Kandang Southampton Sempat Bawa Sial, Manajemen Panggil Pengusir Roh Jahat

Kunta Bayu Waskita

Editor: Kunta Bayu Waskita

Stadion St Mary's, kandang Southampton FC, ternyata menyimpan kisah mistis (Yusuf/Skor.id).
Stadion St Mary's, kandang Southampton FC, ternyata didirikan di atas kuburan (Yusuf/Skor.id).

SKOR.id – Setelah 103 tahun melakoni laga kandang di Stadion The Dell, klub asal Inggris Southampton FC kemudian pindah ke stadion baru bernama St Mary's pada 2001.

Selisih jarak Stadion St Mary's dengan Stadion The Dell adalah 2 mil atau sekitar 3,2 km. 

Stadion baru tersebut dinamai St Mary's karena didasarkan pada nama gereja terdekat, Gereja itu kemudian mendirikan sebuah tim sepak bola pada masa-masa awal berdirinya.

Fasilitas canggih di St Mary's meningkatkan kapasitas penonton lebih dari dua kali lipat dengan lebih dari 32.000 kursi.

Tapi, ada satu masalah saat musim pertama tim berjulukan The Saint itu berlaga di stadion baru tersebut, yakni sulitnya memenangkan laga kandang.

Bahkan, empat laga kandang perdana di St Mary's dalam pentas Liga Inggris 2001-2002 berakhir tanpa kemenangan. Rinciannya, tiga kali kalah beruntun dan sekali imbang. 

Tentu saja, seperti yang biasa dilakukan para penggemar, mereka mulai mencari alasan berbau klenik terkait kegagalan beruntun tersebut. 

Beberapa orang mengatakan pendukung Portsmouth FC, musuh bebuyutan Southampton, mengubur kaus di bawah stadion ketika pembangunan stadion, sehingga membawa sial bagi tim. 

Namun, ada pula yang percaya bahwa ada sesuatu yang lebih jahat dan sedang terjadi.

“Ada banyak hal terjadi yang tidak dapat dijelaskan oleh siapa pun,” kata Andrew Frewing-House, peneliti paranormal berbasis di Southampton.

Frewing-House juga merupakan Direktur Acara dan Pemasaran untuk Supernatural Tours.

"Ada seorang pekerja mengatakan dia agak takut masuk ke stadion pada malam hari karena orang-orang melihat bayangan dan mendengar suara-suara,” ucapnya. 

“Namun suatu saat tim mulai mengalami musim yang sangat buruk. Sangat buruk, mengerikan.”

“Makin banyak orang mulai percaya ada kutukan di stadion tersebut karena dibangun di atas kuburan kuno," Frewing-House menambahkan.

Faktanya, Stadion St Mary's memang terletak tepat di jantung pemukiman Anglo-Saxon yang dikenal sebagai Hamwic.

Kuburan serta sisa-sisa manusia yang berasal dari abad ketujuh ditemukan di tempat yang kemudian menjadi halaman stadion. 

Para arkeolog terus menemukan artefak di sekitar – atau mungkin lebih tepatnya di bawah – stadion tersebut.

Entah takut dengan kejadian tersebut atau takut dengan rekor kekalahan, manajemen tim kemudian membawa penyihir pagan bernama Cerridwen "DragonOak" Connelly.

Pihak Southampton berharap sang penyihir dapat mengusir roh-roh yang marah.

"Kami di Inggris menyebut ritual yang ia lakukan sebagai 'pembersihan', itu berarti ritual tersebut mengirim roh ke tempat apa pun yang Anda yakini akan terjadi atau ke akhirat," kata Frewing-House. 

"Dia bilang itu roh jahat. Tapi menurutku, kalau kamu menyadari kuburanmu dibangun stadion, kamu mungkin akan sedikit kesal."

Akhirnya, hanya beberapa jam setelah Connelly melakukan ritualnya, Southampton FC berhasil memenangkan pertandingan pertamanya di stadion baru tersebut. 

Tepatnya kemenangan tipis 1-0 atas Charlton Athletic. Meskipun telah bernasib lebih baik sejak musim pertamanya, Frewing-House mengatakan ritual tersebut tidak sepenuhnya menghentikan kejadian aneh di sekitar stadion.

Dan ia masih mendengar cerita dari penggemar dan karyawan tentang pengalaman supernatural yang mereka rasakan.

“Saya kira para pemain pasti cukup percaya pada (kutukan itu) sehingga menjamin seseorang datang dan melakukan ritual tersebut.”

“Dan saya tidak tahu apakah itu sebuah kebetulan atau apakah itu benar-benar membantu karena mereka menang tepat setelahnya,” kata Frewing-House. 

