SKOR.id – Meski akhirnya kalah dari Francesco Bagnaia dalam perebutan gelar MotoGP 2023, Jorge Martin bisa berdamai dengan dirinya sendiri. Rider Pramac Racing menegaskan siap mencoba lagi musim depan.Memang sangat disayangkan balapan Martinator pada penutup musim, Grand Prix Valencia, antiklimaks setelah terjatuh di tahap awal lomba. Tetapi, di sisi lain, ia bangga dapat menjaga persaingan hingga akhir.“Saya merasa senang (pada akhirnya) karena setelah masa sulit saya bersyukur dengan tim yang saya miliki dan orang-orang di sekitar saya. Ini baru permulaan, saya masih punya banyak waktu untuk memenangkan gelar,” ujar Martin.&nbsp;Diakui Martinator, MotoGP 2023 berjalan melebihi ekspektasi. Saat musim mulai bergulir pada Maret lalu, ia dan tim sama sekali tidak berpikir mereka akan mampu menjadi penantang gelar. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Apalagi, rider Spanyol tersebut sempat mengalami kesulitan di tahap awal MotoGP musim ini. Karena itu, Jorge Martin pada akhirnya merasa tidak ada yang perlu disesali. Menutup tahun sebagai runner-up tetap sebuah pencapaian.“Memenangi kejuaraan dunia tak ada dalam rencana kami (di awal musim) dan (siapa sangka) kami hampir berhasil. Kami tidak kalah dalam persaingan gelar hari ini, tapi akibat sejumlah kesalahan,” tuturnya kalem.&nbsp;“Di awal musim kami menderita, dan idenya adalah untuk menghindari hal tersebut (sepanjang musim) agar kami tidak terjebak di Valencia.&nbsp;“Sampai hari ini saya belum punya pengalaman berada dalam situasi seperti ini (berjuang meraih gelar). Namun, saya sudah janji kepada tim saya bahwa kami akan menjadi juara dunia, saya tak memiliki pilihan,” tambah Martinator.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C0HSWT-qZfZ"></oembed></figure>Pembalap 25 tahun tersebut juga menegaskan jika ia akan bertahan di Pramac Racing. Sebelumnya sempat muncul kabar Martin akan dipromosikan ke tim pabrikan Ducati bila keluar sebagai juara dunia di Valencia.“Saya ingin bertahan di Pramac. Jika saya menang, maka akan lebih banyak alasannya. Bila saya belum bisa membuktikan bahwa saya pantas memakai seragam merah (pabrikan Ducati), saya pikir saya masih perlu memberikan bukti.”“Saya merasa sangat baik dengan di mana saya berada, dan alasannya jelas. Pada 2025 kita akan lihat. Saya sudah banyak menangis, jadi saya tak lagi bersedih,” Martin tersenyum setelah mengucapkan selamat pada Pecco Bagnaia.Kemudian Jorge Martin menjelaskan dua insiden yang menyebabkan balapannya berakhir prematur dalam perlombaan final MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (26/11/2023). &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Martinator, yang start dari grid keenam, memulai dengan kuat. Ia mampu melesat naik ke urutan kedua, tepat di belakang Pecco, saat masuk Tikungan 2. Ia menempel ketat rival utama itu.Lalu, memasuki lap ketiga, Martin mencoba menyalip Bagnaia di sektor lurus menuju Tikungan 1 dengan memanfaatkan slipstream dari kompetitornya. Hanya saja upaya tersebut tidak membuahkan hasil.Ia malah menyenggol bagian belakang Ducati Desmosedici GP23 milik Pecco Bagnaia, yang membuatnya keluar trek dan merosot ke urutan delapan. Insiden kedua terjadi pada lap keenam.&nbsp;Setelah mampu menyalip Alex Marquez (Gresini Racing) dan Maverick Vinales (Aprilia Racing), Martinator memburu Marc Marquez (Repsol Honda). Sialnya, saat coba melewati juara dunia delapan kali itu, ia gagal.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">A beautiful moment to end the <a href="https://twitter.com/hashtag/PECCOvsMARTIN?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#PECCOvsMARTIN</a> showdown 🙌 Rivals on track but always respect between <a href="https://twitter.com/PeccoBagnaia?ref_src=twsrc%5Etfw">@PeccoBagnaia</a> and <a href="https://twitter.com/88jorgemartin?ref_src=twsrc%5Etfw">@88jorgemartin</a> 🤝<a href="https://twitter.com/hashtag/ValenciaGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#ValenciaGP</a> 🏁 <a href="https://t.co/ehmtKK75YA">pic.twitter.com/ehmtKK75YA</a>— MotoGP™🏁 (@MotoGP) <a href="https://twitter.com/MotoGP/status/1728801282620543312?ref_src=twsrc%5Etfw">November 26, 2023</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Martin menabrak bagian belakang motor RC213V Marquez di Tikungan 4 dan terjatuh. Begitu pula dengan sang kompatriot yang terlempar keras dari kendaraannya. Otomatis kansnya juara dunia pun sirna.“Strateginya adalah untuk merebut posisi terdepan sesegera mungkin. Tapi masalahnya, di akhir lintasan lurus saya seperti tersedot oleh motor Pecco dan hampir menabraknya. Kemudian saya tertinggal jauh dan berusaha memulihkan posisi,” ujar Martin.“Saat itu saya adalah yang tercepat di trek. Lalu saya mulai bertarung dengan Maverick (Vinales). Saya tak mengerti mengapa dia coba menyalip saya karena dia tahu saya tengah berjuang untuk gelar, jadi tidak masuk akal, Tetapi itulah yang terjadi.”“Dengan Marc (Marquez), taka da yang bisa saya lakukan. Dia melihat saya ada di sisi dalam dan kemudian dia melepaskan rem untuk menjaga posisi. Saya tidak dapat menghindarinya. Saya tidak menyalahkannya, namun itu juga bukan salah saya,” imbuhnya.Terlepas dari kegagalannya, Martinator bangga bisa membuat sejarah dengan Pramac Racing musim ini, sebagai rider tim satelit pertama yang memperebutkan gelar MotoGP hingga perlombaan terakhir.“Saya senang, bahkan jika Anda tidak percaya. Saya pikir kami telah membuat sejarah dengan tim satelit. Saya sangat bangga pada tim saya. Tiba di Valencia, tertinggal 21 poin sungguh sulit,” ucap Martin.“Saya kira setelah hasil (kemenangan sprint) kami pikir (gelar) masih mungkin, namun Pecco menunjukkan hari ini bahwa dia lebih kuat. Jadi, selamat kepada Pecco. Dia telah melakukan pekerjaan luar biasa.”&nbsp;Jorge Martin menutup musim sebagai runner-up MotoGP 2023. Pencapaiannya impresif. Martinator mendominasi sprint dengan sembilan kemenangan, meraih empat pole position, empat podium tertinggi Grand Prix, dan mengoleksi total 428 poin. &nbsp; &nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/mcamvXpXz0g?si=QhbD9SyyNX1WjTSV" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Runner-up MotoGP 2023 Jorge Martin mengatakan ia akan mencoba lagi bersaing menjadi juara dunia pada 2024 bersama Pramac Racing.

