Camp Randall, Stadion Berhantu yang Berdiri di Lokasi Kuburan Massal

Kunta Bayu Waskita

Editor: Kunta Bayu Waskita

Stadion Camp Randal di Wisconsin, Amerika Serikat, merupakan stadion tua yang berusia lebih dari satu abad (Yusuf/Skor.id).
Stadion Camp Randal di Wisconsin, Amerika Serikat, merupakan stadion tua yang berusia lebih dari satu abad (Yusuf/Skor.id).

SKOR.id – Dibangun pada 1917, Stadion Camp Randall telah menjadi tempat pertandingan American Football selama lebih dari 100 tahun.

Tapi, jauh sebelum menjadi kandang tim Wisconsin Badgers yang saat ini bermain di NCAA, Stadion Camp Randall berfungsi sebagai barak dan tempat pelatihan bagi tentara Union.

Stadion Camp Randall dinamai berdasarkan nama gubernur negara bagian tersebut, Alexander Randall.

Dia adalah seorang abolisionis yang mengancam Wisconsin akan memisahkan diri jika Abraham Lincoln tidak memenangkan kursi kepresidenan dan mengakhiri perbudakan.

Sebelum dibangun stadion, di area tersebut sudah berdiri gedung kampus University of Wisconsin sejak 1848. 

Sebenarnya bangunan tersebut tidak dimaksudkan untuk menampung tawanan perang. 

Namun setelah kemenangan besar Union pada April 1862, mereka ditugaskan untuk menerima lebih dari 1.000 tentara Konfederasi sebagai tawanan.

Pada masa itu (1861-1865) memang terjadi perang saudara antara negara bagian di Utara (yang pro persatuan, disebut Union) dengan negara bagian di Selatan.

Ketika itu, negara bagian Selatan mengumumkan pemisahan dari Amerika Serikat dan membentuk Konfederasi Amerika atau dikenal sebagai kubu Konfederasi.

Singkat cerita, akhirnya ribuan tawanan itu ditampung di tempat tersebut dan dijadikan sebuah kamp tawanan perang. Hingga suatu saat terjadilah musibah. 

Dalam beberapa minggu, virus dan penyakit menyebar dengan cepat ke seluruh kamp.

Pada Juni 1862, seluruh tahanan yang tersisa dipindahkan ke lokasi lain karena kondisi yang tidak memadai dan tidak sesuai. 

Pada akhirnya, 140 orang meninggal dunia di lokasi selama keberadaan kamp yang singkat sebagai penjara. Mereka dikebumikan di kuburan massal di dekatnya.

“Itu bukanlah tempat yang menyenangkan,” kata Mike Huberty, pendiri American Ghost Walks (yang dimulai di Madison) dan pembawa acara podcast The Other Side

"Dan itulah mengapa di Camp Randall dan sekitarnya, orang-orang mengatakan mereka melihat roh tentara Konfederasi,” ia menambahkan.

“Beberapa minggu yang lalu, saya berbicara dengan seorang pria yang sudah lama tinggal di Madison dan merupakan kepala keamanan di sebuah pabrik.” 

“Dia mengatakan salah satu petugas keamanannya mendatanginya dan berkata, 'Kamu tidak akan memercayainya. Saya melihat seorang tentara Konfederasi berjalan melewati ruangan. Dan ketika saya mengejarnya, tidak ada seorang pun di sana.'” 

“Tentu kepala keamanan itu tidak bisa memercayai cerita anak buuahnya dan menganggapnya gila, karena dia tidak paham dengan sejarahnya. Tapi ini adalah jenis cerita yang Anda dengar."

Para penggemar tim dan penduduk sekitar memang tidak dapat melupakan sejarah stadion tersebut. 

Bahkan dalam kondisi ramai pun, mereka mengaku melihat roh-roh menjelang pertandingan.

Roh-roh tersebut dilaporkan biasanya terlihat mengenakan seragam serta berbagai kain gendongan dan perban.

Mereka berjalan masuk dan keluar stadion, dan tampaknya tidak memedulikan ribuan penonton yang gaduh di stadion.

Teori Pita Batu

Huberty mengatakan hal ini berpotensi dijelaskan oleh "Teori Pita Batu", yang berspekulasi bahwa kesan mental selama peristiwa traumatis yang parah disimpan ke dalam energi suatu tempat.

Kemudian ditampilkan hampir sebagai rekaman sisa, dan bukan roh yang ditakdirkan untuk terjebak di satu tempat serta menghabiskan waktu di sana selamanya.

Huberty mengatakan, hal inilah yang mungkin dialami seseorang ketika memasuki sebuah gedung di mana terjadi sesuatu yang menyedihkan dan diliputi kesedihan atau perasaan berat.

Tidak peduli penjelasan atau kekurangannya, stadion bukanlah satu-satunya tempat yang diyakini berhantu di universitas tersebut. 

Sisa-sisa sebagian dari dua jenazah ditemukan ketika lahan sedang dibersihkan untuk patung Lincoln pada 1919. 

Area tersebut pernah menjadi kuburan dan sebelumnya merupakan lokasi kuburan suci yang berusia ribuan tahun. 

Dari kedua jenazah tersebut hanya bagian bawah tubuh mereka yang ditemukan di lokasi, sementara bagian atas ditemukan tiga tahun kemudian .

