SKOR.id - Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) bersama MOONTON Games menegaskan komitmen penuh untuk mendukung Team Liquid Indonesia (TLID) dan Team Vitality (VIT) yang akan mewakili Indonesia pada ajang IESF World Esports Championships 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 1–7 Desember 2025 mendatang.Dukungan ini disampaikan dalam konferensi pers yang digelar usai pertandingan terakhir TLID di MPL Indonesia Season 16.Momentum tersebut menjadi simbol kuatnya sinergi antara federasi nasional dengan industri esports dalam membangun ekosistem kompetitif yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan.“Kami di PBESI sangat bersyukur memiliki ekosistem esports yang berkembang pesat, terutama untuk gim Mobile Legends: Bang Bang. Kami juga memiliki banyak talenta yang layak mewakili tim nasional. Dengan sistem ini, kami berharap bisa menjadi lebih terorganisir dan membanggakan,” ujar Richard Permana, Wakil Ketua Bidang Prestasi PBESI.Sebagai federasi resmi, PBESI memimpin Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) untuk timnas Indonesia. Program ini mempertemukan para atlet terbaik untuk meningkatkan kerja sama, disiplin, dan kesiapan menghadapi ajang dunia. TLID dan Vitality sendiri telah berlatih melalui kompetisi domestik seperti MPL ID Season 16 dan MDL Indonesia Season 12 sebagai bagian dari proses menuju IESF WEC 2025.Richard menegaskan pentingnya kedisiplinan di Pelatnas sebagai fondasi mental juara. Ia optimistis dengan peluang Indonesia di cabang MLBB putra dan putri. “Untuk tim MLBB pria, kami berharap mereka bisa membawa pulang emas. Sedangkan tim MLBB wanita sudah tiga kali mewakili negara dan selalu meraih emas. Kami yakin tahun ini pun bisa mengulanginya,” ujarnya.Selain dukungan Pelatnas, MOONTON juga berperan aktif melalui pembinaan liga domestik. “Kami selalu berupaya menciptakan ekosistem yang berkelanjutan. Melalui MDL dan MPL, kami membuka jalan bagi pemain baru untuk berkembang,” ungkap Martinus H. Manurung, Kepala Pengembangan Bisnis ID Esports MOONTON Games.Indonesia juga bersiap menjadi tuan rumah M7 World Championship pada Januari 2026. Momen ini diharapkan menjadi batu loncatan bagi ekosistem esports nasional. Dengan kerja sama erat PBESI dan MOONTON, Team Liquid Indonesia dan Team Vitality diharapkan mampu membawa pulang medali emas dan mengibarkan Merah Putih di panggung dunia.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w" title="Dua Tahun Bersama PSSI, Mungkin Lupa! Ini yang Sudah Terjadi Dalam Sepak Bola Kita!! - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Indonesia mengirimkan wakil di nomor MLBB Men dan Women pada IESF WEC 2025 di Malaysia.

