SKOR.id - Fabio Quartararo hanya bisa finis ke-17 dalam sesi latihan Jumat MotoGP Catalunya 2023 di Barcelona. Alhasil, rider Monster Energy Yamaha itu gagal lolos otomatis ke Q2.El Diablo sangat kecewa dengan performa motor YZR-M1 pada hari pertama Grand Prix Catalunya, Jumat (1/9/2023). Padahal tahun lalu ia memang di sana dengan keungulan enam detik.Memang benar tanpa blunder Aleix Espargaro (Aprilia Racing), yang mengira sudah menuntaskan balapan saat memimpin padahal masih ada satu lap tersisa, Quartararo pasti tidak menang.Namun, faktanya pembalap Prancis itu yang pada akhirnya finis pertama, enam detik di depan Jorge Martin (Pramac Racing). Espargaro sendiri ketika itu menyelesaikannya race di urutan kelima.Berselang semusim, Fabio Quartararo hanya mampu menempati urutan ke-17 pada hari pertama di Sirkuit de Barcelona-Catalunya. Ia terpaut 1,4 detik dari rider tercepat, Aleix Espargaro."Saya merasa seperti tidak punya grip. Ketika melihat pembalap lain dan mengetahui traksi yang mereka miliki, saya tahu betul bahwa catatan waktu saya tidak akan bagus," keluh El Diablo.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">At a total loss for an explanation 😮 A frustrated <a href="https://twitter.com/FabioQ20?ref_src=twsrc%5Etfw">@FabioQ20</a> will have to head through Q1 tomorrow 🛑<a href="https://twitter.com/hashtag/CatalanGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#CatalanGP</a> 🏁 <a href="https://t.co/gQeLfVFVgZ">pic.twitter.com/gQeLfVFVgZ</a>— MotoGP™🏁 (@MotoGP) <a href="https://twitter.com/MotoGP/status/1697612006528864551?ref_src=twsrc%5Etfw">September 1, 2023</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>"Tetapi di atas motor, pada akhirnya, hal yang paling membuat Anda merasa telah berada di batasnya adalah pengereman. Dalam fase pengereman saya mencapai batas, namun saat akselerasi, itu (masalah) traksi dan Anda tidak tahu apakah Anda melaju cepat atau lambat, yang pasti Anda tahu motor banyak tergelincir.""Ternyata tahun lalu saya melakukan hal sama (seperti hari ini) di FP2. Bagi saya, catatan waktu orang lain dengan grip seperti itu, tanda jika kami belum punya solusi dalam kondisi bagus." &nbsp;Fabio Quartararo meminta Yamaha bekerja agar M1 tidak terlalu peka terhadap kondisi sulit. Ketika, ia merangkum perbedaan antara musim ini dan tahun lalu, jawabannya sangat lugas."Sederhana, tim lain bekerja lebih baik daripada kami. Kami mengalami stagnasi, kami tidak berkembang, tidak membuat perbedaan. Yang lain jelas bekerja lebih agresif, mereka membuat banyak kemajuan, sementara kami memperbaiki beberapa detail, namun kehilangan banyak hal," tuturnya."Saya pikir harus ada solusi dalam jangka pendek, atau maksimal untuk tahun depan, karena kami tidak selalu memiliki kondisi lintasan terbaik: dingin atau grip yang buruk."<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/KlBUoV0O3M0?feature=shared"></oembed></figure>

Pembalap Monster Energy Yamaha frustrasi setelah gagal lolos langsung ke Q2 karena finis P17 di hari pertama MotoGP Catalunya 2023.

