SKOR.id - Kabar duka datang dari penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur kedelapan yang berlangsung di Sidoarjo, Mojokerto, dan Jombang.
Petinju muda wakil Kabupaten Bondowoso, Farhat Mika Rahel Riyanto, dikabarkan meninggal dunia usai tak sadarkan diri di tengah laga Porprov Jatim 2023.
Pada Senin (11/9/2023) sore, Farhat Mika Rahel Riyanto menjalani laga babak delapan besar kelas 46 kg putra kontra wakil Blitar.
Semuanya seolah berjalan lancar untuk Farhat yang disebut sudah unggul angka dalam dua ronde pertama. Namun, semuanya berubah memasuki ronde ketiga.
Petinju 15 tahun itu mendapatkan pukulan telak yang membuatnya tampak limbung sebelum akhirnya rubuh di tengah ring.
Dalam momen tersebut, ada lemparan handuk dari kubu Farhat sebagai tanda menyerah. Wasit pun langsung menghentikan laga dan memanggil tim medis untuk segera naik ring.
Setelah coba memberi bantuan pernapasan dengan tabung oksigen, kondisi Farhat tak kunjung membaik sehingga diputuskan untuk dilarikan ke RSUD Jombang.
Setibanya di RSUD Jombang, Farhat langsung mendapat penanganan di ruang ICU dan menjalani CT Scan yang hasilnya ditemukan pendarahan otak di kepala petinju muda itu.
Farhat Mika Rahel Riyanto yang sebelumnya mengalami koma mengembuskan napas terakhirnya pada Selasa (12/9/2023) dini hari.
“Kami atas nama pribadi dan RSUD Jombang menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya atlet tinju asal Bondowoso atas nama FM,” kata Direktur RSUD Jombang, dr Ma'murotus Sa'diyah, dikutip dari TV One News.
“Pada pukul 01.00 WIB, pasien mengalami penurunan kondisi dan pada pukul 02.30 WIB yang bersangkutan meninggal dunia. Pada pukul 03.30 WIB, jenazah sudah diberangkatkan ke Bondowoso bersama keluarga.”
Sementara itu, Agung Samsul Hadi selaku panitia Porprov Jatim 2023 untuk Cabor tinju menjelaskan bahwa meninggalnya Farhat bukan karena faktor kesengajaan.
“Kejadian ini terjadi pada ronde ketiga di mana Farhat unggul pada ronde pertama dan kedua. Pada menit akhir ronde ketiga, ada pukulan yang mengenai,” ia menjelaskan.
“Kalau kami lihat hasil rekaman pertandingan, tidak ada suatu hal yang terjadi dalam hal kekalahan yang disebabkan karena jauhnya kemampuan petinju.”
“Dia langsung sempoyongan dan tim dokter naik ke atas ring untuk menangani. Kelengkapan pertandingan pun dicopot dan diberi oksigen tambahan. Ambulans pun sudah siap dan langsung dibawa ke rumah sakit,” tuturnya.
Sementara itu, M. Nabil selaku Ketua KONI Jatim menjelaskan bahwa pihaknya tak menemukan pelanggaran atau kelalaian dari pihak penyelenggara pertandingan.
M. Nabil pun memastikan tahapan standar keamanan pertandingan sudah memenuhi prosedur begitu pula dengan kesehatan petinju sehingga dinyatakan layak bertanding.
“Mulai pemeriksaan kesehatan fisik dan catatan pertandingan sebelumnya sudah dicek. Timbang badan tidak akan dilakukan jika pemeriksaan kesehatannya tidak bagus,” katanya dikutip dari CNN Indonesia.
“Sehingga pertandingan secara otomatis tidak bisa digelar kalau kondisi kesehatannya tidak baik.”
Dalam kesempatan itu, M. Nabil juga mengatakan bahwa seluruh pertandingan Cabor tinju dalam Porprov Jatim 2023 bakal dihentikan dan tidak ada kelanjutannya.