SKOR.id - Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, bicara soal kegagalan Timnas U-22 Indonesia pada SEA Games 2025, termasuk menjelaskan soal target.Timnas U-22 Indonesia dipastikan angkat koper dari Thailand setelah gagal melangkah ke semifinal sepak bola putra SEA Games 2025 pada Jumat (12/12/2025).Tim berjuluk Garuda Muda sejatinya finis di peringkat kedua Grup C, namun kalah dari Timnas U-22 Malaysia, produktivitas gol, pada persaingan runner-up terbaik.Terkait hasil tersebut, Zainudin Amali memastikan bahwa itu akan menjadi pembasan Komite Eksekutif (Exco) PSSI nantinya, termasuk soal nasib pelatih Indra Sjafri.Ia pun membandingkan dengan prestasi yang dicapai dalam edisi sebelumnya, yakni ketika Timnas U-22 Indonesia jadi kampiun atau meraih medali emas SEA Games 2023."Kita harus menerima kenyataan ini. Pastinya akan ada evaluasi. Karena memang pasti di setiap selesai sebuah event akan ada evaluasi yang bakal dilakukan oleh Exco," ucapnya."Saya pun belum bisa bicara banyak apakah akan ada pergantian pelatih atau tidak, karena harus dirapatkan melalui rapat Exco. Ada satu catatan juga, pemain saat ini kan bagus-bagus."<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Cover_timnas_u_22_indo_by_kevin_d75d686f41.jpg" alt="Timnas U-22 Indonesia atau Timnas Indonesia kelompok usia 22 tahun. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)"><figcaption>Timnas U-22 Indonesia atau Timnas Indonesia kelompok usia 22 tahun. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)</figcaption></figure>"Tapi jika dibandingkan dengan tim yang sebelumnya meraih medali emas, adalah soal waktu persiapan. Kalau yang waktu 2023, itu kan persiapannya sekitar dua tahun hingga ke luar negeri.""Jadi chemistry-nya lebih terbangun. Berbeda dengan saat ini. Tapi ini membuat kami dari federasi akan melihat lagi apa yang harus diperbaiki dari sisi pembinaan," Zainudin Amali menguraikan.Sementara itu ia turun menjelaskan mengenai target Timnas U-22 Indonesia pada SEA Games 2025 yang sempat menjadi sorotan karena adanya perbedaan PSSI dan pemerintah.Kala itu diketahui pemerintah menyebutkan bahwa target Garuda Muda di Thailand adalah medali perak, sedangkan PSSI menargetkan mempertahankan medali emas."Sebenarnya tidak ada perbedaan target antara Pemerintah dan PSSI. Kalau Pemerintah itu kan ada tim review yang menghasilkan hitungan targetnya," kata Zainudin Amali."Sedangkan PSSI dan saya juga menyampaikan targetnya emas karena untuk memotivasi pemain juga. Intinya, baik Pemerintah maupun PSSI ingin yang terbaik," ia memungkasi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/rGhKNZZt_q8?si=bnXzQOmBQTU5qB0X" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, bicara soal kegagalan Timnas U-22 Indonesia pada SEA Games 2025.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

Timnas U-22 Indonesia Gugur, Zainudin Amali Jelaskan soal Beda Target di SEA Games 2025

