Wawancara Eksklusif Komang Mariawan: Pelatih Asing Klub Wajib Peduli Timnas Indonesia

Estu Santoso

Editor:

  • Komang Mariawan adalah striker papan atas era awal 2000-an di Liga Indonesia.
  • Sempat menjadi ikon Persikota dan PSPS Riau, Komang Mariawan ingin striker asli Bali bisa bersaing.
  • Tak cuma itu, Komang Mariawan punya saran ke Bali United dan pelatih asing dari klub Liga 1 terkait timnas Indonesia.

SKOR.id - Komang Mariawan bicara soal minimnya striker lokal yang mencuat sehingga punya efek kurang bagus di timnas Indonesia.

Lelaki asli Pulau Dewata kelahiran 1976 ini dikenal striker asal Bali yang kariernya nyaris 80 persen di luar kampung halamannya.

Komang Mariawan besar bersama Persikota Kota Tangerang pada awal 2000-an di Liga Indonesia saat tim itu jadi penghuni papan atas Divisi Utama.

Efek dari itu, ayah dua anak ini menjadi bagian the dream team PSMS Pekanbaru (nama lama PSPS Riau) pada Liga Indonesia musim 2002 sampai 2004.

Meski dua kali gagal lolos ke timnas Indonesia pada 1999 dan 2000, Komang Mariawan adalah striker yang cukup mumpuni dengan produktivitas bagus.

Berikut wawancara khusus Skor.id dengan eks-striker Perseden Denpasar, Persegi Gianyar, PKT Bontang, Persik Kediri, Arema Malang, Pro Duta, Deltras, dan Semarang United ini pada Minggu (3/1/2021):

Bagaimana perkembangan sepak bola Pulau Dewata sekarang?

Ya, semua tahu dengan kehadiran Bali United, maka klub itu memberikan warna dan membuat sepak bola daerah kami naik lagi gairahnya.

Namun, saya sebagai eks-pemain asli Bali yang nyaris punya banyak karier di luar Pulau Dewata juga melihat tingkat survive pemain sekarang belum maksimal.

Tak semua pemain Bali bisa menjadi bagian Bali United karena ini soal persaingan, padahal mereka punya potensi.

Artinya, para pemain asli Bali ini harus berani merantau.

Hanya saja, mereka yang berani keluar masih sedikit. Padahal, jika mereka berani berkarier di luar Bali punya kans untuk makin berkembang.

Lantas, apa masalah mereka kok kurang berani membuat keputusan seperti Anda dulu?

Karena, orang Bali itu banyak yang mudah kangen rumah alias homesick. Padahal, hal itu seharusnya bisa mereka lawan dengan pilihannya sebagai pesepak bola.

Semua tahu, pesepak bola itu adalah profesi yang memungkinkan orang pergi ke berbagai tempat, bahkan di luar negeri sekalipun.

Anda dulu dikenal pemain Bali yang banyak membela klub luar Pulau Dewata, kenapa?

Semua itu demi cita-cita saya menembus timnas Indonesia. Saya harus main di luar daerah saya dan gabung tim yang sering dipantau pelatih timnas Indonesia dan PSSI.

Selain itu, saya punya prinsip saat cari pengalaman sebanyak mungkin sekaligus merasakan tinggal ke berbagai tempat di Indonesia.

Saran saya, pemain asal Bali khususnya yang masih muda, berani keluar agar mandiri dan punya semangat juang yang tinggi.

Soal Bali United, ada saran untuk mereka demi sepak bola Bali...

Bali United sangat bagus. Namun, saya harap mereka lebih merangkul tim perserikatan dari Bali.

Sebab, Bali punya tim-tim macam Persegi Gianyar, Perst Tabanan, Perseden Denpasar, serta Persekaba Badung yang banyak menghasilkan pemain berpotensi.

Jika Bali United merangkul mereka, bakal membuat pengurus tim-tim itu makin semangat dalam melakukan pembinaan.

Maka hasilnya, Bali United juga bakal terbantu untuk sumber pemain dari tim-tim itu.

Apa harapan Anda untuk pemerintah daerah di Bali sekarang bagi sepak bola?

