SKOR.id - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah menuntaskan penyelenggaraan 9th Asian School Basketball Championship 2025 (ASBC 2025), atau Kejuaran Basket Pelajar Asia.Gelaran Asian School Basketball Championship 2025 ini berlangsung di Solo, Jawa tengah, memulai kompetisinya sejak 24 Agustus 2025 lalu.Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, melalui Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga, Raden Isnanta, memberi apresiasi kesuksesan acara ini."ASBC 2025 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga mempererat persahabatan antarnegara serta menjadi wadah pembinaan atlet muda yang akan menjadi masa depan olahraga Asia," ujarnya."Kompetisi ini juga menghadirkan sentuhan industri olahraga yang digemari generasi muda pada cabang olahraga basket," ujarnya menambahkan.Sekitar 150 atlet pelajar U-18 dari tujuh negara Asian School Sport Federation (ASSF) ikut memeriahkan ajang ASBC 2025.Ketujuh negara yang berpartisipasi adalah Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, Hong Kong, China, dan Arab Saudi.Ketua Panitia ASBC 2025, Luhur Dewanthono, bersyukur dengan kelancaran acara ini, meski diwarnai dinamika di lapangan."Di tengah adanya demonstrasi di beberapa titik, penyelenggaraan tetap berjalan aman dan nyaman. Pertandingan tidak terdampak berkat mitigasi risiko yang telah disiapkan," kata Luhur Dewanthono.Sementara itu, Asisten Deputi Sentra Pembinaan Olahragawan Muda Kemenpora, Muhammad Aziz Ariyanto, menekankan pentingnya keberlanjutan pembinaan atlet pelajar."Ajang ini menunjukkan potensi besar atlet pelajar Indonesia. Momentum ini harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pembinaan agar mampu bersaing di Asia maupun dunia," ujarnya.Berikut ini peringkat akhir, sekaligus peraih medali di hari penutupan ASBC 2025:Putra 1. China 2. Malaysia 3. ThailandPutri 1. China 2. Thiailand 3. IndonesiaMenurut Raden Isnanta, kesuksesan Kemenpora menyelenggarakan ASBC 2025, menunjukkan Indonesia semakin dipercaya menjadi tuan rumah event olahraga internasional, sekaligus memperkuat diplomasi olahraga kawasan Asia."ASBC 2025 membuktikan Indonesia mampu menggelar kompetisi dengan standar tinggi. Kemenpora akan terus bersinergi dengan berbagai pihak agar setiap event berlangsung aman, profesional, dan memberi pengalaman berharga bagi atlet muda," pungkas Isnanta.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5bcfAKMeJZE?si=6sUY7OSmBPIqRPr6" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kemenpora berhasil menggelar Asian School Basketball Championship 2025 di Solo.

Basketball

Kemenpora Sukses Menggelar Asian School Basketball Championship 2025 di Solo

SKOR.id - Timnas Basket Putri Indonesia sukses melaju ke babak semifinal Asian School Basketball Championship 2025 (ASBC 2025).Keberhasilan melaju ke semifinal Asian School Basketball Championship 2025 dipastikan pada laga melawan Arab Saudi di GOR Sritex Arena, Kota Surakarta, Kamis (28/8/2025).Timnas Basket Putri Indonesia tampil mendominasi dan berhasil menundukkan Arab Saudi dengan skor 102-16.Hasil ini menjadi kemenangan kedua bagi Timnas Basket Putri Indonesia di ajang ASBC 2025.Sebelumnya mereka berhasil mengalankan Singapura dengan skor 71-36, setelah kalah dari China di pertandingan perdana.Dua kemenangan ini mengamankan langkah Timnas Basket Putri Indonesia, menuju semifinal ASBC 2025.Selanjutnya di babak semifinal, Thailand sudah menanti sebagai lawan Indonesia, sebagai penentu langkah ke final.Sementara itu, Timnas Basket Putra Indonesia gagal lolos ke babak semifinal ASBC 2025, setelah kalah pada dua laga perdana.Timnas Basket Putra Indonesia kalah dari China (82–96) dan Thailand (74–84) pada dua laga perdana.Namun, Kenneth Leebron dan kawan-kawan tampil mengesankan di laga terakhir fase grup, dengan mengalahkan Singapura 95-55.Kiprah wakil Indonesia di ASBC 2025 mendapatkan apresiasi dari Kemenpora.Asisten Deputi Sentra Pembinaan Olahragawan Muda sekaligus penanggung jawab pembinaan atlet Indonesia usia pelajar, Muhammad Aziz Ariyanto, memberikan tanggapannya.Khususnya untuk keberhasilan Timnas Basket Putri Indonesia yang melaju ke semifinal ASBC 2025.Kemenpora yakin, dengan penampilan yang ditunjukkan, Timnas Basket Putri Indonesia akan dapat melaju ke final."Saya berharap semoga tim putri kita yang bermain di semifinal berhasil menang dan masuk final," ujarnya"Dengan performa maksimal, arahan pelatih yang mumpuni dan berpengalaman, serta dukungan manajer tim yang profesional dan teliti, saya yakin tim putri ini akan melaju ke final. Kuncinya adalah semangat optimis dan terus fokus pada target juara!," tegasnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/jIR7rr3Vy_c?si=OMkpPdWvJPwPbXYD" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Timnas Basket Putri Indonesia, mendapat apresiasi dari Kemenpora usai lolos ke semifinal Asian School Basketball Championship 2025 (ASBC 2025).