“Tapi saya pikir mereka meyakinkan diri mereka sendiri bahwa hal itu sudah hilang, dan membuat diri mereka percaya sepenuhnya bahwa hal itu ada dalam pikiran mereka, meski itu tidak benar.” 

“Saya cenderung menemukan, berdasarkan pengalaman saya melakukan hal ini, hal tentang pengusiran setan dan pembersihan adalah, mereka tidak melakukannya. Tidak selalu berhasil.”

"Jika kamu roh dan benar-benar kesal dengan apa yang terjadi, tidak peduli apa yang dilakukan seseorang. Kamu tidak akan pergi.” 

“Dan Anda tidak akan menyerah begitu saja ketika seseorang datang dan berkata, 'Tolong, bisakah Anda pergi?'" ujar Frewing-House.

Source: ESPN

RELATED STORIES

Camp Randall, Stadion Berhantu yang Berdiri di Lokasi Kuburan Massal

Camp Randall, Stadion Berhantu yang Berdiri di Lokasi Kuburan Massal

Penduduk sekitar Stadion Camp Randall mengaku kerap melihat hantu tentara Konfederasi.

Kutukan, Legenda, dan Kisah Hantu Paling Menakutkan dalam Olahraga

Kutukan, Legenda, dan Kisah Hantu Paling Menakutkan dalam Olahraga

Sejumlah kisah menakutkan soal hantu maupun kutukan terkait olahraga terjadi di Amerika Serikat.

Kamis Mistis: Angker, Pohon di Tribune Gelora 10 November Konon Tak Bisa Ditebang

Konon katanya, pohon di tribune terbuka Gelora 10 November tak bisa ditebang karena angker.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Calvin Verdonk, Lille OSC. (Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id)

National

Calvin Verdonk Bawa Lille Menang, Marselino Ferdinan Merana

Saat Marselino Ferdinan merana bersama AS Trencin, Calvin Verdonk membawa Lille menang di Liga Prancis.

Thoriq Az Zuhri | 03 Nov, 04:21

Liga Italia (Serie A) musim 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Italia

Liga Italia 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen lengkap Liga Italia 2025-2026 yang diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 03 Nov, 03:43

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga Inggris musim 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Inggris

Liga Inggris 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen lengkap Liga Inggris 2025-2026 yang diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 03 Nov, 03:38

La Liga 2025-2026 (Liga Spanyol). (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

La Liga

La Liga 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen La Liga 2025-2026 (Liga Spanyol), yang akan diperbarui seiring kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 03 Nov, 03:33

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga Inggris musim 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Inggris

Man City Menang, Persaingan Liga Inggris Memanas

Persaingan papan atas Liga Inggris musim ini semakin memanas usai Manchester City meraih kemenangan malam tadi.

Thoriq Az Zuhri | 02 Nov, 23:16

Laga AC Milan vs AS Roma di Liga Italia. (Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id).

Liga Italia

5 Fakta Kemenangan AC Milan Lawan AS Roma di Liga Italia

AC Milan berhasil menang tipis lawan AS Roma di Liga Italia, berikut ini fakta-fakta laga tersebut.

Thoriq Az Zuhri | 02 Nov, 23:04

ONIC Esports (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

2 Tim yang Bisa Kalahkan ONIC di MPL Indonesia Season 16

Di MPL Indonesia Season 16, hanya ada dua tim yang bisa mengalahkan ONIC. Siapa saja mereka?

Thoriq Az Zuhri | 02 Nov, 22:50

Turnamen Mobile Legends, MPL Indonesia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

Daftar Lengkap Peraih Penghargaan MPL Indonesia Season 16

MPL Indonesia Season 16 kini telah usai, berikut ini adalah daftar lengkap para peraih penghargaan musim ini.

Thoriq Az Zuhri | 02 Nov, 22:41

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie. (Andreas Jovi Arnanda/Skor.id)

Badminton

Daftar Gelar Jonatan Christie usai Juara Hylo Open 2025

Usai juara Hylo Open 2025, berikut ini adalah daftar lengkap gelar juara Jonatan Christie di turnamen BWF World Tour.

Thoriq Az Zuhri | 02 Nov, 22:31

ONIC Kairi (Yusuf/Skor.id).

Esports

Daftar MVP MPL Indonesia Sepanjang Masa

Sepanjang masa MPL Indonesia, berikut ini adalah daftar Regular Season MVP dan Finals MVP dari Season 1 sampai Season 16.

Thoriq Az Zuhri | 02 Nov, 22:28

Load More Articles