SKOR.id - Novak Djokovic berhasil memecahkan rekor setelah memastikan diri lolos ke semifinal US Open 2023. Ia petenis yang terbanyak menembus babak empat besar Grand Slam.Djokovic kini total telah 47 kali mencapai semifinal turnamen mayor tenis atau Grand Slam. Ia resmi melampaui rekor yang sebelumnya dipegang Roger Federer sejak 2020.Nole, sapaan akrab Novak Djokovic, menyamai rekor 46 semifinal Grand Slam Federer di Wimbl edon 2023, Juli lalu. Selang dua bulan, ia melewati torehan sang mantan rival di New York.Kepastian tersebut didapat Djokovic usai mengalahkan wakil tuan rumah, Taylor Fritz, dalam partai perempat final di Flushing Meadows, New York, Amerika Serikat (AS).Dalam pertandingan yang berlangsung pada hari Rabu (6/9/2023) WIB itu, Nole bermain dominan dan mampu menang straight set atas Fritz, dengan kedudukan akhir 6-1, 6-4, 6-4.Petenis Serbia tersebut melangkah ke-13 semifinal Grand Slam sejak 2019. Kini ia sudah melampaui Roger Federer, mengeklaim rekor penting lainnya, yang akan sulit dikalahkan di masa depan.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/Cw0tM_IJn88"></oembed></figure>Novak Djokovic butuh waktu 2 jam 35 menit untuk menyudahi perlawanan Taylor Fritz. Kondisi lapangan yang menantang membuat kedua petenis tak menghasilkan permainan terbaiknya.Namun, Djokovic, dengan pengalamannya, mampu mengamankan kemenangan untuk menghadapi jagoan tuan rumah lainnya, Ben Shelton, dalam laga semifinal pada Sabtu (9/9/2023) WIB mendatang.Shelton lolos ke babak empat besar setelah memenangi pertarungan sengit empat set melawann kompatriotnya sekaligus unggulan 10, Frances Tiafoe, 6-2, 3-6, 7-6(9-7), 6-2."Ini adalah olahraga yang telah memberi saya banyak hal dalam hidup saya. Datang dari Serb ia, negara yang dilanda perang saat saya tumbuh dewasa, saya menghadapi banyak kesulitan," kata Djokovic."Saya beruntung bertemu orang-orang yang sangat cerdas dann penuh semangat. Tanpa dukungan mereka, dan orang tua saya, pasti saya tak akan berada di sini tanpa cinta dan pengorbanan mereka."<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/Cw0tDU6Jz6s"></oembed></figure>"Itulah jawaban panjang atas apa yang terlintas di kepala saya ketika mendengar angka-angk a tersebut (rekor yang dipecahkannya). Ada banyak hal yang sangat saya syukuri," imbuhnya.Mengenai pertandingannya versus Taylor Fritz, Novak Djokovic mengakui itu bukan hal mudah. Menghadapi pemain tangguh plus kondisi yang sulit, menjadi tantangan besar untuknya."Hari ini adalah ujian yang luar biasa, untuk mengetahui bagaimana rasanya di lapangan, perempatt final melawan petenis top Amerika. Saya kira Taylor telah menunjukkan permainan yang hebat di turnamen ini," kata Nole."Tetapi saya sangat bertekad. Saya memiliki kejelasan soal apa yang saya perlu lakukan di lapangan. Tentu, di kondisi yang panas, segalanya tak mudah. Jadi ini tentang bagaimana beradaptasi dengan keadaan apa pun," pungkasnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/xwnIU1JaCbw?si=FdjM8G_C1xqWdTqN" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp; &nbsp;

Petenis Novak Djokovic berhasil mencapai babak empat besar US Open 2023 setelah mengatasi perlawanan Taylor Fritz.

Tennis

US Open 2023: Novak Djokovic Pecahkan Rekor Roger Federer Usai Tembus Semifinal

SKOR.id - Sejauh ini, baru Roger Federer yang sudah pensiun. Dua anggota The Big Three lainnya, Rafael Nadal dan Novak Djokovic, masih aktif sebagai petenis profesional.Mengingat usia mereka, Nadal (38 tahun) dan Djokovic (36 tahun), diprediksi hanya masalah waktu sampai keduanya memutuskan gantung raket, menyusul Federer yang pensiun tahun lalu.&nbsp;Jika pada waktunya hal itu terjadi, tentu akan menjadi kehilangan besar bagi dunia tenis melihat era tiga tunggal putra terbaik berakhir. Namun, Alex de Minaur melihatnya sebagai peluang.Petenis kebangsaan Australia tersebut mengatakan bahwa bila Nadal serta Djokovic pensiun, maka olahraga akan memasuki fase yang baru."Tanpa The Big Three saya mengharapkan babak baru tenis yang sangat terbuka. Sejujurnya, secara pribadi, saya melihat itu lebih menarik," ujar De Minaur dikutip dari Tennis World USA."Saya tentunya ingin menjadi salah satu petenis yang berhasil mengambil langkah besar selanjutnya di dalam sirkuit (ketika itu terjadi)," tambah pemuda 24 tahun tersebut.Meski sudah tidak muda lagi, baik Rafael Nadal dan Novak Djokovic masih mampu tampil kompetitif. Sebagai bukti, dari 15 Grand Slam sejak 2020, 10 di antaranya dimenangi oleh keduanya.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/Ct4ifZiNFHr"></oembed></figure>Dalam periode tersebut, Nadal merengkuh tiga gelar sebelum cedera membuatnya sering absen, yakni French Open 2020, 2022 dan Australian Open 2022.Sedangkan Djokovic memborong tujuh titel: Australian Open 2020, 2021, 2023, French Open 2021, 2023 dan Wimbledon 2021, 2022.Hanya ada dua petenis di luar Big Three yang mampu menjuarai Grand Slam empat musim terakhir, Daniil Medvedev (US Open 2021) serta Carlos Alcaraz (US Open 2023 dan Wimbledon 2023). &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;Sementara itu, Federer tidak pernah lagi mengangkat trofi Grand Slam sejak 2018, ketika memenangi Australian Open. Itu adalah titel mayor ke-20 pria Swiss tersebut.Pada sisi lain, Alex de Minaur sendiri belum pernah meraih titel Grand Slam. Prestasi terbaiknya dalam turnamen tenis mayor adalah tembus perempat final US Open 2020. &nbsp;Petenis putra ranking 17 dunia tersebut juga sudah pernah enam kali menghadapi The Big Three, empat kesempatan melawan Nadal serta masing-masing sekali versus Federer dan Djokovic.Dari semua pertandingannya dengan The Big Three, De Minaur hanya satu kali berhasil mengemas kemenangan, yakni ketika mengalahkan Nadal, 3-6, 6-1, 7-5, dalam event United Cup 2023.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/ahN66tZFTss"></oembed></figure>

