SKOR.id - Musim depan, satu pebasket Indonesia akan mencoba peruntungan di luar negeri.
Dia adalah Ali Bagir, sosok yang dikenal sebagai pilar Satria Muda Pertamina dalam beberapa tahun terakhir.
Ali Bagir diketahui akan bergabung dengan klub Jepang, Shinagawa City Basketball Club.
Klub tersebut bermarkas di Tokyo dan bakal berkompetisi di kasta ketiga B.League alias B3.
Lewat kesepakatan ini, Ali Bagir menjadi pemain Indonesia ketiga yang akan berkarier di Negeri Sakura.
Sebelumnya, sudah ada Abraham Damar Grahita yang juga bermain di B3 bersama Veltex Shizuoka, serta Brandon Jawato yang membela Utsunomiya Brex dan SeaHorse Mikawa di B1.
"Saya merasa terhormat dan antusias bergabung dengan Shinagawa City Basketball Club. Saya siap berkembang, berkompetisi, dan belajar di tim ini," kata Ali Bagir saat diumumkan secara resmi, Jumat (26/9/2025).
"Saya bersyukur atas kesempatan dan ini dan tak sabar untuk mulai dan memberikan yang terbaik buat tim," tambahnya.
Ali Bagir pertama kali muncul di kasta tertinggi basket Indonesia pada 2020 dengan membela Indonesia Patriots.
Dua tahun di sana, dia akhirnya dikontrak secara profesional oleh Satria Muda Pertamina dan debut pada ajang IBL All Indonesian 2022.
Bersama Satria Muda, Ali Bagir tumbuh menjadi salah satu pilar penting permainan tim, dan ikut berperan dalam gelar juara IBL All Indonesian 2025, beberapa waktu lalu.
Talentanya di Satria Muda juga diakui lewat keberhasilan masuk skuad IBL All Star secara beruntun pada 2022, 2023, 2024, dan 2025.
Kini, dia siap mencoba peruntungan di luar negeri dan membawa permainannya ke level lebih tinggi.
"Perjalanan bersama Satria Muda sangat berarti buat saya. Di klub ini, saya banyak belajar, bukan cuma soal basket di lapangan, tapi juga hal-hal penting di luar lapangan. Banyak pengalaman yang bikin saya berkembang sebagai pemain dan juga sebagai pribadi," kata Ali Bagir.
"Tapi, saya tidak mau hanya berhenti di Indonesia saja, saya juga ingin coba main di luar negeri. Jadi, waktu kesempatan main di Jepang datang, saya langsung ambil. Buat saya, ini bagian dari mimpi dan perjalanan yang sudah saya kejar sejak dari lama."
"SM mengajarkan saya bagaimana caranya menjadi pribadi yang lebih baik, lebih dewasa, dan penuh rasa hormat. Jujur sedih sekali harus meninggalkan klub ini, sama sekali bukan keputusan yang gampang. Tapi di sisi lain, saya juga sangat excited bisa memulai lembaran baru di Jepang," pungkasnya.
Adapun pelatih Satria Muda Pertamina Bandung, Youbel Sondakh, menghargai keputusan anak asuhnya hengkang dari tim.
Alih-alih kecewa, dia justru merasa bangga dengan keberhasilan Ali Bagir main di luar negeri.
"Bakatnya merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia. Dia punya size, length, fisik, kemampuan shooting, dan terutama kemauan untuk terus berkembang. Itu modal terbesar untuk bisa bertahan di Jepang," kata Coach Youbel.