- Kapten Watford, Troy Deeney, mengaku heran dengan sikap masyarakat yang egois di tengah pandemi Covid-19.
- Pasalnya, masyarakat Inggris masih ada yang tetap keluar rumah meski telah diberikan larangan oleh pemerintah.
- Deeney merasa Inggris harus mengikuti beberapa negara yang memberikan hukuman penjara bagi masyarakat yang nekat keluar rumah dalam kondisi saat ini.
SKOR.id - Kapten Watford, Troy Deeney, tak mengerti lagi dengan sikap masyarakat yang masih nekat bepergian keluar rumah di tengah pandemi Covid-19 akibat virus Corona.
Troy Deeney mengaku heran dengan sikap beberapa masyarakat Inggris yang egois di tengah pandemi virus Corona
Pasalnya, oknum masyarakat tersebut tetap saja bepergian keluar rumah meski telah dilarang oleh pemerintah.
"Kita semua harus berdiam diri di rumah dan mengikuti anjuran pemerintah," kata Deeney dikutip Skor.id dari Daily Mail.
"Masyarakat masih ada yang tetap pergi bekerja meski pemerintah telah mengatakan bahwa mereka hanya akan membayar 80 persen gaji para pekerja."
Baca Juga: Seluruh Kejuaraan Panjat Tebing Internasional Resmi Ditangguhkan
Deeney bahkan memberikan perbandingan terhadap beberapa negara yang membuat peraturan ketat selama wabah Covid-19 terjadi.
"Masyarakat yang paling buruk saya rasa adalah anak muda yang merasa tidak peduli karena Covid-19 tak menimpa mereka," ujar Deeney.
"Inggris seharusnya mengikuti beberapa negara lain yang memberikan hukuman penjara bagi siapa saja yang nekat keluar rumah di saat seperti ini."
Pemerintah Inggris dan negara di Eropa lainnya memang sedang memberlakukan larangan bepergian bagi warga negaranya.
Di Inggris, masyarakatnya dilarang keluar rumah kecuali untuk beberapa hal demi menekan kasus penyebaran virus Corona.
Baca Juga: Gotong Royong, 4 Klub Raksasa Liga Jerman Beri Subsidi Silang
Masyarakat hanya boleh keluar rumah untuk berbelanja kebutuhan pokok seperti makanan, obat-obatan dan yang lainnya.
Toko-toko yang diizinkan tetap buka pun adalah yang menjual barang-barang pokok tersebut.
Sampai Jumat (27/3/2020) pagi WIB, ada 11.658 kasus positif Corona dengan jumlah kematian mencapai 578 orang.