Lolos ke Semifinal ASBC 2025 Kemenpora Apresiasi Timnas Basket Putri Indonesia

SKOR.id - Mengenal lebih jauh tentang ajang 9th Asian School Basketball Championsip 2025 (ASBC 2025), atau Kejuaraan Basket Pelajar Asia.Pembukaan Asian School Basketball Championship 2025, telah diselenggarakan di Solo Paragon Hotel &amp; Residences, pada Minggu (24/8/2025).Ajang ASBC 2025 diharapkan berdampak positif untuk bidang lain, tidak hanya di sektor olahraga.Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Sri Wahyuni, mengharapkan adanya efek lain dari digelarnya ASBC 2025."Karena dengan adanya Indonesia, dalam hal ini Solo menjadi tuan rumah, ini menjadikan salah satu kegiatan yang harapannya adalah multiplier effect," kata Sri Wahyuni."Tidak hanya masalah olahraga, tetapi juga masalah industri olahraganya terbangun.""Dan ketika kita bicara industri olahraga, maka kami butuh bantuan para media, teman-teman media yang ada di sini," ujarnya menambahkan.Ada beberapa informasi penting seputar ajang ASBC 2025 yang wajib diketahui, berikut ini selengkapnya.Apa itu 9th Asian School Basketball Championship?Asian School Basketball Championship adalah ajang single-event olahragawan pelajar asia, yang merupakan program Asian School Sport Federation (ASSF).Asian School Basketball Championship (ASBC) dilangsungkan setiap tiga tahun sekali, secara bergantian antara negara anggota ASSF.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Pembukaan_Asian_Schools_Basketball_be6a3bdb80.jpeg" alt="Pembukaan Asian School Basketball Championship 2025 (ASBC 2025). (Foto: Pradipta Indra Kumara/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)"><figcaption>Pembukaan Asian School Basketball Championship 2025 (ASBC 2025). (Foto: Pradipta Indra Kumara/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)</figcaption></figure>Apa Tujuan Asian School Basketball Championship?1. Promosi solidaritas Asia di kalangan pelajar melalui olahraga.2. Kesempatan untuk mempresentasikan dan membandingkan kemampuan berolahraga antar olahragawan pelajar negara kawasan Asia.3. Kesempatan para olahragawan pelajar untuk integrasi, interaksi, dan pertukaran kebudayaan antarnegara Asia.4. Memprekuat kesatuan dan persahabatan negara-negara Asia.Negara Mana Saja yang Menjadi Peserta?Tahun ini ada tujuh negara anggota ASSF yang berpartisipasi 9th Asian School Basketball Championsip 2025.Negara yang berpartisipasi adalah Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, Hong Kong, Republik Rakyat China, dan Arab Saudi.Sebagai catatan Indonesia juga diwakili tim lokal, di sektor putra dan putri.Waktu dan Tempat PenyelenggaraannPertandingan 9th Asian School Basketball Championsip 2025 akan digelar di GOR Indoor Manahan, dan GOR Sritex Arena, Solo, Indonesia.Rangkaian event digelar dari 23 Agustus hingga 1 September 2025.Sementara itu pertandingan digelar dari 25 hingga laga puncak 30 Agustus 2025.Simak pertandingannya 9th Asian School Basketball Championship 2025, di YouTube <a href="https://www.youtube.com/@kemenpora_ri">Kemenpora RI</a>.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/W6FU1FSbOBQ?si=ZHROalfRPOBZYHOm" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Mengenal lebih jauh 9th Asian School basketball Championship 2025 (ASBC 2025).