MotoGP

Jorge Martin Bangga Lampaui Ekspektasi meski Gagal Rebut Gelar MotoGP 2023

SKOR.id – Minggu (26/11/2023) sore di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) menjadi pembalap ke-13 dalam sejarah yang mampu mempertahankan gelarnya di kelas tertinggi Kejuaraan Dunia Balap Motor.Ia menjadi pembalap ketiga di era MotoGP (yang dimulai 2002) yang mampu merebut dua gelar juara dunia secara beruntun, meneruskan warisan dua rider&nbsp;terkenal yang pernah berbagi bersaing dengannya, Valentino Rossi dan Marc Marquez.&nbsp;Bagnaia juga menjadi pembalap Ducati pertama yang berhasil mempertahankan gelarnya. Ia pun menjadi pembalap pertama sejak Mick Doohan pada 1998 (saat kelas tertinggi masih 500cc) yang mampu mempertahankan gelar dengan nomor motor 1 (#1).Sebelum Francesco Bagnaia, ada 12 pembalap lain yang berhasil mempertahankan gelar juara dunianya di kategori tertinggi Grand Prix motor:1. Geoff Duke&nbsp;(1923-2015)<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Geoff Duke on 500cc Norton on his way to become the 1st rider to win two GP titles in 1 year. 1951 <a href="https://twitter.com/UlsterGrandPrix?ref_src=twsrc%5Etfw">@UlsterGrandPrix</a> <a href="https://t.co/e64ulnjkmZ">pic.twitter.com/e64ulnjkmZ</a>— MotoGP Fan Zone (@bgmotogp) <a href="https://twitter.com/bgmotogp/status/766200765551669248?ref_src=twsrc%5Etfw">August 18, 2016</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Pembalap Inggris, pemenang empat gelar juara dunia kelas 500cc. Duke kali pertama juara pada 1951. Duke tidak mampu mempertahankan gelarnya pada 1952 karena kehebatan Umberto Masetti. Duke sendiri hanya finis P7 di klasemen akhir di atas Norton.&nbsp;Pun begitu, Duke bangkit dan menggila dengan memenangi tiga gelar secara beruntun pada 1953, 1954, dan 1955 dengan menggeber Gilera.2.&nbsp;John Surtees&nbsp;(1934-2017)<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">John Surtees, was an English MotoGP road racer &amp; Formula1 driver. He was a 4-time 500cc motorcycle World Champion &amp; the Formula1 World Champion in 1964 &amp; remains the only person to have won World Championships on both two and four wheels. <a href="https://twitter.com/hashtag/MotoGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#MotoGP</a> <a href="https://twitter.com/hashtag/Maestro?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#Maestro</a> <a href="https://twitter.com/hashtag/johnsurtees?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#johnsurtees</a> <a href="https://twitter.com/hashtag/formula1?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#formula1</a> <a href="https://t.co/QUf4SrpTqI">pic.twitter.com/QUf4SrpTqI</a>— MotoSpeeds (@MotoSpeeds) <a href="https://twitter.com/MotoSpeeds/status/1321681091124756480?ref_src=twsrc%5Etfw">October 29, 2020</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Pembalap legendaris Inggris, juara dunia kelas 500cc dan Formula 1 (F1), yang juga gagal mempertahankan gelarnya usai menang pada 1956. Pada 1957, Libero Liberati melibas Surtees yang saat itu hanya finis P3.&nbsp;Namun setelah itu, Surtees berhasil merebut tiga gelar kelas 500cc beruntun di atas MV Agusta pada 1958, 1959, dan 1960.3.&nbsp;Mike Hailwood&nbsp;(1941-1981)<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Mike Hailwood won the 500cc race at Buenos Aires to claim his 3rd title. <a href="https://twitter.com/hashtag/OnThisDay?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#OnThisDay</a> In 1963 © MV Agusta <a href="http://t.co/9pStgTyBG7">pic.twitter.com/9pStgTyBG7</a>— MotoGP Fan Zone (@bgmotogp) <a href="https://twitter.com/bgmotogp/status/651442911033323520?ref_src=twsrc%5Etfw">October 6, 2015</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Rider hebat asal Inggris lainnya yang menjadi pembalap pertama yang sukses mempertahankan gelar kelas 500cc usai perdana menang. Hailwood empat kali juara dunia secara beruntun pada 1962 sampai 1965 bersama MV Agusta.&nbsp;Hailwood nyaris merebut gelar kelima pada 1966 (harus puas finis runner-up) jika tidak kalah dari Giacomo Agostini. Musim itu, Hailwood sudah memperkuat Honda.4.&nbsp;Giacomo Agostini (1942-….)<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Giacomo Agostini (2nd place, MV Agusta) at IOM, 1966 Isle of Man Senior TT 500cc race <a href="https://t.co/kLlA31WeYf">pic.twitter.com/kLlA31WeYf</a>— MotoGP Fan Zone (@bgmotogp) <a href="https://twitter.com/bgmotogp/status/771851090308587520?ref_src=twsrc%5Etfw">September 2, 2016</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Pembalap tersukses sepanjang sejarah kelas utama ini juga sukses merebut kembali mahkota pertamanya dan berikutnya sejak ia menjadi juara dunia 500cc tujuh kali berturut-turut antara tahun 1966 hingga 1972, dan selalu mengendarai MV Agusta.&nbsp;Setelah finis ketiga pada 1973 usai dikalahkan oleh rider&nbsp;baru MV Agusta Phil Read, Ago pindah ke Yamaha pada 1974 dan memenangi gelar tahun 1975 dengan mengalahkan pembalap Inggris itu. Kemudian, pada tahun 1976, Barry Sheene yang berkembang pesat menjadi juara dunia di atas Suzuki.5.&nbsp;Phil Read&nbsp;(1939-2022)Pembalap Inggris ini mampu mempertahankan mahkota kelas 500cc yang diraih pada 1973, sekaligus menjadi tolak ukur baru bagi MV Agusta hingga merugikan sang juara Agostini, yang akhirnya meninggalkan perusahaan Italia itu dan beralih ke Yamaha Jepang.&nbsp;Pada tahun 1974 dia tidak memiliki saingan untuk mempertahankan mahkotanya, Barulah pada 1975, Read bertemu dengan Ago yang mampu mengalahkannya.6.&nbsp;Barry Sheene&nbsp;(1950-2003)<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CRHMgHgr4cJ"></oembed></figure>Juara dunia asal Inggris terakhir dan kampiun pertama Suzuki di kelas 500cc saat merebutnya pada 1976 dan mempertahankannya pada 1977. Sheene menjadi rider&nbsp;pertama yang meninggalkan nomor 1 karena memilih mempertahankan nomor mitosnya 7. Pada 1978, Sheene kehilangan mahkota usai takluk dari Kenny Roberts. Tahun berikutnya, Sheene meninggalkan tim pabrikan Suzuki dengan keyakinan akan menerima materi yang lebih mutakhir dibanding rekan satu timnya.7.&nbsp;Kenny Roberts&nbsp;(1951-….)Pembalap yang dijuluki “Mars dari Amerika” ini adalah juara dunia kelas premier pertama yang datang dari seberang Samudra Atlantik, tepatnya Amerika Serikat. Gaya mengendalikan motornya saat itu terbilang baru yang kemudian ditiru oleh semua orang.&nbsp;Roberts memenangi tiga mahkota berturut-turut pada tahun 1978, 1979, dan 1980 bersama Yamaha. Sayang, pada 1981, Andalan Suzuki Marco Lucchinelli dan Randy Mamola menurunkannya ke posisi ketiga di klasemen akhir.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Second annual "Rainey Ride To The Races" set for <a href="https://twitter.com/hashtag/MotoAmerica?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#MotoAmerica</a>'s <a href="https://twitter.com/WeatherTechRcwy?ref_src=twsrc%5Etfw">@WeatherTechRcwy</a> round in July with Eddie Lawson, Kenny Roberts, <a href="https://twitter.com/ShobertBubba?ref_src=twsrc%5Etfw">@ShobertBubba</a> and <a href="https://twitter.com/WayneRainey60?ref_src=twsrc%5Etfw">@WayneRainey60</a> . <a href="https://t.co/1gGgQYKXJy">https://t.co/1gGgQYKXJy</a> <a href="https://t.co/FvZJnGK4su">pic.twitter.com/FvZJnGK4su</a>— MotoAmerica (@MotoAmerica) <a href="https://twitter.com/MotoAmerica/status/1523681183833358338?ref_src=twsrc%5Etfw">May 9, 2022</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>8.&nbsp;Eddie Lawson&nbsp;(1958-….)Rider&nbsp;asal Amerika lainnya yang tidak mampu memperbarui gelarnya setelah merebut yang pertamanya pada 1984 (pada 1985, Freddie Spencer menang hanya dengan 8 poin). Ia juga gagal merebut gelar setelah mahkota keduanya pada 1986 (pada 1987, Wayne Gardner dan Mamola mengunggulinya).&nbsp;Namun, Lawson menggila pada 1988 dan 1989 dengan gelar beruntunnya di atas motor berbeda, masing-masing dengan Yamaha YZR500 dan Honda NSR500.9.&nbsp;Wayne Rainey&nbsp;(1960-….)Pembalap asal Amerika ini merebut tiga gelar 500cc berturut-turut pada tahun 1990, 1991, dan 1992 di atas Yamaha. Dalam perjalanan menuju gelar keempatnya berturut-turut, Rainey mengalami kecelakaan hebat di Misano yang membuatnya harus selamanya berada di atas kursi roda. Dia menjadi runner-up kelas 500cc dilampaui oleh Kevin Schwantz dari tim Suzuki.10.&nbsp;Mick Doohan (1965-….)<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Wheelie Wednesday with Mick Doohan on the Honda NSR500 Repsol Racing Team. 👉 More on Instagram &amp; Facebook. 👈 <a href="https://t.co/dZN0xPqocY">pic.twitter.com/dZN0xPqocY</a>— 2TRiders (@2TRiders1) <a href="https://twitter.com/2TRiders1/status/1483843364827156483?ref_src=twsrc%5Etfw">January 19, 2022</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Pembalap asal Australia ini mampu menjadi juara dunia kelas 500cc lima kali beruntun pada 1994 sampai 1998. Sukses beruntunnya terganggu usai kecelakaan mengerikan di Jerez yang membuatnya patah kaki kanan. Rekan setimnya di Repsol Honda, Alex Criville, berhasil menjadi juara dunia pada 1999.11. Valentino Rossi (1979-….)Jagoan dari Tavullia, Italia, ini mendapat kehormatan untuk merebut mahkota terakhir dalam sejarah kelas 500cc (2001) dan memperbarui gelarnya di era MotoGP berikutnya, 2002 dan 2003 masih bersama Honda serta 2004 dan 2005 di atas Yamaha.&nbsp;Yang menyakitkan adalah resolusi mahkota tahun 2006, saat dirinya hanya kalah 5 poin dari Nicky Hayden dalam balapan terakhir Valencia, meskipun menjelang balapan masih memimpin klasemen.&nbsp;Rossi kemudian meraih gelar pada 2008 dan 2009 dan kalah pada 2010 dari rekan setimnya Jorge Lorenzo (Yamaha) dan Dani Pedrosa (Repsol Honda).<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">FREE VIDEO - Marc Marquez takes Valentino Rossi on the Corkscrew! <a href="http://t.co/udeUNUFdft">http://t.co/udeUNUFdft</a> <a href="http://t.co/DjJuPYS2nu">pic.twitter.com/DjJuPYS2nu</a>— MotoGP™🏁 (@MotoGP) <a href="https://twitter.com/MotoGP/status/359062851580735490?ref_src=twsrc%5Etfw">July 21, 2013</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>12. Marc Marquez (1993-….)Pada 2013, El Tro de Cervera menjadi juara dunia termuda dalam sejarah MotoGP dan tahun berikutnya ia memperbarui mahkotanya dalam salah satu kampanye paling penuh kemenangan yang pernah ada, memenangi 10 balapan pertama MotoGP 2014.&nbsp;Setelah kehilangan mahkota pada 2015 dengan drama “Sepangate” bersama Rossi, yang jatuh ke tangan Lorenzo — yang berhasil mempertahankan mahkota tersebut antara tahun 2016 dan 2019 — untuk kemudian diserahkan pada 2020 kepada Joan Mir (Suzuki) karena cedera jangka panjang di lengan kanannya.13. Francesco Bagnaia&nbsp;(1997-….)<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Francesco_Bagnaia_Jorge_Martin_a11b0b4585.jpg" alt="Francesco Bagnaia-Jorge Martin"><figcaption>Francesco Bagnaia (kiri) memenangi persaingan perebutan gelar juara dunia dengan Jorge Martin usai putaran terakhir di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Minggu (26/11/2023). (M. Yusuf/Skor.id)</figcaption></figure>Pria asli Piedmont, Italia, ini menjadi pembalap ke-13 di kategori bintang yang berhasil memperbarui mahkotanya. Bagnaia melakukannya setelah mengenakan nomor 1 di fairing Ducati Desmosedici GP22 miliknya.&nbsp;Pada tahun 2022, Bagnaia melakukannya setelah comeback bersejarah dari tertinggal 91 poin untuk kemudian menang. Sedangkan pada 2023, dalam usia 26 tahun, Bagnaia merebut gelar setelah pertarungan yang sulit dengan Jorge Martin (Prima Pramac Racing).<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/mcamvXpXz0g?si=NuBixpNIsPmmWVL2" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;

