Test Drive Wuling BinguoEV di BSD, Fitur Creeping Function Bikin Kaget

Kunta Bayu Waskita

Editor: Kunta Bayu Waskita

Wuling BinguoEV (Yusuf/Skor.id).
Wuling BinguoEV diprediksi jadi mobil listrik yang diperhitungkan untuk pasar Indonesia (Yusuf/Skor.id).

SKOR.idWuling Motor sudah memperkenalkan mobil listrik terbarunya, Wuling BinguoEV, untuk pasar Indonesia pada 16 November 2023 di Summarecon Mall Serpong.

Pada Jumat (24/11/2023) pagi, Wuling mengajak beberapa jurnalis, termasuk Skor.id, untuk melakukan test drive Wuling BinguoEV di salah satu perumahan wilayah BSD Tangerang Selatan.

Rute dibuat sedemikian rupa, sehingga terdapat medan tanjakan, simulasi parkir, space untuk uji akselerasi dan cruise control, hingga zig-zag melewati cone (slalom).

Skor.id bersama dua rekan jurnalis lainnya mendapatkan kesempatan menjajal Wuling BinguoEV varian 410 km dengan warna Milk Tea.

Impresi pertama saat masuk ke mobil, meskipun dari luar terlihat compact, kabin Wuling BinguoEV ternyata cukup luas, baik saat duduk di depan maupun belakang. 

Begitu banyak space untuk leg room dan head room, termasuk pada kursi pengemudi.

Dengan consol tengah yang didesain sedemikian rupa sehingga menambah keleluasaan dalam berkendara.  

Test drive Wuling BinguoEV Jumat (24/11/2023) diikuti beberapa jurnalis (Kunta Bayu Waskita/Skor.id).
Test drive Wuling BinguoEV Jumat (24/11/2023) diikuti beberapa jurnalis termasuk Skor.id (Kunta Bayu Waskita/Skor.id).

Uji Akselerasi

Skor.id pun berkesempatan memegang kemudi Wuling BinguoEV ini dan menempuh rute yang sudah ditentukan. 

Tidak lama setelah meluncur dari garis start, pemandu meminta pengendara memasang mode berkendara Sport untuk uji akselerasi.

Ketika mode Sport diaktifkan dan pedal gas diinjak, sangat terasa torsi instan dari Wuling BinguoEV ini. Akselerasi dari 0-70 km/jam bisa tercapai dalam waktu singkat.

Sayangnya, trek yang tersedia kurang panjang sehingga Wuling BinguoEV yang kami kemudikan tidak sampai menembus lebih dari 70 km/jam.

BinguoEV memiliki empat pilihan mode berkendara yakni Eco, Eco+, Normal, dan Sport.

Selain itu, tersedia juga pilihan daya regeneratif  yang terdiri dari 3 pilihan yakni Weak, Standard, dan Strong.

Tiga mobil Wuling BinguoEV yang dijajal dalam test drive Jumat (24/11/2023) kemarin (Kunta Bayu Waskita/Skor.id).
Tiga mobil listrik Wuling BinguoEV yang dijajal dalam test drive Jumat (24/11/2023) di kawasan BSD (Kunta Bayu Waskita/Skor.id).

Simulasi Parkir dengan Jajal Rear Camera

Tantangan berikutnya adalah simulasi parkir. Panitia men-setting cone dan bar sedemikian rupa, untuk membuat tempat parkir yang pas untuk ukuran Wuling BinguoEV. 

Simulasi parkir ini juga mengaktifkan rear camera saat transmisi dialihkan ke “R”, lengkap dengan garis pandu ganda untuk memudahkan pengemudi saat parkir.

Setelah itu, pengemudi berkesempatan menjajal kelincahan Wuling BinguoEV dengan melakukan zig-zag melewati cone yang sudah terpasang. 

Selain kelincahan, setirnya juga terasa ringan ketika dibelokkan ke kanan maupun ke kiri secara cepat saat zig-zag.

Pantulan layar rear camera pada head unit menampilkan dua garis pemandu untuk memudahkan saat parkir mundur (Kunta Bayu Waskita/Skor.id).
Pantulan layar rear camera pada head unit Binguo EV menampilkan dua garis pemandu untuk memudahkan saat parkir mundur (Kunta Bayu Waskita/Skor.id).

