Ducati Belum Bisa Tentukan Motor untuk MotoGP 2025

Tri Cahyo Nugroho

Editor: Tri Cahyo Nugroho

Selama tes MotoGP di Sepang, Francesco “Pecco” Bagnaia menilai Ducati Desmosedici GP25 masih sedikit di bawah pendahulunya, GP24. (Jovi Arnanda/Skor.id)
Selama tes MotoGP di Sepang, Francesco “Pecco” Bagnaia menilai Ducati Desmosedici GP25 masih sedikit di bawah pendahulunya, GP24. (Jovi Arnanda/Skor.id)

SKOR.id – Seperti diketahui, baik Francesco “Pecco” Bagnaia maupun Marc Marquez mengalami kecelakaan pada hari kedua tes resmi MotoGP 2025 di Sirkuit Sepang, Malaysia, Kamis (6/2/2025). 

Bagnaia mengalami kecelakaan di tikungan terakhir sedangkan Marquez mengalami kecelakaan yang lebih keras (tetapi juga tanpa berdampak besar) di belokan ke kiri di Tikungan 9. 

Namun hal yang lebih penting dari tes mereka adalah bekerja membandingkan spesifikasi mesin yang ada untuk diuji, yakni Ducati Desmosdici GP25 yang merupakan motor terbaru musim 2025 ini, dan unit yang lebih lama, Desmosedici GP24 (2024).

Kedua rider mengatakan bahwa mereka sangat selaras dalam masukan balik. Bagnaia menggambarkan ini sebagai sesuatu yang “luar biasa” dan yang belum pernah dia alami sejauh ini dengan rekan setim lainnya. 

Masalah muncul karena Marquez baru mengenal kedua motor, GP25 dan GP24, karena musim 2024 lalu ia menggeber Ducati GP23 (motor spesifikasi tahun 2023) bersama Tim Gresini Racing.  - tetapi hal ini belum memberi mereka jawaban yang pasti.

Keputusan memilih motor terbaik ini juga rumit bagi Ducati. Hal ini tidak bisa dianggap enteng oleh Ducati karena mereka tidak hanya harus menghabiskan satu musim penuh dengan spesifikasi mesin yang dipilih berdasarkan aturan homologasi saat ini, yang terkait dengan pembekuan mesin pada tahun 2026 sebelum beralih ke peraturan baru pada tahun 2027 secara efektif menjadikannya keputusan dua tahun.

Hal ini tidak terjadi pada Yamaha maupun Honda, pabrikan “Peringkat D” di MotoGP sehingga tidak terikat oleh pembekuan tersebut. 

Namun asumsi bahwa Ducati akan mendekati “Peringkat D” saat ini adalah sebuah absurditas matematis, sehingga spesifikasi mesin apa pun yang akan dilombakan di pembuka musim MotoGP di Thailand (2 Maret 2025) bakal digunakan untuk lebih dari 40 putaran berikutnya juga.

“Kami harus sangat yakin ke arah mana. Kami tahu bahwa paket ‘24 (GP24) kompetitif. Kami juga harus sangat yakin dan perlu melihat aspek positif yang jelas pada paket ‘25,” kata Marquez kepada MotoGP.com.  

“Karena ketika Anda melakukan homologasi mesin, itu akan berlangsung selama dua tahun. Jadi, kami benar-benar perlu memahaminya dengan baik.”

Mesin bukan satu-satunya aspek motor yang dikerjakan dan dievaluasi. Masih ada sasis dan fairing aero baru yang mendapat ulasan bagus dari Bagnaia, meskipun dengan peringatan bahwa ia ingin melihat versi “hybrid” yang menggabungkan elemen dari versi ini dan versi tahun lalu.

Namun kedua pembalap telah menegaskan bahwa mesin adalah bagian terpenting dan prioritas utama mengingat hanya tersisa tiga hari pengujian lagi (di Buriram, Thailand, 15-17 Februari 2025) sebelum MotoGP musim 2025 dimulai.

Plus dan Minus

“Aliran tenaga sangat mulus, kami sangat menyukainya. Ini pertama kalinya mesin baru sehalus itu dalam hal akselerasi, dan itu luar biasa terus memberikan banyak hal hebat bagi kami,” kata Bagnaia tentang mesin spesifikasi 2025 (Ducati GP25).  

“Tapi, meski kami sudah menutup sedikit celah dalam hal pengereman, GP25 masih agak jauh daripada GP24. Untuk besok kami harus menutup celah itu, dan mencoba memahami bagaimana cara melakukannya.”

Bagnaia melihat komparasi antara GP25 dengan GP24 saat ini masih “50/50”. “Masalahnya, GP24 memiliki basis yang fantastis dan kami semua berpikir bahwa itu masih memiliki margin (untuk dikembangkan),” ucap juara dunia MotoGP 2022 dan 2023 itu. 

“GP25 sudah sangat cepat dan sangat bagus di trek lurus dan akselerasi. Anda bisa mencapai top speed jika motor keluar dari tikungan dengan baik. Dalam kasus ini, (aliran tenaga) sangat mulus sehingga Anda bisa mengatur banyak hal dengan throttle dan akselerasi.

