Makna Dalam Livery Retro Tim-tim MotoGP di GP Inggris 2024

Tri Cahyo Nugroho

Editor: Tri Cahyo Nugroho

Tim MotoGP tampil klasik di GP Inggris 2024
Seluruh tim kontestan MotoGP bakal tampil dengan livery khusus dalam rangkaian GP Inggris 2024 yang berlangsung di Sirkuit Silverstone pada 2–4 Agustus 2024. (Jovi Arnanda/Skor.id)

SKOR.id – Sirkuit Silverstone tidak hanya akan menjadi tuan rumah balapan Kejuaraan Dunia MotoGP pertama setelah liburan musim panas. Trek legendaris itu juga akan menjadi tempat perayaan 75 tahun kelas utama Grand Prix di Inggris Raya. 

Alhasil, dari tanggal 2 hingga 4 Agustus 2024, semua tim yang turun di kejuaraan akan mengenakan corak khusus bergaya vintage.

Setelah jeda musim panas, Kejuaraan Dunia MotoGP kembali hadir dengan perayaan yang mengenang permulaannya. Pada tanggal 13 Juni 1949, putaran pertama Kejuaraan Dunia 350cc dimulai. Itu terjadi di Pulau Man (Isle of Man) yang masih di bawah kekuasaan Inggris dan merupakan langkah pertama menuju kelas utama yang dikenal sekarang. 

Kini, 75 tahun kemudian, MotoGP memilih Silverstone sebagai tempat perayaan hari jadinya dengan sebuah inisiatif yang belum pernah ada sebelumnya.

Di lintasan Anda akan menyaksikan tontonan yang sangat modern, namun motor akan memiliki gaya vintage untuk pertama kalinya dalam sejarah kompetisi. 

“Untuk pertama kalinya dalam 75 tahun sejarah olahraga ini, semua motor dan pembalap di grid akan berlomba di Silverstone dengan dekorasi spesial dan eksklusif, dan semuanya dengan sentuhan gaya retro,” kata pihak penyelenggara dalam pernyataannya. 

Seragam ini hanya akan dikenakan oleh semua tim pada akhir pekan ini, termasuk lima tim pabrikan, mengingat momen spesial dalam sejarah khusus mereka. 

Seperti apa livery tim-tim MotoGP untuk Grand Prix Inggris di Silverstone akhir pekan ini? Untuk pertanyaan terakhir, maka artikel ini sangat tepat untuk Skorer. 

Apa saja yang membuat livery motor dibuat spesial dan pantas dipakai lagi? Inilah yang akan dibahas dalam Skor Special kali ini. (Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.)

Tim-tim Pabrikan

Honda

Meskipun kali terakhir memenangi kelas utama terjadi pada GP America di Austin, Texas, Amerika Serikat, 17 April 2023 silam, melalui rider tim satelit LCR, Alex Rins, Honda masih menjadi pabrikan dengan jumlah kemenangan terbanyak di kelas premier. 

Sejak debut di kelas utama pada 1966 (saat masih memakai motor 500cc), Honda telah mengoleksi 313 kemenangan. 

Untuk livery retro di Silverstone, Honda diprediksi akan menurunkan kombinasi warna merah dan silver seperti motor yang dipakai Mike Hailwood pada awal-awal turun di kelas utama (lihat boks ilustrasi). 

Beberapa waktu lalu, Honda pernah memakai livery ini untuk motor-motor Honda Team Asia di kelas Moto2 dan Moto3.

Yamaha

Seperti halnya Honda, rivalnya sesama pabrikan asal Jepang, Yamaha juga tengah terseok di MotoGP dalam beberapa terakhir, bahkan terakhir memenangi kelas utama di GP Jerman 2022. 

Namun, Yamaha hanya kalah dari Honda untuk urusan jumlah kemenanan di kelas tertinggi. Sejak turun di kelas utama mulai 1968, Yamaha sudah mengantongi 245 kemenangan. 

Pun begitu, hampir pasti Yamaha akan memilih livery nan ikonik, yakni warna speed block. Yamaha YZR-M1 geberan test rider Cal Crutchlow tampil dengan desain warna dasar putih dengan kotak-kotak merah, saat beberapa kali turun sebagai wildcard

Desain ini merupakan bentuk penghormatan terhadap musim perdana Yamaha di Kejuaraan Dunia Balap Motor pada 1961, saat membawa lima pembalap ke Eropa, termasuk Fumio Ito dan Taneharu Nogushi. 

