP Jepang. Ini juga kemenangan GP ke-64 sepanjang karier Verstappen."Sungguh berat, saya berusaha sekuat tenaga terutama di set ban terakhir. Duo McLaren terus menekan saya dengan hebat dan itu sangat menyenangkan," ujar Max Verstappen usai balapan."Agak sulit mengatur ban, tapi saya sangat senang. Kami menjalani akhir pekan yang berat tapi tidak menyerah. Kami terus meningkatkan kualitas mobil dan hari ini adalah bentuk terbaiknya. Berada di pole position juga menjadi faktor kemenangan," dia menambahkan. &nbsp;Kemenangan di GP Jepang membuat Max Verstappen kini menempel Lando Norris di klasemen pembalap F1 2025. Dia hanya berjarak satu poin saja dari sang rival.Oscar Piastri naik ke peringkat ketiga, menyalip pembalap Mercedes, George Russell. Adapun posisi kelima diisi rekan setim Russell, Andrea Kimi Antonelli.Sementara di klasemen konstruktor F1 2025, McLaren masih menjadi yang teratas, disusul Mercedes. Red Bull Racing hanya menghuni peringkat ketiga setelah rekan setim Verstappen, Yuki Tsunoda, gagal dapat poin di Suzuka.Berikut Hasil Lengkap F1 GP Jepang 2025:1. Max Verstappen (Red Bull Racing) - 1:22:06,983&nbsp;2. Lando Norris (McLaren) - +1,4233. Oscar Piastri (McLaren) - +2,1294. Charles Leclerc (Ferrari) - +16,0975. George Russell (Mercedes) - +17,3626. Kimi Antonelli (Mercedes) - +18,6717 Lewis Hamilton (Ferrari) - +29,1828 Isack Hadjar (Racing Bulls) - +37,1349 Alexander Albon (Williams) - +40,36710 Oliver Bearman (Haas) - +54,529<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/OeAM0Nk6Ms0?si=OneVY2H7LKCvl3Ll" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Max Verstappen juara F1 GP Jepang 2025, Minggu (6/4/2025), mengungguli duo McLaren di Sirkuit Suzuka.

F1 GP Jepang 2025: Max Verstappen Raih Kemenangan Perdana Musim Ini, Keempat Beruntun di Suzuka

SKOR.id - Federasi Otomotif Internasional (FIA) berencana menggelar pertemuan penting dengan para pabrikan mesin Formula 1 dalam rangka membahas kemungkinan kembalinya mesin V10. Diskusi akan berlangsung pada 11 April mendatang saat seri Grand Prix Bahrain 2025.Isu ini mencuat setelah Presiden FIA, Mohammed Ben Sulayem, mengungkapkan wacana penggunaan mesin V10 yang ramah lingkungan melalui bahan bakar berkelanjutan. Gagasan tersebut mendapat respons serius dan kini mulai dieksplorasi lebih dalam oleh FIA.Direktur FIA untuk kategori mobil tunggal, Nikolas Tombazis, membenarkan bahwa badan pengatur olahraga ini tengah mempertimbangkan kembalinya mesin legendaris tersebut, yang terkenal dengan suara menggelegar dan performa tinggi. Tombazis juga tidak menutup kemungkinan mesin V10 bisa diperkenalkan sebelum tahun 2031, saat regulasi mesin berikutnya direncanakan dimulai.Meski belum ada proposal resmi, pertemuan ini diharapkan bisa mengukur sejauh mana minat dan dukungan dari para pabrikan. Namun, langkah ini juga memunculkan ketidakpastian terhadap arah pengembangan mesin V6 hybrid yang dijadwalkan mulai 2026 dan tengah dalam tahap investasi besar.Sejumlah pabrikan besar telah angkat bicara. Audi, yang akan debut sebagai tim pabrikan pada 2026, telah berkomitmen pada teknologi hybrid dengan fokus elektrifikasi. Sementara itu, Honda, yang juga kembali ke F1 berdasarkan regulasi 2026, belum menyatakan sikap terkait rencana V10.Dikabarkan, terdapat usulan untuk memperpanjang masa pakai mesin saat ini hingga 2028, sebelum beralih ke V10. Namun, opsi tersebut dinilai kurang realistis dan tahun 2031 dinilai lebih memungkinkan.Menariknya, tren global di industri otomotif mulai berpindah dari elektrifikasi penuh ke pengembangan bahan bakar berkelanjutan. Dalam konteks ini, mesin V10 berbahan bakar ramah lingkungan dianggap lebih hemat biaya dan teknis dibandingkan mesin hybrid canggih saat ini.Bos Mercedes Ragukan RencanaDi sisi lain, Team Principal Mercedes F1, Toto Wolff, menyatakan keraguan besar terhadap rencana kembalinya mesin V10. Ia menilai wacana tersebut terlalu dini, mengingat mesin baru 2026 belum mulai digunakan.“Kami bahkan tidak punya lagi peralatan dan infrastruktur yang dibutuhkan untuk membangun mesin seperti itu. Tidak ada dyno, baterai, semuanya sudah tidak ada,” kata Wolff.Menurutnya, meski mungkin Mercedes bisa membangun mesin untuk tim sendiri, akan mustahil menyuplai untuk tim pelanggan mengingat waktu pengembangan yang sangat panjang dan kompleksitas teknis yang tinggi.Dengan pertemuan krusial ini, masa depan teknologi mesin F1 kembali menjadi sorotan. Apakah olahraga balap paling bergengsi ini akan kembali ke masa kejayaannya dengan suara V10 yang ikonik, atau tetap melaju ke arah elektrifikasi? Semua mata kini tertuju pada Bahrain.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/mY4BpwDe5Js?si=JalFAylbSDRJ2UNg" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