Francesco Bagnaia menyamai Valentino Rossi dan Marc Marquez yang mampu pertahankan gelar MotoGP. 

13 Rider Mampu Mempertahankan Gelar Kelas Premier

SKOR.id - Rangkaian kompetisi MotoGP 2023 bakal bergulir pada akhir pekan terakhir Maret ini dengan menggelar seri perdana di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal.GP Portugal 2023 nanti jadi penanda era baru MotoGP yang akan mulai menerapkan konsep sprint race.Sprint race adalah balapan singkat dengan durasi sekitar 15 menit atau hanya menempuh 50 persen dari total lap race reguler yang digelar setiap Minggu saat raceweek.Sesi sprint race MotoGP 2023 sendiri hanya berlaku untuk kelas primer dan digelar setiap Sabtu pukul 15.00 waktu setempat di saat raceweek berlangsung.Poin pun disediakan untuk sembilan rider pada sesi sprint race dengan rincian sebagai berikut, #1=12, #2=9, #3=7, #4=6, #5=5, #6=4, #7=3, #8=2 , #9=1.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CqNYLKaL_mj"></oembed></figure>Sementara sesi balapan reguler menyediakan poin dengan rincian, #1=25, 2=20, #3=16, #4=13, #5=11, #6=10, #7=9, #8=8, #9=7, #10=6, #11=5, #12=4, #13=3, #14=2, #15=1.Dengan tambahan poin dari sesi sprint race di setiap seri, kompetisi diprediksi berlangsung lebih seru dengan pergerakan di klasemen MotoGP 2023 yang lebih dinamis.Setelah melewati kompetisi MotoGP 2023 yang panjang dengan total 40 balapan (sprint dan reguler) dalam 20 seri, Francesco Bagnaia pada akhirnya keluar sebagai juara dunia.Akan tetapi, pembalap tim Ducati Lenovo itu harus berjuang hingga seri terakhir di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol sebelum akhirnya jadi juara dunia MotoGP 2023.Memasuki seri pamungkas, Francesco Bagnaia ada di puncak klasemen dengan 437 poin atau unggul 21 angka atas Jorge Martin (Prima Pramac Racing) selaku rival terdekat.Gap antara kedua pembalap pun menipis jadi 14 poin usai Jorge Martin memenangi sesi sprint GP Valencia 2023 sementara Francesco Bagnaia finis kelima.Dengan demikian, perebutan gelar juara dunia MotoGP 2023 antara Bagnaia dan Martin pun harus dilanjutkan ke sesi balapan utama GP Valencia.Pasalnya, seorang pembalap memungkinkan untuk mendapat tambahan maksimal 25 poin jika memenangi sebua sesi balapan utama MotoGP.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">A crucial <a href="https://twitter.com/hashtag/TissotSprint?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#TissotSprint</a> victory that keeps the title fight open! 🥇<a href="https://twitter.com/88jorgemartin?ref_src=twsrc%5Etfw">@88jorgemartin</a> celebrated his magnificent win in style in front of his home crowd! 😎<a href="https://twitter.com/hashtag/ValenciaGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#ValenciaGP</a> 🏁 <a href="https://t.co/iHrv3pT0PW">pic.twitter.com/iHrv3pT0PW</a>— MotoGP™🏁 (@MotoGP) <a href="https://twitter.com/MotoGP/status/1728473966346432672?ref_src=twsrc%5Etfw">November 25, 2023</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Dalam sesi balapan utama GP Valencia 2023 yang digelar Minggu (26/11/2023), Bagnaia dan Martin pun sempat bersaing secara langsung untuk memperebutkan posisi pertama.Bahkan, insiden nyaris terjadi saat Martin dan Bagnaia bersenggolan di tikungan pertama saat lomba baru memasuki lap ketiga.Kejadian itu pun membuat Martin tercecer ke peringkat delapan sementara Bagnaia masih bertahan di posisi terdepan.&nbsp;Tak ingin menyerah begitu saja, Martin berupaya untuk bangkit. Pembalap asal Spanyol itu pun secara bertahap memperbaiki posisinya.Sayang, Martinator justru mengalami crash pada lap keenam saat tengah memperebutkan peringkat kelima dengan Marc Marquez (Repsol Honda).Akibat insiden itu, kedua rider tak bisa melanjutkan lomba. Francesco Bagnaia pun otomatis jadi juara dunia MotoGP 2023 lantaran Jorge Martin gagal menuai poin.Francesco Bagnaia yang pada akhirnya memenangi GP Valencia berhak mendapat tambahan 25 poin yang membuatnya mantap di puncak klasemen dengan 467 poin.Pembalap asal Turin, Italia itu menutup musim dengan keunggulan 39 angka atas Jorge Martin. Sedangkan posisi ketiga jadi milik Marco Bezzecchi (Mooney VR46 Racing Team).<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Retaining the <a href="https://twitter.com/hashtag/MotoGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#MotoGP</a> crown in pure World Champ style! 👑 With a victory! 🥇<a href="https://twitter.com/hashtag/BACK2BACKgnaia?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#BACK2BACKgnaia</a> 🏆🏆 <a href="https://t.co/nNctM7jWvg">pic.twitter.com/nNctM7jWvg</a>— MotoGP™🏁 (@MotoGP) <a href="https://twitter.com/MotoGP/status/1728821248103219414?ref_src=twsrc%5Etfw">November 26, 2023</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Bagi Francesco Bagnaia, ini merupakan gelar juara dunia MotoGP kedua yang diraihnya setelah jadi kampiun musim lalu.Pria 26 tahun itu pun tercatat sebagai pembalap ketiga setelah Valentino Rossi dan Marc Marquez yang mampu mempertahankan gelar juara dunia sejak era MotoGP dimulai 2002.Francesco Bagnaia juga jadi rider pertama yang mampu mempertahankan gelar juara dunia MotoGP dengan mengenakan nomor bermotor satu yang dianggap "keramat".Berikut klasemen akhir MotoGP 2023:<figure class="table"><table style="background-color:rgb(255, 255, 255);border:1px dashed rgb(187, 187, 187);"><thead><tr><th style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">POS</th><th style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">PEMBALAP</th><th style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">TIM</th><th style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">POIN</th></tr></thead><tbody><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">1</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Francesco&nbsp;Bagnaia</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Ducati Lenovo Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">467</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">2</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Jorge&nbsp;Martin</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Prima Pramac Racing</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">428</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">3</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Marco Bezzecchi</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Mooney VR46 Racing Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">329</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">4</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Brad&nbsp;Binder</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Red Bull KTM Factory Racing</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">293</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">5</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Johann&nbsp;Zarco</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Prima Pramac Racing</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">225</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">6</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Aleix&nbsp;Espargaro</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Aprilia Racing</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">206</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">7</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Maverick&nbsp;Viñales</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Aprilia Racing</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">204</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">8</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Luca Marini</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Mooney VR46 Racing Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">201</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">9</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Alex&nbsp;Marquez</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Gresini Racing MotoGP</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">177</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">10</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Fabio&nbsp;Quartararo</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Monster Energy Yamaha MotoGP</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">172</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">11</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Jack&nbsp;Miller</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Red Bull KTM Factory Racing</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">163</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">12</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Fabio&nbsp;Di Giannantonio</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Gresini Racing MotoGP</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">151</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">13</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Franco&nbsp;Morbidelli</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Monster Energy Yamaha MotoGP</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">102</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">14</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Marc&nbsp;Marquez</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Repsol Honda Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">96</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">15</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Enea&nbsp;Bastianini</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Ducati Lenovo Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">84</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">16</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Miguel&nbsp;Oliveira</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">CryptoDATA RNF