Saat itu, tim pabrikan Yamaha menurunkan motor-motor RD48 bermesin in-line twin 250cc (kini kelas Moto2) dan RA41 bermesin 125cc single-cylinder (Moto3).

boks livery retro - Dede S Mauladi Skor.id.jfif
Foto-foto di atas adalah perkiraan livery retro yang bakal dipakai tim-tim di MotoGP Inggris 2024, akhir pekan ini. (Dede S. Mauladi/Skor.id)

Ducati

Ducati mungkin memiliki sejarah panjang dalam membalap dengan warna merah. Namun, pabrikan asal Borgo Panigale, Bologna, Italia itu sejatinya memiliki warna balap selain merah, yakni Giallo Ducati.

Tahun 2023 lalu, Ducati tercatat dua kali menurunkan livery motor berwarna kuning (giallo) ini masing-masing sekali untuk tim pabrikan Aruba. it Racing di  World Superbike saat turun di Misano, dan untuk Ducati Lenovo Team di MotoGP di GP San Marino di Sirkuit Marco Simoncelli.

Bagi Ducati – yang mendominasi MotoGP dua tahun terakhir dan sudah mengantongi total 95 kemenangan di kelas utama – kuning merupakan warna yang memiliki tradisi penting dalam sejarah pabrikan tersebut. 

Sepeda motor sport pertama dengan warna kuning ini berasal dari paruh pertama era 1970-an (750 Sport dan 750 SS Desmo dari tim Spaggiari). Namun pada tahun 1990-an Giallo Ducati, warna yang secara khusus menginspirasi corak ini, memiliki momen popularitas terbesar dengan adopsi di dunia balap, yang kemudian meluas ke produksi seri. Model-model yang berkesan di Giallo Ducati tentu saja termasuk Ducati 748, yang versi balapnya membawa Paolo Casoli meraih kemenangan di Supersport World Series edisi 1997, tanpa melupakan superbike seperti 916, 996, 749, 999 dan berbagai model lainnya dalam kisaran tersebut. 

Warna merupakan unsur penting untuk pengenalan merek dan elemen fundamental bagi semua Ducatisti. Ducati berwarna merah, tapi kuning juga milik mereka sekaligus memiliki tradisi penting dalam motorsport Italia. 

Giallo Ducati mencerminkan aspek penting dari identitas Ducati seperti energi, antusiasme dan keberanian dan merupakan penghargaan yang sangat bagus untuk sejarah olahraga balap Ducati

KTM

KTM baru turun semusim penuh di MotoGP mulai 2017. Namun, pabrikan asal Mattighofen, Austria, itu sudah mengoleksi tujuh kemenangan di kelas premier.

Untuk livery retro di GP Inggris 2024, akhir pekan ini, KTM diyakini akan menampilkan menurunkan desain grafis dan kombinasi warna ketika RC 16 digeber Pol Espargaro pada MotoGP 2017 (lihat foto di boks). 

Aprilia 

Pabrikan asal Noale, Italia, ini memiliki reputsai luar biasa di kelas-kelas kecil. Turun perdana di kelas utama pada 1994 – untuk kemudian keluar-masuk, hingga permanen sejak 2015 hingga kini. 

Untuk livery retro di Silverstone nanti, Aprilia – yang baru mengoleksi empat kemenangan di kelas utama – diperkirakan bakal menurunkan desain grafis dan kombinasi warna ketika RS Cube melakukan debut di MotoGP pada 2002. 

Skuad Satelit

LCR dan Gresini Racing

Di antara tim-tim satelit, baik LCR dan Gresini memiliki peluang untuk kembali menggunakan corak grafis-warna tersukses yang digunakan oleh bos tim Lucio Cecchinello dan Fausto Gresini.

LCR dapat menempuh jalur yang sama dengan sejarah Cecchinello sendiri (lihat boks, saat ia masih aktif turun di kelas 125cc pada 2002). Atau, mereka bisa memodifikasi livery Castrol Honda yang sudah tampak retro yang pernah digunakan Johann Zarco tahun ini.

Gresini telah mencoba hal ini dengan memberikan penghormatan kepada motor mendiang pendirinya yang memenangi kejuaraan (kelas 125cc/Moto3) pada tahun 1987.

