Ulasan 4 Kapten Timnas Indonesia saat Menghadapi Piala Asia

Taufani Rahmanda

Editor:

  • Skor.id menguraikan kapten tim saat timnas Indonesia ambil bagian di Piala Asia.
  • Timnas Indonesia sudah empat kali lolos putaran final Piala Asia dan memiliki kapten berbeda di tiap edisi.
  • Para kapten timnas Indonesia di Piala Asia kini telah pensiun dan melanjutkan karier di dunia kepelatihan.

SKOR.id - Timnas Indonesia pernah empat kali mentas di Piala Asia. Berikut uraian Skor.id mengenai kapten tim kala itu.

Sejak pertama kali digelar pada 1956, timnas Indonesia setidaknya merasakan empat kali ambil bagian di ajang Piala Asia.

Setelah tak ikut pada tiga edisi awal (1956, 1960, dan 1964), timnas Indonesia tidak lolos kualifikasi Piala Asia di tujuh edisi beruntun.

Barulah di empat edisi selanjutnya, timnas Indonesia berhasil ambil bagian. Yakni Piala Asia edisi 1996, 2000, 2004, dan 2007.

Pada empat kesempatan tersebut, pasukan Garuda, julukan timnas Indonesia, memiliki empat pemain berbeda sebagai kapten.

Berikut, Skor.id coba menguraikan tentang kapten timnas Indonesia yang memimpin tim menghadapi Piala Asia tersebut:

Sudirman - Piala Asia 1996

Timnas Indonesia pertama ambil bagian di putaran final Piala Asia pada edisi 1996 di Arab Saudi, dengan Sudirman sebagai kapten.

Kala itu Sudirman memimpin rekan-rekannya dengan sangat baik ketika menghadapi babak kualifikasi Piala Asia.

Timnas Indonesia yang dilatih Danurwindo merajai Grup 4 yang bermain di Kuala Lumpur melawan Malaysia dan India.

Kemenangan 7-1 dikantongi pasukan Garuda atas India, setelah bermain imbang tanpa gol menghadapi tuan rumah, Malaysia.

Nahasnya, pada putaran final Piala Asia 1996, timnas Indonesia malah terpuruk di dasar klasemen Grup A.

Tim yang dipimpin Sudirman kewalahan berada satu grup dengan Uni Emirat Arab (UEA), Korea Selatan, dan Kuwait.

Sudirman selalu tampil di tiap laga (tiga). Hasilnya tak ada kemenangan, terdapat dua kekalahan dan sekali bermain seri.

Semula timnas Indonesia menahan Kuwait 2-2, tapi kemudian keok 2-4 dan 0-2 dari Korea Selatan dan UEA.

Saat ini Sudirman sudah pensiun dan melanjutkan karier di dunia kepelatihan, kini menjadi pelatih Persija Jakarta.

Aji Santoso - Piala Asia 2000

Pada kesempatan kedua di Piala Asia 2000, ada Aji Santoso yang didaulat pelatih sebagai kapten timnas Indonesia.

Serupa Sudirman, Aji Santoso juga memimpin skuad Garuda dengan sangat baik untuk bisa lolos sempurna dari babak kualifikasi.

Grup 7 yang diisi bersama Kamboja dan Hongkong bisa dipuncaki dengan catatan tiga kali menang dan satu imbang.

Namun pada putaran final, timnas Indonesia kembali terpuruk di dasar klasemen karena tak bisa meraih kemenangan.

Ada di Grup B bersama Cina, Kuwait, dan Korea Selatan, pasukan Garuda bahkan tak bisa mencetak gol di dua kekalahan dan satu hasil serinya.

Saat ini Aji Santoso juga sudah mengakhiri kariernya sebagai pemain dan berlatih jadi pelatih, melatih Persebaya Surabaya.

Agung Setyabudi - Piala Asia 2004

Pada keikutsertaan timnas Indonesia di Piala Asia 2004, pelatih Ivan Kolev menunjuk Agung Setyabudi sebagai kapten tim.

Pada kesempatan ini, babak kualifikasi dilewati pasukan Garuda sebagai runner-up grup di bawah Arab Saudi.

Berada di Grup C bersama Arab Saudi, Yaman, dan Bhutan, timnas Indonesia meraih tiga kemenangan, satu seri dan dua kalah.

Pada putaran final Piala Asia 2004 di Cina, tim yang dipimpin Agung Setyabudi tak terpuruk di dasar klasemen, tapi tetap belum lolos.

Berada di Grup A bersama Bahrain, Cina dan Qatar, timnas Indonesia finis pada peringkat tiga setelah bisa mencatat kemenangan pertama di ajang ini.

Yakni 2-1 di laga pertama lawan Qatar, namun dua duel lainnya berakhir kalah 0-5 dari Cina dan 1-3 verus Bahrain.

Agung Setyabudi selalu menjadi andalan sejak awal pada Piala Asia 2004, dan hanya sekali diganti di laga terakhir.

Ponaryo Astaman - Piala Asia 2007

Untuk Piala Asia 2007, timnas Indonesia tidak perlu mengikuti babak kualifikasi sebab menjadi salah satu tuan rumah.

Putaran final Piala Asia 2007 dibagi ke berbagai tempat yakni Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Timnas Indonesia saat itu dilatih oleh Peter Withe dan ada Ponaryo Astaman sebagai kapten tim.

Namun, bermain di rumah sendiri, pasukan Garuda malah tidak bisa memaksimalkan kesempatan di depan pendukungnya sendiri.