Esports

PBESI dan Moonton Tegaskan Dukungan Penuh untuk IESF WEC 2025

SKOR.id - Perilisan patch Project NEXT pada 17 September 2025 sedikit banyak telah mengubah META yang berlaku sebelumnya.Kemunculan hero-hero yang sebelumnya terlupakan pun tak terhindarkan, baik disebabkan oleh penyesuaian yang dihadirkan, serta demi memaksimalkan kelebihan dari map baru.Patch Project NEXT 2025 menghadirkan empat map baru yakni Expanding Rivers, Flying Cloud, Dangerous Grass, dan Broken Walls.Tak hanya itu, ada beberapa buff, nerf, dan penyesuaian juga diberikan kepada battlefield, hero, dan item.Salah satu yang paling menarik dari setiap hadirnya patch baru adalah pemilihan hero yang dilakukan oleh para pro player di turnamen tertinggi seperti MPL ID. Pasalnya, hal ini sering kali dijadikan inspirasi oleh banyak publik dalam bermain di ranked.Pada Week 5 MPL ID S16, di mana patch baru ini mulai digunakan dan dimainkan di salah satu dari empat map yang ada secara random, sudah mulai banyak bermunculan hero-hero yang sebelumnya terlupakan. Atau setidaknya, hero tersebut dimainkan di role yang tidak biasa, seperti Fanny roam dari Xorn di Week 2 MPL MY S16 bersama Team Vamos saat sukses mengalahkan GamesMY Kelantan dengan skor 2-0, Jumat (19/9).Ada beberapa hero baru yang muncul di Week 5 MPL ID S16, dan juga beberapa di antaranya yang dimainkan di posisi tak biasa. Berikut ulasannya:Cici - GoldlanePada pertandingan pertama week 5 MPL ID S16, Xyve sebagai gold laner NAVI secara mengejutkan memainkan Cici saat menghadapi Geek Fam di game 1, Jumat (19/9). Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya, meski sang hero bisa dikatakan sebagai salah satu sosok yang diperebutkan sebagai EXP laner.Dengan build hybrid antara physical damage dan defence, pengaruh Cici gold lane ini cukup besar di dalam teamfight, meski dirinya menjadi sosok yang paling banyak dijatuhkan lawan dari tim NAVI di pertandingan ini. Ia sukses membuat rekan-rekan yang lainnya lebih leluasa dalam bermain dan memastikan kemenangan.Bane - GoldlaneSalah satu yang paling mencolok dari kemunculan hero baru di pekan ini adalah Bane goldlane. Setelah pertama kali dimainkan oleh Innocent saat SRG.OG vs Todak, di hari yang sama ketika Bigetron by Vitality menghadapi EVOS, Sabtu (20/9), EMANN sebagai goldlaner BTR pun memainkan hero yang sama di lane-nya.Sama-sama bermain dengan build magical damage, Bane gold lane milik Innocent dan EMANN pun berhasil mengantarkan timnya meraih kemenangan, meski permainan sempat menjadi alot dan berlangsung hingga sangat late game, tetapi dampak yang diberikan hero fighter ini juga sangat besar di dalam pertempuran.Angela - MidlaneSelain Bane goldlane, kehadiran Angela midlane juga menjadi fenomena terbaru yang dihadirkan patch Project NEXT 2025. Setelah sebelumnya tidak pernah di-pick sama sekali, pada Week 5 ini sang hero support langsung dimainkan sembilan kali dari total 19 game yang ada!SANZ menjadi pemain pertama yang memainkan Angela midlane di Week 5 ini saat game pertama ONIC menghadapi EVOS, Jumat (19/9), dan langsung meraih kemenangan. Hal ini pun kembali diulangi ONIC di dua game ketika menghadapi Geek Fam, Minggu (21/9), yang juga sukses menghadirkan kemenangan 2-0.Penggunaan Angela midlane ini juga sempat dilakukan oleh tim-tim lain yang bertanding di week 5 seperti Team Liquid ID, RRQ, EVOS, dan NAVI. Namun hanya TLID yang berhasil kemenangan menggunakan hero ini, itu pun hanya satu kali dari tiga kesempatan yang mereka miliki.Chou - GoldlaneSebenarnya penggunaan Chou goldlane ini bukan sesuatu yang baru dilakukan, di mana EMANN sempat memainkannya saat BTR menghadapi EVOS di week 2 lalu. Namun kini di week 5 dan menghadapi lawan yang sama, sang gold laner asal Filipina ini pun kembali menggunakan hero fighter tersebut di role-nya.Secara KDA, Chou goldlane EMANN tidak bisa dijadikan patokan dengan 0/3/6, di mana dirinya menjadi hero yang paling banyak dijatuhkan lawan dari tim BTR di game tersebut. Namun, beberapa kali aksi sang player sukses membuat EVOS kesulitan dan harus mengakui keunggulan Robot Merah di match tersebut.Selain beberapa hero yang jarang terlihat dan dengan role yang tak biasa di Week 5 MPL ID S16, ada jug abeberapa kemunculan hero baru atau dimainkan di role yang tak biasa di region lain, terutama di MPL Malaysia. Berikut beberapa contohnya:Minsitthar - Goldlane (GamesMY Kelantan)Cyclops - Midlane (GamesMY Kelantan)Fanny - roamer (Team Vamos)<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w" title="Two Years with PSSI, Maybe You've Forgotten! This Is What Has Happened to Our Football!! - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Perilisan patch Project NEXT pada 17 September 2025 sedikit banyak telah mengubah META.

