Kutukan, Legenda, dan Kisah Hantu Paling Menakutkan dalam Olahraga

Tri Cahyo Nugroho

Editor: Tri Cahyo Nugroho

Sejumlah kisah menakutkan pernah terjadi di beberapa kompetisi olahraga di Amerika Serikat. (Jovi Arnanda/Skor.id)
Sejumlah kisah menakutkan terjadi di beberapa kompetisi olahraga di Amerika Serikat: hantu Eddie Plank, kisah pemain klub Milwaukee Brewers, Oklahoma City Thunder, dan Bobby Layne. (Jovi Arnanda/Skor.id)

SKOR.id – Mungkin tidak sedikit dari Anda yang pernah mengalami kejadian menyeramkan dalam kehidupan sehari-hari. Entah itu merasakan kehadiran makhluk tidak kasat mata hingga mendatangi tempat-tempat yang dipercaya berhantu. 

Atau, Anda mungkin pernah mendengar cerita tentang kutukan terhadap satu tempat atau orang, yang memang tidak pernah bisa dibuktikan secara fisik karena tidak masuk di nalar. 

Di dalam olahraga, ada beberapa kutukan tergila, cerita hantu, dan hal paling menakutkan dalam olahraga. Untuk kali ini, Skor.id akan menyuguhkan dari insiden-insiden di luar negeri.

Milwaukee Brewers dan Hotel Pfister 

Hotel-hotel berhantu tersebar di seluruh lanskap negara Amerika Serikat (AS) yang besar. Sebagian besar dari tempat-tempat yang kerasukan ini telah disiarkan melalui kamera night vision dan buku. 

Namun apa jadinya jika atlet profesional menceritakan kisah horor kepada Anda? Bagi banyak orang yang pernah menginap di Hotel Pfister dan bersiap untuk bermain di Milwaukee Brewers, cerita-cerita itu benar-benar mimpi buruk.

Stacey Pressman dari ESPN The Magazine (ESPN.com) berbicara dengan sejumlah pemain Major League Baseball (MLB) tentang pengalaman mereka menginap di hotel tersebut. Bryce Harper, Brandon Phillips, hingga Pablo Sandoval, tidak peduli siapa itu. Setiap pemain yang berkomentar memiliki cerita seram untuk dikisahkan. 

Berdasarkan pengalaman mereka, ini mungkin saat yang tepat untuk menunjukkan bahwa jika Anda tinggal di wilayah Milwaukee, sebaiknya Anda menghindari Hotel Pfister.

Kutukan Billy Goat

Apa yang terjadi jika Anda mengeluarkan seorang pria dari Stadion Wrigley Field pada tahun 1945 karena membawa serta seekor kambing untuk menonton Game 4 World Series di sana? Klub MLB yang berkandang di stadion tersebut, Chicago Cubs, mendapat kutukan yang mencegah mereka memenangi World Series.

Asal usul mitos kutukan ini bermula ketika pemilik kedai bernama William “Billy Goat” Sianis—pemilik jaringan restoran Billy Goat Tavern—datang ke stadion dengan membawa maskot restorannya berupa kambing bernama Murphy. 

Kesal karena mengganggu, penonton sekaligus fans Cubs mengusir Billy dengan kambingnya. Tidak terima, Sianis kemudian melontarkan sumpah serapah bahwa Cubs tidak akan pernah lagi memenangi pertandingan. 

Setelah itu, percaya atau tidak, Cubs telah mengalami banyak cobaan dan kesengsaraan sejak Sianis melontarkan “kutukan” tersebut. 

Setelah kalah di Worls Series 1945 dari Detroit Tigers, Cubs menyelesaikannya dengan rekor menang-kalah 82-71 di tahun berikutnya, tapi ini hanya cukup untuk tempat ketiga.

Dalam dua dekade berikutnya, Cubs memainkan sebagian besar bisbol yang terlupakan, menjadi salah satu tim terburuk di Liga Nasional hampir setiap tahun. Dari tahun 1947 hingga 1966, mereka hanya mencatatkan satu musim kemenangan.

