Pedoman Memanaskan Makanan Sebelum Menjadi Berbahaya

Tri Cahyo Nugroho

Editor: Tri Cahyo Nugroho

Banyak makanan sehat yang menjadi kurang bermanfaat atau bahkan berbahaya bila dipanaskan lebih dari sekali. (Jovi Arnanda/Skor.id)
Banyak makanan sehat yang menjadi kurang bermanfaat atau bahkan berbahaya bila dipanaskan lebih dari sekali. (Jovi Arnanda/Skor.id)

SKOR.id – Tidak ada yang bisa menyangkal bahwa memasak dan langsung menyantap makanan dengan segera adalah resep terbaik untuk mendapatkan makanan segar dan memanfaatkan semua kandungan nutrisinya. 

Namun, tidak sedikit dari Anda yang mungkin memiliki kebiasaan memanaskan sisa makanan untuk meringankan hari Anda dan menghindari sisa makanan. Orang pasti tidak akan membodohi diri sendiri karena ini adalah kebiasaan dapur yang cukup umum. 

Tetapi, yang mungkin tidak Anda ketahui adalah hal itu dapat membahayakan kesehatan. Cari tahu berapa kali disarankan untuk memanaskan kembali makanan dan manakah 7 makanan yang sebaiknya tidak dipanaskan lebih dari sekali.

Berapa Kali Sebaiknya Memanaskan Masakan? 

Meskipun memanaskan sisa makanan pada beberapa kesempatan merupakan pelepas lelah dari hari yang sibuk dan merupakan cara untuk menghindari sisa makanan, Badan Standar Makanan Inggris (FSA) menyarankan memanaskan makanan hanya satu kali karena dua alasan: hilangnya nutrisi dan hilangnya sifat organoleptik dan risiko keracunan makanan dan infeksi.

Sehubungan dengan hal tersebut, pada artikel kali ini Skor.id mencoba membagikan beberapa tips penting yang perlu Anda perhatikan:

*Ingatlah bahwa beberapa mikroorganisme seperti staphylococcusaureus atau escherichia coli, bersifat termostabil. Artinya, mikroorganisme tersebut tetap ada saat makanan dipanaskan kembali.

  • Saat memanaskan kembali makanan, disarankan untuk mencapai suhu 70º Celsius atau lebih selama minimal 15 detik dan menghindari pemanasan berulang kali yang meningkatkan risiko keracunan. Hal ini diungkapkan Badan Keamanan Pangan dan Gizi Spanyol (AESAN).
  • Teknik memasak yang berbeda (menggoreng, merebus, menggunakan microwave) dapat memengaruhi kualitas makanan dalam hal tekstur, rasa, penampilan dan, terutama, nilai gizinya.

Makanan Apa Saja yang Tidak Boleh Dipanaskan Kembali?

Saat memanaskan kembali makanan, penting untuk mengetahui cara mengolahnya untuk mencegah dua efek negatif, yakni penurunan kandungan nutrisi makanan dan risiko keracunan makanan.

Ketika berbicara tentang kehilangan nutrisi, yang dimaksud adalah hilangnya zat-zat berharga bagi tubuh seperti protein dan vitamin, terutama B dan C. 

Pelajari beberapa makanan yang paling kaya akan nutrisi penting yang paling rentan kehilangan sebagian kandungannya selama proses pemanasan: 

1. Brokoli dan kangkung. Sayuran ini mengandung dua antioksidan penting, yakni lutein dan zeaxanthin. Perlu diketahui, dalam 100 gram brokoli mengandung 89,2 mg vitamin C dan kangkung 120 mg. 

Vitamin C adalah antioksidan kuat yang cenderung hancur dalam setiap proses pemanasan produk. Karena lebih sensitif terhadap panas dibanding nutrisi lain yang larut dalam air, karenanya lebih banyak kandungan zat ini yang hilang. 

Maka, disarankan jika Anda harus memanaskan kembali makanan yang mengandung vitamin C, lakukanlah dengan microwave karena dengan cara ini waktu memasaknya jauh lebih singkat dibanding jika dipanaskan di dalam oven.

2. Daging. Anda pasti akan melihat bahwa daging kehilangan rasanya jika dipanaskan lebih dari satu kali, dan kualitas gizinya juga menurun, terutama kehilangan sebagian kandungan vitamin B12: mengandung 0,6 µg per 100 gram makanan. 

3. Biji-bijian utuh dan kacang-kacangan. Memasak makanan ini menyebabkan hilangnya sebagian enzim yang dihasilkannya, yang penting untuk berbagai fungsi tubuh, termasuk pencernaan. 

Meskipun tubuh mensintesis enzim metabolik (protein yang mengontrol reaksi kimia tubuh), sejumlah besar nutrisi ini disediakan oleh makanan. 

4. Jamur. Jamur kaya akan protein (3,1 g per 100 g makanan). Oleh karena itu, jika dipanaskan, risiko penghancuran zat-zat ini meningkat.

Risiko Keracunan dan Infeksi

Masalah paling umum lainnya yang terjadi jika makanan dipanaskan adalah hilangnya keamanan pangan. 

Dengan kata lain, hal ini meningkatkan risiko keracunan makanan dan infeksi yang dapat menyebabkan banyak hal mulai dari muntah, sakit perut hingga diare dengan darah di tinja. 

Pelajari makanan apa saja yang paling mungkin menyebabkan keracunan dan infeksi makanan selama proses pemanasan (lebih dari 1 kali): 

1. Bayam. Bayam dan sayuran berdaun hijau lainnya mungkin mengandung sejumlah nitrat, sejenis garam tidak berbahaya yang dapat diubah menjadi nitrit dan kemudian menjadi nitrosamin.  

