SKOR.id - Netflix telah merilis dokumenter eksklusif The Seat berdurasi 45 menit pada 5 Mei 2025, yang mengisahkan perjalanan meteorit pembalap muda Italia, Andrea Kimi Antonelli (18 tahun), saat dipromosikan ke tim Mercedes Formula 1 (F1) sebagai penerus Lewis Hamilton.
Film ini melacak kisah Antonelli sepanjang tahun sebelumnya, dari keikutsertaannya sebagai rookie di Formula 2 hingga persiapan debutnya bersama Mercedes di F1. Peluang emas itu muncul setelah Hamilton resmi bergabung dengan Ferrari untuk musim 2025, meninggalkan kursi kosong yang kemudian diisi Andrea Kimi Antonelli.
Untuk film dokumenter berdurasi 45 menit ini, Netflix bekerja sama dengan Mercedes-AMG Petronas dan sponsor utama WhatsApp.
Dokumenter The Seat memberi akses langka ke balik layar keputusan krusial tim Mercedes. Kepala tim Toto Wolff tampak menyampaikan pengumuman penting kepada Antonelli dalam adegan eksklusif. Wolff mengaku bahwa memilih Antonelli sebagai pembalap utama 2025 merupakan sebuah “keputusan besar” bagi Mercedes. Ia juga menegaskan bahwa komunikasi lewat WhatsApp menjadi “mesin” utama yang menjaga proses seleksi ini berlangsung lancar dan tertutup. Rekaman dalam film menampilkan panggilan telepon dan diskusi WhatsApp privat antara Wolff dan Antonelli saat tim menyiapkan pengumuman resmi pembalap baru mereka. Fokus pada pesan internal ini menggarisbawahi peran strategis WhatsApp dalam organisasi modern tim F1.
Kimi Antonelli Tidak Ingin Jadi Sekadar Pengganti
Antonelli berulang kali menegaskan bahwa ia tidak ingin sekadar dipandang sebagai pengganti Hamilton. Ia lebih memandang dirinya sebagai pembalap Mercedes berikutnya pada 2025 yang sangat bersemangat menorehkan babak baru dalam kariernya.
Bukan tanpa alasan. Sejak usia muda Antonelli memang sudah berada dalam program junior Mercedes, sehingga ia yakin dukungan tim akan membantunya menghadapi tantangan F1. Dalam dokumenter ini, Antonelli menyebut menjadi pembalap F1 Mercedes sebagai mimpi yang menjadi kenyataan.
Antonelli juga mengakui terinspirasi oleh Hamilton sebagai figur pendukung. Dia memuji Hamilton sebagai sosok sangat hebat yang selalu memberikan dukungan dan rendah hati. Semua ini mempertegas bahwa Antonelli ingin menulis kisahnya sendiri di dunia F1, bukan sekadar menyalin jejak sang juara tujuh kali.
Dari sinopsis resminya, The Seat diproyeksikan sebagai kisah inspiratif untuk generasi muda pembalap. Netflix menyebut film ini sebagai bagian dari narasi besar yang mendokumentasikan pilihan-pilihan krusial dan perjalanan pribadi yang membentuk masa depan olahraga. Dengan menampilkan perjuangan Antonelli meraih kesempatan langka di salah satu tim top dunia, dokumenter ini diharapkan memotivasi para pebalap muda bahwa peluang besar bisa muncul ketika kerja keras, bakat, dan kesiapan bertemu pada saat yang tepat.