MotoGP Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">76</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">17</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Augusto&nbsp;Fernandez</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">GASGAS Factory Racing Tech3</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">71</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">18</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Takaaki&nbsp;Nakagami</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">LCR Honda IDEMITSU</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">56</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">19</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Alex Rins</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">LCR Honda CASTROL</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">54</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">20</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Raul&nbsp;Fernandez</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">CryptoDATA RNF MotoGP Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">51</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">21</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Dani&nbsp;Pedrosa</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Red Bull KTM Factory Racing</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">32</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">22</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Joan&nbsp;Mir</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Repsol Honda Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">26</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">23</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Pol&nbsp;Espargaro</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">GASGAS Factory Racing Tech3</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">15</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">24</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Lorenzo&nbsp;Savadori</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">CryptoDATA RNF MotoGP Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">12</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">25</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Jonas&nbsp;Folger</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">GASGAS Factory Racing Tech3</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">9</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">26</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Stefan&nbsp;Bradl</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">LCR Honda CASTROL</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">8</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">27</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Michele&nbsp;Pirro</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Ducati Lenovo Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">5</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">28</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Danilo&nbsp;Petrucci</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Ducati Lenovo Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">5</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">29</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Cal&nbsp;Crutchlow</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Yamalube RS4GP Racing Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">3</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">30</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Iker&nbsp;Lecuona</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">LCR Honda CASTROL</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">0</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">31</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Alvaro&nbsp;Bautista</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Aruba.it Racing</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">0</td></tr></tbody></table></figure><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/SnVjvH9RAT0?si=393pwrEtHQfk_gGY" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Francesco Bagnaia harus berjuang hingga seri terakhir di Valencia untuk jadi juara dunia MotoGP 2023.

Klasemen Akhir MotoGP 2023: Francesco Bagnaia Pertahankan Gelar Juara Dunia

SKOR.id – Duel perebutan gelar juara dunia MotoGP 2023 akhirnya selesai. Francesco Bagnaia sukses jadi kampiun setelah Jorge Martin mengalami crash pada tahap awal balapan Grand Prix Valencia.&nbsp;Pecco, sapaan akrab Bagnaia, mampu menyudahi perlawanan rivalnya dari Prima Pramac Racing pada race penutup musim ini, MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (26/11/2023).&nbsp;Pembalap Ducati Lenovo Team tersebut dipastikan menjadi juara dunia MotoGP untuk dua tahun berturut-turut bahkan sebelum lomba selesai. Ini menyusul crash yang dialami Martin pada lap keenam.Martinator, yang tengah berusaha memulihkan posisi, terlibat kontak dengan Marc Marquez. Sisi depan motornya menyenggol bagian belakang RC213V bintang Repsol Honda, menyebabkan keduanya jatuh.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">AND STILL! 💪 It's back-to-back glory for <a href="https://twitter.com/PeccoBagnaia?ref_src=twsrc%5Etfw">@PeccoBagnaia</a>, your 2023 <a href="https://twitter.com/hashtag/MotoGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#MotoGP</a> World Champion!🤩 <a href="https://twitter.com/hashtag/BACK2BACKgnaia?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#BACK2BACKgnaia</a> 🏆🏆 <a href="https://t.co/xAXnKdH7t9">pic.twitter.com/xAXnKdH7t9</a>— MotoGP™🏁 (@MotoGP) <a href="https://twitter.com/MotoGP/status/1728786766281244896?ref_src=twsrc%5Etfw">November 26, 2023</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Kecelakaan itu pun menutup kans Jorge Martin juara dunia. Sebenarnya, rider Spanyol tersebut memulai race dengan kuat. Start dari grid keenam, ia melesat ke posisi dua, tepat di belakang Pecco, saat masuk Tikungan 2.Martinator terus menempel sang rival. Masuk lap ketiga, ia mencoba menyalip di sektor lurus menuju T1 Ricardo Tormo dengan memanfaatkan slipstream Bagnaia, sayang upayanya gagal.Martin justru menyenggol bagian belakang Desmosedici GP23 Pecco yang membuatnya melebar. Alhasil, pemenang sembilan kali sprint tersebut kehilangan posisi, merosot ke urutan delapan.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">MORE AND MORE AND MORE DRAMA! IT'S OVER! 😱😱😱<a href="https://twitter.com/88jorgemartin?ref_src=twsrc%5Etfw">@88jorgemartin</a> and <a href="https://twitter.com/marcmarquez93?ref_src=twsrc%5Etfw">@marcmarquez93</a> CRASH OUT! The @pramaracing IS OUT OF CONTENTION 💥<a href="https://twitter.com/hashtag/ValenciaGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#ValenciaGP</a> 🏁 | <a href="https://twitter.com/hashtag/PECCOvsMARTIN?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#PECCOvsMARTIN</a> <a href="https://t.co/tp9XYIux56">pic.twitter.com/tp9XYIux56</a>— MotoGP™🏁 (@MotoGP) <a href="https://twitter.com/MotoGP/status/1728778865588175028?ref_src=twsrc%5Etfw">November 26, 2023</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Namun ia belum menyerah. Jorge Martin berjuang memulihkan posisi. Ia mampu menyalip Alex Marquez (Gresini Racing) dan Maverick Vinales (Aprilia Racing). Sialnya, saat coba melewati Marc Marquez, ia gagal dan crash.&nbsp;Sementara itu, di barisan depan, Pecco Bagnaia tampil konsisten. Ia memang sempat turun ke posisi tiga begitu mengetahui Martin terjatuh. Tetapi, Italiano kembali memimpin setelah duo Red Bull KTM Factory Racing, Brad Binder dan Jack Miller, melakukan kesalahan.Pertama, Binder melebar pada lap ke-14 saat tengah memimpin. Kemudian di lap ke-19, Miller crash di Tikungan 10. Dua insiden tersebut membuat Bagnaia kembali memimpin balapan.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">DOMINANT. A FIGHTING CHAMPION 👑<a href="https://twitter.com/PeccoBagnaia?ref_src=twsrc%5Etfw">@PeccoBagnaia</a> WINS THE RACE AND THE TITLE 🏆<a href="https://twitter.com/hashtag/ValenciaGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#ValenciaGP</a> 🏁 | <a href="https://twitter.com/hashtag/PECCOvsMARTIN?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#PECCOvsMARTIN</a> <a href="https://t.co/7lbbx4YFVe">pic.twitter.com/7lbbx4YFVe</a>— MotoGP™🏁 (@MotoGP) <a href="https://twitter.com/MotoGP/status/1728786756776993156?ref_src=twsrc%5Etfw">November 26, 2023</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Hingga lap ke-27 atau putaran terakhir, Pecco Bagnaia berhasil menjaga posisinya dari ancaman Johan Zarco (Pramac Racing) serta Fabio Di Giannantonio (Gresini Racing).&nbsp;Hasil ini membuat akhir musimnya sempurana. Pecco berhasil mempertahankan status juara dunia kelas premier dengan kemenangan pada balapan final MotoGP 2023.&nbsp;Tak hanya itu, ini menandai milestone bagi pria 26 tahun . Pecco Bagnaia jadi pembalap pertama yang mampu meraih gelar back-to-back (beruntun) sejak Marc Marquez (2016-2019). Ia juga rider pertama yang mampu kampiun secara berturut-turut bersama Ducati. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">"There will be fireworks" and we have delivered! 🤩 Catch the final results of an instant classic 💥👇<a href="https://twitter.com/hashtag/ValenciaGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#ValenciaGP</a> | <a href="https://twitter.com/hashtag/BACK2BACKgnaia?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#BACK2BACKgnaia</a> 🏆🏆 <a href="https://t.co/NS32hOmta1">pic.twitter.com/NS32hOmta1</a>— MotoGP™🏁 (@MotoGP) <a href="https://twitter.com/MotoGP/status/1728797540328358224?ref_src=twsrc%5Etfw">November 26, 2023</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/gCf3GsHSpoY?si=i8lFNWkC1bZqAKDH" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Francesco ‘Pecco’ Bagnaia berhasil mempertahankan gelar juara dunia MotoGP setelah sang rival, Jorge Martin, jatuh di balapan penentu.