“Kutukan” Billy Goat mungkin baru berakhir pada 2016 silam. Cubs memenangi Seri Kejuaraan Liga Nasional 2016 dan World Series 2016 (ketiga setelah 1907 dan 1908), yang mengakhiri kekeringan trofi Liga Nasional selama 71 tahun dan paceklik World Series selama 108 tahun, keduanya merupakan rekor penantian gelar terlama dalam sejarah MLB.

Hantu Eddie Plank

Eddie Plank dari Gettysburg, Pennsylvania, AS, adalah pitcher (pelempar bola) kelas Hall of Fame yang meninggalkan bisbol pada tahun 1917. Plank meninggal dunia pada 1926.

Namun, seiring berjalannya cerita, semangatnya masih tetap hidup. Yang menakutkan, spirit Plank itu tidak hanya memotivasi para atlet bisbol asal Gettysburg, melainkan juga menghantui rumah terakhir yang ia tempati sebelum kematiannya.

Salah satu cerita itu muncul dari kontributor ESPN.com Don Barone yang berbicara langsung dengan pria yang tinggal di rumah lama Plank.

“Peter Stitt, seorang profesor Gettysburg College dan editor Gettysburg Review, sedang tidur bersama istrinya, dan anjing mereka bernama Roscoe Tanner (karena panjangnya cerita, jadi tidak ia tulis). Saat itulah ia mendengar suara aneh datang dari bawah,” ujar Barone. 

Di lain waktu, suara-suara itu bersifat lebih spesifik. “Bola terkadang membentur sarung tangan, memantul ke dinding, dan catcher akan mengejarnya dan mengambilnya,” kata Stitt kepada Barone.

Tentu saja cerita ini dinilai gila. Tetapi jika Anda menganggapnya terjadi di Gettysburg, itu tidak terlalu mengada-ada. Beberapa tahun kemudian, penulis Dan Gordon dan Mickey Bradley membantah cerita tersebut dan menganggapnya hanya tipuan. 

Namun, seperti kebanyakan publik AS ketahui, ini adalah Gettysburg. Tempat itu penuh dengan hantu. Dari sejumlah sumberi didapat informasi bila hantu Plank menyuruh profesor itu untuk menarik kembali ceritanya pada suatu malam ketika dia sedang menyalakan pemanas di ruang tamu keluarga.

Kutukan Bobby Layne untuk Detroit Lions

Detroit Lions telah lama menderita di National Football League (NFL) sejak mereka melepas quarterback Bobby Layne pada tahun 1958.

Pada saat pertukaran tersebut, Layne berusia 31 tahun dan manajemen ingin beralih dari orang yang membantu mereka memenangi kejuaraan berturut-turut beberapa musim sebelumnya.

Greg Barber dari ESPN.com menulis tentang kutukan Layne. Di dalamnya, dia berbicara tentang satu kemungkinan alasan mereka menukarnya ke Pittsburgh Steelers. 

“Pada tahun 1957, Layne mengalami patah kaki dan menyaksikan dari pinggir lapangan saat Tobin Rote membimbing Detroit meraih gelar liga ketiga dalam enam tahun,” katanya. 

Mengingat apa yang terjadi, tidak salah jika manajemen Lions menyingkirkan Layne. Masalahnya adalah Layne tidak setuju. Jadi, ketika dia mengatakan kepada media bahwa Lions tidak akan menang selama 50 tahun, saat itulah kutukan mulai terbentuk.

Selama 50 tahun setelah ia di-trade, Lions memiliki persentase kemenangan terburuk dalam NFL. Mereka juga belum pernah bermain di Super Bowl. 

Kutukan tersebut secara teknis telah berakhir pada tahun 2008. Namun, Lions belum mampu berbuat banyak sejak saat itu. Sampai mereka bisa bermain di pertandingan besar, penggemar selalu bisa menyalahkan Bobby Layne.

Hantu-hantu Hotel Langham 

Hotel Langham dianggap sebagai salah satu tempat paling spektakuler di seluruh London, Inggris. Namun, tempat itu juga salah satu yang paling berhantu.

