- IFSC dipastikan menangguhkan semua kejuaraan panjat tebing hingga meredanya wabah Covid-19.
- Kejuaraan panjat tebing kontinental yang merupakan kualifikasi terakhir Olimpiade 2020 sudah diagendakan Mei.
- Indonesia sempat mengajukan diri sebagai tuan rumah Kejuaraan Asia untuk menggantikan Marioka, Jepang.
SKOR.id – Federasi Panjat Tebing Internasional (IFSC) akhirnya resmi menangguhkan seluruh ajang panjat tebing, termasuk ajang-ajang kontinental yang merupakan kualifikasi Olimpiade 2020.
Sebenarnya, IFCS sudah mengagendakan kejuaraan pada Mei, di berbagai benua sebagai seleksi terakhir atlet menuju Olimpiade 2020.
Namun, seluruh kejuaraan tersebut ditangguhkan karena pandemi virus corona (Covid-19).
Ketua Umum (Ketum) Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI), Yenny Wahid mengatakan bahwa kalender panjat tebing dunia baru dimulai saat Covid-19 benar-benar reda.
Baca Juga: Renang Ingin Kejar Limit A Kualifikasi Setelah Olimpiade 2020 Resmi Ditunda
“IFSC baru saja mengadakan rapat dengan anggota-anggotanya via video conference dan mereka menginformasikan kalau semua kejuaraan panjat tebing dibatalkan hingga Covid-19 berakhir,” ucap Yenny Wahid, Kamis (26/3/2020).
Yenny Wahid mengatakan bahwa keputusan IFSC ini juga untuk membantu dunia dalam menekan penyebaran virus corona jenis baru ini.
Mereka terus berkoordinasi dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC) demi terus mengetahui perkembangan terbaru.
Indonesia sempat mengajukan diri menjadi tuan rumah Kejuaraan Asia 2020.
Sebelumnya ajang yang juga merupakan kualifikasi Olimpiade 2020 tersebut dijadwalkan berlangsung di Marioka, Jepang pada Mei.
Batalnya Marioka menjadi tuan rumah, tak lepas dari wabah Covid-19 yang juga menyerang Negeri Sakura.
Saat PP FPTI mengajukan diri, penyebaran virus corona di Indonesia belum separah sekarang.
Penangguhan seluruh kejuaraan panjat tebing seolah menjadi tak penting lagi karena IOC dan pemerintah Jepang sudah sepakat untuk mengundur pelaksanaan Olimpiade 2021.
Untuk itu, kejuaraan kontinental bisa jadi baru diselenggarakan awal tahun depan. Persiapan Indonesia menghadapi kualifikasi terakhir ini pun lebih panjang.