Menurut Alex de Minaur, tenis bisa menjadi lebih menarik jika The Big Three sudah gantung raket.

Petenis Ini Tak Sabar Tunggu The Big Three Pensiun Semua

SKOR.id - ON adalah sebuah brand sportwear premium dari Swiss yang teleh resmi hadir di Indonesia.ON memperkenalkan Pop-Up Store pertamanya di ASHTA District 8 Ground Level Unit G19, Senopati, Jakarta Selatan, Sabtu (22/7/2023).Menariknya, ada sosok petenis legenda dunia yakni Roger Federer yang ikut andil dalam memproduksi sepatu dari ON.President Director of The 707 Company, Marcel Lukman mengatakan Roger Federer menjadi salah satu share holder di produk sepatu ON."ON itu awalnya dari Swiss dan berkembang dengan pesat di dunia. Uniknya pada produk ON ini juga ada polesan dari petenis dunia, Roger Federe," ujarnya."Dia menjadi salah satu share holder dan banyak juga spesial produk dengan ON. Produk yang di jual di sini ada baju, celana, jaket, sepatu sport, sepatu hiking, dan semua yang berbau dengan sport atletik."&nbsp;Lebih lanjut Lukman juga mengungkapkan Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang dipercaya untuk membuka store ON."Di seluruh Asia Tenggara belum ada yang mempunyai kesempatan ofisial store ON. Kita, Indonesia beruntung untuk menjadi negara di Asia Tenggara pertama yang launching toko ON," ucapnya.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Suasana_pembukaan_Pop_Up_Store_ON_f9de1ff224.jpeg" alt="Suasana pembukaan Pop-Up Store ON di ASHTA District 8 Ground Level Unit G19, Senopati, Jakarta Selatan, Sabtu (22/7/2023)."><figcaption>Suasana pembukaan Pop-Up Store ON di ASHTA District 8 Ground Level Unit G19, Senopati, Jakarta Selatan, 22 Juli 2023. (Nizar Galang/Skor.id)</figcaption></figure>"Kami juga berharap ke depan bisa merambah di beberapa kota, tapi untuk saat ini baru diizinkan untuk membuka satu store dulu di Jakarta," Lukman menambahkan.Peluncuran dengan konsep Pop-Up Store ini menandai langkah signifikan ON untuk memperluas jejaknya di Asia Tenggara dan menghadirkan pengalaman 'running on clouds' yang revolusioner bagi para pelari Indonesia.ON telah diakui dan memiliki reputasi global untuk teknologi mutakhir yang menggabungkan performa dan style yang membantu pelari mencapai prestasi terbaiknya.Brand Manager ON Indonesia, Marsha Sondakh mengaku Pop-Up Store pertama di Asia Tenggara ini terinspirasi oleh pemandangan Pegunungan Alpen Swiss, tempat kelahiran ON.“Kami bangga bisa menghadirkan ON ke Indonesia dan memperkenalkan produk inovatif kami kepada komunitas lari yang ada di Indonesia," katanya."Untuk memperkenalkan ON, kami menghadirkan ON Pop-Up Store yang dirancang untuk memberikan pengalaman yang berbeda bagi pelari dan merepresentasikan komitmen kami terhadap revolusi sensasi berlari."“Di ON Pop-Up Store, para penggemar lari dan pengagum merek ini dapat mengeksplorasi dan merasakan perpaduan antara alam dan teknologi yang menjadikan ON sebagai pemimpin global dalam inovasi di bidang olahraga," Marsha memaparkan.Adapun ON telah diakui oleh para penggunanya dalam banyak hal seperti inovasi CloudTec️, desain yang terkonsep dan terobosan dalam membesarkan industri sportwear.Hal tersebut menarik pengguna dan membentuk global fan base yang kuat. Kehadiran ON juga diyakini mampu menginspirasi penggunanya berani mencoba hal baru dalam bidang olahraga.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/DmrkfKH-adc"></oembed></figure>

Pop-Up Store ON di Indonesia menjadi toko pertama yang dibuka di kawasan Asia Tenggara.