SKOR.id - PSSI akhirnya mengumumkan secara resmi daftar nominasi untuk PSSI Awards 2025. Ini merupakan penghargaan pertama kalinya yang digelar oleh PSSI untuk insan sepak bola Indonesia.Pengumuman siapa saja yang masuk dalam nominasi tersebut diumumkan dalam acara Indonesia Sports Summit 2025 yang digelar di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (6/12/2025) malam WIB. Dalam pengumuman tersebut hadir eks kiper Timnas Indonesia, Hermansyah, yang juga merupakan salah satu panelis, serta dua pemain Persib Bandung yang juga skuad Garuda saat ini, Thom Haye dan Beckham Putra Nugraha.Menurut Direktur Utama PT. Garuda Sepakbola Indonesia (GSI), Marsal Masita, ada 17 kategori penghargaan yang akan diberikan. Rinciannya, sembilan kategori perfomance awards yang juga akan melibatkan publik dalam online voting, serta delapan kategori nominasi penghargaan spesial.“Untuk sembilan performance awards, nominasinya dikurasi oleh panel kebetulan salah satu panelnya coach Hermansyah. Ada coach Rahmad Darmawan PSSI Pers, pemain aktif, dan ada mantan pelatih yang juga kami mixed untuk menjadi panel, dan panel ini yang mengeluarkan nominasi. Dan nominasi ini adalah berdasarkan data empiris dari data Tim Nasional dan I.League,” ujar Marsal, dalam peluncuran resmi tersebut.“Malam penghargaannya akan kami adakan di tengah-tengah FIFA Series pada bulan Maret 2026. Dan kami harapkan publik ikut berpartisipasi dalam voting yang akan kami buka mulai 1 Januari 2026 hingga akhir Februari (2026),” tambahnya.Sementara itu, Thom Haye menyambut baik adanya penghargaan ini.“Saya pikir ini hal yang sangat bagus. Penghargaan ini memberikan apresiasi dan pengakuan kepada para pemain. Bagus untuk pemain yang sudah memberikan segalanya sepanjang tahun ini. Rasanya menyenangkan bisa diapresiasi. Dari sisi PSSI, ini juga menunjukkan keterlibatan dan kepedulian mereka terhadap pemain,” ujar gelandang berusia 30 tahun itu.Hal senada juga dituturkan oleh Beckham Putra Nugraha.“Ini jadi pengalaman bagus untuk pemain. Jadi semangat juga untuk ke depannya karena pemain diperhatikan. Semakin diperhatikan, semakin menambah semangat. Semoga ajang seperti ini bisa berkelanjutan,” tuturnya.Ketika ditanyakan siapa yang dipilih untuk menjadi yang terbaik, kedua pemain itu menjawabnya dengan diplomatis.“Itu bukan pertanyaan yang bisa saya jawab. Saya mengenal semuanya, jadi saya berharap yang terbaik untuk semua. Saya tidak bisa menyebutkan satu nama,” ujar Haye.“Sama saja, karena saya banyak belajar juga, apalagi dengan kedatangan Thom dan Eliano. Pemain-pemain makin bagus, jadi saya banyak belajar dari mereka,” timpal Beckham.Sembilan Nominasi Kategori Performance AwardsPemain Terbaik Putra: Rizky Ridho, Calvin Verdonk, Jay Idzes, Yakob Sayuri, Kevin DiksPemain Terbaik Putri: Viny Silfianus, Safira Ika, Gea Yumanda, Vivi Oktavia, Claudia ScheunemannKiper Terbaik Putra: Emil Audero Mulyadi, Ernando Ari Sutaryadi, Maarten Paes, Teja Paku Alam, Nadeo ArgawinataKiper Terbaik Putri: Laita Ro’ati, Ghadiza Asnanza, Iris de Rouw, Glorry Margaretha, Alleana Ayu ArumiPemain Muda Terbaik Putra: Arkhan Fikri, Marselino Ferdinan, Dony Tri Pamungkas, Fajar Fathurrahman, Rayhan HannanPemain Muda Terbaik Putri: Claudia Scheunemann, Jazlyn Kayla, Gea Yumanda, Alleana Ayu Arumi, Katarina StalinGol Terbaik: Rizky Ridho (Persija vs Arema), Ole Romeny (Australia vs Indonesia), Arkhan Fikri (Arema vs PSS Sleman), Egy Maulana Vikri (Dewa United vs Malut United), Rayhan Hannan (Persija vs Persebaya)Assist Terbaik: Yance Sayuri (Persis vs Malut United), Firman Ramadhan (PSBS vs Malut United), Fajar Fathurrahman (Borneo FC vs Madura United), Rizky Eka (PSM vs Dewa United), Agung Mannan (Semen Padang vs Bali United)Penyelamatan Terbaik: Kartika Ajie (Persita vs Malut United), Maarten Paes (Indonesia vs Arab Saudi), Emil Audero (Indonesia vs Cina), Maarten Paes (Indonesia vs Australia), Hilman Syah (Semen Padang vs PSM)Delapan Nominasi Penghargaan SpesialWasit Terbaik, Asisten Wasit Terbaik, Legenda Terbaik, PSSI Provinsi Terbaik, Pembinaan Usia Muda Terbaik, Program Pengembangan Sepak Bola Terbaik, Suporter Terbaik, dan Man Behind the Jersey.&nbsp; &nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/CqX0-J3qRzo?si=qy-3O1KGa3meYuoS" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;

PSSI resmi meluncurkan siapa saja yang masuk dalam daftar nominasi PSSI Awards 2025, Sabtu (6/12/2025).

