SKOR.id - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, angkat bicara mengenai opsi lawan uji coba Timnas Indonesia pada periode FIFA Matchday September 2025. Salah satu lawan yang uji coba yang diincar adalah Malaysia.
Hal itu diungkapkan Erick Thohir kepada wartawan di Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (6/5/2025).
"Masih dipikirkan untuk lawan uji coba. Kami masih melihat Malaysia juga yang sedang berbenah diri," ujar Erick Thohir.
Menurutnya, Malaysia tengah berada dalam fase transisi dengan menunjuk pelatih baru, Peter Cklamovski. Di samping itu, Malaysia juga berencana merekrut lagi para pemain keturunan mereka untuk dinaturalisasi. Perubahan itu, kata Erick, membuat PSSI penasaran dan ingin mengetahui seperti apa kekuatan terbaru sang rival regional.
“Sepertinya kita sudah kangen juga melawan Malaysia dan sudah cukup lama tidak bertemu. Tes nyali lah sama-sama,” tambahnya.
Meski penasaran dengan kekuatan terkini Malaysia, Erick menegaskan bahwa PSSI tetap menghormati keputusan dari Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) jika tidak bersedia menggelar laga persahabatan.
"Itu kalau Malaysianya mau. Kalau Malaysianya enggak mau, ya tidak apa-apa. Mungkin lain kali," ujarnya santai.
“Mereka ganti pelatih, banyak pemain baru, ya kami mau uji coba melawan mereka,” pungkasnya.
Erick juga mengakui bahwa keputusan akhir soal lawan uji coba akan dikembalikan kepada pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert.
Uji coba melawan Malaysia disebut-sebut bisa membangkitkan kembali atmosfer rivalitas klasik kawasan Asia Tenggara dan menjadi ajang pembuktian bagi skuad Garuda yang kini terus berbenah di bawah kepemimpinan Kluivert.
Selain itu, laga uji coba ini juga masih menunggu hasil Timnas Indonesia pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Timnas Indonesia saat ini masih berpeluang untuk lolos ke Piala Dunia 2026 lewat jalur dua besar. Mengingat, mereka kini berada di posisi keempat dengan sembilan poin dari delapan laga yang dijalani. Jay Idzes dan kawan-kawan hanya terpaut empat poin dari Australia yang ada di posisi kedua dengan tersisa dua laga lagi.
Kalaupun tidak lolos lewat jalur dua besar grup, masih ada harapan melalui jalur putaran keempat dengan minimal finis di posisi empat besar grup.