Fashion

Brand Sportwear Premium dari Swiss Hadir di Indonesia, Roger Federer Ikut Andil

SKOR.id - Dalam beberapa tahun terakhir, Carlos Alcaraz mencuri perhatian karena mampu mendobrak persaingan tenis elite dunia di nomor tunggal putra.Masih berada di luar zona top 100 ranking dunia pada pertengahan Mei 2021, Carlos Alcaraz terus merangkak naik seiring rentetan prestasi yang diukir.Carlos Alcaraz mulai jadi sorotan usai meraih lima gelar sepanjang 2022 termasuk turnamen tenis Grand Slam US Open yang membawanya duduk di puncak ranking ATP.Kemonceran petenis 20 tahun itu pun berlanjut pada musim ini. Terbaru, ia meraih gelar Grand Slam kedua sepanjang kariernya usai menjuarai Wimbledon 2023.Wajar jika kemudian Carlos Alcaraz banjir pujian atas segala pencapaian yang sudah direngkuh dalam usia tergolong masih muda.Bahkan, banyak pihak yang menyebut petenis Spanyol itu bakal jadi "wajah" tunggal putra tenis dunia selanjutnya menggantikan The Big Three. &nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CuysuVhqPjw"></oembed></figure>The Big Three adalah julukan untuk trio Novak Djokovic, Rafael Nadal, dan Roger Federer yang mendominasi persaingan tunggal putra dalam beberapa tahun terakhir.Carloz Alcaraz pun disebut memiliki kemampuan komplet, perpaduan Novak Djokovic, Rafael Nadal, dan Roger Federer yang punya total 65 gelar Grand Slam.&nbsp;Novak Djokovic yang dikalahkan Carlos Alcaraz di final Wimbledon 2023 akhir pekan lalu pun sepakat dengan anggapan di atas.“Orang-orang sudah membicarakan hal ini selama 12 bulan terakhir,” petenis Serbia itu membuka pernyataannya.“Permainannya (Alcaraz) punya sejumlah elemen perpaduan dari Roger, Rafa, dan saya sendiri. Saya pun setuju akan hal itu.”Lebih lanjut, Djokovic pun tak ragu memuji kemampuan Alcaraz yang disebutnya sebagai pemain yang sangat komplet.“Jujur saja, saya belum pernah menghadapi pemain seperti dirinya. Roger dan Rafa tentu saja punya kekuatan dan kelemahan tetapi Carlos adalah pemain yang sangat komplet,” katanya.“Dia juga punya kemampuan adaptasi luar biasa yang saya pikir merupakan kunci untuk karier yang panjang dan sukses di berbagai permukaan lapangan tenis.”<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CuxIYiqtdxm"></oembed></figure>Faktor adaptasi yang baik dari Alcaraz memang sempat disinggung oleh Djokovic setelah keduanya saling berhadapan di final Wimbledon 2023.Menurut Djokovic, Alcaraz yang selama ini dikenal mumpuni saat bermain di lapangan dengan permukaan keras dan tanah liat mulai bisa beradaptasi di atas lapangan rumput.Gelar Wimbledon 2023 pun jadi bukti sahih bahwa Alcaraz mulai bisa menguasai permainan di tiga jenis permukaan lapangan tenis yang berbeda.“Saya pikir saya hanya akan dibuat kesulitan olehmu saat tampil di atas lapangan tanah liat dan permukaan keras, tidak di atas rumput,” kata Nole ditujukan ke Alcaraz.“Namun, sekarang ceritanya sangat berbeda setelah hasil yang didapat pada (Wimbledon) tahun ini.”<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/aYdSIGrJuSs"></oembed></figure>

Carlos Alcaraz disebut punya kemampuan perpaduan sempurna antara Novak Djokovic, Rafael Nadal, dan Roger Federer.