Deretan Hero Tak Biasa di MPL Usai Update Patch Mobile Legends

SKOR.id - Berhadapan dengan Franco di Land of Dawn memang bukan perkara mudah. Hero tank ini dikenal dengan kemampuan hook mematikannya yang mampu menarik target dari jarak jauh dan langsung membuka peluang kill untuk timnya.Namun, ancaman Franco bukan berarti tak bisa diatasi. Dengan strategi yang tepat dan pemilihan hero counter yang sesuai, hook Franco justru bisa menjadi titik balik kemenangan dalam sebuah team fight.Counter Franco terbaik tidak selalu berarti hero dengan tubuh tebal atau darah besar. Lebih dari itu, faktor seperti kemampuan crowd control (CC), area of effect (AoE), serta timing eksekusi serangan sangat berperan penting.Ada beberapa hero yang memang dirancang untuk memanfaatkan momen hook Franco sebagai pemicu combo mereka, sehingga situasi berbahaya bisa berubah menjadi peluang emas.Berikut adalah tiga hero yang terbukti efektif sebagai Counter Franco terbaik;TigrealTigreal adalah jawaban klasik untuk menghadapi Franco. Sebagai tank dengan durability tinggi, ia mampu bertahan meskipun terkena hook. Bahkan, momen saat ia ditarik bisa dijadikan peluang untuk melakukan counter-initiation. Skill ultimate miliknya, Implosion, mampu memberikan AoE stun besar yang membalikkan formasi lawan. Kombinasi Flicker + Implosion menjadikan Tigreal sebagai inisiator sekaligus counter inisiator yang sangat berbahaya. Tak hanya itu, sustain Tigreal di sepanjang permainan membuatnya mampu menahan serangan lebih lama, memberi ruang bagi timnya untuk menyiapkan serangan balik.RubyRuby hadir sebagai fighter semi-tank yang fleksibel dan tangguh. Keunggulannya ada pada kemampuan lifesteal serta crowd control beruntun dari skill miliknya. Saat Franco berhasil menarik Ruby, justru Ruby bisa membalas dengan combo Don’t Run, Wolf King! dan Be Good! yang mampu mengunci pergerakan lawan. Mobilitas dari pasif Ruby membuatnya sulit untuk dilumpuhkan cepat. Dengan sustain tinggi, ia bisa bertahan cukup lama dan bahkan menjadi inisiator counter-initiation bagi tim.AtlasAtlas mungkin bisa disebut sebagai counter paling berbahaya untuk Franco. Skill ultimate miliknya, Fatal Links, mampu mengubah situasi hook menjadi malapetaka bagi lawan. Begitu Franco menariknya, Atlas bisa langsung mengaktifkan ultimate dan menyeret semua musuh di sekitarnya ke arah yang diinginkan. Ditambah dengan slow dari Perfect Match, Atlas memberi kontrol penuh dalam team fight. Dengan durability yang tinggi dan CC masif, Atlas sangat ditakuti sebagai jawaban menghadapi Franco, terutama di level kompetitif.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w" title="Dua Tahun Bersama PSSI, Mungkin Lupa! Ini yang Sudah Terjadi Dalam Sepak Bola Kita!! - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Franco merupakan hero tank yang dikenal dengan kemampuan hook mematikannya.

Game Corner: Hero Counter Terbaik untuk Franco

SKOR.id - Moonton resmi merilis update Project NEXT 2025 pada Rabu, 17 September 2025. Update besar ini membawa berbagai perubahan signifikan di Land of Dawn, mulai dari pembaruan peta, kehadiran hero baru, revamp karakter Abyss, hingga sistem Achievement terbaru yang semakin memperkaya pengalaman bermain Mobile Legends: Bang Bang (MLBB).Salah satu sorotan utama adalah hadirnya empat jenis map baru dengan gimmick unik yang dapat memengaruhi jalannya permainan. Setiap map memiliki ciri khas tersendiri yang menuntut pemain untuk menyesuaikan strategi. Map tersebut akan dipilih secara acak saat fase hero pick, sehingga tim perlu memikirkan taktik sejak awal pertandingan. Menariknya, keempat map ini juga akan segera digunakan dalam scene kompetitif MLBB Esports, termasuk ajang bergengsi MPL.Selain map baru, hero anyar bernama Obsidia juga melakukan debut pada Season ke-38. Dijuluki sebagai Sovereign of Dark's End, Obsidia hadir dengan role marksman yang memiliki gaya bermain unik. Ia mampu mengumpulkan Bone Energy menjadi Bone Shard, yang dapat dipakai untuk melancarkan serangan mematikan. Ultimate Obsidia bahkan bisa mengunci lawan agar tak mampu menghindar dari hujan Bone Shard yang dahsyat, menjadikannya ancaman besar dalam teamfight.Update kali ini juga membawa revamp besar-besaran pada hero Abyss, yakni Alice, Dyrroth, dan Thamuz. Ketiga hero tersebut mendapatkan tampilan baru yang lebih selaras dengan lore Abyss yang kini digambarkan semakin kelam dan brutal. Dalam narasi baru ini, Abyss digambarkan sebagai wilayah ganas tempat hanya yang terkuat bisa bertahan hidup. Revamp ini tidak hanya menghadirkan visual yang segar, tetapi juga penyesuaian gameplay agar hero-hero tersebut lebih kompetitif di Land of Dawn.Tak ketinggalan, Moonton juga menghadirkan sistem Achievement terbaru. Perubahan ini membuat setiap pemain dapat memperoleh penghargaan khusus berdasarkan gaya bermain unik mereka. Fitur Wall of Honor memungkinkan pemain memamerkan pencapaian terbaiknya, memberikan motivasi tambahan untuk terus meningkatkan performa.Selain pembaruan besar tersebut, update Project NEXT 2025 juga membawa sejumlah quality of life improvements yang bertujuan memudahkan pemain dalam menikmati pengalaman bermain. Mulai dari optimasi antarmuka, peningkatan stabilitas server, hingga penyempurnaan fitur sosial, semuanya dirancang untuk memberikan kenyamanan lebih kepada komunitas MLBB.Dengan berbagai perubahan ini, Project NEXT 2025 diprediksi akan menjadi salah satu update paling berpengaruh dalam sejarah Mobile Legends. Pemain disarankan segera mengunduh patch terbaru untuk merasakan langsung semua fitur dan konten baru yang ditawarkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w" title="Dua Tahun Bersama PSSI, Mungkin Lupa! Ini yang Sudah Terjadi Dalam Sepak Bola Kita!! - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Moonton resmi merilis update Project NEXT 2025 pada Rabu, 17 September 2025..

