SKOR.id - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, menanggapi persepsi masyarakat mengenai kondisi rumput di Jakarta International Stadium (JIS) yang dinilai kurang bagus dari segi tampilan.
Menurut Arya, itu merupakan penilaian dari masyarakat yang hanya menonton dari televisi. Sedangkan jika melihat langsung di stadion, akan terlihat berbeda.
"Kondisi rumput itu harus dilihat langsung ke lapangan, bukan hanya sekedar melihat di televisi. Bahkan hingga hari ini, belum ada tuh keluhan dari tim-tim soal lapangan. Perlu diketahui, jika JIS merupakan stadion yang paling banyak dipergunakan untuk pertandingan Piala Dunia U-17 ini," tegasnya.
Seperti diketahui, JIS merupakan salah satu venue untuk pertandingan Piala Dunia U-17 2023. Mereka menjadi tempat digelarnya laga fase grup untuk Grup C dan Grup E, ditambah satu pertandingan dari Grup F.
"Match paling banyak itu di JIS dan itu rekomendasi FIFA. Kenapa? ya sebab mungkin rumputnya tahan untuk bermain banyak,” kata Arya Sinulingga.
“Kita asumsikan seperti itu saja, karena memang kami berharap bisa bagus. Mengingat rumput dan lapangan di JIS ini dikerjakan langsung oleh FIFA, dengan konsultan FIFA dari Australia dan bukan kami yang mengerjakan. Walaupun rumputnya dari Indonesia, karena kami mencari rumput yang mudah diperoleh dan cepat," dia menambahkan.
Pujian mengenai rumput JIS pun datang dari penyerang Inggris, Justin Oke Oboavwoduo. Dia mencetak dua gol saat Inggris menang telak atas Kaledonia Baru 10-0, di JIS, Sabtu (11/11/2023).
"Rumput bagus, hampir sama dengan rumput di Inggris meski tidak mirip benar. Tapi, Ini adalah good result," ujarnya.
Hal senada juga dituturkan pelatih Inggris U-17, Ryan Garry.
“Saya pikir, semua pasti tahu dalam konteks pertandingan pertama. Kami melihat ini adalah arena yang bagus. Membuat para pemain sangat bersemangat bermain dan saya pikir mereka melakukan itu dengan baik," ucap Ryan Garry.
Pun pelatih Timnas U-17 Kaledonia, Leonardo Lopez. Menurutnya kekalahan telak timnya 0-10 dari Inggris murni karena kondisi fisik pemainnya dan bukan karena kondisi lain seperti lapangan.
"Tidak ada masalah dengan lapangan. Lapangan ini sudah baik bagi kami, jika ada lapangan seperti ini di Kaledonia Baru untuk kami bertanding setiap pekan, tentu akan sangat baik untuk melatih fisik pemain," tuturnya.
Pada sisi lain, secara garis besar Arya menyebut belum ada keluhan atau protes serius dari FIFA maupun tim peserta Piala Dunia U-17 2023 terkait penyelenggaraan turnamen.
Kalaupun masih ada sejumlah catatan sifatnya minor. PSSI dan LOC Piala Dunia U-17 sambil jalan melakukan pembenahan untuk memastikan penyelenggaraan bisa dituntaskan dengan rapor baik.
Menurutnya, animo masyarakat sangat baik, banyak orang yang nonton menikmati pertandingan Piala Dunia U-17 kali ini.
“Hambatan mungkin ada dari tim peserta, tetapi itu hanya terkait masalah akses. Karena di tim lain lancar. Masyarakat Indonesia ini belum terbiasa saja datang ke stadion dengan menggunakan bus, maupun menggunakan kendaraan pribadi dan parkir di bus. Tapi enggak apa-apa ini pembelajaran buat kita, karena FIFA punya standar sendiri untuk transportasi menuju stadion," kata Arya.
"Kami pun senang karena tim-tim memuji stadion yang digunakan sebagai venue pertandingan. Di Bandung, Stadion Si Jalak Harupat kemarin pertandingan sempat terhenti karena hujan deras. Tapi lapangan tidak tergenang, dan rumput tetap bisa langsung dipake lagi. Begitu juga di JIS (Jakarta International Stadium), Timnas Inggris bahkan sampai memuji mereka bisa bermain dengan nyaman," Arya menambahkan.