Carlos Alcaraz Disebut sebagai Kombinasi The Big Three, Novak Djokovic Sepakat

SKOR.id - Legenda tenis dunia, Roger Federer, membuat penampilan istimewa di konser terbaru Coldplay yang digelar di Zurich, Minggu (2/7/2023).&nbsp;Federer, yang baru-baru ini pensiun dari dunia tenis dengan 20 gelar grand slam dan 30 rekor dunia Guinness, terlihat mengambil peran yang tidak biasa di panggung saat band Coldplay tampil di Stadion Letzigrund dalam rangka tur Eropa mereka untuk album Music Of The Spheres.Pada saat yang mendebarkan di akhir pertunjukan, Federer naik ke panggung dan bergabung dengan band dalam lagu pembuka Don't Panic dari album debut Coldplay yang fenomenal, Parachutes, yang dirilis pada tahun 2000.&nbsp;Dengan penuh semangat, Federer memainkan alat musik perkusi, shaker, sambil band Coldplay memberikan penampilan yang memukau kepada para penggemar yang antusias.Sebelum Federer tampil, vokalis Coldplay, Chris Martin, memperkenalkannya kepada penonton dengan penuh kekaguman. Martin membagikan kisah menarik tentang awal terbentuknya band ini.Penyanyi berusia 46 tahun ini memanggil terlebih dahulu satu per satu tiga member lainnya dari Coldplay naik ke atas panggung. Mulai dari Jonny Buckland, Guy Berryman, dan Will Champion. Sampai pada giliran Chris Martin memanggil Roger Federer, dia sedikit mengungkapkan sebuah rahasia dari band ini."Ketika kami memulai band kami pada tahun 1996, kami semua masih sangat muda," kata Chris Martin, sebelum menyambut setiap anggota bandnya naik ke atas panggung."Sekarang, jika Anda melihat di Wikipedia, di situlah ceritanya berakhir," lanjut Martin.&nbsp;"Namun, ada bab lain yang tidak diketahui oleh siapa pun. Pada tahun 1996, kami memiliki lima anggota, tetapi anggota kelima bermain perkusi. Dia bersama kami selama sekitar tiga bulan dan kemudian dia berkata, 'Saya akan menjadi pemain tenis terbaik sepanjang masa'. Mr. Roger Federer!" ucap Chris Martin, seraya mengajak Federer naik ke atas panggung yang langsung disambut tepuk tangan riuh penonton.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CuP3HgkI50E"></oembed></figure>Setelah penampilan yang luar biasa ini, Federer membagikan beberapa gambar dan video dari konser tersebut di akun Instagram-nya. Dalam keterangan postingannya, dia menulis, "Petualangan Seumur Hidup."Ini jelas menunjukkan betapa bersemangatnya dia tentang kesempatan ini dan betapa dia menikmati pengalamannya di panggung bersama Coldplay.Tidak hanya Federer yang terkesan dengan penampilannya. Coldplay sendiri takjub dengan bakat musikal Federer. Mereka menuliskan komentar di postingan Instagram Federer."Anda sangat luar biasa dengan shaker, Roger. Apakah ada sesuatu yang tidak bisa Anda lakukan?!" tulis Coldplay.Penampilan ini adalah salah satu momen yang tak terlupakan dalam karier Federer, yang telah membuktikan keahliannya tidak hanya di dunia tenis tetapi juga dalam hal-hal lain di luar bidang olahraga. Federer adalah contoh nyata dari dedikasi, kerja keras, dan keberhasilan yang menginspirasi banyak orang di seluruh dunia.Dengan penampilan istimewa di konser Coldplay ini, Federer sekali lagi menunjukkan betapa dia adalah ikon global yang dihormati dan diakui atas prestasinya yang luar biasa.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/-_K1k4LWtgY"></oembed></figure>&nbsp;

Roger Federer tampil dalam konser Coldplay yang digelar di Zurich, Swiss, Minggu (2/7/2023).

Music

Tampil di Konser Coldplay, Roger Federer Mainkan Alat Musik Perkusi

SKOR.id - Pada pekan depan, babak utama turnamen tenis Grand Slam Wimbledon bakal bergulir&nbsp;di All England Lawn Tennis and Croquet Club, London, Inggris.Dari empat turnamen tenis grand slam&nbsp;di dunia, Wimbledon memiliki keunikan tersendiri karena jadi satu-satunya yang digelar di atas lapangan rumput.Selain itu, keunikan Wimbledon juga terdapat pada aturan yang mewajibkan seluruh kontestan&nbsp;berlaga&nbsp;dengan pakaian serbaputih.Regulasi&nbsp;pakaian tanding serbaputih ini pun menjadi tradisi kuat karena sudah diterapkan sejak edisi pertama, 1877, dan terus bertahan hingga sekarang.Sejumlah petenis top dunia sejatinya pernah&nbsp;mengutarakan&nbsp;keberatan atas aturan berbusana di Wimbledon. Namun,&nbsp;penyelenggara bergeming dengan&nbsp;keputusannya.Aturan ketat soal pakaian serbaputih di Wimbledon ini ternyata didasari oleh asas kesopanan yang berlaku untuk kaum perempuan di Inggris dua abad yang lalu.Kala itu, menjadi sebuah hal tabu bagi kaum perempuan tampak berkeringat di ruang publik terlebih jika bercaknya menempel di bagian tertentu.<div class="raw-html-embed"><a id="-dEJUpG6Rvhm-HzjIwXYcQ" class="gie-slideshow" href="http://www.gettyimages.com/detail/603420963" target="_blank" style="color:#a7a7a7;text-decoration:none;font-weight:normal !important;border:none;display:inline-block;">Embed from Getty Images</a><script>window.gie=window.gie||function(c){(gie.q=gie.q||[]).push(c)};gie(function(){gie.widgets.load({id:'-dEJUpG6Rvhm-HzjIwXYcQ',sig:'24PhfKeWfLR4cI0AUkXF2TXaouNcBYFWchbcmXU-ruo=',w:'594px',h:'438px',items:'603420963,626732686,1409896084',caption: true ,tld:'com',is360: false })});</script><script src="//embed-cdn.gettyimages.com/widgets.js" charset="utf-8" async=""></script></div>Pakaian putih&nbsp;pun dipercaya mampu menyamarkan bercak keringat lebih baik ketimbang pakaian dengan warna lain.Secara teknis, pakaian putih yang&nbsp;cerah juga menimbulkan efek lebih&nbsp;dingin dibanding warna gelap terutama&nbsp;saat dipakai berlaga di bawah sinar terik matahari.Akan tetapi, pemakaian warna putih tak serta-merta membuat pemain bisa terbebas dari bercak keringat. Sebab, pakaian tenis pada era itu begitu tertutup.Pemain putri&nbsp;mengenakan gaun panjang, lengkap dengan sleeves yang menutup sampai area pergelangan kaki sedangkan petenis putra memakai celana panjang berbahan katun.Seiring dengan berjalannya waktu, permainan tenis terus mengalami perkembangan berkat ragam teknologi yang dimanfaatkan untuk menunjang performa atlet.Seragam tanding tenis pun ikut berevolusi menjadi lebih ringan dan praktis. Namun, aturan pakaian serbaputih di Wimbledon tetap dilestarikan.Beberapa tahun yang lalu,&nbsp;aturan&nbsp;terkait dress code&nbsp;di Wimbledon makin diperketat setelah sejumlah atlet coba "mengakali" regulasi.Misal, Serena Williams pernah memakai celana pendek berwarna ngejreng di balik rok putihnya atau&nbsp;sepatu&nbsp;putih Roger Federer dengan bagian sol oranye.<div class="raw-html-embed"><a id="D6q01vWmSEZTP9s35bfFuw" class="gie-slideshow" href="http://www.gettyimages.com/detail/147868399" target="_blank" style="color:#a7a7a7;text-decoration:none;font-weight:normal !important;border:none;display:inline-block;">Embed from Getty Images</a><script>window.gie=window.gie||function(c){(gie.q=gie.q||[]).push(c)};gie(function(){gie.widgets.load({id:'D6q01vWmSEZTP9s35bfFuw',sig:'vV5bHRVjKvEv5lIX0YNKEgkE8xCZ81GQNj51Q71xEck=',w:'594px',h:'396px',items:'147868399,171420170',caption: true ,tld:'com',is360: false })});</script><script src="//embed-cdn.gettyimages.com/widgets.js" charset="utf-8" async=""></script></div>Kini, seluruh peserta Wimbledon wajib menggunakan seragam tanding putih murni, warna turunan atau cream tak diterima.Tak hanya pakaian, semua asesoris, pakaian dalam, hingga sepatu juga harus mengusung warna putih.Bahkan,&nbsp;warna putih juga harus diaplikasikan pada sol sepatu&nbsp;meski&nbsp;bagian itu relatif jarang diperhatikan selama&nbsp;berlaga.Dalam aturan resmi Wimbledon, warna lain sebenarnya masih boleh disematkan ke seragam tanding tetapi hanya berupa garis tunggal yang lebarnya tak lebih dari satu sentimeter.Warna putih juga diterapkan untuk tape atau perban tetapi atlet masih diperbolehkan memakai warna lain jika keadaan mendesak.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/FoPO81UVeXo"></oembed></figure>