Update Terbaru Mobile Legends Hadirkan Sejumlah Hal Baru Ini Daftarnya

SKOR.id - Turnamen bergengsi China – ASEAN Esports Competition 2025 (CAEC) akan menjadi momentum bagi Indonesia untuk menunjukkan perkembangan Esports tanah air.CAEC digelar pada 17-19 September 2025, di kota Nanning, Cina, ajang ini akan mempertemukan tim-tim terbaik di kawasan ASEAN bersama China dengan mempertandingkan dua nomor gim populer yaitu Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) dan Valorant.China – ASEAN Esports Competition 2025 (CAEC) adalah kompetisi Esports Cina yang diinisiasi oleh Asia Electronic Sports Federation (AESF).Dimulai pada tahun 2024 lalu, CAEC 2025 telah menjadi salah satu pilar penting bagi ekosistem Esports di China.Sekaligus, menjadi langkah strategis untuk memperkuat hubungan diplomatik antara China dan negara-negara di kawasan ASEAN.Pertandingan persahabatan ini semakin menegaskan Esports tidak hanya sekedar arena kompetisi. Tapi, juga bisa menjadi jembatan untuk mempererat hubungan antarbangsa melalui olahraga dan pertukaran budaya.Bagi tim nasional maupun para penggemar di setiap negara, ajang ini akan memberikan kesempatan untuk saling mengenal, membangun rasa kebersamaan, serta merayakan semangat sportivitas bagi generasi muda.CAEC 2025 akan diikuti oleh 11 tim yang akan dibagi dalam empat grup. 11 tim tersebut antara lain Brunei Darussalam, Tiongkok, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Thailand, Timor-Leste, dan Vietnam.Di nomor pertandingan Mobile Legends: Bang Bang, tim Indonesia yang diperkuat oleh Zulfikar, Kenley Nathaniel Zefanya, Kenneth Marcello, Muhammad Nur Efandy Yusuf, dan Sultan Muhammad, serta ditangani oleh pelatih Muhammad Farizudin, akan bertanding di Grup A bersama dengan Timor-Leste, Myanmar, Malaysia, serta Thailand.Sementara, di nomor Valorant, tim Indonesia yang diperkuat oleh Rayhan Filardhi Azhar, Thomas Alfiantino, Lingardi Putra, Davin, dan Alehandro Fabain, serta ditangani oleh pelatih Baskoro Dwi Putra, juga akan berlaga di Grup A bersama dengan Kamboja, Thailand, dan Malaysia.Didukung Capaian Gemilang di Berbagai Kompetisi Bergengsi, Esports Indonesia Percaya Diri Tampil di CAEC 2025Keikutsertaan Indonesia dalam CAEC 2025 memiliki arti sangat penting bagi PB ESI. Lewat ajang ini para Atlet diharapkan mampu meningkatkan skill, menambah pengalaman bertanding dan memperkuat daya saing Esports Indonesia di tingkat Asia.Indonesia sebelumnya telah mencatat sederet prestasi yang membanggakan di skena Esports global. Seperti misalnyaTim eFootball Mobile Indonesia yang berhasil borong 3 Medali Emas dan meraih gelar juara umum di ajang ASEAN Youth Esports Championship (AYESC) 2025."Partisipasi Indonesia di CAEC 2025 akan membawa semangat positif dan menjadi kesempatan penting untuk menambah jam terbang, sekaligus membuktikan bahwa Atlet Esports Indonesia siap bersaing di level regional dan global.""Kami mendukung penuh dan berharap tim Indonesia dapat menampilkan performa terbaik, menjunjung tinggi sportivitas, dan mencatat prestasi membanggakan untuk tanah air,” ujar Wakil Ketua Bidang Kompetisi, Glorya Famiella.Kemudian, Timnas Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) Women’s yang diperkuat tim Vitality sukses menyabet gelar juara Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) Women’s Invitational di ajang bergengsi Esports World Cup (EWC) 2025.Masih di ajang EWC 2025, tim-tim terbaik Indonesia seperti tim EVOS, RRQ Kazu, Vitality, dan ONIC Esports juga berhasil mendominasi di nomor gim Free Fire.Sementara, Timnas Free Fire INA 2 yang diperkuat oleh ONIC Esports juga berhasil menunjukkan performa terbaiknya dengan memboyong trofi juara di ajang Free Fire World Series (FFWS) SEA Spring 2025.Dalam turnamen tersebut, tim ONIC Esports tampil sangat prima dan sukses mengumpulkan poin tertinggi untuk menyingkirkan tim-tim tangguh lain dari kawasan Asia Tenggara.PB ESI meyakini keikutsertaan Indonesia di CAEC 2025 akan memberikan dampak positif bagi perkembangan ekosistem Esports tanah air.Lebih dari sekedar kompetisi, momentum ini sejalan dengan visi PB ESI untuk menjadikan Esports sebagai cabang olahraga prestasi yang inklusif, berdaya saing tinggi, sekaligus memperkuat hubungan internasional Indonesia dengan negara-negara sahabat.Roster ValorantDavin (Gotten) Thomas Alfiantino (Cud) Rayhan Azhar (Zhar) Alehandro Fabian (Nakya) Lingardi Putra (Woody)Roster MLBBKenley Nathaniel Zefanya (Vell) Zulfikar (Audycs) Sultan Muhammad (Aeronndhikii) Muhammad Nur Efandy Yusuf (Cr1te) Kenneth Marcello (Super Kenn).<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w" title="Dua Tahun Bersama PSSI, Mungkin Lupa! Ini yang Sudah Terjadi Dalam Sepak Bola Kita!! - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