MotoGP

MotoGP Catalunya 2023: Fabio Quartararo Desak Yamaha Cari Solusi Jangka Pendek

SKOR.id - Managing Director Yamaha Motor Racing Lin Jarvis sadar betul Honda dapat membajak Fabio Quartararo jika mereka tidak segera membentenginya dengan kontrak baru.Untuk diketahui, kesepakatan kerja sama Yamaha dengan juara dunia MotoGP 2021 tersebut akan habis akhir musim 2024. Dan, baru-baru ini, Quartararo telah mengultimatum pabrikan Iwata.Setelah akhir pekan mengecewakan dalam Grand Prix Inggris di Silverstone, El Diablo melontarkan peringatan keras terhadap Yamaha, bahwa masa depannya dengan Tim Garpu Tala tergantung Tes Misano.Dalam pengujian resmi MotoGP yang akan digelar pada September itu, Quartararo akan menjajal motor YZR-M1 versi 2024 untuk pertama kalinya.Pembalap asal Prancis tersebut tak mau lagi mendengar janji lisan dari Yamaha, seperti yang dilakukannya saat perpanjangan kontrak sebelumnya. Ia cuma ingin melihat progres nyata M1.Jika Yamaha tidak mampu memenuhi harapannya untuk menghadirkan motor yang dapat membantunya tampil kompetitif, El Diablo siap hengkang ketika kontraknya usai pada akhir MotoGP 2024.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CvcRGJCNcMa"></oembed></figure>Pernyataan tegas Fabio Quartararo itu terdengar jelas di telinga Lin Jarvis. Bos Yamaha ini bahkan memperjelas bahwa dirinya tahu dari mana ancaman paling nyata akan datang."Saya tak suka kata 'takut' (kehilangan Quartararo). Saya tahu dan salah satu risiko datang dari Honda, karena Honda akan menginginkan pembalap top dan Fabio adalah salah satunya," ujar Jarvis seperti dilansir dari GP One."Untuk mempertahankannya, kami harus memiliki motor yang kompetitif. Kami harus menunjukkan itu dengan fakta, bahwa kami fokus untuk mendapatkan (mesin) terbaik," tambahnya.Bukan hanya soal potensi kehilangan Quartararo, menurut Jarvis, Yamaha harus bangkit sehingga bisa lagi bersaing memperebutkan kemenangan, yang tidak mampu mereka lakukan musim ini."Yang saya tahu adalah kami harus mengubah sistem pengembangan kami. Yamaha tak dapat terpaku pada skema, (mesin) empat silinder segaris atas V, kami ingin punya aturan cerdas, karenanya kami akan beradaptasi," katanya."Kami benar-benar terbuka mungkin kami beralih ke V4 di masa depan. Untuk sekarang ini kami punya mesin empat silinder segaris, di mana kami memiliki pengalaman hebat. Masih ada potensi dalam paket kami."<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/v4d-zsxOIi8"></oembed></figure>

Bos Yamaha Lin Jarvis menyebut Honda sebagai ancaman nyata dalam upaya mereka mempertahankan juara dunia MotoGP 2021 Fabio Quartararo.

Yamaha: Honda Akan Coba Rekrut Fabio Quartararo pada 2024

SKOR.id - Juara dunia MotoGP 2021 Fabio Quartararo mengultimatum Yamaha. Ia memberi mereka tenggat waktu untuk mencari solusi masalah sebelum memutuskan masa depannya.Quartararo telah menyampaikan peringatan keras kepada Yamaha bahwa dirinya tak mau memberi pabrikan Iwata kesempatan atau waktu lagi untuk menyediakan motor yang didambakannya.Pernyataan ini datang setelah mengalami kesulitan dalam Grand Prix Inggris 2023 di Sirkuit Silverstone akhir pekan lalu, di mana El Diablo menempati posisi terakhir kualifikasi dan finis P15 dalam balapan.Padahal 12 bulan yang lalu Fabio Quartararo masih mampu memimpin persaingan juara sebelum akhirnya harus menyerahkan mahkota MotoGP kepada Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team).Rider Monster Energy Yamaha tersebut hanya meraih tiga podium dan tak pernah menang sejak MotoGP Inggris 2022, dan tampaknya Quartararo sudah habis kesabaran dengan Yamaha.Ia pun telah membuat ultimatum dengan memberikan waktu pabrikan Jepang untuk menghasilkan sesuatu yang signifikan hingga Tes Misano pada 11 September mendatang.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/Cvm-YoctQhu"></oembed></figure>"Di tes Misano saya mau bukti. Mereka memiliki waktu satu bulan. Yamaha sudah menjanjikan hal-hal kepada saya selama tiga tahun dalam dokumen PDF 10 halaman, yang sembilan setengah halamannya tidak dipenuhi," kata Quartararo dilansir dari Autosport."Tahun ini saya tidak ingin melihat PDF itu. Saya tak mau melihat hal-hal tertulis, yang ingin saya lihat adalah motor Misano, karena itu akan menjadi, 95%, motor pada 2024. Di sana akan tampak apakah Yamaha benar-benar menginginkan saya untuk masa depan."El Diablo memang telah mengeluarkan tantangan kepada Yamaha, tetapi mengakui preferensinya adalah tetap berada di pangkuan Pabrikan Garpu Tala tersebut."Yamaha adalah prioritas karena brand ini yang membawa saya ke MotoGP. Saya percaya Yamaha dan saya memberikan mereka kesempatan, tapi tidak akan ada yang kedua," ujar Quartararo.Selain itu, sang pembalap asal Prancis juga mengumumkan perpisahan dengan manajernya, Eric Mahe, untuk membangun perusahaan manajemennya sendiri, FQ20."Sekarang saya merasa jauh lebih bebas. Saya memiliki orang-orang di rumah yang berurusan dengan bagian hukum dan ekonomi. Saya tahu apa yang saya inginkan, saya tidak mau pusing. Itu akan sangat penting untuk melihat apa yang dilakukan Yamaha tahun depan." &nbsp; &nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/5BvjYEcIFzE"></oembed></figure>

