- Wilda Nurfadhilah dikenal sebagai pevoli wanita yang garang di atas lapangan, dengan enam gelar juara Proliga yang telah diraihnya.
- Namun begitu, ia tetap mudah tersentuh saat menonton drama Korea.
- Wilda mengakui menyukai drakor yang romantis.
SKOR.id - Wilda Nurfadhilah dikenal sebagai pevoli wanita yang garang di atas lapangan. Namun sebagai wanita, middle blocker dari tim Bandung BJB Tandamata itu tetap memiliki hati yang lembut dan mudah tersentuh.
Apalagi jika dia sudah menonton film drama Korea (drakor) kesukaannya. Ya, pevoli bernama lengkap Wilda Siti Nurfadhilah Sugandi ini memang penggila drakor. Bahkan, ia pernah sampai menangis lantaran menonton adegan mengharukan dalam salah satu drakor.
Hal itu terjadi sekitar Februari 2022, saat dia menonton episode ke-11 drakor yang bercerita tentang zombie, All of Us Are Dead, yang tayang di Netflix. Pada episode tersebut, salah satu tokoh Lee Cheong San diceritakan meninggal.
“Ya Allah (emoticon tertawa). Dah lama ga nanis. Ini nonton zombie eps 11 woy!! Dede choengsan die trus perpisahan (serangkaian emoticon sedih)," tulis Wilda, membalas unggahan insta story salah satu rekan setimnya Dian Wijayanti yang memposting tangisan Wilda saat itu.
Kesukaan Wilda terhadap drakor tak luntur hingga saat ini. Setelah mengantarkan Bandung BJB Tandamata juara Proliga 2023, Wilda pun mengakui baru saja menyelesaikan serial drakor, The Glory.
“Karena aku suka drakor yang romance-nya so sweet banget,” katanya mengungkapkan alasan suka drakor, selepas final Proliga 2023.
The Glory adalah serial drama Korea yang menceritakan tentang wanita yang mengalami pelecehan mengerikan di SMA. Dan setelah bertahun-tahun selamat dari kejadian itu, wanita itu menjalankan skema balas dendam yang rumit untuk membuat para pelaku membayar kejahatan mereka.
Drakor ini dibintangi oleh Song Hye-kyo, Lee Do-hyun, serta Lim Ji-yeon, yang ditulis oleh Kim Eun-sook dan An Gil-ho.
Sementara itu, setelah meraih enam kali juara Proliga, Wilda saat ini tidak terlalu muluk untuk targetnya ke depan.
"Saya tidak punya target apa-apa, cuma mengikuti alur saya, memberikan yang terbaik sebisa mungkin, sehabis itu mencari cuan yang pasti," ucap wanita berusia 28 tahun itu.