National

Resmi Dirilis, Ini Daftar Nominasi PSSI Awards 2025

SKOR .id - Kerja sama siap dibangun oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) bersama dengan Geothermal Soccer Indonesia.Indonesia Sport Summit (ISS) 2025 menjadi event pertama dari Kemenpora RI yang berkolaborasi dengan para industri olahraga, yang dilaksanakan pada 6-7 Desember 2025Berlokasi di Indonesia Arena, Jakarta, acara tersebut dibuka langsung oleh Menpora RI, Erick Thohir. Ini jadi gelaran antara semua pemangku kepentingan bidang industri olahraga.Salah satu kolaborasi industri olahraga yang hadir adalah kolaborasi antara bidang energi hijau dengan olahraga, tepatnya sepak bola, yaitu ada Geothermal Soccer Indonesia.Mereka diketahui sukses menggelar Geothermal Soccer Championship pada 30-31 Agustus 2025, sebagai acara sepak bola pertama dengan tema energi hijau yang diusung.Geothermal Soccer Indonesia pun dipercaya Kemenpora RI untuk melanjutkan kiprahnya di dunia industri sepak bola, sekaligus mempromosikan energi geothermal melalui olahraga itu.Geothermal Soccer Indonesia dinilai juga turut aktif dalam mempromosikan energi panas bumi. Keseriusan dan komitmen dibuktikan dengan mengikuti Indonesia International Geothermal Convention &amp; Exhibition (IIGCE) 2025, September lalu.Pada keikutsertaannya di ISS 2025, Geothermal Soccer Indonesia menyampaikan program baru untuk 2026 yaitu Geothermal Youth League U-14 dan Geothermal League 2026.Terkait Geothermal Youth League U-14, Ketua Geothermal Soccer Indonesia, Carson Hakama, menyampaikan penyelenggaraan tersebut akan berkolaborasi dengan Kemenpora RI.Pihaknya &nbsp;juga akan bekerja sama dengan Asosiasi Pembina Sepak bola Usia Muda Seluruh Indonesia (APSUMSI) untuk pelaksanaan kompetisi sepak bola usia muda itu.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/0ad9a24b_aadc_4124_a591_f85cf79ed417_9951aaa727.jpeg" alt="Menpora RI sekaligus Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (berpeci), bersama Geothermal Soccer Indonesia jelang ISS 2025 di Indonesia Arena, Jakarta, pada 5 Desember 2025. (Istimewa)"><figcaption>Menpora RI sekaligus Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (berpeci), bersama Geothermal Soccer Indonesia jelang ISS 2025 di Indonesia Arena, Jakarta, pada 5 Desember 2025. (Istimewa)</figcaption></figure>“Kegiatan tersebut nantinya akan berlangsung dengan sistem liga di Kabupaten/Kota penghasil wilayah Panas Bumi,” Carson Hakama menambahkan.“Di mana nantinya masing-masing juara dari tiap daerah akan bermain di Gelora Bung Karno untuk partai final. Program tersebut nantinya juga diharapkan akan mendapatkan pemain-pemain muda terbaik.”“Yang akan diberikan beasiswa dengan tujuan memberikan pembinaan untuk menjadi pemain nasional melalui program Bapak Asuh Geothermal,” ia memaparkan.Selain kompetisi usia muda, Geothermal Soccer Indonesia juga berencana akan melanjutkan kompetisi antar pemangku kepentingan di dunia panas bumi melalui Geothermal League.Kegiatan itu dinilai akan mengakrabkan para stakeholder panas bumi. Serta jadi wadah promosi dan edukasi geothermal, yang harapannya semakin dikenal oleh masyarakat luas.Selain itu menjadi katalisator terhadap pengembangan panas bumi yang ramah lingkungan tersebut. Erick Thohir pun mengapresiasi inisiatif Geothermal Soccer Indonesia.Geothermal Soccer Indonesia diharapkan bisa merealisasikan rencana menggelar dua kompetisi tersebut seiring dengan pergantian tahun yang sudah tinggal menunggu hari.“Harapannya agar program ini dapat dukung oleh semua pemangku kepentingan baik pemerintah pusat, daerah, pengusaha panas bumi dan jasa penunjangnya,” ucap Carson Hakama.“Hal tersebut berhilir pada harapan agar bibit-bibit pemain unggul dapat diciptakan dari lapangan Panas Bumi untuk lapangan hijau Indonesia,” ia memungkasi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/CqX0-J3qRzo?si=n-8dRxjNBSKI1zpk" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Geothermal Soccer Indonesia x Kemenpora RI untuk mempromosikan energi geothermal melalui olahraga di industri sepak bola.