Juara dunia MotoGP 2021 Fabio Quartararo telah mengultimatum Yamaha untuk menghasilkan motor yang kompetitif hingga Test Misano.

 Fabio Quartararo Tidak Mau Beri Yamaha Kesempatan Kedua

SKOR.id - MotoGP Inggris 2023 menjadi salah satu akhir pekan terburuk Fabio Quartararo di kelas premier. Ia finis kedua dari belakang dalam sprint race dan tertinggal 30 detik.Dalam Grand Prix Inggris, putaran kesembilan MotoGP 2023, pembalap andalan Monster Energy Yamaha itu kesulitan menemukan kecepatannya dengan YZR-M1 di Sirkuit Silverstone.Ia finis terakhir pada sesi kualifikasi pertama (Q1), dan akibatnya harus memulai balapan dari posisi paling belakang, baik dalam sprint race maupun main race, Minggu (6/8/2023).Quartararo kian frustrasi karena cuma mampu menyelesaikan sprint hari Sabtu (5/8/2023) di posisi ke-21. Ia hanya lebih baik daripada Iker Lecuona, pembalap pengganti LCR Honda.El Diablo juga tak habis pikir dirinya terpaut 30 detik dari pemenang sprint race (10 lap), Alex Marquez (Gresini Racing). Itu berarti selisihnya tiga detik per satu putaran."Ini memalukan, tetapi kami tahu bahwa di kualifikasi kami memiliki beberapa masalah. Tapi dalam balapan, saya memulai empat atau lima posisi lebih tinggi, saya masih akan finis ke-17 atau 19. Jadi tak ada bedanya," kata Quartararo."Kami sangat frustrasi, kami tak mengerti mengapa kami tertinggal sangat jauh. Benar-benar membuat frustrasi melihat betapa lambatnya kami meski sudah berusaha sekuat tenaga."<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CvkmMpHtb2F"></oembed></figure>Namun, bukan hanya Fabio Quartararo, pembalap berstatus juara dunia yang mengecewakan pada sprint race MotoGP Inggris 2023. Francesco Bagnaia, Joan Mir, dan Marc Marquez pun serupa.Semua gagal tembus 10 besar. Bagnaia (Ducati Lenovo Team) finis ke-14. Sedangkan duo Repsol Honda, Mir dan Marquez, masing-masing berada di urutan ke-17 serta 18 di Silverstone."Bukan hanya saya (yang kesulitan). Saya melihat Joan Mir (P17), juara dunia, Marc Marquez (P18), juara dunia. Saya tahu betul mereka adalah pembalap yang tahu cara berkendara," tutur El Diablo. &nbsp; &nbsp;"Cukup membuat frustrasi menerima kenyataan kami menyelesaikan lomba dengan gap 30 detik di belakang pemenang, hanya dalam 10 lap," Quartararo menyimpulkan kekecewaannya.Terlepas dari hasil sprint yang buruk, pembalap asal Prancis itu berharap mampu menebusnya pada balapan utama hari Minggu yang diprediksi berlangsung dalam kondisi trek kering."Kami bakal mencoba sesuatu besok (Minggu). Saat warm-up kami berharap treknya kering. Kami akan coba perubahan besar pada motor. Bagaimanapun, kini kami hanya bisa berusaha meningkatkannya."<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/S60u0SPrTeU"></oembed></figure>

Bintang Yamaha Fabio Quartararo frustrasi melihat dirinya dan beberapa juara dunia MotoGP finis jauh di belakang pemenang sprint race.