Oleh karena itu, sebaiknya hindari memanaskan kembali sayuran karena dapat meningkatkan proporsi nitrit (kehadiran abnormal dalam urin). Demikian menurut Dewan Informasi Pangan Eropa (EUFIC). 

2. Beras: Badan Standar Makanan Inggris (FSA) menyarankan untuk tidak memanaskan kembali makanan ini. Namun jika Anda melakukannya, pastikan untuk menyimpannya di lemari es sebelum dipanaskan kembali. 

Perlu diingat bahwa membiarkan nasi rebus pada suhu ruangan meningkatkan risiko spora bakteri bacillus cereus berkecambah dan berkembang biak, sehingga dapat menyebabkan keracunan makanan.

3. Ayam: Bakteri salmonella terutama terdapat pada makanan seperti ayam busuk, dan dianggap sebagai salah satu penyebab utama keracunan makanan. Artinya, ayam yang dimasak dengan buruk dapat menyebabkan adanya salmonellosis.

RELATED STORIES

10 Rekomendasi Sayuran, Buah, dan Daging yang Baik untuk Kesehatan Mata

10 Rekomendasi Sayuran, Buah, dan Daging yang Baik untuk Kesehatan Mata

Ternyata bukan hanya wortel, jenis makanan yang baik untuk kesehatan mata.

4 Manfaat Daging Kambing bagi Tubuh dan Cara Tepat Mengolahnya

4 Manfaat Daging Kambing bagi Tubuh dan Cara Tepat Mengolahnya

Daging kambing merupakan salah satu sumber protein atau asam amino yang bagus.

5 Alasan Brokoli Penting Jadi Pilihan Makanan untuk Anak

Tidak sedikit orang tua yang tak memilih brokoli sebagai hidangan ke buah hati sebab tidak disukai anak.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Wuling BinguoEV (Hendy Andika/Skor.id).

Automotive

Wuling BinguoEV Tuntaskan Perjalanan 1.300 Kilometer Jakarta-Mandalika

Wuling BinguoEV berpartisipasi dalam gelaran EV Journey Experience yang diprakarsai PLN Icon Plus.

Kunta Bayu Waskita | 29 Apr, 13:57

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, merayakan gelar Liga Italia 2023-2024. (Yusuf/Skor.id).

Liga Italia

Simone Inzaghi yang Dulu Diremehkan Kini Menjadi Pelatih Top Eropa

Simone Inzaghi menjadi bintang dalam perayaan gelar Liga Italia 2023-2024 Inter Milan pada Minggu (28/4/2024) malam waktu setempat.

Irfan Sudrajat | 29 Apr, 13:50

Enzo Maresca berhasil membawa Leicester City promosi ke Premier League. (Yusuf/Skor.id).

Liga Inggris

Enzo Maresca, Kunci Sukses Leicester City Promosi ke Premier League

Enzo Maresca menjadi kunci sukses Leicester City Promosi kembali ke Premier League.

Pradipta Indra Kumara | 29 Apr, 13:41

Jakarta Pertamina Enduro

Other Sports

Sorotan Pekan 1 Proliga 2024: Pemain Asing Tokcer, Jakarta Pertamina Enduro Pimpin Klasemen

Tim voli putri Jakarta Pertamina Enduro menang dua kali di pekan pertama dan berada di puncak klasemen Proliga 2024.

Doddy Wiratama | 29 Apr, 13:33

Koleksi Palace Skateboards Musim Panas 2024 (Yusuf/Skor.id).

Fashion

Tampilan Koleksi Palace Skateboards Terbaru Musim Panas 2024

Koleksi Palace Skateboards 2024 menampilkan motif bunga dan pakaian bertekstur.

Kunta Bayu Waskita | 29 Apr, 13:21

Logo Yu-Gi-Oh

Esports

Yu-Gi-Oh OCG Duel Monsters Luncurkan Creation Pack 04 English Edition

Produk ini berisi kartu populer, dan kartu yang berguna dalam Duel kartu sebenarnya.

Gangga Basudewa | 29 Apr, 12:30

pemain indonesia di eropa

National

Rapor Pemain Indonesia di Eropa: 4 Nama Main Penuh, Sandy Walsh dan Jay Idzes Menang

Lima pemain di Belanda, tiga pada Belgia, satu di Inggris, dan satu Italia, pada periode akhir April 2024.

Taufani Rahmanda | 29 Apr, 12:23

Kiko Kostadinov x Asics US5-S Gel-Quantum Kinetic Akan Debut Mei 2024 (Yusuf/Skor.id).

Sneakers

Sneaker Kiko Kostadinov x Asics US5-S Gel-Quantum Kinetic Akan Debut Mei

Kiko Kostadinov x Asics US5-S Gel-Quantum Kinetic menampilkan dua jalur warna dinamis.

Kunta Bayu Waskita | 29 Apr, 12:19

Bursa transfer futsal atau pergerakan keluar-masuk pemain di Liga Futsal Indonesia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

National

Update Bursa Transfer Paruh Musim Pro Futsal League 2023-2024

Aktivitas 12 tim peserta Pro Futsal League 2023-2024 pada bursa transfer paruh musim, yang terus diperbaharui.

Taufani Rahmanda | 29 Apr, 11:31

Liga 1 2023-2024. (M. Yusuf/Skor.id)

Liga 1

Liga 1 2023-2024: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 1 2023-2024 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 29 Apr, 11:24

Load More Articles