Kembangkan Bibit Sepak Bola, Geothermal Soccer Indonesia Kolaborasi dengan Kemenpora RI

SKOR.id - Manajer Timnas U-17 Indonesia, Ahmed Zaki Iskandar, akhirnya membeberkan pengalaman langka yang jarang diketahui publik, perbandingan langsung antara sistem pembinaan PSSI di era Ketua Umum Nurdin Halid dan saat ini di bawah kepemimpinan Erick Thohir.&nbsp;Zaki, yang sudah terlibat dalam beberapa generasi Timnas usia muda sejak 2006, mengaku bahwa pendekatan federasi terhadap pengembangan pemain telah berubah sangat drastis, baik dari sisi metode, dukungan, hingga efektivitas hasil.Zaki bercerita, pada masa Nurdin Halid, kebijakan yang diterapkan adalah mengirim satu tim lengkap U-23 ke Belanda untuk pembinaan jangka panjang di bawah kendali KNVB menuju Asian Games 2006 di Qatar. Tim tinggal selama hampir enam bulan, namun berangkat dalam kondisi minim staf, hanya pelatih, manajer, asistennya, sekretaris, dan kitman.Sebagian besar aspek latihan ditangani penuh oleh KNVB, termasuk nutrisi, pelatih fisik, hingga pelatih kiper. Meski terkesan modern, program itu justru menghasilkan hambatan besar. Mulai dari culture shock, masalah makanan, perbedaan cuaca ekstrem, hingga homesick.&nbsp;“Tekanannya besar, tapi untung waktu itu belum ada sosial media,” ujar Zaki Iskandar, dalam podcast Diskord di kanal Youtube Skor Indonesia.&nbsp;Hasil pertandingan di Asian Games 2006 pun buruk, Timnas yang saat itu dihuni Bobby Satria dan kawan-kawan kalah telak di dua laga awal kualifikasi Grup B. Mereka kalah 0-6 dari Irak dan 1-4 dari Suriah, hingga Zaki akhirnya membuat laporan resmi ke PSSI bahwa program jangka panjang di Eropa kurang efektif untuk kondisi pemain Indonesia.Pengalaman pahit itulah yang membuat Zaki melihat perbedaan besar saat ini, di bawah era Erick Thohir. Menurutnya, PSSI kini tidak lagi memaksakan TC panjang 6–12 bulan di luar negeri. Sebaliknya, federasi membangun ekosistem pelatihan yang lebih manusiawi, terukur, dan diadaptasi dengan kultur Indonesia.TC dilakukan panjang di dalam negeri, dengan sesekali road show ke luar negeri seperti ke Bulgaria dan Dubai.&nbsp;“Metode sekarang jauh lebih cocok. Kami bisa menjaga mental, nutrisi, dan kondisi pemain usia 16–17 tahun yang rawan,” jelas Zaki.&nbsp;Dukungan federasi juga jauh lebih lengkap dari pelatih spesialis, tenaga medis, ahli gizi, hingga psikolog yang selalu mendampingi para pemain.Zaki menegaskan, pengalaman dua era ini membuktikan satu hal penting, model pembinaan tidak bisa copy-paste dari luar negeri. Dibutuhkan adaptasi, kesinambungan, dan pemahaman kultur pemain muda. Ia menyebut metode PSSI era Erick Thohir lebih efektif membangun karakter, kekuatan mental, dan kesiapan kompetitif.“Untuk usia 17–20, TC panjang di dalam negeri sangat ideal. Untuk U-20 atau U-23, barulah pemain bisa dicicil dikirim ke luar untuk memperkaya pengalaman,” ujarnya.Dengan sistem baru yang lebih matang dan terukur, Zaki meyakini fondasi sepak bola usia muda Indonesia kini berada pada jalur yang jauh lebih tepat menuju level yang lebih tinggi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/SrlzkkivHU8?si=1MHewQMvlXrAfYJc" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Manajer Timnas U-17 Indonesia, Ahmed Zaki Iskandar, menilai metode pembinaan yang diterapkan saat ini sudah tepat.

Ahmed Zaki Iskandar Ungkap Perbedaan Metode Pembinaan PSSI Era Nurdin Halid dan Erick Thohir