CAEC digelar pada 17-19 September 2025, di kota Nanning, Cina.

PB ESI Kirim Timnas Valorant dan MLBB ke CAEC 2025, Ini Daftar Rosternya

SKOR.id - EVOS Esports secara resmi mengumumkan perpisahan dengan salah satu pemainnya, yakni, Depezett.Melalui unggahan resmi di media sosial, EVOS menyampaikan rasa terima kasih atas seluruh dedikasi dan kontribusi yang telah diberikan Depezett selama menjadi bagian dari tim.Depezett terbilang cukup singkat perjalanannya bersama dengan tim berjuluk Macan Putih itu di skena esports Mobile Legends.Sosok Depezett sempat membela EVOS di sejumlan turnamen sebelum bergulirnya ajang kompetisi MPL ID Season 15 laluKeberadaannya sempat digadang-gadang bakal memberikan warna di dalam tim dan turut membantu mengangkat performa skuad saat menghadapi kompetisi-kompetisi besar.Meski harus berpisah, pihak EVOS menegaskan bahwa hubungan yang terjalin dengan Depezett tetap baik. Doa serta dukungan penuh diberikan untuk langkah baru yang akan ditempuh oleh sang pemain di masa mendatang."Hari ini, EVOS resmi berpisah dengan Depezett.""Terima kasih atas dedikasi dan kontribusinya selama menjadi bagian dari EVOS. Semoga perjalanan selanjutnya dipenuhi keberhasilan dan kebahagiaan," bunyi pernyataan dari EVOS.Depezett sendiri menjadi salah satu pemain EVOS yang cukup membuat kontroversi terutama jelang bergulirnya MPL ID Season 15.Sang pemain sempat tersandung kasus pelecehan seksual yang sempat viral dan membuat karier dirinya di EVOS Esports terbilang singkat.Bukan hanya sekali, Depezett tersandung kasus yang sama sebanyak dua kali secara beruntun dan dalam waktu yang relatif singkat.Hal tersebut yang membuat karier pemain yang sempat diprediksi bakal jadi sosok penting di EVOS itu kehilangan kesempatannya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w" title="Dua Tahun Bersama PSSI, Mungkin Lupa! Ini yang Sudah Terjadi Dalam Sepak Bola Kita!! - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Depezett terbilang cukup singkat perjalanannya bersama dengan tim berjuluk Macan Putih itu.

