- Sejak menjabat Ketua Umum KOI, Raja Sapta Oktohari mulai mengenalkan nama NOC Indonesia.
- NOC Indonesia menggelar RAT di Jakarta, Senin (2/3/2020).
- Olimpiade XXXII/2020 Tokyo, Jepang, dan pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032 jadi fokus utama.
SKOR.id – Raja Sapta Oktohari menjabat Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) sejak Oktober 2019. Sejak itu pula, dirinya memperkenalkan organisasi yang dipimpinnya dengan Komite Olimpiade Nasional (NOC) Indonesia.
Bukan tanpa alasan Raja Sapta Oktohari ingin penyebutan nama KOI menjadi NOC Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai langkah menuju organisasi yang lebih profesional.
"Kenapa NOC? Karena itu adalah perwakilan resmi IOC (Komite Olimpiade Internasional) di Indonesia," katanya dalam Rapat Anggota Tahunan di Jakarta, Senin (2/3/2020).
"Kami mulai membiasakan menyebut NOC Indonesia. Undang-Undang memang masih menyebut Komite Olimpiade Indonesia, tetapi tidak disingkat KOI. Jadinya, NOC."
Baca Juga: MotoGP Qatar 2020 Dibatalkan karena Virus Corona
Dalam kesempatan ini, Raja Sapta Oktohari mengatakan target utamanya sebagai Ketua Umum NOC Indonesia adalah menjadikan Indonesia penyelenggara Olimpiade XXXV/2032.
"Setelah Asian Games XXVIII/2018 Jakarta-Palembang, suratnya itu meminta Indonesia jadi tuan rumah rumah Olimpiade 2032. Presiden IOC Thomas Bach juga siap menerima kita sebagai salah satu kandidat," ujarnya.
NOC Indonesia juga ingin meningkatkan semangat Olimpiade kepada masyarakat luas. Menurutnya, peran ini penting karena masih banyak pemahaman berbeda tentang olahraga.
"Pada tahun-tahun mendatang kita akan banyak jadi tuan rumah ajang internasional. Kami ingin memaksimalkan fungsi rapat anggota ini untuk mengubah dan memperbaiki."
Baca Juga: Rusia Mundur dari Thomas dan Uber Cup 2020
"Lagu NOC kurang bersemangat. Terus, logo tidak akan kami ganti tapi ditambah. Logo yag kami daftarkan baru satu, maksimal dua. Nanti akan kami diskusikan," katanya lagi.
Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang digelar NOC Indonesia untuk membahas berbagai program kerja. Salah satunya, pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032.
Selain itu, membahas persiapan menuju Olimpiade XXXII/2020 Tokyo, Jepang. Okto, sapaan Raja Sapta Oktohari, menyebut RAT sebagai agenda rutin yang harus digelar.
"Kami ingin memaksimalkan fungsi rapat anggota ini untuk mengubah dan memperbaiki peran dari keluarga NOC itu sendiri," kata Okto yang juga promotor tinju tersebut.