Apakah Anda Seorang Pecandu Alkohol? Kenali Tanda-tanda Peringatan Berikut

Nurul Ika Hidayati

Editor:

  • Sangat mudah membiasakan diri minum alkohol setiap kali pulang kerja.
  • Apakah segelas anggur setiap malam membuat Anda jadi pecandu alkohol?
  • Seorang ahli mengungkap berapa banyak Anda benar-benar harus minum dalam satu minggu.

SKOR.id - Tidak ada yang salah dengan segelas atau dua gelas anggur dalam semalam.

Sangatlah mudah untuk membiasakan diri membuka sebotol rose wine ketika Anda kembali dari pekerjaan yang begitu menguras emosi dan tenaga sepanjang hari.

Tetapi seorang ahli mengatakan Anda harus merenungkan seberapa banyak Anda minum.

Jika Anda harus bertanya pada diri sendiri apakah kebiasaan Anda membuat Anda menjadi pecandu alkohol – maka Anda mungkin memiliki masalah serius, menurut The Sun.

Martin Preston, pendiri dan kepala eksekutif di klinik rehabilitasi swasta Delamere, berkata hanya karena Anda tetap pada batasan – itu tidak berarti Anda telah mengembangkan masalah alkoholisme.

Disarankan untuk minum tidak lebih dari 14 unit alkohol seminggu – dengan unit yang bisa jadi berbeda-beda, tergantung pada kekuatan minuman keras yang Anda minum.

Misalnya, sebotol 750ml anggur merah, putih atau rose (ABV 13,5 persen) hanya untuk 10 unit dalam satu minggu.

Martin menjelaskan: “Alkoholisme tidak ditentukan oleh seberapa banyak Anda minum, apa yang Anda minum, ataupun kapan Anda meminumnya. melainkan hubungan Anda dengannya (minuman itu).”

Jika minum alkohol mulai memengaruhi pekerjaan dan kehidupan pribadi Anda, maka itu bisa menjadi tanda peringatan.

“Jika Anda menjadi tergantung pada minum setiap malam untuk melewati hari kerja Anda atau berjuang untuk menguranginya, meskipun konsekuensi negatif yang mungkin bisa terjadi, itu dapat menjadi tanda alkoholisme bahkan jika Anda tidak minum setiap hari atau dalam jumlah besar.”

Sang ahli menambahkan bahwa jika Anda berpikir Anda, atau orang yang Anda cintai, telah menjalin hubungan yang tidak sehat dengan minuman keras, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan.

Kecanduan alkohol sering ditandai dengan dorongan untuk minum.

Ini, kata Martin, berarti bahwa bahkan ketika seseorang ingin berhenti minum, mereka tidak dapat melakukannya.

Dia menjelaskan: “Sementara seseorang yang minum segelas anggur setiap malam mungkin belum tentu memiliki masalah, ketika keinginan untuk minum itu menjadi semua yang mereka pikirkan sampai-sampai mereka tidak bisa menghentikannya, maka itu bisa menjadi pertanda mereka sedang berjuang dengan alkoholisme.”

Bagi sebagian orang, minum (minuman keras) di penghujung hari bisa menjadi cara untuk melepas lelah dan membantu Anda rileks.

Tetapi bagi mereka yang berjuang dengan masalah minum, Martin mengatakan hanya satu gelas minuman, bisa diibaratkan sebagai jalan yang sangat licin, dalam pesta ketika keinginan minum itu telah mengalahkan indra seseorang.

“Keinginan sering kali merupakan fenomena yang dikaitkan dengan kecanduan dan dapat bermanifestasi baik secara fisik maupun psikologis."

“Misalnya, seseorang mungkin tidak kecanduan alkohol secara fisik, tetapi mungkin masih mengalami hasrat psikologis untuk itu,” kata Martin, lagi.

Banyak orang dapat berhenti pada satu minuman, tetapi Martin mengatakan kala kebiasaan Anda meningkat – begitu juga toleransi Anda, yang berarti Anda mungkin tidak mendapatkan perasaan yang sama dari satu gelas seperti dulu.

“Mereka yang menjadi tergantung pada segelas anggur, itu mungkin akan mulai minum lebih banyak secara bertahap atau beralih ke jenis alkohol yang lebih kuat."

"Ini karena makin banyak seseorang minum, toleransi mulai terbentuk, yang berarti mereka harus memilih jenis alkohol yang lebih banyak ataupun lebih kuat untuk merasakan efek yang sama."

Seseorang yang minum setiap hari mungkin juga mulai menjadi tergantung pada satu gelas itu, dengan kebiasaan yang berubah dari keinginan menjadi kebutuhan.

Seiring waktu, Martin mengatakan mereka mungkin mulai mengalami gejala penarikan diri pada hari-hari mereka tidak memiliki akses ke alkohol.

"Gejalanya kadang-kadang dapat mengancam jiwa, dan dapat berkisar dari tangan gemetar, insomnia dan kecemasan hingga masalah yang lebih parah termasuk kejang alkohol dan halusinasi," tambahnya.

Penting untuk dicatat bahwa jika Anda telah mengembangkan ketergantungan alkohol maka Anda mungkin merasa sulit untuk berhenti minum.

Ini, kata Martin, bisa terlepas dari konsekuensi negatif yang mungkin ditimbulkan minuman keras itu.