Cruise Control

Fitur lain yang dijajal pada test drive Wuling BinguoEV adalah cruise control. Fitur ini baru bisa difungsikan ketika kecepatan minimal mencapai 40 km/jam.

Caranya dengan menekan tombol cruise control pada bagian kiri atas steering wheel, menunggu hingga kecepatan 40 km/jam, setelah itu langsung tekan tombol up atau down.

Lepaskan injakan gas, dan mobil tetap akan melaju dengan kecepatan stabil. 

Jika ingin menambah atau mengurangi kecepatan jangan tekan gas atau rem karena bisa menghentikan pengoperasion cruise control

Tekanlah tombol up (menambah kecepatan kelipatan 5) atau down (mengurangi kecepatan kelipatan 5) yang tersemat pada sisi kiri setir.   

Namun cruise control yang tersemat pada Wuling BinguoEV masih yang biasa, belum adaptif.

Creeping Function

Fitur terakhir yang dijajal dalam test drive Wuling BinguoEV adalah Creeping Function. Mobil listrik ini terlebih dahulu memasuki area parkir di basement.

Ketika keluar parkiran dalam posisi menanjak, barulah fitur ini bisa digunakan. Pertama, non-aktifkan dulu fungsi auto vehicle holding dan electric parking brake di konsol tengah.

Kemudian pengemudi diminta oleh pemandu untuk menginjak rem saat posisi menanjak masih menyisakan beberapa meter.

Kemudian rem dilepas. Sekitar satu detik kemudian, tiba-tiba mobil sedikit bergerak mundur untuk kemudian maju dengan sendirinya tanpa menginjak gas.

Saat mundur memang terasa sedikit hentakan yang lumayan mengagetkan, namun ketika maju mobil langsung bergerak mulus.

Fitur ini cukup membantu pengemudi untuk tidak terlalu bekerja keras saat kondisi macet dalam medan tanjakan.

Namun, ketika menggunakan fitur ini pengemudi harus memperhatikan jarak dengan kendaraan di depan supaya tidak tertabrak. 

Pengemudi juga jangan sampai lalai saat mobil bergerak maju dengan sendirinya, tetap fokus dan perhatikan jarak.     

Ulasan Singkat

Meski Wuling BinguoEV tidak memiliki fitur voice command (WIND) yang biasa tersemat pada mobil Wuling lainnya, bukan berarti mobil listrik ini tidak bisa diandalkan.  

Dilihat dari dimensi, interior, jarak, dan eksteriornya yang lebih maju selangkah dibanding mobil listrik sebelumnya Wuling Air ev, sepertinya Wuling BinguoEV akan meledak di pasaran Tanah Air.

Apalagi jika harganya nanti berada di kisaran Rp300 jutaan atau tidak terlalu jauh di atas Wuling Air ev. 

Sejauh ini belum ada pengumuman resmi soal harga, tapi yang jelas merek mobil listrik lainnya layak mewaspadai kehadiran Wuling BinguoEV ini.

BinguoEV di negara asalnya, Cina, sudah diluncurkan sejak Maret 2023 lalu. Enam bulan diluncurkan, mobil listrik ini mencatatkan angka penjualan lebih dari 120.000 unit.

Tampilan pengaturan AC pada head unit Wuling BinguoEV (Kunta Bayu Waskita/Skor.id)
Tampilan pengaturan AC pada head unit Wuling BinguoEV (Kunta Bayu Waskita/Skor.id)

Wuling menawarkan BinguoEV dengan dua varian jarak tempuh, yakni 333 km dan 410 km untuk sekali pengisian.

Varian 333 km memiliki baterai berkapasitas 31,7 kWh, sedangkan varian 410 km dengan baterai kapasitas 37,7 kWh.

Bandingkan dengan dua varian Wuling Air ev yang hadir sebelumnya dalam dua tipe, yakni Standard Range dan Long Range. 

Keduanya juga dibedakan berdasarkan kapasitas baterai dan jarak tempuh. Untuk Standard Range dengan jarak tempuh sekitar 200 kilometer, kapasitas baterainya 18 kWh.

Sedangkan Long Range dengan jarak tempuh sekitar 300 kilometer, memiliki kapasitas baterai 26,5 kWh.

RELATED STORIES

Wuling Resmi Perkenalkan Mobil Listrik Baru BinguoEV di Indonesia

Wuling Resmi Perkenalkan Mobil Listrik Baru BinguoEV di Indonesia

Wuling Motors perlihatkan eksterior dan interior BinguoEV kepada pengunjung pameran di Summarecon Mall Serpong.