SKOR.id - Ketua Badan Tim Nasional (BTN) sekaligus Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Sumardji, memastikan Timnas U-22 Indonesia diperkuat pemain dari luar negeri atau abroad.Timnas U-22 Indonesia diketahui hendak diperkuat Ivar Jenner, Mauro Zijlstra, Marselino Ferdinan, dan Dion Markx saat tampil pada SEA Games 2025 di Thailand, yang digelar 3-18 Desember 2025.Namun muncul pertanyaan besar terkait ketersediaan keempat pemain abroad tersebut, apakah akan dilepas klubnya di luar negeri, karena SEA Games 2025 digelar bukan pada periode FIFA Matchday.Akan tetapi Sumardji memastikan para pemain yang berkarier di luar negeri bisa bergabung dengan skuad Garuda Muda untuk SEA Games 2025, dan tidak ada lagi pergantian komposisi pemain abroad."Ada empat orang (pemain dari luar negeri yang bergabung ke skuad SEA Games 2025). Insya Allah tidalk akan ada perubahan lagi," katanya di Stadion Madya, Jakarta, Rabu (26/11/2025) sore."Ya, mereka (Marselino Ferdinan, Dion Markx, Mauro Zijlstra, Ivar Jenner) bergabung," Sumardji menambahkan, saat menghadiri pemusatan latihan Timnas U-22 Indonesia jelang keberangkatan.Lebih lanjut ia mengungkapkan, dari keempat pemain itu, ada satu pemain yang izin dari klubnya masih diupayakan. Namun tidak disebutkan siapa pemain yang masih diupayakan oleh PSSI tersebut.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/ndan_marji_ea4547fc8b.jpg" alt="Ketua BTN sekaligus Anggota Exco PSSI, Sumardji, saat menghadiri latihan Timnas U-22 Indonesia di Stadion Madya, Jakarta, pada 26 November 2025. (Uut Kaharudin/Skor.id)"><figcaption>Ketua BTN sekaligus Anggota Exco PSSI, Sumardji, saat menghadiri latihan Timnas U-22 Indonesia di Stadion Madya, Jakarta, pada 26 November 2025. (Uut Kaharudin/Skor.id)</figcaption></figure>Diharapkan, keempat pemain abroad sudah bisa bergabung dengan skuad Garuda Muda menuju SEA Games 2025 pada 30 November mendatang di Thailand, atau tak berjarak terlalu jauh."Yang satu masih kami upayakan, masih kami upayakan untuk bisa bersama-sama. Saya berharap mudah-mudahan dari klubnya untuk segera bisa melepas dan bisa bergabung dengan kami," kata Sumardji."Kami berharap semuanya pada tanggal 30 November ini sudah bisa bergabung di Thailand. Kalaupun misalkan ada yang mundur, mungkin ya tanggal 1 (Desember) lah paling lambat," ia menambahkan.Sementara itu Timnas U-22 Indonesia berencana untuk terbang ke Thailand pada Jumat (28/11/2025), tepatnya menuju Chiang Mai yang menjadi venue Grup C sepak bola putra SEA Games 2025.Adapun sebelumnya ketiga nama abroad sudah menjadi bagian dari skuad Garuda Muda, yang menjalani persiapan dengan melangsungkan pertandingan uji coba, dan merupakan pemain utama.Yakni Ivar Jenner yang menjadi kapten tim, Dion Markx untuk memperkuat barisan pertahan, dan Mauro Zijlstra sebagai pemain depan yang sudah menyumbang gol untuuk Timnas U-22 Indonesia.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Ezf-HOFp2vM?si=9QvH1Zny3cZ0rxtw" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ketua BTN sekaligus Anggota Exco PSSI, Sumardji, memastikan pada latihan Timnas U-22 Indonesia menuju SEA Games 2025.

Berangkat Jumat, Timnas U-22 Indonesia Diperkuat Empat Pemain Abroad di SEA Games 2025

