Mengapa Jepang Tak Pernah Kehabisan Pembalap untuk MotoGP

Tri Cahyo Nugroho

Editor: Tri Cahyo Nugroho

Mulai MotoGP 2025, Ai Ogura (tengah) diharapkan mampu melebihi para pembalap Jepang sebelumnya, yakni (dari kiri atas), Tadayuki Okada, Norifumi Abe, Takaaki Nakagami, dan Hiroshi Aoyama. (Hendy AS/Skor.id)
Mulai MotoGP 2025, Ai Ogura (tengah) diharapkan mampu melebihi para pembalap Jepang sebelumnya, yakni (dari kiri atas), Tadayuki Okada, Norifumi Abe, Takaaki Nakagami, dan Hiroshi Aoyama. (Hendy AS/Skor.id)

SKOR.id – Kamis (15/8/2024) lalu, Ai Ogura resmi menandatangani kontrak dengan Trackhouse Racing, tim satelit Aprilia, untuk turun di MotoGP mulai 2025. 

Dikontrak dua tahun, Ai Ogura – yang saat ini turun di kelas Moto2 bersama Tim MT Helmets – MSI – musim depan akan mendampingi Raul Fernandez di skuad asal Amerika Serikat itu. 

Sejak Takaaki Nakagami (LCR Honda) turun penuh di MotoGP mulai 2018, baru pada 2025 nanti Jepang kembali memiliki rider di grid MotoGP

Sayangnya, mungkin Ai Ogura akan kembali menjadi satu-satunya pembalap Negeri Matahari Terbit di MotoGP karena kabarnya LCR akan mengganti Nakagami dengan Somkiat Chantra, pembalap Thailand yang kini turun di Moto2 dan menjadi rekan setim rider Indonesia Mario Suryo Aji di Idemitsu Honda Team Asia.

Jepang memang harus menunggu hingga tujuh tahun untuk mendapatkan penerus Nakagami di kelas tertinggi. Namun, mereka cukup konsisten menghasilkan pembalap top di kelas-kelas di bawah MotoGP (Moto3 dan Moto2). 

Bagaimana para pembalap Jepang mampu cukup konsisten memiliki wakil di kelas MotoGP dalam beberapa tahun terakhir? Apa peran pabrikan besar seperti Honda dan Yamaha? Seperti apa peran Dorna Sports selaku pemegang hak komersial dan penyelenggaraan MotoGP?

Skor.id akan coba mengulasnya dalam Skor Special kali ini. (Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.). 

Delapan Gelar Juara Dunia di Kelas-kelas Bawah

Jepang memang belum pernah melahirkan juara dunia di kelas tertinggi Kejuaraan Dunia Balap Motor. Pun begitu, Jepang pernah memiliki sederet juara dunia di kelas-kelas bawah seperti Kazuto Sakata (1994, 1998) dan Haruchika Aoki (1995, 1996) di kelas 125cc (kini Moto3), Takazumi Katayama (350cc 1977), serta di kelas 250cc/Moto2 masing lewat Tetsuya Harada (1993), Daijiro Kato (2001), dan Hiroshi Aoyama (2009).

Pertanyaannya, kapan Jepang memiliki gelar juara dunia di kelas utama (baca: 500cc dan atau MotoGP)? Sejauh ini dua pembalap Jepang hampir melakukannya yakni Hideo Kanaya yang finis di P3 klasemen akhir kelas 500cc 1975 dan Tadayuki Okada di kelas yang sama pada 1997. 

Melihat sejarah dan kualitas para pembalapnya saat ini, rasanya Jepang tinggal menunggu waktu untuk memiliki gelar juara dunia di kelas utama.

Data Skor Special - Hendy AS/Skor.id.jfif
Para pembalap Jepang sejatinya sudah memiliki sejarah panjang di kelas premier. (Hendy AS/Skor.id)

Peran Pabrikan

Sejak Kejuaraan Dunia Balap Motor pertama digelar pada 1949, Honda dan Yamaha menjadi dua pabrikan asal Jepang dengan gelar juara dunia terbanyak di kelas MotoGP/500cc, masing-masing 25 dan 14. Bandingkan dengan Ducati, penguasa MotoGP dua tahun terakhir yang baru 5 kali merebut gelar. 