"Penderitanya bahkan mungkin mengalami kasus kematian atau kehilangan hubungan dekat karena minum, tetapi akan dipaksa untuk melanjutkan kebiasaan itu, meskipun apa yang telah terjadi atau apa yang bisa terjadi di masa depan," kata Martin.***

Baca Juga Berita Bugar Lainnya:

Begini Proses Alkohol Bertahan hingga Menghilang dalam Sistem Tubuh Anda

4 Upaya yang Bisa Diterapkan untuk Berhenti Mengonsumsi Alkohol

Studi: Bahkan Satu Gelas Alkohol Setiap Hari Dapat Menyusutkan Volume Otak

Source: news.com.au

RELATED STORIES

Deretan Makanan Tinggi Zat Besi yang Wajib Dikonsumsi

Deretan Makanan Tinggi Zat Besi yang Wajib Dikonsumsi

Tanpa zat besi yang cukup, tubuh tidak dapat memproduksi hemoglobin yang cukup.

Beberapa Orang Ternyata Magnet bagi Nyamuk, Ini Penjelasan Para Ahli

Beberapa Orang Ternyata Magnet bagi Nyamuk, Ini Penjelasan Para Ahli

Apakah beberapa orang menjadi magnet nyamuk? Inilah yang dikatakan para ahli

6 Hal yang Disalahpahami Orang tentang Serangan Migrain

6 Hal yang Disalahpahami Orang tentang Serangan Migrain

Menurut American Migraine Foundation, secara historis, migrain ternyata telah "terabaikan sebagai salah satu penyakit yang paling melumpuhkan di planet ini."

Anda Bekerja Shift Malam? Waspadai Efeknya bagi Kesehatan Jangka Panjang Anda

Anda Bekerja Shift Malam? Waspadai Efeknya bagi Kesehatan Jangka Panjang Anda

Orang yang bekerja shift memiliki siklus tidur-bangun yang berbeda dari populasi lainnya

Dampak Negatif Mengonsumsi Alkohol bagi Atlet

Mengonsumsi alkohol ternyata bisa memberikan sejumlah dampak negatif, utamanya bagi atlet.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Liga 3 Nasional atau putaran nasional Liga 3. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

National

Sempurna dalam 3 Laga, Persekabpas Lolos 32 Besar Liga 3 Nasional 2023-2024

Persekabpas Pasuruan mencapai target minimal lolos ke babak 32 besar Liga 3 Nasional 2023-2024.

Teguh Kurniawan | 04 May, 21:30

Turnamen Valorant, VCT 2024: Pacific Stage 1. (Hendy Andika/Skor.id).

Esports

VCT 2024 Pacific Stage 1: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran VCT 2024 Pacific Stage 1 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen Valorant Asia Pasifik ini.

Thoriq Az Zuhri | 04 May, 21:17

FFWS alias Free Fire World Series (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Esports

FFWS SEA Spring 2024: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran FFWS SEA Spring 2024 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen Free Fire se-Asia Tenggara ini.

Thoriq Az Zuhri | 04 May, 21:16

Turnamen Mobile Legends, MPL Indonesia Season 13. (Yusuf/Skor.id)

Esports

MPL Indonesia Season 13: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran MPL Indonesia Season 13 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen tertinggi Mobile Legends: Bang Bang Indonesia.

Thoriq Az Zuhri | 04 May, 21:16

sandy kv mechelen

National

Sandy Walsh Telan Kekalahan bersama KV Mechelen, Peluang ke Eropa Sirna

Harapan Sandy Walsh untuk main di kompetisi Eropa bersama KV Mechelen pupus usai takluk pada laga terkini Belgian Pro League 2023-2024.

Teguh Kurniawan | 04 May, 20:49

Land Rover Defender 110 (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Automotive

Defender Gallery dan Range Rover Boutique Hadir di Ciputra World Surabaya

Pengunjung bisa jelajahi fitur-fitur yang dimiliki Range Rover dan Defender 110.

Kunta Bayu Waskita | 04 May, 15:47

VNL (Volleyball Nations League)

Other Sports

Update VNL 2024 Sektor Putra: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Rangkaian laga VNL 2024 untuk sektor putra berlangsung pada 21 Mei–1 Juli 2024 dengan fase final digelar di Polandia.

Doddy Wiratama | 04 May, 15:35

Kai Havertz resmi bergabung ke Arsenal. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Liga Inggris

Kai Havertz Sanggah Diving, Declan Rice Berharap Keajaiban soal Perburuan Gelar

Kai Havertz dan Declan Rice mengomentari kemenangan timnya, Arsenal, atas Bournemouth pada Sabtu (4/5/2024) malam WIB ini.

Irfan Sudrajat | 04 May, 15:07

Ilustrasi PEVS 2024 (Dede Mauladi/Skor.id).

Automotive

PEVS 2024 Berakhir Besok, Catat Total Transaksi Hampir Rp400 Miliar

Total pengunjung PEVS 2024 hingga hari kelima Sabtu (4/5/2024) mencapai 40.550 orang.

Kunta Bayu Waskita | 04 May, 15:07

seto nurdiantoro - psim yogyakarta

Liga 2

Resmi, Seto Nurdiantoro Latih PSIM Yogyakarta untuk Kali Ketiga

PSIM Yogyakarta mengumumkan Seto Nurdiantoro sebagai pelatih kepala untuk menghadapi Liga 2 2024-2025.

Teguh Kurniawan | 04 May, 15:03

Load More Articles