Mengenal Lebih Jauh 9th Asian School Basketball Championship

SKOR.id - Timnas Basket Putri dan Putra Indonesia mengalami kekalahan pada laga perdana Asian School Basketball Championship 2025 (ASBC 2025).Tampil di GOR Indoor Manahan, Solo, Senin (25/8/2025), duo Timnas Basket Indonesia tersebut tumbang di tangan China.Timnas Basket Putri Indonesia yang tampil lebih dulu, harus mengalami kekalahan 53-66, meski sempat memberikan perlawanan sengit.Sementara itu Timnas Basket Putra Indonesia juga harus tumbang dengan skor 82-96 dari tim putra China.Kedua tim telah menunjukkan perjuangan maksimal menghadapi China yang dikenal sebagai salah sau kekuatan basket Asia.Ini menjadi pengalaman berharga bagi Timnas Basket Putri dan Putra Indonesia, terlepas dari hasil yang diperoleh pada laga perdana Asian School Basketball Championship 2025.Timnas Basket Putri Indonesia dan Timnas Basket Putra Indonesia telah menunjukkan performa maksimal di lapangan.Seusai pertandingan, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Dr.Surono, M.Pd, mengapresiasi perjuangan wakil Indonesia tersebut."Ini adalah pola pembinaan jangka panjang, yang terpenting itu adalah permainan yang bagus, motivasi juga sangat luar biasa, teknik yang luar biasa, dan yang terpenting adalah kekompakan tim," kata Surono."Yang kita hadapi adalah lawan yang kuat di Asia, China, dengan bisa mengimbangi pola permainan itu, kita juga mengapresiasi para atlet dan tim pelatih.""Mudah-mudahan ketika bertemu dengan negara lain akan bisa mengatasi, kami yakin dengan pola permainan yang dipertahankan, lawan-lawan lain bisa diatasi," ujarnya menambahkan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Pembukaan_Asian_Schools_Basketball_be6a3bdb80.jpeg" alt="Pembukaan Asian Schools Basketball Championship 2025 (ASBC 2025). (Foto: Pradipta Indra Kumara/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)"><figcaption>Pembukaan Asian Schools Basketball Championship 2025 (ASBC 2025). (Foto: Pradipta Indra Kumara/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)</figcaption></figure>Surono juga mengungkapkan, tidak ada target khusus yang diberikan kepada para pemain di ajang ASBC 2025.Menurutnya yang paling penting adalah menunjukkan permainan terbaik seperti perjuangan mereeka saat melawan China.Meski tak memberikan target khusus, Surono yakin dengan pola permainan ini wakil Indonesia bisa meraih medali perunggu atau perak."Yang terpenting adalah kalau untuk tim junior ini bermain yang terbaik, dia memperlihatkan pola permainan yang terbaik," ujarnya."Minimal dengan permaian melawan China seperti sekarang ini, mudah-mudahan kita bisa meraih medali.""Medali perunggu atau perak, kami yakin dengan pola permainan ini bisa bertahan terus menerus, kami yakin bisa meraih medali," ujarnya menambahkan.Lebih jauh lagi Surono mengharapkan, agar atlet-atlet muda Indonesia ini kedepannya dapat berkontribusi di level nasional.Munculnya pemain junior dibutuhkan untuk terus meregenerasi atlet di dunia basket."Yang terpenting adalah atlet-atlet junior ini bisa nantinya berkontribusi menjadi atlet-atlen nasional senior, untuk melapisi atlet-atlet sekarang," ujarnya."Dipersiapkan untuk SEA Games, Asian Games, dan kejuaraan internasional lain, itu yang terpenting," pungkasnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/W6FU1FSbOBQ?si=R5YoGOFB5RXoQ9hh" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tak hanya soal kemenangan, Timnas Basket Putri dan Putra Indonesia bisa petik pelajaran dari Asian School Basketball Championship 2025 (ASBC 2025)