Honda ikut membantu program pengembangan pembalap muda dengan memasok motor Honda NSF250R untuk ajang Idemitsu Asia Talent Cup (IATC), balapan dengan satu merek motor yang digelar sejak 2014. 

Kaito Toba (2014), Ayumu Sasaki (2015), Sho Nishimura (2019), dan Taiyo Furusato (2021) adalah para kampiun IATC asal Jepang. Kendati tidak pernah juara, Ai Ogura sendiri menjadi jebolan IATC pertama yang mampu menembus kelas MotoGP.    

Yamaha Motor Co., Ltd. juga ikut mengembangkan pembalap dengan menggandeng VR46 Riders Academy, dan mengirimkan para rider muda menjalani program yang dinamai Yamaha VR46 Master Camp. 

Kejuaraan Balap di Jepang

Sejumlah kejuaraan balap motor di Jepang juga ikut menyeleksi bibit-bibit pembalap muda. All Japan Road Race Championship (AJC) yang digelar sejak tahun 1967 berhasil memunculkan sejumlah nama beken yang akhirnya mampu menembus kelas 500cc/MotoGP seperti Tadayuki Okada, Tetsuya Harada, Tohru Ukawa, Dairo Kato, Shinya Nakano, Shinichi Ito, Hiroshi Aoyama, dan masih banyak lagi. 

Suzuka 8 Hours yang digelar di Sirkuit Suzuka, memang balap ketahanan. Namun, tim-tim dari pabrikan besar seperti Honda Team HRC with Japan Post, Kawasaki Racing Team Suzuka 8H, dan Yamaha Factory Racing Team kerap turun. Demikian juga dengan nama-nama pembalap top seperti Michael Doohan, Casey Stoner, Pol Espargaro, dan lain-lain.

Stok Pembalap Muda

Setelah Ai Ogura, 23 tahun, memastikan satu tempat di MotoGP pada 2025, Jepang masih memiliki sederet pembalap muda yang siap mengikuti langkahnya. Saat ini, di kelas Moto2, selain Ogura, Jepang masih memiliki Ayumu Sasaki (Yamaha VR46 Master Camp Team) yang juga berusia 23 tahun. 

Di Moto3, Jepang masih memiliki Taiyo Furusato (19), Tatsuki Suzuki (26), dan Ryusei Yamanaka (22). Melihat usianya, Furusato berpeluang bersinar. Namun di posisi klasemen, Yamanaka yang kini berada di posisi keenam berpeluang untuk segera naik kelas. 

Bagaimana Kans Pembalap Indonesia ke MotoGP

Saat ini, Indonesia masih memiliki Mario Suryo Aji yang turun di kelas Moto2. Hingga putaran ke-11 di Austria, Mario Aji sudah mengoleksi 2 poin, hasil finis P15 di Catalunya dan Italia. Torehan Mario Aji ini masih lebih baik daripada Ayumu Sasaki yang belum merebut poin.

Mengingat baru berusia 20 tahun dan menjalani musim perdananya di kelas Moto2, kans Mario Aji untuk menjadi pembalap Indonesia pertama yang menembus MotoGP jelas tetap terbuka. 

Satu lagi nama pembalap Indonesia lain yang berpotensi menembus Kejuaraan Dunia Balap Motor adalah Veda Ega Pratama. Pembalap asal Wonosari, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kelahiran 23 November 2008 (15 tahun) itu adalah juara IATC 2023, dengan 256 poin yang merupakan total poin terbanyak sepanjang sejarah IATC. 

Vega saat ini turun di Red Bull MotoGP Rookies Cup, seri kejuaraan balap motor untuk para rider muda yang disponsori Red Bull dan KTM. Meskipun turun dengan motor KTM RC250RBR yang berbeda dengan motor di IATC, dari delapan race (enam putaran) yang sudah diikuti, Vega berhasil mengoleksi 61 poin dan sementara berada di peringkat kedelapan klasemen, di sisa tiga putaran (enam race).  