“Tetapi dalam hal pengereman, GP24 sungguh luar biasa. Inilah sesuatu yang sulit dicapai saat ini dengan GP25, bahkan jika kami memperkecil jaraknya.”

Sejauh ini, paling tidak menurut Bagnaia selama tes di Sepang, GP24 jelas selangkah lebih maju dibandingkan Ducati baru. Tetapi hal ini belum tentu mencerminkan tingkat performa sebenarnya.

Namun, menurut Bagnaia, performa pengereman yang diunggulkan mesin 2024 lebih menjadi pembeda dibandingkan akselerasi dengan bantuan ride-height-aided device, setidaknya di Sepang.

“Pada saat ini, apa yang kami peroleh dari akselerasi sedikit lebih sedikit dibandingkan dengan apa yang kami peroleh dari pengereman,” tutur pembalap asal Turin, Italia, itu.

RELATED STORIES

Tim Ducati Lenovo Resmi Diluncurkan, Siap Tatap MotoGP 2025 dengan Duo Juara Dunia

Tim Ducati Lenovo Resmi Diluncurkan, Siap Tatap MotoGP 2025 dengan Duo Juara Dunia

Ducati Lenovo jadi kontestan MotoGP 2025 yang paling diantisipasi karena menduetkan Francesco Bagnaia dan Marc Marquez.

Marc Marquez Siap Kembali ke Habitatnya pada MotoGP 2025

Sebagai rider tim utama Ducati, Marc Marquez sebut musim 2025 dan 2026 menjadi kesempatan bagus meraih gelar juara dunia MotoGP.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Timnas U-22 Indonesia atau Timnas Indonesia kelompok usia 22 tahun. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Imbas Kegagalan SEA Games 2025: Indra Sjafri Minta Maaf, Zainudin Amali Singgung Masalah TC

Sikap para penanggung jawab Timnas U-22 Indonesia menjadi sorotan pasca gagal total di SEA Games 2025.

Teguh Kurniawan | 15 Dec, 19:45

medali sea games 2025

Other Sports

Update Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025 di Thailand

Tabel perolehan medali SEA Games 2025 yang terus diperbarui sepanjang berjalannya event.

Teguh Kurniawan | 15 Dec, 17:33

Cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2025 di Thailand. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Sepak Bola Putra SEA Games 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen sepak bola putra SEA Games 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 15 Dec, 15:09

fajar alfian - indo

Badminton

Berpasangan dengan Fikri, Fajar Alfian Ingin Hapus Kutukan di BWF World Tour Finals

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Fajar Alfian, bertekad mengubah peruntungannya di BWF World Tour Finals.

Teguh Kurniawan | 15 Dec, 15:03

Cabor Esports di SEA Games 2025. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Esports

SEA Games 2025: Timnas MLBB Putra Sumbang Medali Perunggu

Aran dkk berhasil mengalahkan Myanmar di perebutan medali perunggu pada Senin (15/12/2025) malam WIB.

Gangga Basudewa | 15 Dec, 14:41

PMGC 2025. (PUBG Mobile)

Esports

Pemenang Penghargaan Individu di PMGC 2025, TOP Bawa Pulang Porsche Cayenne

TOP tampil konsisten dengan gaya bermain agresif namun tetap penuh perhitungan, menjadikannya faktor pembeda dalam setiap situasi krusial.

Gangga Basudewa | 15 Dec, 13:38

Evan Dimas saat menghadiri Festival Sepak Bola Rakyat di Stadion Ora Flobamora, Labuan Bajo, NTT. (Foto: Dok. GGN/Grafis: Skor.id)

National

Harapan Evan Dimas dari Festival Sepak Bola Rakyat di Labuan Bajo

Festival Sepak Bola Rakyat di Labuan Bajo, NTT, sukses digelar pada 13-14 Desember 2025.

Rais Adnan | 15 Dec, 12:19

Kolaborasi PUBG Mobile dan Scuderia Ferrari. (PUBG Mobile)

Esports

PUBG Mobile Bakal Hadirkan Mobil Formula 1 Ferrari di In Game

Kolaborasi antara PUBG Mobile dengan Ferrari bakal berlangsung tahun 2026.

Gangga Basudewa | 15 Dec, 10:03

voli di sea games 2025

Other Sports

Voli SEA Games 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen cabor voli indoor di SEA Games 2025 yang terus diperbarui selama berjalannya event.

Teguh Kurniawan | 15 Dec, 09:49

Asia Koshien 2025 digelar di Jakarta pada 13-20 Desember 2025. (Foto: Dok. Asia Koshien 2025/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

14 Tim dari Tiga Negara Ikuti Turnamen Baseball Asia Koshien 2025 di Jakarta

Asia Koshien 2025 adalah ajang baseball U-18 yang mempertemukan tim-tim sekolah terbaik Asia.

Rais Adnan | 15 Dec, 09:45

Load More Articles