Tak Hanya Soal Kemenangan, Pelajaran Penting untuk Wakil Indonesia di Asian School Basketball Championship 2025

SKOR.id - Timnas Basket Putri Indonesia dan Timnas Basket Putra Indonesia, sama-sama menelan kekalahan saat berhadapan dengan China di laga perdana Asian School Basketball Championship 2025 (ASBC 2025).Pertandingan perdana Asian School Basketball Championship 2025, dilangsungkan di GOR Indoor Manahan, Solo, Senin (25/8/2025).Timnas Basket Putri Indonesia tampil lebih dulu pada pukul 13.00 WIB, sempat tampil mengimbangi China di kuarter pertama. Tembakan tiga poin Kartika Hatta menutup kuarter pertama dengan keunggulan 18-16.Namun, pada kuarter kedua China terus menempel, meski begitu Timnas Basket Putri Indononesia masih unggul satu angka 35-34.Tim Putri China berbalik mendominasi di kuarter ketiga, memanfaatkan keungulan postur mereka berbalik ungul 53-54.Pada akhirnya perjuangan keras Timnas Basket Putri Indonesia mampu diatasi China dengan skor ahir 66-53.Laga berikutnya mempertemukan Timnas Basket Putra Indonesia denganb tim putra China.Pemain bernomor punggung 23, Kenneth Leebron Huang, membuat pendukung Indonesia bersorak, ia berhasil membuka skor dengan tembakan tiga angka.Timnas Basket Putra Indonesia sempat unggul 8-1, tetapi China perlahan bangkit dan unggul di kuarter pertama dengan skor 25-21.Pada kuarter kedua Kenneth Leebron masih menjadi salah satu tulang punggung permainan Indonesia.Namun, tim China tampil perkasa dan berhasil unggul dengan kedudukan 55-45.Kuarter ketiga berjalan semakin menarik, Indonesia terus mencoba memperkecil jarak, tetapi China maish menjaga permainan disiplin dan mempertahankan jarak.Keunggulan China atas Indonesia bertahan hingga akhir kuarter ketiga dengan 73-66.Meski tertinggal, Timnas Basket Putra Indonesia terus berjuang mengejar jarak dari China.Laga ini akhirnya dimenangkan China dengan skor 96-86, sekaligus memastikan dua kemenangan sekaligus melawan wakil Indonesia.Meski kalah, Indonesia menunjukkan semangat pantang menyerah hingga akhir pertandingan.Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Dr.Surono, M.Pd, mengapresiasi permainan tim Indonesia di laga perdana ASBC 2025.Menurut Surono, ini merupakan bagian pembinaan jangka panjang. Menghadapi lawan kuat seperti China, ia yakin dapat mengatasi tim lain dengan pola permainan seperti ini."Ini adalah pola pembinaan jangka panjang, yang terpenting itu adalah permainan yang bagus, motivasi juga sangat luar biasa, teknik yang luar biasa, dan yang terpenting adalah kekompakan tim," kata Surono."Yang kita hadapi adalah lawan yang kuat di Asia, China, dengan bisa mengimbangi pola permainan itu, kita juga mengapresiasi para atlet dan tim pelatih.""Mudah-mudahan ketika bertemu dengan negara lain akan bisa mengatasi, kami yakin dengan pola permainan yang dipertahankan, lawan-lawan lain bisa diatasi," ujarnya menambahkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/W6FU1FSbOBQ?si=R5YoGOFB5RXoQ9hh" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Timnas Basket Putri dan Putra Indonesia kalah dari China di Asian School Basketball Championship 2025 (ASBC 2025).