Hasil MotoGP Valencia 2023: Pecco Bagnaia Juara Dunia, Jorge Martin Crash 

SKOR.id – Setelah hasil kualifikasi MotoGP Valencia 2023 yang tidak ideal, Jorge Martin menebusnya dalam sprint. Ia mampu merebut kemenangan sekaligus menjaga asa menjadi juara dunia tetap hidup.Memasuki sprint Grand Prix Valencia, pembalap Pramac Racing itu kurang diuntungkan setelah hanya finis keenam dalam sesi kualifikasi Sabtu (25/11/2023). Tetapi, Martinator kembali membuktikan kelasnya.Sepanjang musim 2023, Spaniard bisa dibilang merupakan penguasa sprint. Dan, ia menegaskan sekali lagi dominasinya. Start dari grid keenam di Sirkuit Ricardo Tormo, Martin sukses finis terdepan.Ini adalah kemenangan sprint kesembilannya. Namun yang lebih penting bagi Jorge Martin, hasil maksimal tersebut membuat peluangnya untuk keluar sebagai juara dunia MotoGP musim 2023 masih terjaga.Apalagi rival utama dalam perburuan gelar sekaligus pemuncak klasemen sementara Francesco Bagnaia, yang start dari posisi kedua, harus puas menyelesaikan sprint di urutan kelima.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">🏁 <a href="https://twitter.com/hashtag/TissotSprint?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#TissotSprint</a> 🏁 It's all or nothing for tomorrow! <a href="https://twitter.com/88jorgemartin?ref_src=twsrc%5Etfw">@88jorgemartin</a> storms to his 9th win on a Saturday 🥇<a href="https://twitter.com/hashtag/ValenciaGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#ValenciaGP</a> 🏁 | <a href="https://twitter.com/hashtag/PECCOvsMARTIN?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#PECCOvsMARTIN</a> <a href="https://t.co/2LFyQPWj0s">pic.twitter.com/2LFyQPWj0s</a>— MotoGP™🏁 (@MotoGP) <a href="https://twitter.com/MotoGP/status/1728419241118896255?ref_src=twsrc%5Etfw">November 25, 2023</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Dengan demikian, Martinator sukses memangkas ketertinggalan poinnya dengan bintang Ducati Lenovo Team itu. Sekarang, kedua rider hanya dipisahkan 14 poin dari sebelumnya 21.&nbsp;Kepastian siapa kampiun MotoGP 2023 bakal ditentukan usai balapan utama Minggu (25/11/2023). Meski Pecco, sapaan Bagnaia, masih unggul, secara matematis posisinya belum aman dengan hasil sprint ini.Jorge Martin memulai sprint dengan kuat. Start dari P6, ia melesat ke urutan ketiga saat masuk Tikungan 1 Ricardo Tormo, di belakang peraih pole Maverick Vinales (Aprilia Racing) dan Pecco Bagnaia.Menuju Tikungan 2 Martinator mencoba menyalip Pecco, tetapi Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing) dan juga Marc Marquez (Repsol Honda) dapat memanfaatkannya untuk menyelinap ke grup terdepan. &nbsp;Perlahan Martin bangkit. Satu persatu ia melewati Bagnaia, Marquez, dan Vinales. Lalu pada lap kedelapan setelah menyalip Binder yang melebar di Tikungan 10, Spaniard pun memimpin dan sejak itu tak terkejar.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">👀 <a href="https://twitter.com/FabioDiggia49?ref_src=twsrc%5Etfw">@FabioDiggia49</a> is GLUED to <a href="https://twitter.com/PeccoBagnaia?ref_src=twsrc%5Etfw">@PeccoBagnaia</a>! 3 laps to go! <a href="https://twitter.com/hashtag/ValenciaGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#ValenciaGP</a> 🏁 | <a href="https://twitter.com/hashtag/PECCOvsMARTIN?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#PECCOvsMARTIN</a> <a href="https://t.co/0gRswmBOxY">pic.twitter.com/0gRswmBOxY</a>— MotoGP™🏁 (@MotoGP) <a href="https://twitter.com/MotoGP/status/1728418592952033583?ref_src=twsrc%5Etfw">November 25, 2023</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Sebalikya, Pecco yang sempat berada di zona podium, merosot ke urutan kelima setelah disalip Marquez. Hingga lap terakhir, sang juara dunia bertahan tak menemukan kecepatan untuk menyusul grup terdepan.Bagnaia bahkan harus bertahan dari tekanan Fabio Di Giannantonio (Gresini Racing) dan Marco Bezzecchi (VR46 Racing Team) yang membuntutinya dari urutan P6 serta P7. Ia finis 4,2 detik di belakang Martin. &nbsp;Pecco Bagnaia juga sempat mendapat ancaman dari juara dunia MotoGP 2021 Fabio Quartararo pada lap kelima. Rider Monster Energy Yamaha mencoba menyalipnya di Tikungan 6, namun mangalami crash.Selain Martin dan Binder, Marc Marquez juga akhirnya berhasil mengamankan podium. Ia finis ketiga. Ini kali pertama juara dunia enam kali kelas MotoGP tersebut menuntaskan tembus Top 3 sejak GP Jepang.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">💪 <a href="https://twitter.com/88jorgemartin?ref_src=twsrc%5Etfw">@88jorgemartin</a> obliterates another <a href="https://twitter.com/hashtag/TissotSprint?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#TissotSprint</a> win as <a href="https://twitter.com/PeccoBagnaia?ref_src=twsrc%5Etfw">@PeccoBagnaia</a> finishes down in 5th<a href="https://twitter.com/BradBinder_33?ref_src=twsrc%5Etfw">@Bradbinder_33</a> and <a href="https://twitter.com/marcmarquez93?ref_src=twsrc%5Etfw">@marcmarquez93</a> complete the podium 🥈🥉<a href="https://twitter.com/hashtag/ValenciaGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#ValenciaGP</a> 🏁 | <a href="https://twitter.com/hashtag/PECCOvsMARTIN?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#PECCOvsMARTIN</a> <a href="https://t.co/3CCOEQ0GvK">pic.twitter.com/3CCOEQ0GvK</a>— MotoGP™🏁 (@MotoGP) <a href="https://twitter.com/MotoGP/status/1728423774809124944?ref_src=twsrc%5Etfw">November 25, 2023</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Dengan hasil sprint ini, masih ada 25 poin dipertaruhkan. Keunggulan 14 angka tentu tetap menghadirkan peluang bagus bagi Pecco. Tetapi jika besok Martin menang, ia wajib finis lima besar untuk mengunci gelar.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/mcamvXpXz0g?si=xpZkOJtNKBWb1IT9" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Jorge Martin masih punya peluang juara dunia setelah memenangi sprint MotoGP Valencia, di mana Pecco Bagnaia hanya finis kelima.