Ketika tim kriket Inggris pergi ke sana, mereka merasakan betapa menakutkannya tempat tersebut. Menurut Sam Peters dari Daily Mail, beberapa anggota tim "meyakini hotel bintang lima mereka di pusat kota London berhantu, yang menyebabkan beberapa bintang kesulitan tidur di malam hari.”

Berbagai pemain berbagi pengalamannya dengan Peters dan semuanya sama-sama mengungkapkan keresahannya. “Dengar, ini mungkin tempat paling berkelas di kota, tapi jika ada hantu yang berkeliaran di lorong, itu pasti akan dicoret dari daftar saya,” kata salah seorang dari mereka.

Effie dari Oklahoma City

Sudah waktunya Anda semua bertemu Effie. Dia adalah pengurus rumah tangga di Hotel Skirvin Hilton di Oklahoma City yang tampaknya merupakan penggemar berat Thunder, klub bola basket kota itu yang turun di NBA.

Masalahnya, harus mengetahui dahulu siapa Effie sebenarnya. Effie sejatinya adalah hantu dan menurut John Branch dari New York Times, sudah lama bermain-main dengan para pemain NBA.

Ada banyak kenangan tentang Effie dan kejahatannya. “Bill Simmons dari ESPN menulis tentang malam yang gelisah di Skirvin, dikejutkan oleh suara bayi yang menangis di suatu tempat di kamarnya, dan lain-lain,” ujar Branch.

Kini, ambilah jersey Thunder Anda dan berdandanlah seperti Effie. Siapa tahu, mungkin dia akan memberikan pengaruh yang lebih besar untuk tim pada musim 2023-2024 ini dibandingkan dengan guard Thunder Shai Gilgeous-Alexander.

The Gipper

Pada bulan Desember 1920, bintang American football level universitas yang memperkuat University of Notre Dame, George Gipp, meninggal dunia hanya beberapa hari setelah timnya mengalahkan Northwestern Purple milik Northwestern University, di musim seniornya.

Kisah-kisah tentang bagaimana pemain yang mampu turun di banyak posisi namun utamanya halfback, quarterback, dan punter tersebut wafat memang saling bertentangan. 

Intinya, Gipp didiagnosis terinfeksi bakteri streptococcal pada tenggorokan dan terjangkit pneumonia. 

Seperti diketahui, pada era tahun 1920-an, kemajuan medis tidak seperti sekarang. Gipp pun tidak bisa dipulihkan meskipun saat meninggal itu Gipp baru berusia 25 tahun.

Bertahun-tahun kemudian, Presiden AS Ronald Reagan memerankan Gipp dalam film Knute Rockne, All American dan terus menggunakan kalimat terkenal “Win just one for the Gipper” ketika dia mencalonkan diri sebagai presiden.

Pada tahun-tahun berikutnya, ada cerita tentang hantu Gipp yang berjalan lamban di kampus. Entah itu benar atau hanya sekadar gosip, insiden-insiden itu semakin memperkuat warisan The Gipper.

Frontier Field

Frontier Field di Rochester, New York, AS, dianggap dihantui oleh karyawan dan pemburu hantu paranormal. 

Dalam film dokumenter singkatnya, Anda akan melihat banyak alasan mengapa orang menganggap tempat ini meresahkan. Seperti yang dikatakan narator dalam artikel tersebut, Anda percaya pada hantu atau tidak? 

“Namun jika Anda percaya (hantu ada), Frontier Field adalah tempat yang sebaiknya Anda hindari,” katanya.

RELATED STORIES

Kaleb Ramot Gemilang Sabet MVP IBL 2023, Ada ''Kutukan'' yang Menghantui

Kaleb Ramot Gemilang Sabet MVP IBL 2023, Ada ''Kutukan'' yang Menghantui

Kaleb Ramot Gemilang jadi sosok ketiga yang mampu dua kali menyabet predikat MVP liga basket profesional Indonesia.

5 Momen Menarik Piala Afrika: Senegal Akhiri Kutukan

5 Momen Menarik Piala Afrika: Senegal Akhiri Kutukan

Berikut ini 5 momen menarik di Piala Afrika, salah satunya momen Senegal yang akhiri kutukan.