FIA membuka kemungkinan kembalinya mesin V10 dalam ajang Formula 1.

FIA Bahas Potensi Kembalinya Mesin V10 di F1, Pertemuan Digelar di Bahrain

SKOR.id - Dua pembalap Ferrari, Lewis Hamilton dan Charles Leclerc dipastikan kehilangan hasil mereka di Formula 1 (F1) Grand Prix (GP) Cina 2025 yang digelar, Minggu (23/3/2025).&nbsp;Menyusul, Lewis Hamilton telah didiskualifikasi setelah skid block belakang pada mobil Ferrarinya ditemukan di bawah ketebalan minimum yang dipersyaratkan dalam regulasi teknis. Pun Charles Leclerc didiskualifikasi akibat pelanggaran berat mobil.Setelah kemenangannya dalam Sprint Race pada Sabtu (22/3/2025), Hamilton mengalami hari yang lebih sulit di Sirkuit Internasional Shanghai, Minggu (23/3/2025). Juara dunia tujuh kali itu bertabrakan dengan Leclerc di Lap 1 sebelum kesulitan menyamai kecepatan rival-rivalnya dan akhirnya finis di posisi keenam.Namun, setelah balapan, laporan dari Delegasi Teknis menyatakan bahwa skid belakang mobil Hamilton ditemukan di bawah ketebalan minimum 9mm yang disyaratkan. Kasus ini pun dirujuk ke stewards.Hamilton dan perwakilan timnya kemudian dipanggil ke hadapan stewards, dan setelah sidang berlangsung, diumumkan bahwa Hamilton didiskualifikasi dari hasil balapan pada hari Minggu.Dokumen yang dirilis setelah sidang berbunyi:“Perakitan plank pada Mobil 44 diukur dan ditemukan memiliki ketebalan 8.6mm (kiri), 8.6mm (garis tengah), dan 8.5mm (kanan). Ini berada di bawah ketebalan minimum 9mm yang ditetapkan dalam Pasal 3.5.9 dari Regulasi Teknis.Selama sidang, perwakilan tim mengonfirmasi bahwa pengukuran tersebut benar dan semua prosedur telah dilakukan dengan benar. Tim juga mengakui bahwa tidak ada keadaan yang meringankan, dan ini merupakan kesalahan murni dari pihak tim.Stewards menentukan bahwa Pasal 3.5.9 dari Regulasi Teknis FIA Formula 1 telah dilanggar, sehingga hukuman standar berupa diskualifikasi harus diterapkan untuk pelanggaran ini.”Keputusan ini menjadi mimpi buruk bagi Ferrari, karena Leclerc juga menerima diskualifikasi pasca-balapan dari P5, setelah mobilnya ditemukan beratnya kurang dari batas minimum yang dipersyaratkan oleh regulasi teknis.Sama seperti Hamilton, Leclerc dan perwakilan tim Ferrari dipanggil ke stewards setelah laporan Delegasi Teknis menemukan bahwa SF-25 miliknya 1kg lebih ringan dari batas minimum. Tidak lama kemudian, diumumkan bahwa Leclerc juga didiskualifikasi.Selain Ferrari, Pierre Gasly dari Alpine juga terkena diskualifikasi karena pelanggaran yang sama dengan Leclerc. Dengan demikian, Alpine menjadi satu-satunya tim yang belum mencetak poin di musim 2025.Akibat diskualifikasi ganda Ferrari, beberapa pembalap mengalami kenaikan posisi, di antaranya Esteban Ocon, Kimi Antonelli, Alex Albon, dan Ollie Bearman, yang sebelumnya finis di P7 hingga P10, naik dua posisi.Kemudian Lance Stroll dan Carlos Sainz kini mendapatkan poin setelah masuk ke posisi 10 besar, mengingat Gasly yang finis P11 juga didiskualifikasi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Ucqp1YSMLps?si=1Ki1FVprcrXwemaS" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tiga pembalap F1 didiskualifikasi dari GP Cina 2025, termasuk duo Ferrari, Lewis Hamilton dan Charles Leclerc.

Latest Articles - F1