Timnas Basket Putri dan Putra Indonesia Tumbang dari China di Laga Perdana ASBC 2025

SKOR.id - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) menawarkan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Sudirman 2027 dan Piala Thomas-Uber 2028.Itu dibicarakan saat Presiden BWF, Khunying Patama Leeswadtrakul, meninjau Indonesia Arena bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo, di Jakarta, Minggu (8/6/2025).Tawaran BWF itu disambut positif oleh Menpora Dito. Sebab, Indonesia sudah punya pengalaman sukses menggelar berbagai ajang olahraga tingkat dunia. Menpora Dito juga menyatakan bahwa hal ini akan segera dibahas lebih lanjut dengan para pemangku kepentingan terkait, baik di tingkat pemerintah maupun asosiasi olahraga nasional.“Ini merupakan kesempatan besar untuk menunjukkan kapasitas Indonesia sebagai pusat olahraga dunia, khususnya bulu tangkis yang memang menjadi olahraga kebanggaan bangsa,” kata Menpora Dito, dalam rilis resminya.Kunjungan itu merupakan bagian dari agenda strategis untuk mempererat hubungan antara Indonesia dan BWF serta menjajaki potensi kerja sama penyelenggaraan turnamen bulu tangkis internasional.Dalam kunjungan tersebut, Menpora Dito dan Khunying memantau fasilitas olahraga yang berada di kawasan Gelora Bung Karno. Wanita asal Thailand itu pun terlihat antusias dan terpukau.Kemegahan Indonesia Arena menjadi daya tarik tersendiri dan dinilai punya potensi besar untuk menjadi tuan rumah ajang bulu tangkis kelas dunia.Kunjungan Menpora Dito dan Khunying di Indonesia Arena sekaligus membuka ruang dialog lebih luas antara organisasi internasional dan pemerintah Indonesia dalam membahas strategi pengembangan bulu tangkis Indonesia ke depan.Seperti diketahui, saat ini bulu tangkis Indonesia sedang menjadi sorotan lantaran sedang mengalami paceklik gelar pada 2025.Tercatat, hanya ada dua wakil Indonesia yang berhasil meraih gelar dalam BWF World Tour 2025. Itu pun keduanya dalam turnamen level Super 300.Para pebulu tangkis yang meraih juara itu adalah ganda putri, Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti, di Thailand Masters 2025, serta ganda campuran, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Pasaribu, dalam ajang Taipei Open 2025.Dalam event teranyar Indonesia Open 2025 di Jakarta, beberapa waktu lalu, Indonesia hanya menempatkan ganda putra, Sabar Karyawan Gutama/Moh. Reza Pahlevi Isfahani, di partai final. Mereka gagal menjadi juara setelah ditaklukkan pasangan Korea Selatan, Kim Won-ho/Seo Seung-jae.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/qC_Dhp7PNgs?si=5sxwQR28XD_bIQdH" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tawaran itu disampaikan Presiden BWF, Khunying Patama Leeswadtrakul, saat meninjau Indonesia Arena bersama Menpora.