SKOR.id - Proses pencarian pelatih baru Timnas Indonesia mulai memasuki babak penting. Setelah pemecatan Patrick Kluivert usai kegagalan di Kualifikasi Piala Dunia 2026, PSSI kini tengah menjajaki sejumlah nama, dan satu sosok yang mencuri perhatian adalah Giovanni van Bronckhorst.Sumber Football Insider menyebut bahwa asisten pelatih Liverpool tersebut masuk dalam daftar kandidat serius untuk kursi panas Tim Garuda. Kontak awal antara PSSI dan perwakilan Van Bronckhorst pun diungkapkan sudah terjadi. Lalu, bagaimana peluangnya?Indonesia memiliki hubungan panjang dengan sepak bola Belanda. Banyak pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang lahir di Belanda, sementara para pelatih dari Negeri Kincir Angin kerap jadi prioritas ketika PSSI mencari sosok baru.Dalam konteks itu, nama Van Bronckhorst terasa masuk akal. Dia pernah melatih Feyenoord, Guangzhou City, Rangers, dan Besiktas. Mencatat win rate 58% sepanjang karier. Sangat memahami kultur sepak bola Belanda, tempat banyak pemain Indonesia berasal.Koneksinya dengan Arne Slot di Liverpool juga membuatnya semakin relevan dengan perkembangan sepak bola modern.Apalagi, posisinya di Liverpool bukan tak tergantikan. Ia baru bergabung pada musim panas lalu sebagai asisten Arne Slot, namun dinamika internal The Reds saat ini sedang tidak stabil. Kekalahan 0-3 dari Nottingham Forest memicu pertanyaan besar terhadap kinerja staf kepelatihan.Dengan jabatan Slot yang juga mulai digoyang, masa depan Van Bronckhorst di Liverpool pun disebut tidak sepenuhnya aman.Peluang Meningkat: Tantangan Baru di Level Tim NasionalBagi Van Bronckhorst, pekerjaan sebagai pelatih kepala Timnas akan membuatnya mendapatkan tantangan baru, peran dengan otoritas penuh, kesempatan membangun proyek jangka panjang, dan mendapatkan panggung besar di Asia.Dengan Piala Asia 2027 sebagai target berikutnya, Timnas Indonesia dapat menawarkan proyek menarik: Skuad penuh pemain muda, bakat diaspora, dan antusiasme publik yang masif.Bagi seorang pelatih yang pernah membawa Feyenoord juara Eredivisie dan memimpin Rangers hingga final Liga Europa, ini adalah tantangan yang sesuai reputasi.Beberapa faktor pendukung yang menguatkan peluang pelatih berusia 50 tahun itu menjadi juru taktik Timnas Indonesia di antaranya kesamaan filosofi Belanda dengan skuad naturalisasi. Mengingat, banyak pemain naturalisasi Indonesia lahir dan berkembang di Belanda. Van Bronckhorst punya pemahaman kuat soal kultur sepak bola mereka.Selain itu, dia punya pengalaman mengelola klub besar. Itu membuatnya sudah terbiasa ditempa melatih tim-tim dengan tekanan besar dan ekspektasi tinggi. Kemampuan manajerial ini cocok dengan iklim sepak bola Indonesia yang sangat menuntut.Bukan hanya itu, dia juga punya reputasi internasional. Nama Van Bronckhorst memberi nilai tambah branding bagi Timnas Indonesia — sesuatu yang PSSI sering cari.Dengan kontak awal yang sudah dilakukan, hubungan kuat Indonesia–Belanda, rekor kepelatihan solid, serta kondisi Liverpool yang sedang tidak stabil, peluang Giovanni van Bronckhorst menukangi Timnas Indonesia kini terbuka lebar.Jika proses negosiasi berjalan mulus, bukan tidak mungkin mantan kapten Timnas Belanda itu akan menjadi sosok yang memimpin Tim Garuda menuju Piala Asia 2027.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5ahru5ebs5o?si=EfD-YpCz2s2yyt2E" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Giovanni van Bronckhorst menjadi salah satu kandidat yang didekati PSSI untuk menjadi pelatih Timnas Indonesia.

Masuk Radar PSSI, Begini Peluang Giovanni van Bronckhorst Jadi Pelatih Timnas Indonesia

SKOR.id - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, menegaskan kembali bahwa penunjukkan Nova Arianto sebagai pelatih kepala Timnas U-20 Indonesia sudah tepat.Menurutnya, Nova Arianto adalah sosok yang paling tepat dan tidak perlu diragukan lagi kemampuannya."Nova adalah pelatih yang tak perlu diperdebatkan lagi, pelatih terbaik yang Indonesia miliki saat ini yang kita berikan kesempatan pegang Timnas U-20, itu saja konteksnya," ujar Erick Thohir di Jakarta, Selasa (25/11/2025).Erick Thohir menekankan, penunjukan ini merupakan bagian dari proses pembinaan dan regenerasi yang berkelanjutan di tubuh PSSI. Ia meminta semua pihak untuk memberikan dukungan penuh kepada pelatih lokal berbakat seperti Nova Arianto. Apalagi, Nova sukses membawa Timnas U-17 Indonesia lolos ke Piala Dunia U-17 2025 lewat jalur kualifikasi, dan membawa tim tersebut meraih kemenangan pertama yang bersejarah di pentas Piala Dunia."Jadi prosesnya saya rasa berjalan dengan baik. Kalau boleh, kita beri kesempatan kepada pelatih lokal seperti Nova, dari U-17 ke U-20. Jangan kita berargumentasi kenapa ini," tambahnya.Erick Thohir pun menjelaskan, bahwa kebijakan ini akan menjadi standar baru bagi PSSI ke depan. Memberikan kepercayaan kepada talenta lokal, baik pemain maupun pelatih, merupakan bentuk investasi jangka panjang untuk kemajuan sepak bola nasional."Ke depannya jadi standar PSSI, kan kita investasi juga. Seperti kita beri kesempatan kepada pemain dalam negeri agar liganya lebih baik. Ada keberpihakan pada liga, pemain U-23 boleh main, bahkan pemain dari Liga 2 dan U-21. Ini adalah bagian dari pembinaan yang komprehensif, baik di dalam negeri maupun luar negeri," ujar lelaki yang juga pemilik klub Oxford United tersebut.Penunjukan Nova Arianto diharapkan dapat melanjutkan estafet pembinaan pemain muda Indonesia dan mempersiapkan skuad Garuda Muda yang kompetitif untuk menghadapi turnamen-turnamen internasional di masa mendatang.Nova sendiri mengungkapkan bersama Timnas U-20 Indonesia dirinya ditargetkan bisa lolos ke Piala Asia U-20. Jika berhasil, baru menatap asa untuk lolos ke Piala Dunia U-20 2027 di Azerbaijan dan Uzbekistan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5ahru5ebs5o?si=AYlST2kjQJhfsBpX" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Erick Thohir menegaskan penunjukan Nova Arianto sebagai pelatih Timnas U-20 tidak perlu diperdebatkan lagi.