Hasil Sprint MotoGP Valencia 2023: Klaim Kemenangan Ke-9, Jorge Martin Jaga Asa Juara Dunia

SKOR.id&nbsp;– Maverick Vinales mengeklaim pole position MotoGP Valencia 2023. Namun hasil signifikan jelas diraih oleh Francesco Bagnaia, yang finis kedua saat rival, Jorge Martin, hanya berada di posisi enam.Tak seperti sesi latihan Jumat, Martin tidak mampu memberikan tekanan terhadap Pecco, sapaan Bagnaia, dalam upayanya merebut gelar juara dunia MotoGP 2023 di Sirkuit Ricardo Tormo.Bintang Ducati Lenovo Team sempat dalam situasi sulit setelah gagal lolos otomatis ke kualifikasi dua (Q2) karena hanya menyelesaikan sesi latihan Grand Prix Valencia di urutan 15, Jumat (24/11/2023).Namun, Pecco Bagnaia bangkit pada Sabtu (25/11/2023). Ia keluar sebagai yang tercepat pada Q1 dengan catatan waktu lap 1 menit 29,054 detik. Lalu, dalam Q2, sang juara dunia bertahan sempat memimpin.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">1:29.054! 🔥🔥🔥 Just <a href="https://twitter.com/PeccoBagnaia?ref_src=twsrc%5Etfw">@PeccoBagnaia</a> delivering under pressure! 💪<a href="https://twitter.com/hashtag/ValenciaGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#ValenciaGP</a> 🏁 <a href="https://t.co/IXolGD3qWZ">pic.twitter.com/IXolGD3qWZ</a>— MotoGP™🏁 (@MotoGP) <a href="https://twitter.com/MotoGP/status/1728353708969214096?ref_src=twsrc%5Etfw">November 25, 2023</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Progres Bagnaia menempatkan Jorge Martin dalam situasi kritis untuk bisa menjadi juara dunia. Pasalnya, rider Pramac Racing ini hanya menyelesaikan kualifikasi di urutan keenam, terpaut 0,159 detik dari Pecco.Hasil yang diraih Pecco Bagnaia jelas bukan skenario yang diharapkan Martinator guna memangkas selisih 21 poin. Sekarang tampaknya situasi berbalik, tekanan berada di pundak pemilik nomor #89.“Hari ini semuanya berjalan sempurna. Kami tidak mengalami masalah apa pun, saya harap sepanjang hari ini segalanya lebih baik daripada kemarin,” ujar Bagnaia setelah menyelesaikan Q2.“Itu (balapan) tidak akan mudah. Tapi memulai dari barisan depan memungkinkan Anda menekan sejak awal. Kondisinya bakal banyak berubah (saat sprint). Cuaca akan lebih panas dan kami tidak bisa memakai ban depan soft.”&nbsp;“Kami memiliki peluang, namun tidak bisa terobsesi untuk menang hari ini. Ayo balapan dengan tenang,” pungkas Pecco tentang kansnya untuk memastikan gelar dalam sprint MotoGP Valencia.Sementara itu, pole position menjadi milik Maverick Vinales. Rider Aprilia Racing tersebut yang tercepat dalam kualifikasi MotoGP Valencia dengan torehan waktu 1:28.931 detik, sebuah rekor baru.Top Gun, julukan Vinales, menjadi pembalap pertama yang mampu membukukan waktu putaran di kisaran 1 menit 28 detik di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">POOOOOOOLE POSITION FOR TOP GUN! 🚀 Maverick Viñales is the first rider to set a 1:28 around Valencia! Hats off👏<a href="https://twitter.com/hashtag/ValenciaGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#ValenciaGP</a> 🏁 <a href="https://t.co/fCzOoaxBx1">pic.twitter.com/fCzOoaxBx1</a>— MotoGP™🏁 (@MotoGP) <a href="https://twitter.com/MotoGP/status/1728361929863778746?ref_src=twsrc%5Etfw">November 25, 2023</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Vinales melanjutkan tren positifnya dengan motor RC16 di sana. Sebelumnya, ia juga sukses mencatatkan waktu lap terbaik pada latihan Jumat sekaligus mematahkan rekor Jorge Lorenzo yang dibuat musim 2016.Tak hanya itu, raihan pole GP Valencia adalah yang pertama bagi Top Gun sejak bergabung dengan Aprilia. Ia belum mendapatkannya sejak MotoGP Belanda 2021 di Assen, ketika masih membalap untuk Yamaha.Vinales juga menjadi peraih pole kedelapan musim ini. Tujuh rider berbeda sudah lebih dulu mengeklaim posisi start paling depan MotoGP 2023. Ini pole kedua untuk Aprilia setelah Aleix Espargaro di GP Spanyol.&nbsp;Dengan raihan pole di Grand Prix penutup musim, Maverick Vinales kini berpeluang meraih kemenangan pertama bersama Aprilia dan menjadi rider pertama yang melakukannya dengan tiga pabrikan berbeda. Sebelumnya, Top Gun pernah menang dengan Suzuki dan Yamaha.Posisi di belakang Vinales, seperti telah disebutkan, milik Pecco Bagnaia. Catatan waktunya terpaut tipis, hanya 0,092 detik. Melengkapi front row ada Johann Zarco (Pramac Racing) yang menyelesaikan kualifikasi di posisi ketiga. &nbsp;&nbsp;&nbsp;Pembalap Red Bull KTM Factory Racing Jack Miller menempati urutan empat setelah sukses mengungguli rekan setimnya, Brad Binder, dengan selisih hanya 0,010 detik. Skuad oranye akan ditemani Jorge Martin di baris kedua.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">First pole with Aprilia for Mav as <a href="https://twitter.com/PeccoBagnaia?ref_src=twsrc%5Etfw">@PeccoBagnaia</a> goes through Q1 but turns it around to get 2nd 😎<a href="https://twitter.com/88jorgemartin?ref_src=twsrc%5Etfw">@88jorgemartin</a> will launch from 6th later on and tomorrow <a href="https://twitter.com/hashtag/ValenciaGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#ValenciaGP</a> 🏁 | <a href="https://twitter.com/hashtag/PECCOvsMARTIN?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#PECCOvsMARTIN</a> <a href="https://t.co/taXH4iDye6">pic.twitter.com/taXH4iDye6</a>— MotoGP™🏁 (@MotoGP) <a href="https://twitter.com/MotoGP/status/1728363840390475799?ref_src=twsrc%5Etfw">November 25, 2023</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Selanjutnya, para pembalap akan bersiap untuk menghadapi sesi sprint selama 13 lap di Ricardo Tormo. Balapan singkat MotoGP Valencia tersebut dijadwalkan berlangsung mulai pukul 21.00 WIB nanti. &nbsp;&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/mcamvXpXz0g?si=xpZkOJtNKBWb1IT9" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sementara Jorge Martin hanya mampu menyelesaikan kualifikasi MotoGP Valencia di posisi keenam, Sabtu (25/11/2023).