Pre-book BinguoEV Dibuka, Wuling Hadirkan Program Garansi Komponen

Pre-book BinguoEV Dibuka, Wuling Hadirkan Program Garansi Komponen

Perkenalan BinguoEV digelar dalam pameran di Summarecon Mall Serpong 16-19 November 2023.

Spesifikasi Wuling BinguoEV dari Fitur, Baterai, hingga Jarak Tempuh

Wuling menawarkan BinguoEV dengan dua varian jarak tempuh, yakni 333 km dan 410 km.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Sepak Bola ASEAN (Dede Mauladi/Skor.id)

World

Dua Klub Asing Ikuti Liga Malaysia 2025-2026, Ada dari Korea Selatan

Dua kasta kompetisi Liga Malaysia musim 2025-2026 bakal lebih berwarna lantaran ada dua klub asing yang berpartisipasi.

Rais Adnan | 17 Jun, 11:39

Menpora Dito Ariotedjo.

Esports

Menpora Sanjung Euforia Grand Final MPL ID Season 15

Dito Ariotedjo menyebut suasana di Grand Final MPL ID Season 15 mirip dengan olahraga lain seperti sepak bola dan bulu tangkis.

Gangga Basudewa | 17 Jun, 10:25

eLigue 1 Tour. (FC Mobile)

Esports

Ligue 1 dan FC Mobile Buat Kompetisi Resmi di Indonesia Bertajuk eLigue 1 Tour

Turnamen ini didedikasikan bagi komunitas pemain FC Mobile di seluruh Indonesia.

Gangga Basudewa | 17 Jun, 10:13

Arema FC.jpg

Liga 1

Anggap Serius Piala Presiden 2025, Arema FC Ingin Pertahankan Gelar Juara

Arema FC sudah memulai latihan bersama atau tim sebagai persiapan Piala Presiden 2025 mulai Senin (16/6/2025).

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 10:07

Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

PON Bela Diri Akan Digelar untuk Pertama Kalinya, KONI Gandeng Djarum Foundation

PON Bela Diri 2025 mempertandingkan 10 cabang olahraga bela diri di GOR Djarum Kaliputu, Kudus, pada Oktober mendatang.

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 08:48

Asisten pelatih Timnas Indonesia, Denny Landzaat. (Grafis: Skor.id)

Timnas Indonesia

Ingin Cetak Sejarah bersama Timnas Indonesia, Denny Landzaat Tolak Ajax

Asisten pelatih Timnas Indonesia, Denny Landzaat, menegaskan komitmennya bersama skuad Garuda.

Rais Adnan | 17 Jun, 08:46

Timnas putri U-19 Myanmar vs Timnas putri U-19 Indonesia pada perebutan peringkat ketiga Piala AFF Wanita U-19 2025 atau ASEAN U-19 Girls Championship 2025 di Vietnam pada 18 Juni 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Prediksi dan Link Live Streaming Myanmar vs Indonesia di Piala AFF Wanita U-19 2025

Kedua tim mirip jelang perebutan peringkat ketiga ASEAN U-19 Girls Championship 2025, Rabu (18/6/2025) sore.

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 07:56

12 Alumni Liga TopSkor di Timnas U-23 Indonesia.

Liga TopSkor

Belasan Alumni Liga TopSkor Ikuti TC Timnas U-23 Indonesia

Total 12 Alumni Liga TopSkor akan menjadi bagian dalam pemusatan latihan Timnas U-23 Indonesia untuk persiapan berlaga di Piala AFF U-23 2025.

Nizar Galang | 17 Jun, 07:40

Timnas U-23 Indonesia.

Timnas Indonesia

Dua Pemain Persib Batal Dipanggil Timnas U-23 Indonesia

Dua pemain Persib Bandung batal dipanggil mengikuti pemusatan latihan Timnas U-23 Indonesia. Siapa saja?

Rais Adnan | 17 Jun, 07:22

PSPS Pekanbaru - Hendy AS - Skor.id

Liga 2

PSPS Resmi Datangkan Kurniawan Dwi Yulianto, Tim Pelatih Komplet untuk Liga 2 2025-2026

PSPS Pekanbaru resmi merampungkan tim kepelatihan untuk musim baru usai gagal promosi pada Liga 2 2024-2025.

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 05:36

Load More Articles