Meski tak lagi bisa memakai APBD, pemda di Bali harus perhatian ke tim-tim yang ada. Sebab, sepak bola bisa menjadi hal penting pengembangan daerah utamanya kegiatan anak mudanya.

Soal fasilitas di Bali, apakah Anda punya penilaian?

Dengan terpilihnya Bali menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, maka banyak fasilitas yang diperbaiki.

Ini tentu bagus bagi pembinaan, sebab banyak lapangan bagus dan itu dibutuhkan bagi pemain-pemain junior maupun usia dini untuk latihan lalu berkembang.

Sebagai eks-striker, sekarang banyak yang menilai timnas Indonesia kekurangan pemain lokal di posisi itu...

Soal persoalan striker lokal, saran saya dan utamanya ke pelatih asing klub Liga 1 agar mereka memberi kesempatan lebih ke pesepak bola Indonesia.

Harapan saya ini terkait perkembangan striker lokal. Jadi, khusus pelatih asing juga harus peduli dengan timnas Indonesia, termasuk kebutuhan striker.

Apa harapan Anda pada 2021 untuk sepak bola Indonesia?

Kepastian. Dengan ada kepastian soal kompetisi dari PSSI, maka akan membuat sepak bola kembali menggeliat.

Jika Liga 1 jalan, maka kompetisi di bawahnya seperti Liga 2 sampai Liga 3 dan level junior bakal berputar sehingga pembinaan akan kembali pada jalurnya.

Ikuti juga InstagramFacebook, dan Twitter dari Skor Indonesia

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Skor Indonesia (@skorindonesia)

Baca Juga Wawancara Eksklusif Lainnya:

Wawancara Eksklusif Ryuji Utomo: Penang FC yang Paling Serius dan Semuanya Lancar

Wawancara Eksklusif Yanto Basna: Sadar Tertekan, Siap Lebih Kuat di Putaran Kedua Liga Thailand

RELATED STORIES

Ulasan 4 Kapten Timnas Indonesia saat Menghadapi Piala Asia

Ulasan 4 Kapten Timnas Indonesia saat Menghadapi Piala Asia

Skor.id menguraikan kapten tim saat timnas Indonesia ambil bagian di Piala Asia.

Semalam Ditahan Irak, Calon Lawan Timnas Indonesia Belum Bisa Menang

Semalam Ditahan Irak, Calon Lawan Timnas Indonesia Belum Bisa Menang

Timnas Uni Emirat Arab, lawan timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022, ditahan timnas Irak pada Selasa (12/1/2021) malam WIB.

Pelatih Fisik Asal Korea Selatan Ungkap Timnas Indonesia Segera Gelar Persiapan

Pelatih Fisik Asal Korea Selatan Ungkap Timnas Indonesia Segera Gelar Persiapan

Lee Jae-hong sudah menyiapkan program latihan untuk skuad timnas level senior.

Shin Tae-yong dan Tim Pelatih Korsel Analisis Calon Lawan Timnas Indonesia

Shin Tae-yong dan Tim Pelatih Korsel Analisis Calon Lawan Timnas Indonesia

Shin Tae-yong dan tim pelatih asal Korea Selatan (Korsel) sudah beralih fokus ke timnas level senior.

Pembuat Timnas Indonesia Gigit Jari Siap Kerja dan Tak Takut Ancaman Covid-19

Pembuat Timnas Indonesia Gigit Jari Siap Kerja dan Tak Takut Ancaman Covid-19

Pelatih pembuat timnas Indonesia gigit jari pada 2010 tak ingin menjadikan pandemi Covid-19 sebagai alasan untuk tak ke Brunei.

Timnas Indonesia Semua Strata Akan Terima Vaksin Covid-19

Timnas Indonesia Semua Strata Akan Terima Vaksin Covid-19

Sesmenpora mengaku vaksin diprioritaskan untuk tim yang akan berlaga dalam event internasional

Wawancara Eksklusif Muhammad Nasuha: Tidak Trauma Cedera dan Fokus Jadi Pelatih

Wawancara Eksklusif Muhammad Nasuha: Tidak Trauma Cedera dan Fokus Jadi Pelatih

Muhammad Nasuha adalah bek kanan timnas Indonesia andalan pelatih Alfred Riedl pada Piala AFF 2010.

