Olahraga Alat Diplomasi Efektif untuk Mencegah Ekstremisme

Nizar Galang

Editor:

Seminar UNOCT dan Kemenpora.
Seminar International UNOCT dan Kemenpora di Bali, Selasa (1/9/2024). (dok.GGN Foundation/design: Hendy Andika/Skor.id)

SKOR.id - Seminar olahraga internasional yang digelar oleh United Nations of Counter Terrorism (UNOCT) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI di Discovery Kartika Plaza Hotel, Badung, Bali, berakhir, Kamis (3/10/2024).

Seminar yang bertajuk Harnessing the Power of Sport and its Values to Strengthen Social Cohesion and Impact on Community Resilience itu menghadirkan narasumber dari beragam background.

Mulai dari FIFA, UEFA, AFC, PSSI, Premier League, Kemenpora, United Nations, akademisi dari SKGS UI, International Olympic Committee (IOC), FIGC, beberapa NGO luar dan dalam negeri, hingga BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme).

Seminar yang bergulir selama tiga hari ini pun menghasilkan banyak rekomendasi, antara lain diperlukannya peningkatan konten Kurikulum Olahraga sebagai media untuk membangun kohesi sosial di Sekolah-sekolah.

Kolaborasi antar kementerian/lembaga dan universitas dengan pelaku industri olahraga dalam hal Safeguarding, penanaman nilai-nilai sosial.

Kemudian kolaborasi antara penyelenggara event dan aparat keamanan dalam inisiatif olahraga dan stop rasisme di segala penjuru dunia.

Rekomendasi lain yang lahir adalah hentikan hate speech yang bahayanya bisa lebih besar dari terorisme dan ekstremisme. Desain besar pengamanan tidak lagi bicara keamanan dan keselamatan saja akan tetapi juga kenyamanan.

Potret Narsum dan peserta seminar olahraga international.
Potret narasumber dan peserta di seminar olahraga international yang digelar oleh UNOCT dan Kemenpora. (Dok.GGN Foundatio) 

Beberapa rekomendasi yang hadir juga berupa alat ukur yang sudah ada di Eropa; contohnya aplikasi integritas yang sudah diterapkan oleh UEFA dan ke depan bisa menjadi referensi bagi PSSI.

Terkait steward yang biasanya berasal dari volunteer atau orang-orang yang terkadang belum memiliki pengalaman untuk menangani manajemen kerumunan dibutuhkan standarisasi steward agar kualitas steward  terus berkembang.

Agar nantinya level mereka bisa mencapai tidak hanya di regional, tapi bisa nasional, hingga ke event internasional.

Sementara soal rencana pemerintah yang mengincar menjadi tuan rumah Olimpiade 2036, harus ada master plan dari sisi keolahragaan sebagai bagian dari membangun masyarakat yang tangguh

Peserta seminar yang baru kali pertama diselenggarakan di Indonesia itu sepakat bahwa olahraga, apapun jenisnya, adalah alat diplomasi yang sangat efektif untuk menangkal ekstremisme.

Menpora RI, Dito Ariotedjo, pun berharap segera ada tindak lanjut yang konkret untuk kolaborasi antara Pemerintah Indonesia dan UNOCT setelah event seminar olahraga internasional ini.

“Kami telah berbicara kepada UNOCT khususnya Global Sports untuk segera membuka kantor di Indonesia. Karena ke depan, Indonesia akan semakin besar olahraganya. Saya yakin, pemerintah yang akan datang bakal semangat mencari event kelas dunia, apalagi Olimpiade,” kata Menpora Dito.

Menpora RI, Dito Ariotedjo.
Menpora RI, Dito Ariotedjo saat membuka kegiatan seminar international di Bali, Selasa (1/10/2024). (dok.GGN Foundation)

“Jadi kehadiran, kolaborasi, UN, UNOCT, Global Sports, bersama dengan Kemenpora, Kemenlu, ini akan menambah nilai Indonesia makin dipercaya dunia, dan bagaimana nanti kita mempersiapkan grassroot kita, masyarakat kita, untuk menyambut event-event dunia ke depannya,” tambahnya.

Valerio de Divitiis selaku Programme Coordinator Global Sports Programme UNOCT menjelaskan bahwa acara olahraga besar sering kali menjadi target menarik bagi ekstremisme, karena mereka mampu mengundang kerumunan yang sangat besar.

Oleh karena itu, manajemen kerumunan yang baik sangat penting dalam menurunkan risiko.

"Manajemen kerumunan yang efektif membutuhkan perencanaan dan tindakan adaptif yang mengurangi kebutuhan akan pengendalian kerumunan, yang biasanya ditegakkan oleh otoritas polisi atau keamanan pribadi dan dapat memengaruhi suasana acara olahraga yang tenang dan menyenangkan,” ujar Valerio de Divitiis.