RELATED STORIES

Mengapa Surabaya Jadi Primadona Event Esports Dunia

Mengapa Surabaya Jadi Primadona Event Esports Dunia

Gelaran FFWS SEA Fall 2024 dan PMSL SEA Fall 2024 akan dihelat di Surabaya, Indonesia, bulan Agustus ini. Mengapa Surabaya?

Rahasia Mengapa Cina Mampu Bersaing di Olimpiade

Rahasia Mengapa Cina Mampu Bersaing di Olimpiade

Selain merebut banyak medali, para atlet Cina juga sukses mengikis hegemoni negara-negara Barat di Olimpiade Paris 2024.

Mengapa Petenis Kidal Lebih Merepotkan dan Tidak Disukai Lawan

Petenis kidal juga tidak suka menghadapi sesama kidal.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Persib Bandung vs Western Sydney Wanderers di Laga Uji Coba. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Gol Tunggal Wiliam Marcilio Bawa Persib Taklukkan Western Sydney Wanderers

Persib Bandung menandai peluncuran skuad musim 2025-2026 lewat kemenangan 1-0 atas Western Sydney Wanderers, Sabtu (2/8/2025).

Teguh Kurniawan | 02 Aug, 14:10

justin hubner - fortuna sittard

National

Dipercaya Jadi Starter, Justin Hubner Senang Lakoni Debut bersama Fortuna Sittard

Justin Hubner main 64 menit dalam kekalahan Fortuna Sittard dari Bayer Leverkusen di laga uji coba, Jumat (1/8/2025).

Teguh Kurniawan | 02 Aug, 13:25

Futsal Indonesia (Hendy Andika/Skor.id)

Futsal

FFI Bentuk Operator Liga Profesional dan Gulirkan PFL 2

Pembentukan Operator Liga Profesional adalah langkah penting untuk memastikan pengelolaan kompetisi berjalan secara profesional dan terstruktur.

Rais Adnan | 02 Aug, 12:40

sea v.league 2025 putri

Other Sports

SEA V.League 2025 Sektor Putri: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen SEA V.League 2025 sektor putri yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Teguh Kurniawan | 02 Aug, 12:09

Zlatan Ibrahimovic, pesepak bola Swedia yang bermain di Italia. (Deni Sulaeman/Skor.id)

World

Kunjungi Bali, Zlatan Ibrahimovic Jalani Ritual Melukat di Pura Tirta Empul

Zlatan Ibrahimovic membagikan momen saat mengunjungi Bali melalui akun Instagramnya.

Rais Adnan | 02 Aug, 11:58

kevin diks - gladbach

National

Kevin Diks Merasa Naik Level di Borussia Monchengladbach

Bek Timnas Indonesia, Kevin Diks, juga menegaskan targetnya bersama Borussia Monchengladbach.

Rais Adnan | 02 Aug, 08:26

Cover Pro Futsal League 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Futsal

FFI Buka Seleksi untuk Slot Ekspansi ke-13 dan 14 Pro Futsal League 2025-2026, Ini Syaratnya

FFI resmi mengumumkan dibukanya proses seleksi untuk slot Lisensi Ekspansi ke-13 dan 14 PFL 2025-2026.

Rais Adnan | 02 Aug, 08:08

Ibrahima Konate, Dusan Vlahovic, dan Bernardo Silva, pemain top yang kontraknya habis Juni 2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

World

Starting XI Pemain Top yang Kontraknya Habis Juni 2025, Ada Incaran Real Madrid

Berikut ini starting XI pemain top yang kontraknya habis pada Juni 2025, salah satunya Ibrahima Konate yang jadi incaran Real Madrid.

Pradipta Indra Kumara | 02 Aug, 07:58

La Liga 2025-2026 (Liga Spanyol). (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

La Liga

La Liga 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen La Liga 2025-2026 (Liga Spanyol), yang akan diperbarui seiring kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 02 Aug, 06:28

Liga Italia (Serie A) musim 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Italia

Liga Italia 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen lengkap Liga Italia 2025-2026 yang diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 02 Aug, 06:28

Load More Articles