Turnamen tenis Grand Slam Wimbledon mewajibkan kontestannya tampil serbaputih. Apa alasannya?

Alasan Petenis Tampil Serbaputih di Turnamen Grand Slam Wimbledon

SKOR.id - Turnamen Tenis Grand Slam Wimbledon 2023 bakal digelar pada 3-16 Juli 2023. Menjelang salah satu turnamen besar tenis dunia itu, pihak penyelenggara membuat sebuah pertandingan ekshibisi yang diikuti pesohor maupun atlet ternama.Teranyar, mempertemukan Princess of Wales, Kate Middleton, yang bermain dengan delapan kali juara Wimbledon, Roger Federer.“Kate bergabung dengan juara Wimbledon delapan kali untuk memberikan sorotan kepada Ball Boys and Girls yang berbakat dalam acara tersebut, memuji remaja-remaja tersebut atas disiplin dan keterampilan mereka yang luar biasa profesional.” tulis akun Instagram @tatlermagazine, dalam unggahan videonya, Minggu (25/6/2023).Dalam kesempatan itu, baik Putri Kate Middleton maupun Roger Federer memberikan pelatihan terhadap ball boys dan girls tersebut serta mendengarkan pengalaman dari mereka sepanjang pelatihan itu.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/Ct5BUtsuIKF"></oembed></figure>Kate Middleton dalam kegiatan itu tampil modis dengan mengenakan pakaian tenis berwarna putih.“Wimbledon terkenal dengan Ball Boys dan Ball Girls yang luar biasa profesional, sebanyak kerja keras yang diperlukan, sungguh luar biasa melihatnya di balik layar,” kata Kate Middleton.“Dengan semua disiplin dan hal-hal yang telah Anda pelajari, Anda akan dapat mengaplikasikannya dalam banyak aspek kehidupan lainnya, seperti kepercayaan diri dan perasaan bangga saat berada di salah satu lapangan adalah momen yang besar,” pesan sang Putri kepada para ball boys dan ball girlstersebut.Federer juga tak ketinggalan memberikan pesan terhadap ball boys dan ball girls itu.“Ini adalah latihan yang serius, saya sangat terkesan dengan seberapa besar usaha dan pelatihan yang dilakukan untuk menjadi ball boys selama Kejuaraan ini,” ucapnya.“Saya dulu menjadi ball boys di Basel ketika saya berusia sembilan atau sepuluh tahun dan seperti yang selalu saya katakan: sekali menjadi ball boys, selalu menjadi ball boys,” Federer menegaskan.Ball boys dan ball girls itu dipilih dari siswa sekolah setempat yang berusia antara 13 dan 15 tahun. Ada sekitar 1.000 calon ball boys dan ball girls yang mengikuti sesi pelatihan setiap tahun.Dari jumlah awal ini, sekitar 250 akhirnya dipilih untuk menjadi kehormatan dalam peran tersebut di Wimbledon, setelah menjalani pelatihan yang ketat selama berbulan-bulan.Setiap kohort tahun ini biasanya terdiri dari sekitar 170 peserta baru, ditambah 80 ball boys dan girlsyang kembali.Seperti Royal Ascot, di mana Kate Middleton mempesona dengan pakaian merah yang mencolok pada hari Jumat, Wimbledon adalah salah satu sorotan utama dari musim sosial Inggris yang sangat disukai, dan biasanya menarik perhatian anggota Keluarga Kerajaan yang hadir.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/FoPO81UVeXo"></oembed></figure>

Selain bermain tenis, Roger Federer dan Kate Middleton memberikan pelatihan kepada ball boys dan ball girls.