VR46 Racing

Lalu, bagaimana dengan tim VR46 Racing milik legenda hidup Valentino Rossi? Mulai turun penuh di MotoGP sejak 2022, VR46 Racing sudah berhasil mengantongi tiga kemenangan.

Untuk livery di Silverstone, VR46 kemungkinan menurunkan edisi saat mereka menjalani musim perdana di MotoGP, saat masih diperkuat Luca Marini.

RELATED STORIES

Legenda MotoGP Nilai Daya Saing Aprilia Bagus untuk Kejuaraan

Legenda MotoGP Nilai Daya Saing Aprilia Bagus untuk Kejuaraan

Pembalap legendaris Alex Criville terkesan dengan peforma Aprilia di MotoGP Inggris 2023, terutama Aleix Espargaro.

Fabio Quartararo: Saya Suka Valentino Rossi tetapi Marc Marquez yang Terbaik dalam Sejarah

Fabio Quartararo memiliki penilaian sendiri siapa yang terbaik di antara Valentino Rossi dan Marc Marquez dalam sejarah MotoGP.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

Klungkung Sabet Gelar Juara Umum Cabor Paralayang di Porprov Bali 2025

KONI Klungkung sebut prestasi para atlet paralayang bisa menjadi pelecut bagi cabor lainnya.

Teguh Kurniawan | 05 Sep, 16:30

jack miller pramac

MotoGP

Jack Miller Tetap di Prima Primac Yamaha untuk MotoGP 2026, Duet dengan Toprak Razgatlioglu

Yamaha mengucap perpisahan kepada Miguel Oliveira yang akan meninggalkan tim musim depan.

Teguh Kurniawan | 05 Sep, 13:03

rafael struick cover

Liga 1

Jangan Tekan Lebih Rafael Struick, Bos Dewa United Minta Suporter Timnas Indonesia Sabar

Presiden Dewa United FC, Ardian Satya Negara, minta Rafael Struick tidak ditekan berlebihan dan bersabar untuk performanya.

Taufani Rahmanda | 05 Sep, 09:57

Timnas futsal Myanmar vs Timnas futsal Indonesia atau Myanmar vs Indonesia dalam Grup B CFA International Men's Futsal Tournament di Cina pada 6 September 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Prediksi dan Link Live Streaming Timnas Futsal Indonesia vs Myanmar pada Turnamen di Cina

Lanjutan persaingan Grup B CFA International Men's Futsal Tournament yang digelar pada Sabtu (6/9/2025) siang.

Taufani Rahmanda | 05 Sep, 09:03

Timnas U-23 Makau vs Timnas U-23 Indonesia atau Makau vs Indonesia di Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 pada 6 September 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Prediksi dan Link Live Streaming Makau vs Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026

Timnas U-23 Indonesia wajib menang dalam duel Grup J, Sabtu (6/9/2025) malam, demi peluang ke Piala Asia U-23 2026.

Taufani Rahmanda | 05 Sep, 08:37

Pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, sebagai pemain Oxford United. (Foto: Oxford United/Grafis: Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

National

Tidak Ada Nama Marselino Ferdinan di Skuad Utama Oxford United Musim 2025-2026

Nama Marselino Ferdinan tidak ada dalam daftar skuad utama Oxford United untuk EFL Championship 2025-2026.

Rais Adnan | 05 Sep, 06:34

Mauricio Souza sebagai pelatih kepala Persija Jakarta, Juni 2025. (Foto: Taufani Rahmanda/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Pelatih Persija Tawarkan Solusi Soal Minimnya Menit Bermain Pemain U-23

Pelatih Persija, Mauricio Souza, angkat bicara mengenai minimnya menit bermain para pemain U-23 di klub-klub Super League.

Rais Adnan | 05 Sep, 04:29

Adrian Wibowo, pemain keturunan Indonesia yang membela LA FC. (Deni Sulaeman/Skor.id).

Timnas Indonesia

Paspor Kedaluwarsa, Adrian Wibowo Belum Bisa Main untuk Timnas Indonesia

Adrian Wibowo belum bisa main untuk Timnas Indonesia pada FIFA Matchday, September 2025.

Rais Adnan | 05 Sep, 03:17

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau identitas baru dari Liga 2 musim terbaru, Championship 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Championship 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 2 atau Championship 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 05 Sep, 03:04

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 05 Sep, 03:04

Load More Articles