• Para ilmuwan telah bekerja sangat keras untuk menemukan obat untuk kanker.
• Mereka menyimpulkan berbagai faktor risiko turut berperan dalam perkembangan kanker tertentu.
• Termasuk gaya hidup minum alkohol yang dikaitkan dengan sejumlah jenis kanker.

SKOR.id - Meskipun tidak ada obat untuk kanker, para peneliti bekerja lebih keras lagi dari sebelumnya untuk menemukan solusinya.

Seiring waktu, penelitian menyimpulkan bahwa perkembangan sakit kanker terkait dengan berbagai faktor risiko seperti genetika, pola makan, dan olahraga.

Faktor gaya hidup juga berperan dalam perkembangan kanker tertentu.

Secara khusus, mengonsumsi alkohol telah dikaitkan dengan berbagai jenis kanker termasuk kanker payudara, usus besar, kerongkongan, hati, dan mulut.

Bagaimana makanan dan minuman tertentu dikaitkan dengan kanker
Zat yang dikenal sebagai karsinogen telah terbukti secara ilmiah dapat menyebabkan atau berkontribusi pada perkembangan kanker.

Karsinogen dapat ditemukan di lingkungan kita, dalam bahan kimia dan zat yang bersentuhan dengan kita, dan ditemukan dalam makanan dan minuman yang kita konsumsi.

Makanan tertentu seperti daging merah dan daging olahan dianggap karsinogenik. Selain itu, minuman manis secara tidak langsung dikaitkan dengan kanker karena memiliki kontribusi terhadap penambahan berat badan, yang merupakan faktor risiko kondisi tersebut.

Alkohol dianggap sebagai karsinogen kelompok satu dan kontributor signifikan terhadap perkembangan kanker.

Pedoman Kanada untuk Konsumsi Alkohol
Mematuhi pedoman minum alkohol berisiko rendah Kanada adalah cara yang terbaik untuk memastikan Anda tidak meningkatkan risiko terkena kanker terkait alkohol.

Panduan Kanada saat ini untuk minum alkohol adalah sebagai berikut:

• Wanita seharusnya tidak lebih dari 10 minuman per minggu atau dua minuman per hari hampir setiap hari.
• Pria seharusnya tidak lebih dari 15 minuman setiap minggu atau tiga minuman setiap hari hampir setiap hari.
• Pada acara-acara khusus, wanita tidak boleh minum lebih dari tiga gelas, dan pria tidak boleh lebih dari empat gelas.
• Semua individu harus menghindari minum setiap hari.

Selain itu, panduan alkohol Kanada baru-baru ini juga menyarankan agar orang tidak minum lebih dari tiga minuman beralkohol per minggu untuk menurunkan risiko pengembangan penyakit tertentu termasuk kanker.

Lima jenis kanker terkait dengan konsumsi alkohol
Di bawah ini adalah lima kanker umum yang secara ilmiah dikaitkan dengan minum alkohol.

1. Kanker payudara
Hubungan antara konsumsi alkohol dan kanker payudara belum didefinisikan dengan suara bulat.

Namun, teori utamanya adalah bahwa konsumsi alkohol berkontribusi pada sirkulasi estrogen pada wanita yang belum mengalami menopause, yang diperlukan untuk berkembangnya kanker payudara.

Menurut Cancer Care Ontario, wanita yang minum setidaknya dua gelas alkohol per harinya  meningkatkan risiko terkena kanker payudara hingga 31 persen dibandingkan dengan individu yang tidak minum.

Risiko ini diturunkan menjadi 10 persen peningkatan pada wanita yang hanya minum satu minuman beralkohol setiap hari.

2. Kanker usus besar
Alkohol berkontribusi pada perkembangan kanker usus besar melalui pembentukan polip. Ini terjadi ketika tubuh Anda memproses alkohol, yang dapat merusak DNA sel usus besar.

Pada tahun 2020, sebuah studi oleh Badan Internasional untuk Penelitian Kanker Organisasi Kesehatan Dunia menemukan bahwa konsumsi alkohol dikaitkan dengan 20 persen kasus kanker usus besar baru di Kanada.

3. Kanker esofagus
Minum alkohol dapat secara dramatis meningkatkan risiko terkena kanker kerongkongan.

Sebuah studi dari Universitas McGill menemukan bahwa peminum berat meningkatkan risiko kanker esofagus sebanyak tujuh kali dibandingkan dengan bukan peminum.

Risiko terkena kanker kerongkongan meningkat bila dikombinasikan dengan merokok tembakau.

4. Kanker hati
Orang-orang didorong untuk menghindari alkohol untuk kesehatan hati mereka, tetapi seringkali tidak menyadari bahwa minum alkohol dapat menyebabkan kanker dan penyakit hati akibat alkohol.

Namun, hubungan antara alkohol dan kanker hati telah didefinisikan sebagai "kemungkinan" oleh American Institute for Cancer Research dan World Cancer Research Fund karena sirosis hati biasanya mendorong orang untuk berhenti minum.

5. Kanker mulut dan tenggorokan
Konsumsi alkohol meningkatkan risiko berkembangnya kanker mulut dan tenggorokan.

Selain mengubah DNA Anda dan mempengaruhi keseimbangan hormonal Anda, alkohol dapat mengubah susunan sel Anda di area tubuh ini.

Akibatnya, sel-sel mulut dan tenggorokan Anda mungkin lebih mudah ditembus oleh karsinogen potensial.

Cara menurunkan risiko kanker terkait penggunaan alkohol
Meskipun alkohol secara langsung terkait dengan perkembangan kanker tertentu, itu bukan jaminan bahwa Anda akan mengembangkan kondisi tersebut.

Namun, cara terbaik untuk menurunkan risiko kanker terkait konsumsi alkohol adalah dengan mematuhi pedoman minum alkohol berisiko rendah Kanada.***

Berita Entertainment Bugar Lainnya:

Apa yang Terjadi ketika Anda Berhenti Minum Alkohol?

Ini Persisnya Efek Buruk Minum Alkohol Berlebihan pada Kulit Anda

Apakah Anda Seorang Pecandu Alkohol? Kenali Tanda-tanda Peringatan Berikut