Badminton

BWF Tawari Indonesia Tuan Rumah Piala Sudirman 2027 dan Piala Thomas-Uber 2028

SKOR.id - Kemenpora dan GGN Foundation terus memperkuat kolaborasi mereka dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui United Nations Office of Counter-Terrorism (UNOCT).Hal itu dipertegas saat Kemenpora dan GGN Foundation menghadiri konferensi internasional bertajuk “Securing the Legacy: Debriefing from Paris 2024 for Future Major Sporting Events" yang diadakan oleh UNOCT di Markas Besar PBB, New York, 5 Maret 2025.&nbsp;Forum ini sekaligus menandai hari jadi ke-5&nbsp;Global Sports Programme yang dikelola UNOCT. Dalam kesempatan itu, Indonesia menegaskan komitmen untuk memperkuat keamanan acara olahraga di tingkat global dan memanfaatkan olahraga sebagai sarana pencegahan ekstremisme.&nbsp;&nbsp;Pada kegiatan tersebut, Menpora RI, Dito Ariotedjo, diberikan kehormatan menyampaikan sambutan pembuka (opening remarks), menyoroti kesuksesan Indonesia menyelenggarakan berbagai ajang olahraga dunia seperti Asian Games 2018, FIBA Baskeball World Cup 2023, MotoGP Mandalika, dan Piala Dunia U-17 2023.Menpora Dito juga memperkenalkan olahraga pencak silat sebagai warisan budaya strategis yang berpotensi memperkuat ketahanan sosial.Sementara itu, Ratu Tisha Destria selaku pendiri GGN Foundation dan Tenaga Ahli Menteri Bidang Diaspora dan Diplomasi, memaparkan beberapa poin dalam presentasinya.Pertama, dia memaparkan mengenai dampak besar ajang olahraga terhadap ekonomi, diplomasi, dan keamanan di Indonesia.Lalu, soal tantangan geografis dalam menyelenggarakan event internasional di wilayah kepulauan.&nbsp;Kemudian tentang&nbsp;kebutuhan penelitian lebih lanjut di bidang keamanan siber untuk acara olahraga, serta kolaborasi erat&nbsp;dengan UNOCT dalam memajukan keamanan acara olahraga global.&nbsp;&nbsp;Pertemuan Eksklusif di Kantor UNOCTIstimewanya, delegasi Indonesia juga diundang untuk menghadiri pertemuan eksklusif di kantor UNOCT, 6 Maret lalu. Under Secretary General UNOCT, Vladimir Voronkov, mengapresiasi peran aktif Indonesia dan menegaskan pentingnya kemitraan berkelanjutan.&nbsp;Hingga akhirnya, delegasi Indonesia yang diwakili Kemenpora dan GGN Foundation berhasil mencapai kesepakatan dengan UNOCT terkait dua langkah strategis.Kedua langkah strategis itu adalah menggelar Konferensi Keamanan Olahraga di Indonesia pada Oktober 2025, dengan fokus utama edukasi para pelatih olahraga tentang aspek keamanan event internasional.&nbsp;Dan tujuannya untuk memperkuat pengetahuan seputar manajemen risiko, koordinasi dengan aparat, serta mitigasi ancaman.Kesepakatan kedua mengenai penempatan perwakilan UNOCT di Jakarta. Jika itu terealisasi, akan memberikan manfaat memudahkan koordinasi program keamanan olahraga di Indonesia.Tentunya dengan hasil yagn diharapkan yaitu penerapan lebih cepat dan efisien atas inisiatif-inisiatif bersama GGN Foundation, Kemenpora, kepolisian, dan penyelenggara acara olahraga.“GGN Foundation meyakini bahwa olahraga bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan sarana membangun perdamaian dan keamanan global. Kami antusias berkolaborasi dengan UNOCT untuk memperkuat program keamanan acara olahraga di Indonesia. Konferensi pelatih dan penempatan perwakilan UNOCT di Jakarta adalah awal yang menjanjikan dalam mewujudkan inisiatif ini,” ucap Ratu Tisha Destria.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/JXWyEdPmnTA?si=TbBZzr_38ECPAoZP" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;&nbsp;

Kemenpora dan GGN Foundation memperkuat kolaborasi dengan UNOCT untuk mencegah ekstremisme lewat olahraga.

Semua berita terkini tentang tenis, voli, MMA, renang, atletik, WSBK, Formula E, dan masih banyak lainnya.