Erick Thohir: Penunjukan Nova Arianto Jadi Pelatih Timnas U-20 Indonesia Sudah Tepat

SKOR.id - FIFA dan Saudi Fund for Development (SFD) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk menyediakan pinjaman bernilai fantastis buat negara-negara berkembang.Totalnya mencapai satu miliar dolar AS (sekira RP16,6 triliun), bakal digunakan untuk pembangunan atau rehabilitasi stadion plus segala infrastrukturnya.Negara-negara berkembang memang menjadi sasaran utama, termasuk juga asosiasi sepak bola mereka yang terdaftar sebagai anggota FIFA (Member Associations).Lewat pendanaan ini, diharapkan negara-negara tersebut bisa berinvestasi kepada berbagai fasilitas yang mendongrak perkembangan olahraga, khususnya sepak bola."Tugas FIFA adalah mengembangkan sepak bola di seluruh dunia, dan banyak anggota kami masih membutuhkan dukungan tambahan untuk infrastruktur yang diperlukan dalam menyelenggarakan kompetisi," kata Presiden FIFA, Gianni Infantino."Melalui MoU dengan Saudi Fund for Development ini, dana hingga satu miliar dolar AS akan tersedia dalam bentuk pinjaman lunak untuk membiayai pembangunan dan peningkatan stadion bersertifikat FIFA."&nbsp;"Kesepakatan ini merupakan langkah krusial agar sepak bola benar-benar menjadi olahraga global," tambahnya.Lalu, apakah Indonesia dan PSSI bakal kecipratan? Besar kemungkinan, iya.Sebagai negara berkembang yang sepak bolanya sedang menggeliat dalam beberapa tahun terakhir, FIFA tentu ingin Indonesia terus meningkatkan level di kancah dunia.Potensi ada, dan jika didukung dengan infrastruktur yang memadai, maka banyak mimpi yang bisa diwujudkan.Dana dari FIFA bakal sangat membantu renovasi stadion dan sarana olahraga lainnya di daerah-daerah tanah air, bahkan bisa juga untuk membangun sesuatu yang sama sekali baru.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/I7PqtGBvR6E?si=iymT9a587rSFjQQG" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

FIFA dan Saudi Fund for Development bekerja sama menyediakan pinjaman dana buat pengembangan olahraga di negara berkembang.

World

FIFA Siapkan Rp16 Triliun untuk Bangun Stadion di Negara Berkembang, Indonesia Bisa Dapat 