Hasil Kualifikasi MotoGP Valencia 2023: Maverick Vinales Pole, Pecco Bagnaia Kedua

SKOR.id –Maverick Vinales memimpin hari pertama MotoGP Valencia 2023 setelah mencetak rekor lap. Sementara dua calon juara dunia, Francesco Bagnaia dan Jorge Martin, meraih hasil yang kontras.Vinales mencatatkan waktu lap 1 menit 29,142 detik. Torehan tersebut tidak hanya membuat rider Aprilia Racing menjadi yang tercepat, tetapi juga memecahkan rekor lap yang dipegang Jorge Lorenzo sejak 2016.Sebelum dipatahkan Top Gun, julukan Vinales, torehan waktu lap tercepat di Sirkuit Ricardo Tormo adalah 1:29,401 yang dibuat oleh Lorenzo tujuh tahun yang lalu.Meski Maverick Vinales yang tercepat pada hari pertama Grand Prix Valencia, Jumat (24/11/2023), perang psikologis berpusat antara juara dunia bertahan, Francesco Bagnaia, dan sang penantang, Jorge Martin.Seperti diketahui, MotoGP Valencia menjadi medan pertemuran terakhir kedua pembalap dalam upaya meraih gelar juara dunia MotoGP 2023. Pecco, sapaan Bagnaia, masih memimpin 21 poin atas Martinator.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">IT'S OVER FOR <a href="https://twitter.com/PeccoBagnaia?ref_src=twsrc%5Etfw">@PeccoBagnaia</a>! 😱 He will have to go through Q1 as <a href="https://twitter.com/polespargaro?ref_src=twsrc%5Etfw">@polespargaro</a> has crashed out! Yellow flags are out! 💥<a href="https://twitter.com/hashtag/ValenciaGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#ValenciaGP</a> 🏁 <a href="https://t.co/XVxafYvqAw">pic.twitter.com/XVxafYvqAw</a>— MotoGP™🏁 (@MotoGP) <a href="https://twitter.com/MotoGP/status/1728068203027308972?ref_src=twsrc%5Etfw">November 24, 2023</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Pada hari pertama, Martin memenangi perang psikologis. Pembalap Pramac Racing ini menyelesaikan sesi latihan sebagai runner-up, 0,147 detik di belakang Top Gun. Berarti ia lolos otomatis ke kualifikasi dua (Q2).Sedangkan Pecco hanya bisa menuntaskan latihan di urutan 15, terpaut 0,659 detik dari Vinales. Bintang Ducati Lenovo Team itu pun harus lebih dulu melalui Q1 untuk dapat melaju ke Q2.&nbsp;Pada tahap akhir latihan, ketika Pecco Bagnaia masuk ke trek dengan ban soft, Martin terus menempelnya. Tetapi duel terhenti karena red flag akibat crash yang dialami Jack Miller (Red Bull KTM Factory Team).Memasuki pengujung sesi, Pecco mencoba meningkatkan waktu lapnya, tetapi gagal melakukannya akibat terhambat dua kali yellow flag. Alhasil, ia pun hanya finis ke-15 dan harus lebih dulu berjuang dalam Q1.Pertarungan gelar antara Bagnaia dan Martin sudah terasa intens sejak hari pertama GP Valencia. Namun, tentu saja masih jauh dari kata selesai, dengan sesi kualifikasi, sprint, dan balapan utama masih akan diperjuangkan kedua rider. &nbsp;<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Have you caught your breath yet? 🥵 Maverick tops the last Practice of 2023 as <a href="https://twitter.com/88jorgemartin?ref_src=twsrc%5Etfw">@88jorgemartin</a> looks on-form! 🚀<a href="https://twitter.com/PeccoBagnaia?ref_src=twsrc%5Etfw">@PeccoBagnaia</a> hasn't secured a direct spot into Q2 ⚠️<a href="https://twitter.com/hashtag/ValenciaGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#ValenciaGP</a> 🏁 | <a href="https://twitter.com/hashtag/PECCOvsMARTIN?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#PECCOvsMARTIN</a> <a href="https://t.co/GBd3mkP36w">pic.twitter.com/GBd3mkP36w</a>— MotoGP™🏁 (@MotoGP) <a href="https://twitter.com/MotoGP/status/1728070062454513675?ref_src=twsrc%5Etfw">November 24, 2023</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/mcamvXpXz0g?si=0iHlLURse9zsEZem" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Rider Aprilia Maverick Vinales tercepat pada hari pertama GP Valencia 2023, sedangkan dua calon juara dunia, Pecco Bagnaia dan Jorge Martin dapat hasil kontras.

Hasil Latihan MotoGP Valencia 2023: Maverick Vinales Rekor Lap, Pecco Bagnaia Harus Lalui Q1

SKOR.id – MotoGP 2023 memasuki puncaknya pada 24-26 November dengan perebutan gelar juara dunia bakal ditentukan dalam Grand Prix Valencia. Ini seperti menjadi deja vu bagi Fabio Quartararo.Seperti diketahui, musim lalu, pembalap Monster Energy Yamaha tersebut berstatus sebagai juara dunia bertahan MotoGP dan merupakan rival utama Francesco Bagnaia dalam pertarungan gelar musim 2022.Kembali ke Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, untuk putaran pamungkas musim, Quartararo mengakui level stresnya jauh lebih rendah dibandingkan beberapa tahun sebelumnya, saat gelar dipertaruhkan. &nbsp;Pada 2022, El Diablo, julukan Fabio Quartararo, secara matematis tiba di Valencia dengan peluang untuk kembali menjadi juara dunia, meski saat itu tertinggal 23 poin dari Bagnaia (Ducati Lenovo Team).Keadaannya ketika itu memang berubah drastis bagi El Diablo. Ia sempat memimpin 90 poin pada tahap awal musim sebelum Pecco Bagnaia membuat comeback luar biasa di paruh kedua kejuaraan.&nbsp;Pada balapan GP Valencia, Quartararo mampu finis keempat, sementara sang rival hanya menyelesaikan lomba di urutan kesembilan. Namun, itu tak cukup menghentikan Bagnaia untuk menjadi juara dunia. &nbsp;Situasi yang sama sekarang dihadapi Jorge Martin. Rider Prima Pramac Racing ini adalah pesaing utama Bagnaia dalam pertarungan gelar MotoGP 2023. Keduanya hanya dipisahkan 21 poin.Dibandingkan El Diablo, kans Martin merebut titel di Ricardo Tormo lebih besar karena ada sprint. Selain itu, ia juga memiliki motor yang sama dengan Pecco Bagnaia. &nbsp;&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/Cz_iLAbtleV"></oembed></figure>Kini, selang setahun setelah kehilangan status juara dunia bertahan, Quartararo kembali ke race weekend yang akan menutup kejuaraan. GP Valencia tahun ini tak menentukan apa pun bagi rider Prancis tersebut.El Diablo menempati peringkat kesembilan dalam klasemen sementara dengan koleksi 167 poin. MotoGP 2023 memang menjadi musim yang buruk bagi Quartararo karena tidak ada progres dari Yamaha.Keterpurukan yang disebabkan oleh keadaan, ternyata juga berdampak pada perubahan ekspektasinya. Ia mengaku sangat sedih jika mengingat situasi sekarang dan bagaimana perjuangannya musim lalu.“Jika saya melihat lagi bagaimana saya sampai di sini (Valencia) tahun lalu, rasanya saya ingin menangis. Beberapa tahun terakhir saya mengalami lebih banyak stres daripada sekarang, karena saya tidak berjuang untuk apa pun. Kini hasil buruk tidak akan mengubah hidup saya,” ujar El Diablo.Fabio Quartararo juga menyoroti mengenai sprint atau balapan singkat hari Sabtu. Ia mengajak Dorna Sports dan Federasi Balap Motor Internasional (FIM) mempertimbangkan lagi jumlahnya dalam kalender.“Ini sudah menjadi tahun yang panjang, apalagi dengan banyaknya sprint, yang menurut saya tidak perlu. Olahraga kami merupakan olahraga yang berbahaya, dan menurut saya ada hari Sabtu di mana kami (pembalap) merasa lebih lelah dibandingkan Minggu,” kata El Diablo.“Motor yang kami gunakan semakin menuntut fisik. Kami berada di balapan terakhir tahun ini, dan Anda sudah tahu bahwa tribune akan penuh. Apa perlunya balapan pada hari Sabtu?”“Sampai kami memiliki surat resmi yang ditandatangani oleh seluruh pembalap, kami tidak akan dapat mengubah apa pun. Kami harus bertindak secara komunal, karena tidak mungkin semuanya setuju.”<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/mcamvXpXz0g?si=0iHlLURse9zsEZem" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Berbeda dari musim lalu, MotoGP Valencia akhir pekan ini tidak menentukan apa-apa bagi pembalap Yamaha Fabio Quartararo.