Jelang Wimbledon 2023, Kate Middleton Main Tenis Bareng Roger Federer

SKOR.id – Novak Djokovic menjadi petenis putra dengan trofi Grand Slam terbanyak setelah memenangi French Open 2023, 11 Juni lalu. Ia sekarang total telah mengoleksi 23 gelar.Djokovic berhasil melewati Roger Federer dan Rafael Nadal, yang masing-masing memiliki 20 dan 22 titel Grand Slam. Dan, rekor petenis Serbia itu pun telah diakui kedua rival terbesarnya tersebut.Beberapa hari lalu, Federer memuji Novak Djokovic dengan menyebut pencapaiannya sulit dipercaya. Ia mengingatkan lagi tentang bagaimana perburuan rekor Grand Slam berjalan.&nbsp;Semua diawalinya ketika melewati rekor 14 titel mayor petenis legendaris Pete Sampras waktu menjuarai Wimbledon pada 2009. Lalu, Nadal memimpin sebelum Djokovic mengambil alih tahun ini. &nbsp;&nbsp;Roger Federer bahkan meyakini koleksi gelar Grand Slam Novak Djokovic tidak akan berhenti di angka 23. Musim ini masih ada dua turnamen mayor, yakni Wimbledon (Juli) dan US Open (Agustus-September).Dengan performa dan kebugarannya yang masih terjaga di usia 36 tahun, Djokovic berpeluang untuk bisa menyapu bersih empat trofi Grand Slam pada 2023, Australian Open dan French Open telah diraihnya.Usia hanya sekadar angka bagi Novak Djokovic. Ia terbukti masih mampu meladeni para petenis top saat ini yang usianya jauh lebih muda, termasuk Carlos Alcaraz hingga Casper Ruud.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CtW1dNpPrns"></oembed></figure>Kemenangan di Roland Garros juga membuatnya kembali jadi tunggal putra nomor satu dunia dan akan memasuki Wimbledon 2023, yang dijadwalkan pada 3-16 Juli, sebagai unggulan pertama.“Apa yang Novak (Djokovic) lakukan sungguh luar biasa. Ini bagus untuk tenis dan olahraga ketika tenis menulis sejarahnya. Kita sudah lihat itu lewat Serena (Williams), Rafa (Nadal), saya sendiri dan sekarang Novak,” kata Federer dilansir dari Tennis World USA. &nbsp;&nbsp;“Ini waktu yang bagus untuk menjadi fan dan pemain tenis. Saat saya ikut tur, Pete Sampras mencapai 14 gelar mayor (Grand Slam), dan kita semua mengira itu akan bertahan selamanya.”“Kemudian saya mencapai yang ke-15 dan perlahan hingga 17. Lalu kami saling mendorong hingga angka 20. Saya tidak ingat siapa yang pertama sampai di sana. Tak lama, Rafa bisa meraih yang ke-22.&nbsp;“Kini Novak 23, dan terlihat bagus untuk terus membawa (rekor) hingga waktu yang lama, luar biasa. Saya berharap yang terbaik untuknya. Juga perlu diingat dia memenangi gelar saat sudah tak muda, tapi melakukannya dengan cara yang muda,” tambahnya.&nbsp;Roger Federer tak mungkin lagi mengejar Novak Djokovic, karena sudah memutuskan pensiun tahun lalu. Meski demikian, petenis 41 tahun asal Swiss itu ingin melihat sang kolega mampu menorehkan sejarah.“Merengkuh gelar mayor selalu menantang, dan dia mampu mencetak kemenangan luar biasa di Paris (French Open). Saya tentu saja ikut bahagia untuknya,” Federer mengungkapkan.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/AuHyPmla3WE"></oembed></figure>

Mantan petenis Roger Federer meyakini koleksi gelar Grand Slam Novak Djokovic tidak akan berhenti di angka 23.

