SKOR.id - Esports menjadi salah satu cabang olahraga yang sedang diganderungi terutama bagi para generasi muda di Indonesia.
Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) contohnya yang telah menjelma menjadi salah satu pilar utama dalam industri game dan esports Indonesia.
Tak hanya menjadi game favorit, MLBB kini menjadi panggung bagi generasi muda untuk menunjukkan potensi mereka.
Menurut laporan dari Jawapos, jumlah gamer di Indonesia diperkirakan mencapai 192,1 juta pada tahun 2025.
Dari angka itu, sekitar 35 juta di antaranya merupakan pemain aktif MLBB setiap bulannya. Angka ini menunjukkan betapa dominannya MLBB dalam budaya digital anak muda Indonesia.
Di ranah kompetitif, Mobile Legends mencetak sejarah. Pada tahun 2023, MLBB menjadi game esports dengan penonton puncak tertinggi kedua di dunia—mencapai 5 juta penonton secara bersamaan.
Turnamen seperti MPL ID dan M6 World Championship bahkan melampaui 1 miliar jam tontonan secara global.
Pada ajang M6 World Championship, wakil Indonesia Team Liquid ID juga berhasil menjadi runner-up dan pada ajang ESL SPS Mobile Masters 2025, RRQ Hoshi berhasil menjadi runner-up membuktikan bahwa para pro player MLBB Indonesia memiliki prestasi yang menarik di pentas dunia.
Sehingga hal tersebut, mendorong anak-anak muda untuk memiliki cita-cita menjadi pro player dan memiliki karier yang gemilang di scene esports.
Fenomena ini bukan hanya soal angka, tapi soal perubahan paradigma: game kini bisa menjadi profesi.
Pro Player: Idola Baru dan Aspirasi Anak Zaman Sekarang
Kesuksesan tim-tim besar seperti ONIC, RRQ, dan EVOS turut mendorong transformasi budaya anak muda. Tak sedikit anak-anak yang kini bercita-cita menjadi pro player atau streamer, menggantikan impian konvensional seperti dokter atau insinyur.
Para pro player tampil tidak hanya sebagai atlet digital, tapi juga influencer, ikon gaya hidup, dan role model. Kehidupan mereka yang terlihat glamor di media sosial memperkuat imajinasi anak-anak bahwa esports adalah masa depan.
“Anak-anak sekarang tidak cuma ingin main game, mereka ingin jadi bintang esports,” ujar pakar budaya digital dari Universitas Indonesia, Dr. Arif Wicaksono.
Prestasi Indonesia di Kancah Global
Indonesia bukan sekadar penonton di kancah dunia. Pada ajang IESF World Esports Championship 2024, timnas MLBB Women Indonesia berhasil menyabet emas setelah mengalahkan Kamboja. Prestasi ini bukan hanya membanggakan, tapi juga menjadi motivasi baru bagi para pemain muda di seluruh pelosok negeri.
Bagi kamu yang ingin mengikuti jejak para bintang esports, persiapan adalah segalanya. Salah satu caranya? Pastikan akunmu selalu siap tempur.
Top up diamond MLBB dengan mudah dan aman melalui Garudaku, platform top up terpercaya pilihan gamer Indonesia.
Meski tren ini positif, ada tantangan yang tak boleh diabaikan. Banyak anak-anak yang terlalu larut dalam mimpi menjadi pro player tanpa pemahaman utuh tentang kerja keras dan risiko di balik layar.
Penting bagi orang tua, pendidik, dan pelaku industri untuk mengedukasi serta membimbing generasi muda. Menjadi atlet esports bukan sekadar bermain game, tapi juga soal disiplin, strategi, dan manajemen waktu yang baik.
Tren esports MLBB di tahun 2025 menunjukkan bahwa game bukan lagi sekadar hiburan, melainkan jalur karier yang serius. Dengan pendekatan yang tepat, dukungan dari ekosistem yang sehat, dan platform seperti Garudaku yang mempermudah akses gamer, masa depan industri ini terlihat semakin cerah.