Mereka telah meninggal dunia pada tahun 1830-an dan secara tidak sengaja ditinggalkan selama relokasi kuburan.

“Awal 2000-an, ada seorang mahasiswa berjalan-jalan bersama saudara perempuan temannya yang berusia 20 tahun yang sedang berkunjung dari Taiwan,” kata Huberty. 

"Gadis itu tidak bisa berbahasa Inggris dengan baik, tapi sepertinya dia bersenang-senang.”

“Begitulah, sampai mereka tiba di patung Lincoln. Lalu dia terlihat sangat ketakutan dan berkata mereka harus segera pergi.”

“Temannya tidak mengerti kenapa, tapi kemudian gadis itu memberitahu kakaknya saat mereka berdiri di sana, dua kepala muncul di belakang kepala Lincoln. Mereka berdua tersenyum kepadanya.” 

“Kakak dan temannya mengira dia bercanda, tapi kemudian mereka mengetahui tentang dua pria yang dikuburkan di sana. Mereka memercayainya setelah itu," ujar Huberty.

Source: ESPN

RELATED STORIES

Kamis Mistis: Angker, Pohon di Tribune Gelora 10 November Konon Tak Bisa Ditebang

Kamis Mistis: Angker, Pohon di Tribune Gelora 10 November Konon Tak Bisa Ditebang

Konon katanya, pohon di tribune terbuka Gelora 10 November tak bisa ditebang karena angker.

Kamis Mistis: Eddie Plank, Pebisbol Legendaris yang Hantunya Diburu Kontributor ESPN

Kamis Mistis: Eddie Plank, Pebisbol Legendaris yang Hantunya Diburu Kontributor ESPN

Arwah pebisbol, Eddie Plank, diduga masih gentayangan di rumah tua peninggalannya di Gettysburg, Pennsylvania.

Kamis Mistis : Hantu Owen Hart Gentayangan di Kemper Arena

Kamis Mistis : Hantu Owen Hart Gentayangan di Kemper Arena

Kematian Owen Hart dalam insiden yang terjadi di WWE Over the Edge adalah salah satu peristiwa paling tragis dalam dunia gulat profesional.

Kutukan, Legenda, dan Kisah Hantu Paling Menakutkan dalam Olahraga

Sejumlah kisah menakutkan soal hantu maupun kutukan terkait olahraga terjadi di Amerika Serikat.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Liga Inggris 2024-2025. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Inggris

Liga Inggris 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Berikut ini jadwal, hasil, dan klasemen, serta profil klub lengkap Liga Inggris 2024-2025 yang akan diupdate sepanjang musim bergulir.

Irfan Sudrajat | 01 May, 22:24

Ilustrasi Valorant. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

VCT 2025 Pacific Stage 1: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran VCT 2025 Pacific Stage 1 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen Valorant Asia Pasifik ini.

Thoriq Az Zuhri | 01 May, 22:22

FFWS alias Free Fire World Series. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Esports

FFWS SEA Spring 2025: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran FFWS SEA Spring 2025 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen Free Fire se-Asia Tenggara ini.

Thoriq Az Zuhri | 01 May, 22:21

Turnamen Mobile Legends, MPL Indonesia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

MPL Indonesia Season 15: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran MPL Indonesia Season 15 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen tertinggi Mobile Legends: Bang Bang Indonesia.

Thoriq Az Zuhri | 01 May, 22:21

emil audero - timnas indonesia

National

Empat Penyelamatan Emil Audero Gagal Hindarkan Palermo dari Kekalahan

Emil Audero menelan hasil pahit bersama Palermo pada lanjutan Serie B 2024-2025.

Teguh Kurniawan | 01 May, 21:40

Penyerang Qatar, Akram Afif. (Dok. AFC/Grafis Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

World

Berpotensi Jumpa Indonesia di Ronde 4, Timnas Qatar Gaet Mantan Pelatih Real Madrid

Timnas Qatar mengumumkan Julen Lopetegui sebagai pelatih untuk mengarungi sisa Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Teguh Kurniawan | 01 May, 20:42

Bhayangkara FC

Liga 1

Legenda Bhayangkara FC Indra Kahfi Gantung Sepatu

Hampir dua dekade berkarier di lapangan hijau, bek senior Indra Kahfi Ardhiyasa memutuskan pensiun.

Teguh Kurniawan | 01 May, 16:59

Proliga 2025

Other Sports

Update Proliga 2025 Sektor Putra: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Kompetisi sektor Proliga 2025 hanya akan diikuti oleh lima tim voli dan akan berlangsung pada 3 Januari–11 Mei mendatang.

Doddy Wiratama | 01 May, 16:12

Bali United vs PSIS Semarang. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Hasil Bali United vs PSIS: Dua Gol Bunuh Diri, Mahesa Jenar Kalah dan Tenggelam

PSIS Semarang kian terpuruk di zona degradasi usai kalah 0-4 di markas Bali United pada pekan ke-31 Liga 1 2024-2025, Kamis (1/5/2025).

Teguh Kurniawan | 01 May, 14:05

Proliga 2025

Other Sports

Update Proliga 2025 Sektor Putri: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Rangkaian laga sektor putri Proliga 2025 bakal bergulir pada 3 Januari–10 Mei dengan melibatkan tujuh tim di babak reguler.

Doddy Wiratama | 01 May, 12:50

Load More Articles