Roger Federer Dukung Novak Djokovic Tambah Gelar Grand Slam

SKOR.id - Roger Federer mungkin telah mengakhiri karier ATP Tour-nya, tetapi kerja keras maestro tenis Swiss itu di luar lapangan masih terus berlanjut.Yang paling baru, selaku Presiden Roger Federer Foundation, juara 20 Grand Slam tersebut mengunjungi Lesotho untuk melihat dampak dari proyek yang dibangun untuk membantu anak-anak yang rentan di negara Afrika selatan itu dalam mengakses sekolah formal awal.Federer bertemu pemangku kepentingan utama dalam pengasuhan dan pendidikan anak usia dini, termasuk Yang Mulia Raja Letsie III beserta Yang Mulia Ratu 'Masenate Mohato Seeiso, Menteri Pendidikan Ntoi Rapapa dan perwakilan dari sektor korporasi dan nirlaba.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/Csi-1TRNXuO"></oembed></figure>Sang atlet, sekarang berusia 41 tahun dan pensiun dari olahraga sejak September, memposting pembaruan itu di media sosial pada hari Selasa, medio Mei lalu, menulis: "Sangat senang bisa bersama keluarga saya di Lesotho dalam perjalanan @rogerfederer.foundation."Dia juga mengunjungi sekolah-sekolah dasar yang telah berpartisipasi dalam Inisiatif Kesiapan Sekolah, memperlihatkan bagaimana dia berinteraksi dengan anak-anak dan orang tua yang mendapat manfaat langsung dari program tersebut.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">So happy to be with my family in Lesotho 🇱🇸 on a <a href="https://twitter.com/rogerfedererfdn?ref_src=twsrc%5Etfw">@rogerfedererfdn</a> trip <a href="https://t.co/9ka39oLrBa">pic.twitter.com/9ka39oLrBa</a>— Roger Federer (@rogerfederer) <a href="https://twitter.com/rogerfederer/status/1658566758087761920?ref_src=twsrc%5Etfw">May 16, 2023</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>“Ini pertama kalinya saya mengunjungi Lesotho,” kata Federer, berbicara kepada hadirin, termasuk Perdana Menteri Lesotho Sam Matekane, sepekan yang lalu. “Merupakan kehormatan besar dan momen kegembiraan yang luar biasa bagi saya dan keluarga saya untuk berada di sini. Saya sangat ingin mengunjungi Lesotho sebagai sebuah negara dan juga untuk melihat Inisiatif Kesiapan Sekolah yang telah diterapkan yayasan saya sejak tahun 2020 dalam kemitraan dengan Anda."“Laporan bagus tentang hasil positif dari intervensi bersama kami dan kolaborasi luar biasa yang dialami tim saya saat bekerja dengan pemerintah Anda dan mitra lainnya, telah mendorong keinginan untuk mengunjungi Lesotho.”<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">On his first day in Lesotho🇱🇸, <a href="https://twitter.com/rogerfederer?ref_src=twsrc%5Etfw">@rogerfederer</a> met with high-level government officials. He urged for <a href="https://twitter.com/hashtag/earlylearning?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#earlylearning</a> to be scaled up, meeting with key decision-makers in government as well as from the private and development sectors. <a href="https://t.co/daEjLmGcnF">pic.twitter.com/daEjLmGcnF</a>— Roger Federer Fdn (@rogerfedererfdn) <a href="https://twitter.com/rogerfedererfdn/status/1658529557119393809?ref_src=twsrc%5Etfw">May 16, 2023</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Kunjungan ini adalah kesempatan untuk menyoroti sektor pendidikan usia dini yang kekurangan dana secara kronis. Lesotho telah membuat kemajuan dalam beberapa tahun terakhir.&nbsp;Pemerintah menetapkan pendidikan usia dini sebagai prioritas politik, misalnya dengan memberlakukan kebijakan untuk meningkatkan pendidikan pra-sekolah dasar di negara ini dan mempromosikan pendidikan usia dini, termasuk Kebijakan Pengembangan dan Perawatan Terpadu Nasional tahun 2013.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">The Roger Federer Foundation invited Lesotho to present a proposal to be considered for funding for early childhood education.Lesotho presented such a proposal and was competing with Eswatini. Lesotho was successful and became the 6th country to receive support from The RFF. <a href="https://t.co/Ly0o4sz6wJ">pic.twitter.com/Ly0o4sz6wJ</a>— Rt. Hon. Sam Matekane (@MatekaneSam) <a href="https://twitter.com/MatekaneSam/status/1658451742764220419?ref_src=twsrc%5Etfw">May 16, 2023</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Yayasan Roger Federer sendiri mulai menginjakkan kaki di Lesotho pada tahun 2020 dan tujuan utama mereka adalah untuk menjangkau anak-anak yang rentan di 800 prasekolah pada tahun 2025 melalui investasi sebesar 3 juta USD.&nbsp;Sebagai bagian dari pekerjaannya, Prakarsa Kesiapan Sekolah memanfaatkan teknologi inovatif untuk memberi guru tablet yang berisi sumber daya digital dan aplikasi Android.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CsT5y0bAkot"></oembed></figure>“Semua anak di Lesotho berhak mendapatkan akses ke pendidikan awal berkualitas yang setara di sekolah dasar negeri, namun mayoritas PAUD masih disediakan oleh sektor swasta,” kata Federer.&nbsp;“Hal ini mengakibatkan anak-anak dari keluarga yang terpinggirkan secara ekonomi tidak bersekolah… Oleh karena itu, tugas yang dihadapi sangat besar dan mendesak jika kita ingin menghindari lebih banyak generasi anak-anak yang kehilangan pembelajaran dasar dasar yang berkualitas.”<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CsYRsmOgCtX"></oembed></figure>Selain Lesotho, Yayasan Roger Federer juga bekerja untuk meningkatkan kesempatan belajar terstruktur bagi anak-anak usia prasekolah di lima negara lainnya di Afrika bagian selatan: Malawi, Namibia, Afrika Selatan, Zambia, dan Zimbabwe. Ini juga mendukung berbagai program pendidikan di Swiss. Pekerjaan organisasi tersebut telah berdampak pada 2,5 juta anak di Afrika selatan dan Swiss.Federer, yang ibunya terlahir di Afrika Selatan, juga menyelenggarakan penggalangan dana Pertandingan di Afrika, di Stadion Cape Town pada Februari 2020 di mana dia ditemani teman dekat dan saingannya, Rafael Nadal, Bill Gates, dan komedian Trevor Noah.***<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/yTMYtMBQw7g"></oembed></figure>

Roger Federer Foundation bekerja untuk memberikan anak-anak kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang baik di Afrika Selatan dan Swiss.