Tim yang dipimpin Ponaryo Astaman harus puas menempati posisi tiga Grup D yang diisi Arab Saudi, Korea Selatan dan Bahrain.

Tiga pertandingan yang seluruhnya dimainkan di Gelora Bung Karno (GBK) berakhir dengan satu kemenangan dan dua kekalahan.

Awal baik mengalahkan Bahrain 2-1 malah berlanjut dengan kekalahan 1-2 dan 0-1 dari Arab Saudi dan Korea Selatan.

Saat ini Ponaryo Astaman juga sudah gantung sepatu dan aktif di organisasi Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI).

Ikuti juga InstagramFacebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Skor Indonesia (@skorindonesia)

Baca Juga Berita Timnas Indonesia Lainnya:

Peluang Elkan Baggott Promosi ke Skuad Senior Timnas Indonesia, Ini Respons PSSI

Pulang dari Thailand, Pembobol Timnas Indonesia Gabung Pendatang Baru Liga Malaysia

RELATED STORIES

Pelatih Fisik Asal Korea Selatan Ungkap Timnas Indonesia Segera Gelar Persiapan

Pelatih Fisik Asal Korea Selatan Ungkap Timnas Indonesia Segera Gelar Persiapan

Lee Jae-hong sudah menyiapkan program latihan untuk skuad timnas level senior.

Shin Tae-yong dan Tim Pelatih Korsel Analisis Calon Lawan Timnas Indonesia

Shin Tae-yong dan Tim Pelatih Korsel Analisis Calon Lawan Timnas Indonesia

Shin Tae-yong dan tim pelatih asal Korea Selatan (Korsel) sudah beralih fokus ke timnas level senior.

Timnas Indonesia Semua Strata Akan Terima Vaksin Covid-19

Sesmenpora mengaku vaksin diprioritaskan untuk tim yang akan berlaga dalam event internasional

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Pebulu tangkis muda Indonesia Alwi Farhan

Badminton

Final Macau Open 2025: Head-to-Head Alwi Farhan vs Justin Hoh

Alwi Farhan akan berhadapan dengan Justin Hoh di final Macau Open 2025, bagaimana rekor head-to-head kedua pemain?

Thoriq Az Zuhri | 02 Aug, 23:48

Skin Nathan MSC Pass 2025. (Moonton)

Esports

Daftar Lengkap Peraih Penghargaan di MSC 2025

Turnamen Mobile Legends, MSC 2025, telah usai. Berikut ini mereka yang meraih penghargaan di turnamen ini.

Thoriq Az Zuhri | 02 Aug, 23:36

Team Liquid. (Yusuf/Skor.id)

Esports

Daftar Prestasi Team Liquid PH usai Juara MSC 2025

Turnamen Mobile Legends, MSC 2025, menjadi koleksi gelar juara terbaru bagi tim Filipina, Team Liquid PH.

Thoriq Az Zuhri | 02 Aug, 23:25

Ilustrasi Cover PUBG Mobile. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

PMWC 2025: Hasil, Jadwal, dan Klasemen Lengkap

Berikut ini adalah hasil, jadwal lengkap, format, dan klasemen lengkap turnamen PUBG Mobile tingkat dunia, PMWC 2025 alias PUBG Mobile World Cup 2025.

Thoriq Az Zuhri | 02 Aug, 23:02

Ilustrasi Cover Mobile Legends. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

MSC 2025: Hasil, Jadwal, dan Klasemen Lengkap

Gelaran MSC 2025 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen tingkat dunia Mobile Legends: Bang Bang ini.

Thoriq Az Zuhri | 02 Aug, 23:01

macau open '25

Badminton

Jadwal 2 Wakil Indonesia di Final Macau Open 2025, Sama-sama Ketemu Malaysia

Alwi Farhan dan Sabar/Reza berpeluang persembahkan gelar buat Indonesia di Macau Open 2025, Minggu (3/8/2025).

Teguh Kurniawan | 02 Aug, 19:08

Pebulu tangkis muda Indonesia Alwi Farhan

Badminton

Capai Final Macau Open 2025, Alwi Farhan Berharap Bawa Pulang Gelar

Pebulu tangkis Indonesia, Alwi Farhan, di ambang gelar juara BWF World Tour Super 300 perdana dalam kariernya.

Teguh Kurniawan | 02 Aug, 18:34

tim voli putri indonesia

Other Sports

Timnas Voli Putri Indonesia Dipastikan Gagal Juara Leg Pertama SEA V.League 2025

Kalah lagi lawan Thailand, Sabtu (2/8/2025), Timnas Voli Putri Indonesia tak mungkin lagi juara leg pertama SEA V.League 2025.

Teguh Kurniawan | 02 Aug, 16:56

Erick Thohir

National

Erick Thohir Apresiasi Dukungan Pemprov Jatim dalam Pengembangan Sepak Bola Daerah

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyambut baik kesiapan Pemprov Jawa Timur dalam menyukseskan Liga 3 dan Liga 4 musim depan.

Teguh Kurniawan | 02 Aug, 16:08

TNC 2025.

Liga TopSkor

Format 8 vs 8 di TNC U-12 2025, Beri Kesan Positif Bagi Para Pelatih SSB

Banyak kesan yang positif yang dirasakan para pelatih SSB karena di TNC U-12 2025 ini memainkan format pertandingan baru yakni 8 vs 8.

Nizar Galang | 02 Aug, 15:29

Load More Articles