MotoGP Inggris 2023: Fabio Quartararo Malu Tertinggal 30 Detik

SKOR.id - Rider Yamaha Fabio Quartararo merasa seperti telah melaju satu detik lebih cepat daripada tahun lalu. Faktanya, El Diablo justru sedetik lebih lambat di Silverstone.Quartararo cukup kesulitan pada hari pertama Grand Prix Inggris, race weekend pertama MotoGP 2023 setelah jeda musim panas, di Sirkuit Silverstone, Jumat (4/8/2023).Juara dunia MotoGP 2021 tersebut hanya mampu finis ke-10 pada latihan bebas pertama sebelum berakhir di urutan ke-11 pada sesi sore, yang membuatnya gagal lolos langsung ke Q2.Setelah menyelesaikan hari pertama di Silverstone, Fabio Quartararo mengakui dirinya tidak memiliki keseimbangan yang baik dan berjuang untuk mendapatkan grip pada motor YZR-M1 miliknya.El Diablo menjelaskan bahwa kendati merasa tunggangannya cukup baik, ia kesulitan di chicane terakhir Silverstone dan secara keseluruhan tidak merasa hebat di atas motor."Di semua tikungan lain saya merasa berkendara dengan baik, tetapi waktu lap sangat jauh dari apa yang kami harapkan. Jadi saya akan mengatakan keseimbangannya sangat buruk," ujar Quartararo.Ia merupakan pembalap tercepat di FP2 MotoGP Inggris tahun lalu. Namun merosot ke urutan 11 musim ini dengan 0,6 detik lebih lambat dibandingkan waktu edisi 2022.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/Cvh5fi4Ifqx"></oembed></figure>"Saya tidak tahu (kenapa), itu masalahnya. Kami tidak tahu mengapa, pada dasarnya apa pun yang saya lakukan di atas motor, semuanya menjadi lebih sensitif, saya melakukan lebih banyak eror," katanya."Tetapi saya hanya mencoba mendorong secara maksimal dan perasaan saya adalah saya melaju satu detik lebih cepat daripada tahun lalu, namun saya justru satu detik lebih lambat.""Inilah yang membuat saya sangat frustrasi, karena itu bukan yang saya inginkan dan sesuatu yang paling sulit secara mental adalah bahwa kami tidak tahu mengapa kami selambat itu.""Tahun ini, di semua trek yang telah dilalui, bahkan di mana pada musim sebelum-sebelumnya saya cepat, saya justru lambat. Jadi bukan masalah yang lain membuat progres, tetapi kami bahkan tidak bisa membuat waktu lap seperti di masa lalu."Performa Yamaha memang sangat mengecewakan pada MotoGP 2023. Mereka belum mampu menang dan saat ini berada di posisi juru kunci klasemen konstruktor.Fabio Quartararo pun telah berkali-kali mengeluh bahwa semua yang dicoba Pabrikan Garpu Tala pada M1 2023 di musim dingin tidak pernah membuahkan hasil."Kami tidak benar-benar tahu harus berbuat apa. Setiap kali kami mencoba sesuatu, itu tidak pernah menjadi lebih baik. Di awal tahun kami mencoba segalanya, tapi tidak berhasil."<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/8TEcnLTIgiI"></oembed></figure>

Pembalap andalan Yamaha Fabio Quartararo merasa telah melaju satu detik lebih cepat di Silverstone meski faktanya justru melambat.