Wawancara Eksklusif Peri Sandria: Striker Indonesia Harus Tertantang Bukan Inferior

Peri Sandria masih memegang rekor striker lokal dengan jumlah gol terbanyak di Liga Indonesia yaitu 34 kali membobol gawang lawan.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Cristiano Ronaldo bangga terhadap anaknya yang debut bersama Timnas U-15 Portugal. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

World

Pesan Haru Cristiano Ronaldo untuk Anaknya yang Debut di Timnas U-15 Portugal

Cristiano Ronaldo Jr menjalani debutnya saat Timnas U-15 Portugal menghadapi Jepang, Selasa (13/5/2025).

Rais Adnan | 14 May, 08:10

Ruben Amorim sudah resmi sebagai pelatih Manchester United pada 1 November 2024 lalu. (Jovi Arnanda/Skor.id).

World

Ruben Amorim Biayai 30 Staf Manchester United dan Keluarga Mereka Hadiri Final Liga Europa 2024-2025

Ruben Amorim turun tangan untuk membiayai tiket perjalanan staf pelatih dan keluarga mereka untuk hadiri final Liga Europa 2024-2025.

Rais Adnan | 14 May, 07:56

cover headwear atau topi pada olahraga dan fashion. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Fashion

59Fifty Day 2025, New Era Luncurkan 156 Koleksi Topi Baru Klub MLB hingga NBA

New Era merayakan 71 tahun siluet topi olahraganya, 59Fifty, dengan meluncurkam koleksi spesial yakni series Eksklusif dan Styles.

Taufani Rahmanda | 14 May, 07:47

Liga TopSkor U-17 Greater Jakarta 2025.

Liga TopSkor

Penyerang Timnas U-17 Indonesia Asah Ketajaman Gol di Liga TopSkor U-17 Greater Jakarta

Mierza Firjatullah mengaku kompetisi Liga TopSkor Greater Jakarta 2025 sangat membantu dirinya untuk meningkatkan performa.

Nizar Galang | 14 May, 07:17

Timnas MLBB Putri Indonesia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

Bermain Game sebagai Pro Player Kini Sudah Jadi Cita-cita Anak Muda

Sejumlah pencapaian mendorong anak-anak muda untuk bercita-cita menjadi pro player dan memiliki karier yang gemilang di scene esports.

Gangga Basudewa | 14 May, 07:06

ONIC Kayess dalam balutan jaket varcity koleksi fashion ONIC Esports

Esports

Fenomena Pro Player Jadi Public Figure dan Idola Baru Anak Muda

Keberhasilan ONIC, RRQ, dan EVOS mengukir prestasi di ajang nasional dan internasional menjadikan pemainnya sebagai figur publik baru.

Gangga Basudewa | 14 May, 07:05

Free Fire. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

2025 Saatnya Free Fire Indonesia Kembali Berjaya di Internasional

Indonesia telah lama menjadi salah satu kekuatan utama yang diperhitungkan di dunia esports Free Fire.

Gangga Basudewa | 14 May, 06:53

Indonesia Kings Laga Spring 2025 atau IKL Spring 2025. (Honor of Kings)

Esports

Rekap Pekan Kelima IKL Spring 2025, Tiga Tim Pastikan Tiket Playoff

Sementara itu ONIC memiliki kans untuk melangkah ke babak playoff setelah menyudahi hasil buruk.

Gangga Basudewa | 14 May, 06:43

Pelatih Timnas futsal putri Indonesia, Luis Estrela didampingi asistennya, Citra Adisti. (Foto: FFI/Grafis: Hendy Andika/Skor.id)

Futsal

Gagal ke Semifinal, Pelatih Timnas Futsal Putri Indonesia Sebut Timnya Kehilangan Momentum

Pelatih Timnas Futsal Putri Indonesia, Luis Estrela, tetap mengapresiasi para pemainnya meski kalah dari Cina.

Rais Adnan | 14 May, 04:07

Share akun game online. (Istimewa)

Esports

Game Corner: Risiko Berbagi Akun Game Online

Hanya 5 persen pemain yang menganggap akun game mereka memerlukan perlindungan kata sandi yang kuat.

Gangga Basudewa | 14 May, 03:33

Load More Articles