SKOR.id – Fabio Quartararo mengaku sangat terbantu dengan adanya sosok pelatih mental dalam melalui masa-masa sulit bersama tim Yamaha di MotoGP.
Sejak dapat bantuan dari pelatih mental sejak 2021, Fabio Quartararo merasa menjadi pembalap yang lebih tenang jika tidak puas dengan kinerja tim dan motornya.
Sebelumnya, rider asal Prancis itu seringkali kesulitan dalam mengendalikan luapan emosinya. Hal itu pun berimbas terhadap komunikasinya dengan para teknisi Yamaha.
Akibat emosi yang kurang terkontrol, para teknisi Yamaha kerap kesulitan memahami apa yang diinginkan Quartararo terkait performa motornya.
“Masalah saya adalah saya bisa menjadi sangat cepat marah karena segala hal. Apalagi dengan olahraga,” ujar pembalap berjuluk El Diablo itu.
“Saya tak pernah merendahkan seseorang tetapi Anda hanya berteriak sedemikian rupa (untuk meluapkan emosi).”
“Pada dasarnya Anda bisa berteriak selama setengah jam tetapi mekanik Anda tak mengerti apa pun. Anda harus bersikap benar jika ingin mengatakan itu tak berfungsi,” katanya.
“Sehingga mekanik Anda akan berkata, 'oke, apa yang Anda ingin saya lakukan? Di mana Anda ingin saya meningkatkannya',” ujar Quartararo.
“Anda harus memikirkan poin mana yang ingin Anda tingkatkan, apakah belokan, pengereman, hingga cengkeraman ban.”
Berkat bantuan pelatih mental, kini situasinya berubah menjadi lebih baik. Quartararo mulai terbiasa menghadapi masalah dengan sikap yang lebih tenang dan positif.
“Ini banyak membantu saya dalam memberikan komentar kepada mekanik dan hidup saya menjadi lebih tenang,” Quartararo menjelaskan.
“Ini adalah sesuatu yang harus saya pelajari dan memiliki pelatih mental memberikan saya banyak pelajaran. Tahun ini saya selalu berusaha untuk tetap positif dalam situasi sulit.”
MotoGP 2023 memang jadi tahun yang cukup mengecewakan bagi Fabio Quartararo dan Yamaha.
Usai jadi juara dunia MotoGP 2021 dan finis runner up semusim setelahnya, performa Quartararo jeblok pada 2023.
Pembalap 24 tahun tersebut hanya mampu mengumpulkan 172 poin dari 20 seri dan bertengger di peringkat 10 klasemen akhir MotoGP 2023.
Posisis finis terbaik Quartararo musim ini adalah finis ketiga di GP Amerika Serikat, India, dan Indonesia.
Hanya saja, Quartararo bisa menyikapi penurunan performa yang dialami dengan baik dan memetik pelajaran dari masa sulit di MotoGP 2023.
“Ketika Anda terbiasa berjuang untuk kejuaraan dan kemenangan, tetapi kemudian berjuang untuk sepuluh besar, pada dasarnya Anda hanya bisa bersikap positif,” katanya.
“Sehingga dengan demikian pengalaman Anda akan meningkat dan berada di babak baru dalam karier Anda.”
“Itu satu hal di mana saya akan belajar banyak ketika saya keluar dari sini. Saya pikir di saat-saat sulit inilah Anda selalu mendapatkan pelajaran paling banyak,” tuturnya,
“Ketika Anda menang, semuanya berjalan baik-baik saja. Namun saat ini Anda bertanya pada diri sendiri, harus tetap tenang dan mengatasi kesulitan.”