Valerio de Divitiis juga menekankan pentingnya membedakan antara crowd management, yang merupakan proses perencanaan untuk keamanan, dan crowd control, yang merupakan tindakan reaktif.

Ratu Tisha Destria, Wakil Ketua Umum PSSI dalam sesi penutupan menyatakan, saatnya olahraga, khususnya sepak bola, memberikan dampak besar untuk komunitas.

"Tiga hari ini kita berbicara dampak untuk kohesi sosial, pencegahan terhadap kekerasan, perlindungan anak dan ke depan dapat berkontribusi untuk membangun pemuda indonesia yg tangguh. Saatnya ke depan kita bersinergi, seperti yang ditunjukkan dalam tiga hari ini," ungkap Ratu Tisha.

RELATED STORIES

Cara FIFA, UEFA dan AFC Membuat Pertandingan Sepak Bola Aman dan Nyaman

Cara FIFA, UEFA dan AFC Membuat Pertandingan Sepak Bola Aman dan Nyaman

Petinggi Safety and Security FIFA, AFC, dan UEFA, membeberkan cara mereka menangani sebuah pertandingan.

Olahraga Bisa Berperan Membangun Kohesi Sosial dan Komunitas yang Tangguh

UNOCT bekerja sama dengan Kemenpora RI menggelar seminar internasional di Bali, 1-3 Oktober 2024.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

emil audero - timnas indonesia

National

Empat Penyelamatan Emil Audero Gagal Hindarkan Palermo dari Kekalahan

Emil Audero menelan hasil pahit bersama Palermo pada lanjutan Serie B 2024-2025.

Teguh Kurniawan | 01 May, 21:40

Penyerang Qatar, Akram Afif. (Dok. AFC/Grafis Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

World

Berpotensi Jumpa Indonesia di Ronde 4, Timnas Qatar Gaet Mantan Pelatih Real Madrid

Timnas Qatar mengumumkan Julen Lopetegui sebagai pelatih untuk mengarungi sisa Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Teguh Kurniawan | 01 May, 20:42

Bhayangkara FC

Liga 1

Legenda Bhayangkara FC Indra Kahfi Gantung Sepatu

Hampir dua dekade berkarier di lapangan hijau, bek senior Indra Kahfi Ardhiyasa memutuskan pensiun.

Teguh Kurniawan | 01 May, 16:59

Proliga 2025

Other Sports

Update Proliga 2025 Sektor Putra: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Kompetisi sektor Proliga 2025 hanya akan diikuti oleh lima tim voli dan akan berlangsung pada 3 Januari–11 Mei mendatang.

Doddy Wiratama | 01 May, 16:12

Bali United vs PSIS Semarang. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Hasil Bali United vs PSIS: Dua Gol Bunuh Diri, Mahesa Jenar Kalah dan Tenggelam

PSIS Semarang kian terpuruk di zona degradasi usai kalah 0-4 di markas Bali United pada pekan ke-31 Liga 1 2024-2025, Kamis (1/5/2025).

Teguh Kurniawan | 01 May, 14:05

Proliga 2025

Other Sports

Update Proliga 2025 Sektor Putri: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Rangkaian laga sektor putri Proliga 2025 bakal bergulir pada 3 Januari–10 Mei dengan melibatkan tujuh tim di babak reguler.

Doddy Wiratama | 01 May, 12:50

Event High Five Festival Honor of Kings. (Honor of Kings)

Esports

Honor of Kings Hadirkan Event High Five Festival

Event ini akan ada hingga 8 Mei, para pemain akan diberi hadiah saat bekerja sama dan bertempur di Gorge.

Gangga Basudewa | 01 May, 12:45

MPL Indonesia (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

Jadwal Pekan Keenam MPL ID Season 15, Lawan Berat Menanti RRQ

RRQ dinantikan duel menghadapi Bigetron Esports dan ONIC Esports ID di pekan keenam.

Gangga Basudewa | 01 May, 12:40

Kompetisi sepak bola kasta keempat di Indonesia, Liga 4. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Liga 4 Nasional 2024-2025: Pesta Gol, Persema Malang Pastikan Lolos 16 Besar

Sementara itu, tiga tim dipastikan langkahnya terhenti di babak 32 besar.

Rais Adnan | 01 May, 11:19

Liga 4 Nasional atau Liga 4 putaran nasional. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Putaran Nasional Liga 4 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Berikut jadwal, hasil, dan klasemen putaran nasional Liga 4 2024-2025.

Rais Adnan | 01 May, 10:37

Load More Articles