EVOS Resmi Umumkan Berpisah dengan Depezett

SKOR.id - Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) Professional League (MPL) Indonesia resmi kembali hadir dengan musim ke-16.Musim kali ini akan menjadi salah satu momen paling bersejarah dalam dunia esports tanah air.Tiket Regular Season MPL Indonesia Season 16 kini sudah resmi dijual dan dapat dibeli langsung melalui situs resmi MPL Indonesia atau aplikasi GoPay.Musim ini bukan sekadar perebutan gelar juara liga. Tahun 2025 akan menjadi tahun penting karena Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah M7 World Championship di Jakarta pada awal tahun depan.MPL Indonesia Season 16 akan menjadi panggung penentuan, siapa yang berhak mengibarkan bendera Merah Putih dan membela nama bangsa di hadapan dunia.Sejak pertama kali digelar pada 2017, MPL Indonesia telah berkembang dari liga profesional MLBB pertama di tanah air menjadi salah satu kompetisi esports paling bergengsi dan paling banyak ditonton di dunia.Tujuh tahun perjalanan penuh rivalitas, kejutan, dan kisah heroik kini diuji kembali: mampukah Indonesia mempertahankan reputasinya sebagai rumah sejati Mobile Legends di kancah global?Musim ke-15 lalu menjadi bukti nyata posisi MPL Indonesia di puncak liga esports mobile. Grand Final MPL ID Season 15 mencatat rekor 4,1 juta penonton puncak secara bersamaan di berbagai platform menurut data Esports Charts.Angka ini menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah MPL dan menempatkannya dalam daftar 10 besar turnamen esports paling banyak ditonton sepanjang masa.Dari kejayaan Team NXL di 2018 hingga dominasi ONIC di era modern, MPL Indonesia telah melahirkan momen-momen ikonik yang menjadi bagian penting dari sejarah MLBB.Tim-tim Indonesia juga konsisten menunjukkan performa terbaik di panggung internasional, mulai dari menjuarai kejuaraan dunia hingga mengukir prestasi mendalam di turnamen besar. Kini, sejarah tersebut menjadi standar baru yang harus dilampaui generasi berikutnya.MPL Indonesia Season 16 akan berlangsung pada 22 Agustus hingga 19 Oktober 2025 di MPL Arena, Tanjung Duren, Jakarta. Sembilan tim terbaik Indonesia siap berduel sengit di musim reguler, membentuk langkah mereka menuju M7.Perubahan roster besar-besaran terjadi di berbagai tim. ONIC ID menjadi sorotan utama setelah mendatangkan Schevenko “Skylar” Tendean dalam transfer besar yang mengguncang skena esports. Bersama rising star Clayton “Savero” Kuswanto, ONIC kini menjelma sebagai super team dengan ambisi balas dendam di panggung internasional.Sementara itu, RRQ Hoshi memilih jalur berbeda. Setelah kegagalan di MSC 2025, mereka membangun kembali warisan kejayaan dengan memberi kesempatan kepada talenta muda. EXP laner Muhammad “Rezzz” Kurniawan dan jungler debutan Ilyas “Zunesh” Prasetyo siap ditempa di panasnya kompetisi untuk membuktikan diri layak mengemban harapan publik.Musim ke-16 akan menjadi benturan era: pengalaman veteran melawan keberanian generasi baru. Setiap pertandingan bukan hanya soal poin, melainkan langkah menuju impian terbesar: mewakili Indonesia di M7.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w" title="Dua Tahun Bersama PSSI, Mungkin Lupa! Ini yang Sudah Terjadi Dalam Sepak Bola Kita!! - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Indonesia akan mencari dua wakil untuk berlaga di M7 World Championship 2025.