Arsenal Harus Waspadai Kutukan Community Shield

Arsenal merebut Community Shield 2023, Minggu (6/8/2023). Apakah kutukan masih berlaku?

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

livoli divisi utama 2025

Other Sports

Livoli Divisi Utama 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen Livoli Divisi Utama 2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Teguh Kurniawan | 15 Oct, 20:47

Timnas U-17 Indonesia melakukan pemusatan latihan (TC) lanjutan di Jakarta dan Surabaya untuk menghadapi Piala Dunia U-17 2023 yang akan dimulai 10 November mendatang. (M Yusuf/Skor.id)

Timnas Indonesia

Seniornya Gagal, Kapten Timnas U-17 Indonesia Bicara Tekanan Tampil di Piala Dunia

Timnas U-17 Indonesia yang dikapteni Putu Panji akan berjuang di Piala Dunia U-17 2025, November mendatang.

Teguh Kurniawan | 15 Oct, 20:19

Nova Arianto sebagai pelatih Timnas U-17 Indonesia. (Yusuf/Skor.id)

Timnas Indonesia

Jelang Piala Dunia, Timnas U-17 Indonesia Bakal Lakoni 3 Uji Coba di Dubai

Pelatih Timnas U-17 Indonesia, Nova Arianto, mengungkap tiga uji coba buat pasukannya melawan Paraguay, Panama, dan Afrika Selatan.

Teguh Kurniawan | 15 Oct, 19:22

Kejuaraan Dunia Senam 2025 atau 53rd Artistic Gymnastics World Championships 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

Sambut Peserta Kejuaraan Dunia Senam 2025, NOC Tegaskan Kesiapan Indonesia Jadi Tuan Rumah

NOC Indonesia menggelar sambutan untuk delegasi peserta Kejuaraan Dunia Senam 2025 di Jakarta, Rabu (15/10/2025).

Teguh Kurniawan | 15 Oct, 17:54

rian/rahmat

Badminton

Kata-kata Rian/Rahmat Usai Debut Manis di Denmark Open 2025

Pasangan anyar, Muhammad Rian Ardianto/Rahmat Hidayat, jungkalkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik di babak pertama Denmark Open 2025.

Teguh Kurniawan | 15 Oct, 16:38

PON Bela Diri 2025. (Skor.id)

Other Sports

PON Bela Diri 2025: Gulat dan Judo Rampung, Jatim serta DKI Jakarta Panen Medali

Rangkaian pertandingan pada cabang olahraga gulat dan judo di PON Bela Diri 2025 telah selesai pada Rabu (15/10/2025).

Taufani Rahmanda | 15 Oct, 13:32

vidio fest

Culture

Vidio Sports Festival Hadirkan Trofi Premier League, Serie A, dan La Liga ke Indonesia

Vidio kembali menggebrak dengan menggelar festival olahraga terbesar dan terlengkap di tanah air.

Teguh Kurniawan | 15 Oct, 11:44

Timnas futsal Indonesia. (Foto: Media FFI/Grafis: Yusuf/Skor.id)

Futsal

Timnas Futsal Indonesia Lawan Australia pada November 2025, Ada 18 Pemain yang Dipanggil

Harga tiket Timnas futsal Indonesia vs Australia di Indonesia Arena, Jakarta, pada FIFA Matchday Futsal mencapai Rp20 juta.

Taufani Rahmanda | 15 Oct, 11:14

Dewa United FC vs Madura United dalam pembuka pekan kesembilan Super League 2025-2026 pada 16 Oktober 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Dewa United vs Madura United di Super League 2025-2026

Duel pembuka pekan kesembilan, Kamis (16/10/2025) malam, jadi kesempatan Dewa United FC kembali ke jalur kemenangan.

Taufani Rahmanda | 15 Oct, 09:48

Ketum The Jakmania, Diky Soemarno. (Foto: Instagram @dikysoemarno/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Ketum The Jakmania: Kegagalan Timnas Indonesia Bukan Akhir, tapi Bagian dari Proses Panjang

Diky Soemarno menuturkan PSSI perlu memperkuat fondasi pembinaan dan membangun filosofi bermain yang jelas.

Rais Adnan | 15 Oct, 09:09

Load More Articles