MotoGP Inggris 2023: Fabio Quartararo Rasakan Ironi di Silverstone

SKOR.id – Jack Miller mengungkapkan perjuangan dan juga pengorbanan yang telah dilaluinya hingga bisa berada di posisinya saat ini, sebagai pembalap MotoGP. Ia mesti melalui pengalaman yang brutal.&nbsp;Bintang Red Bull KTM Factory Racing asal Australia ini sudah mengendarai motor sejak berumur dua tahun, lalu balapan ketika usia tujuh tahun. Miller mengisahkan bagaimana dirinya menaklukkan rasa takut.“Di Australia, tempat saya dibesarkan, sebelum setiap balapan, Anda melakukan briefing pembalap. Dan mereka akan mengatakan, ‘Anda mungkin tewas atas terluka. Motor Anda mungkin rusak atau hancur.’” ujar Miller kepada GQ.“Itu sesuatu yang membakar otak Anda sendiri, dan saya telah mematahkan lebih dari 30 tulang (saya) serta kehilangan sejumlah teman baik (gara-gara balapan). Namun, apakah saya pernah berpikir untuk berhenti? Tak pernah.” &nbsp;&nbsp;“Hal seperti ini bisa terjadi dengan hal-hal yang Anda sukai. Anda takut akan itu, tetapi Anda tidak benar-benar memikirkannya,” pembalap pemenang empat Grand Prix kelas premier tersebut menambahkan.&nbsp;Juara dunia MotoGP 2022 sekaligus mantan rekan setim Jack Miller di skuad pabrikan Ducati, Francesco Bagnaia, sepakat dengannya. Menurutnya, menjadi pembalap profesional memiliki risiko yang besar.“Rasa takut adalah bagian dari olahraga kami. Itu bagian dari tugas kami. Saat Anda crash dalam kecepatan tinggi, Anda merasa takut, Anda berakhir di gravel dengan dengan sangat cepat. Tetapi sebelum itu, Anda tidak memikirkannya.”Fabio Quartararo, juara dunia MotoGP 2021 dan andalan Yamaha, mengatakan meskipun setiap pembalap punya rasa takut selayaknya manusia, itu selalu dikesampingkan ketika tengah melaju di dalam trek.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Fabio_Quartararo_9ffdb2c66a.jpeg" alt="Fabio Quartararo MotoGP 2023"><figcaption>Pembalap tim pabrikan Monster Energy Yamaha MotoGP Fabio Quartararo mengalami kesulitan pada musim MotoGP 2023. (Dede Mauladi/Skor.id).</figcaption></figure>“Anda perlu berusaha keras dan menempatkan semua keberanian Anda di atas motor untuk memberikan yang terbaik,” ujar pembalap berjuluk El Diablo yang sepanjang MotoGP 2023 baru meraih satu podium.Quartararo menggambarkan Tikungan 1 di Circuit of The Americas (COTA), Texas, untuk menggarisbawahi kecepatan dan keberanian para pembalap MotoGP menggeber motornya lebih dari 300 km/jam.“Di sana (COTA), setelah backstraight, kami tida dengan kecepatan 340 km (211 mph) dan kami mengambil tikungan dengan kecepatan 60 (37 mph), perbedaannya 280 km (178 mph) hanya dalam jarak 250 meter.”Seperti halnya Miller, El Diablo juga telah membayar mahal atas risiko pekerjaannya sebagai pembalap MotoGP dengan cedera fisik selama bertahun-tahun. Namun, semua itu tidak membuatnya setop.“Saya sudah pernah mematahkan kaki saya, punggung saya, pergelangan tangan, jari-jari saya…banyak hal! Sebenarnya, ankle tangan kiri saya sangat parah, saya patah di lebih dari 20 bagian. Itu masa lalu, sekarang kami fokus pada saat ini.” &nbsp;Dengan MotoGP mulai memperkenalkan format baru sprint race musim 2023, yang digelar setiap Sabtu pada akhir pekan Grand Prix, risiko rider cedera kian besar dan hal tersebut telah terbukti sejauh ini.Tercatat, Pol Espargaro (GasGas), Enea Bastianini (Ducati), Miguel Oliveira (Aprilia) hingga Marc Marquez (Honda) menjadi korban. Nama pertama bahkan harus absen sampai kini akibat crash di putaran pembuka musim.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/nFAaRVHD4dY"></oembed></figure>

Rider seperti Jack Miller hingga Fabio Quartararo tak pernah berpikir berhenti balapan meski tahu nyawa menjadi taruhan.