Fabio Quartararo Ingin Menangis jika Bahas MotoGP Valencia

SKOR.id – Jika ada pembalap yang bisa merasakan seperti apa perasaan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) dan Jorge Martin (Prima Pramac Racing) menjelang balapan terakhir Kejuaraan Dunia MotoGP 2023 di Valencia, akhir pekan ini, ia adalah Marco Melandri.&nbsp;Pada 1999, Melandri berduel dengan Emilio Alzamora untuk memperebutkan gelar juara dunia kelas 125cc (kini Moto3) hingga balapan terakhir saat itu di Argentina. Melandri memenangi balapan namun harus puas menjadi runner-up&nbsp;karena terpaut satu poin dari Alzamora.&nbsp;Akhir pekan ini (24-26/11/2023) dengan gap 21 poin antara Bagnaia di puncak dan Martin di posisi kedua. Dengan maksimal 37 poin yang bisa direbut di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, segalanya memang masih mungkin terjadi.&nbsp;Sebagai orang Italia dan juara dunia (kelas 250cc, kini Moto2, pada 2002), juga mantan pembalap Ducati di MotoGP dan Superbike, Melandri tentu memiliki sudut pandang yang jelas terkait analisisnya.“Saya belum mengkritik fakta bahwa mereka (otoritas MotoGP) mendorong tim resmi (skuad pabrikan) untuk menang. Tetapi, saya merasa terganggu karena mereka menyangkalnya dengan cara apa pun, bahkan jika mereka tetap melakukannya,” ucap Melandri kepada Il Corriere dello Sport.&nbsp;“Bagaimanapun, itu bisa terjadi. MotoGP adalah sebuah bisnis, dan dalam bisnis ada prioritas. Jadi, wajar jika tim pabrikan mendapat keistimewaan dan harus berkontribusi lebih banyak. Namun, tidak masuk akal untuk menyangkalnya.”Dalam penjelasannya, Melandri juga bisa memahami kekecewaan Jorge Martin di Qatar, Minggu (19/11/2023) lalu, dan kemarahan pembalap tim independen tersebut.&nbsp;“Saya pikir itu harus terjadi cepat atau lambat. Seperti yang saya katakan tadi, MotoGP adalah sebuah bisnis, dengan hierarki. Jadi, akan lebih baik bagi mereka jika pembalap tim pabrikan yang menang (merebut gelar juara dunia) daripada pembalap tim satelit.&nbsp;“Saya memperkirakan Martin akan mengalami kemunduran dalam beberapa race karena ban. Michelin mengatakan bahwa bannya baik-baik saja, seperti yang lainnya, jadi mungkin ada masalah tekanan.&nbsp;“Martin menjadi pembalap yang mencetak poin terbanyak dalam beberapa balapan MotoGP 2023 ini. Jadi, saya tidak menyangka dia &nbsp;tiba-tiba mati rasa,” ujar Melandri, runner-up MotoGP 2005 bersama tim independen Movistar Honda.Melandri lantas pindah ke tim pabrikan Ducati pada MotoGP 2008 mendampingi Caseey Stoner yang saat itu berstatus juara bertahan. Saat itu, Melandri finis di peringkat ke-17 klasemen akhir, jauh di bawah Stoner di posisi kedua.&nbsp;Karena Martin menuding problemnya di lomba GP Qatar — hingga hanya finis P10 — membuat Micheln angkat suara. Pabrikan asal Prancis itu meyakinkan bahwa ban yang dipakai Martin bukan ban bekas atau terlalu panas, dan sama seperti ban lainnya.&nbsp;Di sisi lain, Ducati dengan tegas menyangkal bahwa mereka lebih memilih salah satu pembalapnya untuk menang. Hal ini buntut dari video yang viral saat mereka merayakan kemenangan Bagnaia dengan liar di Indonesia, beberapa minggu lalu.&nbsp;“Kami kesal karena orang-orang berpikir kami tidak ingin Jorge Martin menang,” kata Paolo Ciabatti, Direktur Sport Ducati Corse.&nbsp;“Saya tahu betul bahwa semua orang mengharapkan tim merah untuk menang, juga dengan mempertimbangkan tanggung jawab terhadap sponsor.&nbsp;“Tetapi jika kami khawatir bahwa Pramac mampu menang, tentu kami tidak akan memberi mereka informasi terbaru yang sama seperti tim pabrikan. Atau, memperlakukan sama terhadap Martin dan Bagnaia.”<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/lZhhzsHnLTU?si=7DFrYNccQhb-7zAd" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Marco Melandri mengevaluasi duel Francesco Bagnaia dan Jorge Martin di MotoGP Valencia. 

Dari Sisi Bisnis, MotoGP Lebih Baik jika Dimenangi Rider Tim Pabrikan

SKOR.id –&nbsp;Francesco Bagnaia mengakui bahwa persaingan gelar juara dunia MotoGP 2023 jauh lebih berat dibandingkan yang dilaluinya pada musim lalu.Pecco, sapaan Bagnaia, kini sedang dalam usaha mempertahankan titelnya dari intaian Jorge Martin (Pramac Ducati). Persaingan keduanya berlanjut hingga ke seri pamungkas yang bakal berlangsung di Valencia, akhir pekan ini.Rider&nbsp;Ducati Lenovo Team itu punya kans besar menjadi juara dunia untuk kali kedua berkat keunggulan 21 poin yang ia miliki atas Martin untuk menghadapi MotoGP Valencia 2023.Dan situasi seperti ini sudah pernah juga dihadapi Pecco saat memperebutkan titel pertamanya di kelas premier musim 2022 lalu.Kala itu, Pecco Bagnaia bertarung melawan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) dan memimpin klasemen dengan keunggulan 23 poin saat penentuan gelar juara di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia.Pecco menyelesaikan balapan MotoGP Valencia 2022 di urutan kesembilan dan memastikan gelar juara dunia menjadi miliknya.Meski tidak naik podium, perolehan poinnya sudah tidak terkejar lagi oleh Quartararo yang finis di posisi keempat.Sementara pada seri penutup musim ini, tersedia total 37 poin yang masih bisa diperebutkan karena ada tambahan 12 poin dari balapan sprint hari Sabtu.Hal tersebut membuat posisi Pecco masih bisa tergeser oleh sang rival. Apalagi, Martin sejauh ini menjadi pengoleksi kemenangan terbanyak balapan sprint, yakni delapan kali.Selain itu, kedua pembalap juga sama-sama bersaing di bawah bendera Ducati. Pecco mewakili tim pabrikan, sedangkan Martin memperkuat tim satelit. Mereka mengendarai motor yang sama, Desmosedici GP23.Berkaca pada situasi tersebut, Pecco tak ragu memilih musim 2023 sebagai perebutan gelar terberat.“Iya, yang pasti ini yang tersulit. Bertarung melawan pembalap yang begitu kuat dan energik saat berada di trek, tepat waktu, dan sprint race, itu tidak mudah,” kata Pecco.“Mengingat dia (Martin) juga memiliki motor yang sama seperti milik saya dan kami dapat berbagi data. Jadi yang pasti, dibandingkan tahun lalu, ini jauh lebih sulit,” tambahnya.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/Cz5o2OAvqJ8"></oembed></figure>Kendati punya gap&nbsp;21 poin dari pesaing terdekatnya, Pecco Bagnaia tak ingin lengah di Valencia. Ia bakal berusaha maksimal untuk mengamankan kemenangan. Namun, ia juga enggan terbawa tekanan yang harus dihadapi.“Sejujurnya, cara terbaik untuk tidak terpengaruh oleh tekanan adalah dengan berpikir untuk melakukan yang maksimal. Fokus saja untuk melakukan balapan sebaik mungkin,” katanya.“Kami berada dalam posisi terbaik, unggul 21 poin. Jorge Martin harus berusaha keras, dan kami seharusnya bisa mengatasinya.”“Jadi penting untuk tetap fokus melakukan rutinitas yang sama seperti akhir pekan biasa,” pungkas Pecco.<figure class="media"><oembed url="https://www.youtube.com/watch?v=xgZBjB5f5cI"></oembed></figure>

Rider Ducati Francesco Bagnaia merasa persaingan gelar juara dunia MotoGP 2023 jauh lebih sulit dibandingkan yang dilaluinya musim lalu.

Latest Articles - MotoGP 2023