SKOR.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, merespons kepastian Timnas Indonesia menjadi salah satu tuan rumah FIFA Series 2026 yang akan digelar pada Maret mendatang.Menurutnya, penunjukan yang diumumkan Jumat (21/11/2025) menjadi bukti reputasi Indonesia di mata FIFA terus meningkat, setelah sukses jadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023."Saya sudah menerima kabar dari FIFA bahwa lobi kita telah membuahkan hasil," kata Erick Thohir di Jakarta pada Jumat (21/11/2025)."Indonesia resmi diberikan kepercayaan menjadi tuan rumah ajang FIFA Series tahun depan. Alhamdulillah, kita sekali lagi mendapat mandat menyelenggarakan turnamen resmi FIFA," ia menambahkan.Turnamen FIFA Series yang sebelumnya dikenal sebagai FIFA World Series merupakan ajang dua tahunan berisi pertandingan persahabatan internasional antarnegara dari berbagai konfederasi.FIFA Series pertama digelar pada 2024. Untuk edisi 2026, Indonesia akan kedatangan negara-negara peserta dari lima konfiderasi di luar Asia yang bakal ditentukan kemudian oleh FIFA.Erick Thohir menegaskan, kesempatan ini menjadi momentum penting bagi sepak bola Indonesia untuk menambah pengalaman, baik bagi pemain maupun pelatih.Selain itu, juga untuk menguji strategi permainan Timnas Indonesia menghadapi lawan-lawan dari luar konfederasi Asia, yang selama ini jarang dihadapi oleh skuad Garuda.Dipilihnya Tanah Air sebagai salah satu tempat penyelenggaraan FIFA Series 2026 pun diakui tidak lepas karena adanya andil dari PSSI serta suporter di Indonesia."Saya mengapresiasi kepercayaan yang kembali diberikan FIFA kepada Indonesia. Ini menunjukkan, FIFA melihat antusiasme federasi dan juga suporter Indonesia," ucap Erick Thohir."Yang serius membangun sepak bola serta mampu menjadi tuan rumah event berskala global. Tentu, keberhasilan ini juga tidak lepas dari dukungan penuh yang diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto."Yang selalu setia mendukung kemajuan sepak bola Indonesia di level internasional. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden," ia memaparkan.Erick Thohir pun memastikan Kongres AFF yang berlangsung di Bangkok, Thailand, pada 22-23 November 2025, turut dihadiri Presiden FIFA, Gianni Infantino.Keberadaannya sekaligus melanjutkan pembahasan mengenai turnamen FIFA ASEAN, sebagai agenda besar yang dapat mengubah peta sepak bola kawasan Asia Tenggara.Adapun FIFA Series 2026 juga akan digelar untuk kategori wanita, yang bakal memulai debutnya dengan digelar di Brasil, Pantai Gading, dan Thailand.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/8KDeqHN_6pA?si=wHByJxysASb4arlg" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, merespons kepastian Timnas Indonesia menjadi salah satu tuan rumah FIFA Series 2026.

Timnas Indonesia Jadi Tuan Rumah FIFA Series, Erick Thohir Akui Ada Andil PSSI dan Suporter

SKOR.id - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir membeberkan target yang dibebankan pada Timnas Sepak Bola di SEA Games 2025.Dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat (21/11/2025) di media center Kemenpora, Erick Thohir menjelaskan bahwa PSSI telah mengajukan usulan target medali untuk kedua sektor tersebut.Berdasarkan laporan yang diterima Kemenpora, federasi tertinggi sepak bola Indonesia itu hanya menargetkan medali perak untuk tim putra dan medali perunggu untuk tim putri.“Kalau dari sepak bola sendiri, dari hasil evaluasi Kemenpora, kemarin kalau tidak salah PSSI mengusulkan putrinya perunggu dan putranya perak. Kurang lebih seperti itu yang disampaikan ke kami,” ujar Erick Thohir di hadapan awak mediaPadahal Indonesia sendiri datang sebagai juara bertahan alias peraih medali emas pada SEA Games sebelumnya tahun 2023 di Kamboja.Sosok Indra Sjafri pun masih menjadi pelatih dari Timnas U-23 Indonesia yang akan berlaga di ajang multievent tersebut akhir tahun ini.Pada pengundian, Timnas Indonesia masuk pot 1 alias pot unggulan, membuat Garuda Muda terhindar dari tim kuat Thailand dan Vietnam di babak grup.Dari hasil undian, Indonesia yang merupakan juara bertahan masuk ke Grup C bersama Myanmar (pot 2), Filipina (pot 3), dan Singapura (pot 4).Bisa dibilang ini adalah grup berat, karena jadi satu-satunya grup yang berisi empat negara.Artinya, Indonesia harus memainkan tiga laga di babak grup, demi lolos ke fase gugur sementara dua grup lain hanya berisi tiga negara saja.Hanya juara masing-masing grup yang akan lolos ke fase semifinal, ditambah satu runner-up terbaik.Selain sepak bola, Kemenpora juga menyebut sejumlah cabor dan target emas yang bisa mereka dapatkan pada ajang SEA Games 2025.Cabor-cabor unggulan seperti angkat besi, panahan hingga bulu tangkis masih menjadi andalan Indonesia untuk mendulang medali di ajang SEA Games 2025 yang berlangsung di Thailand.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/8KDeqHN_6pA" title="Arya Sinulingga Jawab Soal Mafia dan Tim Kepelatihan&nbsp;Terbaik - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Target Timnas Sepak Bola Putri dan Putra diungkap oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir Jumat (21/11/2025)

Latest Articles - PSSI