Jack Miller Sudah Patahkan 30 Tulang demi Sampai ke MotoGP

SKOR.id – Pembalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo yakin dapat mempertahankan posisi apa pun dalam race MotoGP Belanda hari Minggu (25/6/2023) ini, asalkan meraihnya di tikungan pertama.&nbsp;Juara dunia MotoGP 2021 tersebut menikmati podium yang meningkatkan moral pada sprint race Sabtu (24/6/2023). Ini merupakan podium pertama El Diablo setelah delapan putaran musim ini. &nbsp;Quartararo sebenarnya finis keempat, di belakang Brad Binder dalam sprint di Sirkuit Assen. Namun, ia dipromosikan ke posisi ketiga menyusul pelanggaran track limit pembalap Red Bull KTM Factory Racing.&nbsp;“Itulah satu-satunya cara bagi saya untuk menyalip Brad (Binder),” kata Quartararo bercanda. “Tapi saya memiliki kecepatan lebih daripada dia hari ini (Sabtu). Saya hanya tidak bisa menyalipnya.”<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/Ct4IXHutOfI"></oembed></figure>Meskipun menyalip tetap menjadi tantangan, Fabio Quartararo percaya jika bisa menjadi yang terdepan di awal GP Belanda hari ini, di mana ia akan start dari posisi keempat, maka ia dapat menahan siapa pun.“(Mempertahankan posisi) pada dasarnya adalah semua yang bisa kami lakukan. Saya memulai sprint di P4 dan saya selesai di P4,” pembalap kebangsaan Prancis itu mengungkapkan.&nbsp;“Namun jika kami memulai dengan lebih baik, mungkin kami bisa bertahan di sana, setidaknya di trek ini. Ada beberapa sirkuit di mana kami bisa start di depan dan itu tidak masalah.”Selain sempit dan sulit untuk melakukan overtake, Assen sejak lama menjadi trek yang relatif bersahabat bagi Yamaha. Ini adalah tempat berburu yang menyenangkan bagi Valentino Rossi selama bersama mereka dan Maverick Vinales juga pernah menang bersama Pabrikan Garpu Tala pada 2019.&nbsp;Quartararo, yang juga sukses meraih kemenangan GP Belanda bersama Yamaha pada 2021, mengatakan sebelum akhir pekan bahwa jika motor M1 tak berfungsi di Assen, itu tidak akan berfungsi di mana pun.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/Ct3on_ftC5Q"></oembed></figure>Kecepatannya di kualifikasi dan sprint menawarkan harapan untuk beberapa ‘trek Yamaha’ yang bakal datang di akhir musim. Namun, yang lebih memprihatinkan adalah cedera yang dialaminya jelang event.Seperti diketahui, El Diablo mengalami insiden saat latihan menjelang akhir pekan MotoGP Belanda. Dan balapan hari ini dua kali lebih lama dari sprint race, di mana sang rider sudah merasakan masalah.“Saya meminum obat penghilang rasa sakit sebelum balapan sehingga rasa sakitnya stabil. Satu-satunya masalah adalah kaki banyak bergetar di tikungan kiri,” ujar Quartararo.“Semoga tidak terlalu goyang setelah setangah jarak besok (Minggu)! Dalam hal rasa sakit, saya akan baik-baik saja, hanya masalah separah apa kaki saya bergerak selama balapan.” &nbsp;&nbsp;&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/FoPO81UVeXo"></oembed></figure>

Pembalap Yamaha Fabio Quartararo akan start dari posisi keempat dalam race MotoGP Belanda, Minggu (25/6/2023). 

MotoGP Belanda 2023: Alasan Fabio Quartararo Pede Bisa Jaga Posisi di Assen

SKOR.id –&nbsp;Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, mengalami kecelakaan jelang akhir pekan MotoGP Belanda 2023.Juara dunia MotoGP 2021 itu terjatuh saat melakukan joging di Amsterdam pada Kamis (22/6/2023). Akibat dari insiden itu, ia mengalami cedera pergelangkan kaki dan harus menjalani rontgen.“Saya jatuh saat berlari! Saya memutar pergelangan kaki saya, memutar jari kaki saya. Dan saya akan melakukan rontgen dalam satu jam jadi mudah-mudahan tidak ada yang terlalu besar,” cerita Quartararo mengenai kecelakaannya.“Saya mengalami kecelakaan total! Saya berlari dan saya tersandung, lari itu berbahaya!”Meski saat ini kondisinya terganggu karena cedera, Quartararo masih bertekad untuk turun di MotoGP Belanda 2023, akhir pekan ini.“Tidak, saya tidak akan mengatakan itu (menghalanginya tampil di MotoGP Belanda), yang pasti saya akan minum obat penghilang rasa sakit karena di situlah (kaki kiri yang cedera) saya harus mengganti persneling dan memindahkan berat badan saya ketika mengubah arah. Jadi saya akan jauh lebih lelah, tapi itu bagian dari pekerjaan,” El Diablo, julukan Quartararo menambahkan.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Medical Info 📋<a href="https://twitter.com/hashtag/MotoGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#MotoGP</a> rider #20 <a href="https://twitter.com/FabioQ20?ref_src=twsrc%5Etfw">@FabioQ20</a> is declared to be reviewed after P1. The Frenchman had fractured his toe when out jogging<a href="https://twitter.com/hashtag/DutchGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#DutchGP</a> 🇳🇱— MotoGP™🏁 (@MotoGP) <a href="https://twitter.com/MotoGP/status/1671856484299292674?ref_src=twsrc%5Etfw">June 22, 2023</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Sangat disayangkan bila Fabio Quartararo harus mundur dari perlombaan di Assen. Pasalnya, dia berniat bangkit di salah satu trek favoritnya itu setelah tampil mengecewakan pada pekan lalu di MotoGP Jerman 2023.Rider asal Prancis itu hanya mampu finis ke-12 di sesi sprint race. Quartararo bahkan meraih hasil lebih buruk di balapan utama Sachsenring dengan mengakhiri perlombaan di urutan ke-13.“Bagi saya, (Assen) jelas merupakan trek di mana jika kami tidak melaju cepat di sini, kami tidak akan cepat ke mana pun,” katanya.“Karena itu salah satu trek favorit saya dan secara pribadi saya selalu cepat di trek ini, bahkan jika Anda mengalami kesulitan dengan motornya.”“Di Sachsenring kami berharap bisa cepat. Kami tidak cepat dan mudah-mudahan kami dapat membuat hasil yang bagus (di MotoGP Belanda) dan pergi ke liburan kami dalam posisi yang bagus,” Quartararo menuturkan.Sementara itu, MotoGP Belanda 2023 yang menjadi balapan seri kedelapan musim ini akan digelar di Sirkuit Assen pada 23-25 Juni.Setelah MotoGP Belanda 2023 selesai dihelat, para pembalap akan memasuki jeda tengah musim selama sebulan.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.youtube.com/watch?v=AuHyPmla3WE"></oembed></figure>