Other Sports

Kemenpora dan GGN Foundation Sepakati Dua Langkah Strategis dengan UNOCT

SKOR.id –&nbsp;Indonesia kini tengah memperjuangkan pencak silat sebagai salah satu cabang olahraga yang bisa dipertandingkan di Olimpiade 2028.Agar target tersebut bisa terwujud, Kemenpora akan mengajukan permohonan kepada Komite Olimpiade Internasional (IOC).&nbsp;Hal ini disampaikan Menpora Dito Ariotedjo dalam rapat tingkat menteri terkait Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) di Auditorium Wisma Kemenpora, Jakarta pada Rabu (4/12/2024).“Bapak presiden sangat mengharapkan sebelum Olimpiade 2028, pencak silat bisa diakui oleh IOC,” ujar Menpora Dito Ariotedjo.Selain itu, Pemerintah Indonesia juga harus melakukan beberapa hal agar pencak silat bisa mentas di multievent&nbsp;olahraga paling bergengsi di dunia.Pertama, pencak silat harus mendapat dukungan minimal dari 50 negara yang tersebar di lima benua berbeda.Dukungan itu berupa pengakuan dari masing-masing National Olympic Comittee (NOC) dan negara terkait harus turut membina atlet serta menyelenggarakan kejuaraan pencak silat tingkat nasional.Demi mewujudkan hal itu, Indonesia siap mendukung pembinaan pencak silat di negara lain dengan mengirim pelatih untuk melakukan training of trainer (TOT) kepada pelatih maupun wasit/juri.Pemerintah Indonesia juga bisa memberi dukungan dalam bentuk mengirim perlengkapan tanding, seperti matras, pelindung tubuh, sistem penilaian berbasis IT dan video assistant referee (VAR).Terkait poin ini, Menpora Dito Ariotedjo menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto ingin melibatkan industri lokal dalam memproduksi perlengkapan yang dibutuhkan.“Ada harapan dari Bapak Presiden supaya industri lokal kita (Indonesia) bisa berpartisipasi. Jadi mungkin nanti dari Kementerian Perindustrian bisa scouting juga,” Dito menjelaskan.Hal lainnya yang perlu dilakukan Indonesia adalah mengembangkan peraturan dan regulasi yang mengatur pencak silat agar lebih atraktif, menarik, dan menjual untuk mendapat keuntungan.&nbsp;Langkah selanjutnya adalah mengembangkan organisasi pencak silat setempat untuk mengikuti regulasi federasi internasional dan nasional dengan merujuk Olympic Charter.Terakhir, pencak silat harus dilombakan dalam kejuaraan-kejuaraan tingkat dunia seperti Kejuaraan Dunia Pencak Silat 2024 yang akan digelar di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada 18–22 Desember mendatang.“Bulan ini akan diadakan kejuaraan pencak silat dunia di Abu Dhabi yang dihadiri 79 negara. Kejuaraan ini diselenggarakan oleh pemerintah Uni Emirat Arab,” kata Dito.“Ajang ini akan dimanfaatkan sebagai proses lobi ke IOC dan pengenalan pencak silat ke dunia.”<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/6zChQDfNZCE?si=MRI30laAOUhfK-5g" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ada beberapa hal yang perlu dilakukan Pemerintah Indonesia agar pencak silat bisa dipertandingkan di ajang Olimpiade.

Indonesia Perjuangkan Pencak Silat Bisa Dipertandingkan di Olimpiade Los Angeles 2028

SKOR.id –&nbsp;Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelar rapat terkait Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) di Wisma Kemenpora, Jakarta pada Rabu (4/12/2024) siang.&nbsp;Rapat dipimpin langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka dan turut melibatkan 12 Kementerian lainnya.Seusai acara, Menpora Dito Ariotedjo menjelaskan bahwa rapat kali ini digelar untuk membahas keberlanjutan DBON dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029.“Pada sore ini telah selesai rapat tingkat Menteri terkait Desain Besar Olahraga Nasional yang dipimpin oleh Pak Wapres,” ujar Menpora Dito memberi keterangan pers.&nbsp;“Tadi sudah dibahas terkait kelanjutan Desain Besar Olahraga Nasional tahap kedua dan yang menjadi fokus adalah bagaimana ke depan, prakteknya dari hulu yaitu pembinaan sampai di hilirnya yaitu industri.”Menpora Dito menambahkan dalam DBON tahap kedua ini akan dilakukan evaluasi dan perubahan dari pelaksanaan di kabinet sebelumnya. Itu dilakukan untuk menyesuaikan fungsi dan tujuan DBON di masa kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.Lebih lanjut, DBON kali ini menargetkan olahraga Indonesia bisa mencetak prestasi di tiga event besar dunia, yakni Asian Games, Olimpiade, dan Piala Dunia.“Ya pastinya terkait DBON tahap kedua ini yang akan kita formulasikan pasti ada evaluasi dan perubahan, contohnya nanti terkait dengan cabang olahraga dalam asta cita juga prioritas dari Pak Prabowo sudah clear&nbsp;juga. Bahwa saat ini prioritas kita adalah Asian Games, Olimpiade, dan Piala Dunia,” imbuh Menpora Dito.“Kami akan sesuaikan dan bagaimana kali ini sudah kami implementasikan di pusat dan akan kami dorong nanti sampai ke daerah.”Agar target tersebut bisa tercapai, Kemenpora ingin pemerintah daerah turut mengimplementasikan Desain Besar Olahraga di tiap-tiap wilayahnya. Dari situ, pihaknya akan melihat potensi olahraga dari masing-masing daerah.“Kita akan fokus bagaimana pemerintah provinsi, kabupaten, kota juga mengaplikasikan desain olahraga daerah,” tutur Menpora Dito."Dan masing-masing cabang olahraganya dan daerahnya akan melihat potensi dan kekhususannya.”“Tadi Mas Wapres sampaikan, selain manufaktur dan pariwisata, program prioritas Presiden Prabowo juga harus adanya insentif bagi klub-klub olahraga sampai sertifikasi produk lokal yang nanti sertifikasi bisa sampai ketentuan federasi internasional,” pungkasnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/6zChQDfNZCE?si=MRI30laAOUhfK-5g" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