Roger Federer Ingin Semua Anak Lesotho Dapat Pendidikan Dini Berkualitas

SKOR.id - Maestro tenis Roger Federer juga dikenal sebagai pendukung bisnis dan pariwisata Swiss selama bertahun-tahun.&nbsp;Pada tahun 2019, sang veteran mengumumkan investasinya pada merek sepatu atletik Swiss dan pakaian olahraga bernama On.Pemenang Grand Slam 20 kali itu mengungkapkan bahwa dia pertama kali mengetahui tentang merek tersebut dari istrinya, Mirka, sebelum mulai melihat sekilas merek tersebut di jalanan Zurich.Federer akhirnya memutuskan untuk mencoba sepasang sepatu On dan langsung menyukai rasa nyaman darinya. Mantan petenis nomor 1 dunia itu kemudian memutuskan bertemu dengan pendiri perusahaan dan menjadi pemegang saham pada 2019.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/B5NwmuBl7Ub"></oembed></figure>On pada dasarnya adalah perusahaan sepatu lari, meskipun baru-baru ini berkembang menjadi alas kaki hiking dan trail yang menggunakan fitur merek dagangnya, CloudTec — desain tunggal yang terdiri dari pod kenyal.&nbsp;Tak lama setelah Federer naik, terungkap sepatu pertamanya yang, The Roger - yang "terinspirasi oleh tenis", tetapi itu pada dasarnya adalah sepatu kets gaya hidup daripada sepatu performa.Hanya masalah waktu sebelum On tampil di lapangan. Federer memulai debutnya dengan model Roger Pros di Qatar Open 2021, dan On kemudian membuka tudungnya di situs webnya.Sneaker siap pakai ini menawarkan pelat serat karbon, fitur yang menjadi bahan pokok dalam sepatu maraton kelas atas.&nbsp;Sepatu ini juga memiliki bagian atas jaring yang direkayasa, midsole yang berdensitas tinggi, tumit lembut, dan pola cengkeraman yang beragam dan membatasi derit.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CKyxVayhSaM"></oembed></figure>Desainer On membuat setiap elemen sepatu untuk gaya permainan Federer. Faktanya, titik awal desainnya adalah pemindaian kaki 3D, menurut situs resmi mereka.&nbsp;Ketika Federer akhirnya menggantungkan raketnya sejak peluncuran awal, sepatu yang menyandang namanya masih memiliki banyak peluang untuk berkembang.Setelah Federer akrab produk mereka, On merilis sepatu signature-nya, yang pertama The ROGER Pro, pada tahun 2020. Dan, sejak saat itu, banyak versinya. Berikut rangking beberapa sepatu andalan Federer:#5 The ROGER Advantage Roger Federer dan On menyerbu setiap departemen sepatu olahraga dengan debut 'The ROGER Advantage'. Seperti yang dinyatakan sebelumnya, kenyamanan sepatu adalah yang terbaik.Selain itu, estetika keseluruhan sepatu ini juga bersih dan indah, yang memberi kesan tenis di mana pun orang memakainya. Selain itu, On adalah pendukung utama bisnis keberlanjutan, sebagaimana dibuktikan dengan fakta bahwa 10% dari sepatu terbuat dari bahan daur ulang.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CrwIyyWNabx"></oembed></figure>Namun, sepatu tersebut bukanlah favorit penggemar karena alternatif lainnya tersedia dengan mudah di pasaran, seperti Stan Smith dari Adidas.#4 The ROGER Clubhouse Seperti yang dijanjikan, semua alas kaki dalam seri 'The ROGER' diberkahi dengan kenyamanan optimal. Sol bantalan dengan kenyamanan ringan selalu menjadi prioritas utama On, karena mereka telah berkolaborasi dengan Roger Federer.Bagian luar ROGER Clubhouse terbuat dari 100% kulit, sedangkan untuk solnya, On menggunakan karet tipis. Aspek lain yang berguna dari sepatu ini adalah dapat dipakai di mana saja, dalam dan luar lapangan.Namun, harga sepatu tersebut lebih mahal, membuat calon pembeli harus berpikir dua kali.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CpX3PU0j6ee"></oembed></figure>#3 The ROGER Pro Clay ROGER Pro Clay adalah tambahan terbaru dalam koleksi THE ROGER dan dirilis pada Maret 2023. Sepatu model ini merupakan versi modifikasi dari THE ROGER Pro yang dioptimalkan untuk lapangan tanah liat.Ini memiliki sol luar herringbone yang memungkinkan pemain meluncur di tanah liat tanpa kehilangan kontrol cengkeraman sambil juga memberikan traksi ekstra. Di bagian jari kaki, tapak terbuka, memungkinkan seseorang untuk dengan mudah beralih dari per ke slide.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CCTDXM9i57o"></oembed></figure>#2 The ROGER Center Court Dengan THE ROGER Center Court, On melangkah mulus ke dunia sepatu tenis. Itu adalah salah satu sepatu pertama yang dibuat oleh On bekerja sama langsung dengan Roger Federer.Keberlanjutan sepatu ini mengejutkan penggemar karena terbuat dari kulit vegan, yang berperanan penting dalam mengurangi konsumsi bahan dan meningkatkan bobotnya.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CcU90nIOBqn"></oembed></figure>#1 The Roger Pro ROGER Pro adalah sepatu pertama produksi On bekerja sama dengan Roger Federer. Didesain dengan sol yang terbuat dari polong kenyal, ini adalah sepatu lapangan yang brilian. Sepatu ini juga memiliki pelat serat karbon yang menempatkannya pada daftar andalan sepatu bot pelari maraton kelas atasFederer terlihat mengenakan The ROGER Pro untuk pertama kalinya di Qatar Open 2021. Setelah itu, ia juga mengenakan sepatu tersebut di Major favoritnya, Wimbledon.***<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/gpRxOy9_pVs"></oembed></figure>

Maestro tenis Swiss itu pertama kali tahu tentang merek sepatu On dari istrinya, Mirka, sebelum mulai melihat sekilas produk tersebut di jalanan Zurich.

Latest Articles - Roger Federer