Rider Yamaha Fabio Quartararo terancam absen di MotoGP Belanda 2023 setelah mengalami cedera pergelangan kaki.

Fabio Quartararo Alami Cedera Pergelangan Kaki Jelang MotoGP Belanda 2023

SKOR.id – Awal musim Kejuaraan Dunia MotoGP 2023 bisa jadi catatan paling kelam bagi Yamaha dan Fabio Quartararo sepanjang turun di kelas premier.&nbsp;Dari 10 race&nbsp;(balapan utama dan sprint race) di lima putaran yang sudah digelar, Quartararo hanya mampu mengoleksi 49 poin, atau kurang dari 30% dari maksimal poin yang bisa diperebutkan, 185.&nbsp;Dari lima sprint race, Quartararo hanya mampu sekali merebut poin, tepatnya saat finis P9 (1 poin) di Termas de Rio Hondo, Argentina.&nbsp;Pembalap asal Prancis itu juga baru sekali naik podium, saat finis ketiga di GP Americas. Selebihnya, El Diablo tidak mampu menembus finis lima besar. Terakhir di balapan kandangnya, GP Prancis, ia hanya mampu finis P7. Itupun terjadi karena beberapa pembalap di depannya terjatuh.&nbsp;Alhasil, kini Quartararo hanya berada di peringkat kedelapan klasemen pembalap. Rekan setimnya di Monster Energy Yamaha MotoGP, Franco Morbidelli, lebih buruk lagi dengan hanya berada di posisi ke-13 klasemen.&nbsp;Saat bicara dengan Man On Wheels&nbsp;(MOW), mantan pembalap MotoGP dan World Superbike (WSBK) Ruben Xaus angkat bicara soal masalah yang dihadapi Yamaha, yang membatasi Quartararo.&nbsp;“Saya melihat ia bagus saat balapan. Kecepatannya saat balapan juga selalu bagus. Namun ada sesuatu yang hilang di strategi. Mengapa ia selalu bilang: ‘Saya seorang juara dunia, ayo bangkit!&nbsp;“Jika saya di posisinya sekarang, saya akan terbang ke Jepang dan duduk dengan Presiden Yamaha. Saya juga akan bertanya kepada para teknisi dan mekanik dari pabrikan lain, seperti yang dilakukan KTM.&nbsp;“KTM mengambil yang terbaik dari paddock dan lihat di mana mereka sekarang. Dalam lima bulan mereka mengubah segalanya,” ucap Xaus, runner-up&nbsp;WSBK 2003.&nbsp;Xaus menjelaskan, Fabio Quartararo memiliki karakter dan kekuatan untuk memaksa Jepang menempatkan tim yang lebih baik di sekitarnya. Dia harus mendorong ke arah itu.&nbsp;“Quartararo harus mencari pekerjaan di tempat lain, pergi ke KTM sebelum mereka mengambil lebih banyak juara,” kata Xaus.Saat ditanyakan apa yang sebaiknya dilakukan Fabio Quartararo serta Marc Marquez (Repsol Honda) selaku pesaing berat bagi juara dunia Francesco Bagnaiaa (Ducati Lenovo), pembalap yang turun di MotoGP pada 2004 itu.&nbsp;“Saya ingin melihat Marc Marquez di KTM, tanpa ragu. Tetapi jika menjadi manajer Fabio Quartararo, saya akan mengesampingkan para eksekutif Yamaha dan memberi tahu mereka bahwa tim tidak memerlukan solusi hebat melainkan solusi yang tepat,” kata Xaus.&nbsp;&nbsp;“Quartararo memerlukan solusi yang tepat. Solusinya tidak selalu seribu kuda atau seribu hal lainnya. Sering kali juga tentang kepada siapa Anda dapat memberikan 100% atau 98%.&nbsp;“Hari ini Fabio mencoba memberikan 100%. Tetapi secara emosional yakin dia tidak bisa melakukannya karena dia terlalu frustrasi. Terkadang sedikit sudah cukup untuk menyelesaikan banyak hal.”<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/0C6I0F0n2rQ"></oembed></figure>&nbsp;