MPL ID Season 16 Kesempatan Jadi Wakil Indonesia di M7

SKOR.id - Hero Phoveus menjadi hero yang tengah naik daun popularitasnya terutama di mode ranked dan skena kompetitif.Di meta saat ini, Phoveus seringkali menjadi pilihan utama untuk mengisi posisi sebagai Explaner di dalam tim jika tidak dibanned.Kemampuannya menjadi badan dan sering kali merepotkan hero-hero dengan kemampuan dash menjadi alasan.Ditambah lagi, hero-hero bertipikal Assasin di Mobile Legends juga tengah banyak digunakan sehingga Phoveus sangat cocok menjadi counter.Namun tidak perlu khawatir seperti halnya hero-hero lain di Mobile Legends, ada beberapa Hero yang efektif untuk counter Phoveus.Deretan Hero-hero ini bukan hanya mampu bertahan di lane, tetapi juga memberikan dampak besar di teamfight.Berikut ini adalah daftarnya yang dikutip dari laman Dunia Games.RubyRuby menjadi salah satu Hero Counter Phoveus paling efektif karena gaya bermainnya yang sangat defensif sekaligus agresif.Ruby memiliki kemampuan lifesteal tinggi dari skill pasifnya sehingga tidak mudah tumbang meski harus menghadapi Phoveus.Selain itu, Ruby tidak terlalu bergantung pada dash untuk menyerang atau bertahan, membuat skill ultimate Phoveus kurang berguna.Keunggulan Ruby lainnya adalah crowd control area yang luas. Dengan kombinasi skill, Ruby dapat mengunci pergerakan Phoveus dan membuatnya kesulitan masuk ke dalam teamfight.GlooGloo juga termasuk Hero Counter Phoveus karena memiliki daya tahan yang luar biasa dan bisa bertarung dalam durasi lama.Skill Gloo memungkinkan dirinya untuk terus melekat pada Phoveus, mengurangi mobilitas dan memberikan damage bertahap yang sangat mengganggu.Selain itu, ultimate Gloo yang bisa mengendalikan lawan menjadi senjata ampuh untuk membuat Phoveus keluar dari posisi idealnya.Dalam teamfight, Gloo dapat menjadi inisiator yang mengacak-acak formasi lawan sekaligus menetralkan ancaman utama dari Phoveus.Lapu-lapuLapu-lapu merupakan Hero Counter Phoveus ketiga yang sangat bisa diandalkan. Keunggulan Lapu-lapu adalah gaya bermain fleksibel dengan burst damage yang tinggi.Phoveus, yang cenderung mengandalkan pertarungan jarak dekat, sering kali kewalahan menghadapi Lapu-lapu karena damage tinggi yang datang secara tiba-tiba.Tidak hanya itu, Lapu-lapu memiliki skill shield dan crowd control yang memungkinkannya bertahan di tengah gempuran skill Phoveus.Dalam pertarungan tim, Lapu-lapu mampu menginisiasi serangan balik dan menekan Phoveus sebelum hero itu sempat mendominasi pertempuran.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/hr0fGQBok9Q" title="Gustavo Franca ke Persija, Bali United Beraroma Belanda - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Phoveus seringkali menjadi pilihan utama untuk mengisi posisi sebagai Explaner.

Deretan Hero yang Bisa Counter Phoveus

SKOR.id - Kabar perpisahan datang dari skena kompetitif Mobile Legends Indonesia jelang musim baru MPL ID Season 16.Kabar perpisahan itu datang dari salah satu sosok legendaris di skena MLBB, Gustian atau yang lebih dikenal dengan Rekt, resmi berpisah dengan Alter Ego Esports.Kabar ini diumumkan langsung oleh pihak Alter Ego melalui media sosial resmi mereka pada Sabtu (2/8/2025), menandai akhir perjalanan Rekt bersama tim berjuluk El Familia setelah empat musim bergabung.“4 musim bukanlah waktu yang singkat, dari awal masuk sebagai pemain hingga menjadi analyst, perjalanan Rekt bersama Alter Ego Esports selama MPL ID S12 hingga S15 adalah bagian penting dari cerita kami.""Namun di setiap pertemuan, pasti bakal ada perpisahan, dan inilah waktunya. Sampai jumpa di lain waktu dan sukses terus untuk karier ke depannya!” tulis pihak Alter Ego dalam pernyataan mereka.Perjalanan Rekt bersama Alter Ego memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Bergabung pada pertengahan 2023, ia mengejutkan publik setelah memutuskan kembali ke skena profesional Mobile Legends usai sebelumnya memutuskan pensiun.Keputusan comeback-nya dan memilih Alter Ego sebagai rumah baru sempat menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta esports Tanah Air.Selama bersama Alter Ego, Rekt tidak hanya bermain sebagai pemain inti, tetapi juga berkontribusi besar sebagai sosok strategis.Bahkan pada pertengahan tahun 2024, ia dipercaya untuk naik jabatan menjadi pelatih (coach), menandakan kepercayaan tinggi dari manajemen tim terhadap visinya dalam membangun skuad.Meski kini resmi berpisah, belum diketahui secara pasti ke mana langkah Rekt selanjutnya. Apakah ia akan kembali ke bangku pemain, tetap menjadi pelatih di tim lain, atau kembali memilih untuk pensiun dari dunia kompetitif.Keputusan ini pun membuat banyak penggemar berspekulasi, mengingat rekam jejak dan karisma Rekt yang begitu kuat di dunia Mobile Legends.Sebelum bersama Alter Ego, Rekt dikenal luas sebagai salah satu pilar utama EVOS Legends. Bersama EVOS, ia sukses mengukir sejarah dengan menjuarai M1 World Championship, sebuah pencapaian prestisius yang mengangkat nama Indonesia di kancah dunia.Kini, masa depan Rekt di industri esports Mobile Legends masih menjadi tanda tanya besar. Apapun keputusannya ke depan, kiprah dan kontribusi Rekt akan selalu dikenang sebagai bagian penting dari perkembangan esports Tanah Air.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/hr0fGQBok9Q" title="Gustavo Franca ke Persija, Bali United Beraroma Belanda - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Rekt sudah bersama dengan tim Alter Ego selama empat musim atau dua tahun.