DBON di masa kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto menetapkan tiga event dunia yang jadi prioritas prestasi olahraga Indonesia.

DBON Targetkan Indonesia Kejar Prestasi di Asian Games, Olimpiade, dan Piala Dunia

SKOR.id - Kompetisi usia muda yakni Liga Anak Indonesia musim perdana resmi bergulir. Sebelum bersaing di tingkat nasional, sebanyak 600 Sekolah Sepak Bola (SSB) bersaing di 24 regional pada 1-31 November 2024.Ajang yang diprakarsai oleh Bola Indonesia Mandiri bekerja sama dengan LPDUK INASPRO Kemenpora ini mempertandingkan tiga kategori usia yakni U-10, U-11, dan U-12.Total akan ada 16,125 pemain usia muda yang akan bersaing di kompetisi ini.CEO Liga Anak Indonesia sekaligus Operator Nasional, Doni Jalu Setiabudi mengatakan, Liga Anak Indonesia 2024 ini lahir karena kurangnya kompetisi pembinaan yang baik dan benar di level grassroot.Doni Jalu Setiabudi berharap agar Liga Anak Indonesia bisa berlangsung rutin setiap tahunnya, meski pada ajang perdana ini masih belum ada dukungan dari pihak sponsor.“Kami berharap Liga Anak Indonesia ini bisa menjadi kompetisi yang berjalan setiap musim, ke depan kami akan buat standarisasi semua regional sama seperti Regulasi Pertandingan, format kompetisi, serta mock up lapangan dibuat standart seluruh Indonesia," ujar Jalu.Setelah rampung menyelenggarakan tingkat regional, SSB juara di 24 regional akan kembali bersaing pada tingkat nasional yang akan berlangsung di Gelora Soekarno Mojo Agung, Pati, Jawa Tengah pada 21-28 Desember 2024.Jalu menambahkan pada tingkat nasional nanti menggunakan dua format yakni liga, dan Piala Liga. Nantinya, sebanyak 24 tim akan dibagi ke dalam dua grup.Pada tahap ini, hanya tim yang finis di peringkat 1-4 pada masing-masing grup yang berhak lolos ke Piala Liga.Kemudian, delapan tim ini, akan bersaing menggunakan sistem gugur, hingga nantinya partai final.Menariknya, meski kompetisi usia dini, Liga Anak Indonesia ini akan menggunakan teknologi Visual Replay."Kesan pertama akan sangat menentukan untuk ke depannya. Oleh karena itu, musim perdana seri nasional akan dibuat sekeren dan semaksimal mungkin agar nantinya bisa menjadi daya tarik untuk pemerintah maupun sponsor bisa mendukung Liga Anak Indonesia ini," kata Jalu.Lebih lanjut, Jalu berharap Liga Anak Indonesia ini dapat menjadi wadah lahirnya pemain-pemain berbakat Indonesia di masa depan."Liga Anak Indonesia ini adalah bagian penting dari proses pembinaan generasi muda yang sebenarnya. Mereka akan terus berkembang dari usia muda hingga mencapai masa emasnya sebagai pemain yang berpotensi membawa kejayaan untuk tim nasional Indonesia," ungkap Jalu.“Kompetisi seperti ini sangat bermanfaat untuk mencari bibit-bibit muda yang berpotensi, sebagai bagian dari regenerasi dan semoga kedepan bisa mengantarkan Indonesia ke Piala Dunia,” pungkasnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/gLe84FOcu-4?si=pP7Qxzd-sJpsujjY" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kompetisi usia muda yakni Liga Anak Indonesia musim perdana resmi bergulir dan dimeriahkan oleh 600 SSB.

Latest Articles - Kemenpora