Mantan pembalap MotoGP dan WSBK buka suara soal problem Yamaha. 

Bukan Teknis, Ini yang Diperlukan Yamaha dan Fabio Quartararo

SKOR.id – Dari lima putaran yang sudah digelar di Kejuaraan Dunia MotoGP 2023 terlihat bila bahwa ini bukan tahun milik Fabio Quartararo. Pada balapan kandangnya di GP Prancis, akhir pekan lalu, El Diablo tidak mampu bersaing untuk merebut podium.&nbsp;Belakangan terungkap bila di Sirkuit Bugatti, Le Mans, pembalap Tim Monster Energy Yamaha MotoGP itu mengalami masalah pada lengan akibat perawatan yang dia terima pada pagi hari di klinik sirkuit.&nbsp;Quartararo hanya mampu finis di posisi ketujuh pada balapan berdurasi 27 lap GP Prancis. Tidak terlalu buruk memang jika memperhitungkan bahwa dia start dari urutan ke-13.&nbsp;“Saya rasa apa yang saya lakukan hari ini tidak bisa dianggap sebagai comeback karena banyak pembalap di depan saya yang jatuh,” ujar Quartararo seperti dikutip as.com.&nbsp;“Ini balapan yang sulit karena pagi ini saya mendapat perawatan yang sangat agresif di lengan, yang ternyata membatasi saya, membuat saya sangat kesulitan.“Sejak pertengahan balapan saya sudah mulai merasakan sakit ini dan mulai menderita. Dari situ saya berpikir tidak akan memiliki kesempatan untuk memperebutkan podium, namun bisa saja mencapai lima besar.&nbsp;“Sayang sekali, karena tadi pagi saya tidak terpikir untuk melakukan perawatan itu, karena sebenarnya lebih memilih fisioterapi. Tetapi, pada akhirnya siapa pun yang biasanya membawa saya telah menganggap wajar untuk melakukan perawatan semacam ini.”Saat disinggung soal balapan GP Prancis, juara dunia MotoGP 2021 mengaku memiliki ritme bagus meskipun enam pembalap di depannya terjatuh.&nbsp;“Ketika harus bertarung di dalam grup, Anda tahu itu tidak pernah mudah karena itu memberi tekanan pada ban. Tetapi memang benar bahwa kami telah berhasil mengambil satu langkah kecil ke depan yang positif,” tutur pemenang 11 Grand Prix kelas MotoGP itu.&nbsp;Pada tingkat teknis, pembalap berusia 24 tahun itu menyoroti penggunaan basis musim 2021 tanpa menyentuh apa pun di motor.&nbsp;“Bersama tim kami telah memutuskan inilah jalan yang harus ditempuh. Kami telah melakukan ribuan tes dan saya mengerti bahwa setiap kali ada masalah, saya beradaptasi.”&nbsp;Dari lima Grand Prix yang sudah digelar musim ini dengan total 10 race&nbsp;– karena setiap akhir pekan juga ada sprint race – Fabio Quartararo baru mengoleksi 49 poin dan berada di peringkat kedelapan.&nbsp;Poin Quartararo sama dengan Maverick Vinales (Aprilia Racing) dan Jack Miller (Red Bull KTM Factory Racing) yang masing-masing berada di P7 dan P9 klasemen. Hingga kini, hasil finis terbaik Quartararo hanyalah podium ketiga pada GP Americas padaa 16 April lalu.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/gpRxOy9_pVs"></oembed></figure>

Latest Articles - Fabio Quartararo