Alter Ego Resmi Umumkan Perpisahan dengan REKT

SKOR.id - Pelatih MLBB, Bjorn “Zeys” Ong, resmi mengumumkan pensiun dari dunia kompetitif Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) setelah perjalanan terakhirnya bersama Team Flash di ajang MSC 2025 Esports World Cup.Kepastian ini diumumkan langsung oleh Zeys melalui akun Instagram pribadinya pada Minggu, 27 Juli 2025.Perjalanan Zeys bersama Team Flash musim ini memang penuh warna. Meski gagal melaju ke babak Knockout Stage setelah kalah dari Aurora Turkiye di laga penentu, pencapaian mereka tetap patut diapresiasi.Sebelumnya, Team Flash berhasil menyingkirkan perwakilan China, DianFengYaoGuai (DFYG), untuk mengamankan tiket ke Decider Match.Sayangnya, meski sempat memaksakan skor imbang 1-1, mereka harus mengakui keunggulan Aurora Turkiye di game penentuan.Pensiunnya Zeys bukanlah keputusan yang mendadak. Dalam unggahannya, Zeys menyebut bahwa keputusan ini sudah direncanakan jauh hari.Ia mengungkap bahwa alasan kembali dari masa rehat sebelumnya adalah untuk menikmati satu musim terakhir bersama Team Flash — sebuah keputusan yang ia syukuri.Musim ini, Zeys sukses mengantarkan Team Flash menjadi juara MPL Singapore Season 9 dan membawa mereka kembali ke MSC.Karier Zeys di dunia MLBB dimulai pada 2019 dan dipenuhi dengan prestasi gemilang. Ia sukses membawa EVOS Legends menjadi juara MPL Indonesia Season 4 dan menjuarai MLBB M1 World Championship tahun 2019.Ia juga berperan besar dalam membawa Timnas MLBB Indonesia menjadi juara IESF World Esports Championship 2022.Dalam pesan perpisahannya, Zeys menyampaikan rasa terima kasih kepada para penggemar, rekan satu tim, dan CEO Team Flash, Mark Chew. Ia mengaku kekalahan timnya di MSC 2025 diakibatkan oleh kesalahan-kesalahan internal yang harus mereka tanggung bersama. Meski begitu, ia menilai perjalanan terakhir ini sebagai pengalaman yang menyenangkan dan berharga.Zeys menutup pernyataannya dengan sebuah keputusan tegas: “Sudah saatnya saya berhenti untuk selama-lamanya. Saya ingin mendedikasikan waktu dan energi untuk membangun mimpi saya dan mewujudkannya.”Kepergian Zeys dari scene MLBB kompetitif menjadi momen emosional bagi komunitas esports, menandai akhir dari sebuah era seorang pelatih ikonik yang telah banyak berkontribusi dalam perkembangan skena MLBB global.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/hr0fGQBok9Q" title="Gustavo Franca ke Persija, Bali United Beraroma Belanda - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Musim ini, Zeys sukses mengantarkan Team Flash menjadi juara MPL Singapore Season 9 dan membawa mereka kembali ke MSC.

Latest Articles - MLBB