SKOR.id - Ajang tarung bebas bergengsi, One Pride MMA, siap kembali menghadirkan deretan pertarungan seru bertajuk Fight Night 88 'Battle for Glory'.
Event ini akan digelar di HW Superhouse Satrio, Jakarta Selatan, pada Minggu (2/11/2025).
Sebanyak 10 fight akan tersaji untuk memanjakan para pecinta MMA di tanah air, dengan delapan di antaranya merupakan laga internasional yang menghadirkan petarung dari Cina dan Malaysia.
Hal ini menjadikan One Pride MMA 88 sebagai pertunjukan spesial sekaligus langkah nyata dalam memperluas cakupan kompetisi ke tingkat global.
Menariknya, para pemenang dari pertarungan internasional ini berkesempatan memperoleh beasiswa eksklusif ke UFC Performance Institute di Shanghai, salah satu pusat pelatihan MMA terbaik di Asia.
“Langkah ini dapat mendorong perkembangan dunia MMA Indonesia agar makin maju dan kompetitif. Melalui kolaborasi yang kuat, kita dapat membangun ekosistem olahraga bela diri yang lebih besar, solid, dan berdaya saing,” ujar Ketua Umum Komite Olahraga Beladiri Indonesia (KOBI), Anindra Ardiansyah Bakrie.
"Saya harap para petarung dari Indonesia bisa memberikan hasil yang terbaik untuk Merah Putih, kita baku belah dengan mereka semua," tambahnya.
Pertarungan utama akan mempertemukan juara bertahan kelas flyweight nasional, Aditya Ginting (9-5-0), melawan penantang tangguh, Rio Tirto (8-1-0).
Laga ini menjadi salah satu yang paling dinantikan pecinta One Pride MMA karena menandai kesediaan Aditya Ginting menerima tantangan Rio Tirto setelah sempat tertunda beberapa kali.
Rivalitas keduanya dipastikan mencapai puncak di panggung utama One Pride MMA 88.
Selain laga perebutan sabuk juara nasional, ajang Fight Night 88 juga akan menampilkan pertarungan internasional kelas bantamweight antara Gugun Gusman (14-4-0), juara nasional One Pride MMA, melawan Haitao Ti (17-6-0), petarung asal Cina.
Gugun dikenal dengan gaya bertarung agresif dan daya tahan yang luar biasa, sementara Haitao Ti merupakan spesialis submission dengan teknik grappling yang solid.
Pertarungan ini diprediksi akan berlangsung sengit dan menjadi salah satu duel paling menarik dalam gelaran kali ini, mempertemukan dua petarung tangguh dengan karakteristik bertarung yang berbeda.
"Kali ini kami juga tidak hanya menyuguhkan pertandingan international saja. Kita tahu One Pride ini menjadi feeder dari UFC. Kita mau fighter-fighter Indonesia banyak yang muncul di UFC," kata CEO One Pride MMA, Fransino Tirta.
"Jeka Saragih sudah bermain di UFC dan sempat mengalahkan petarung asal Brasil, kita mau hal itu terulang lagi. Jadi kami harap para petarung-petarung Indonesia yang menang dan dikirim ke UFC Performance bisa kerja keras serta berkembang," pungkasnya.
Tak hanya itu, One Pride MMA Fight Night 88 juga menghadirkan delapan deretan laga internasional lain yang tidak kalah menarik, antara lain:
- Sukma Prawira (6-4-0) vs Dhiaaul Amal (17-6-0) asal Malaysia - Featherweight
- Deni Arief (6-2-0) vs Jin Cheng (6-6-1) asal Cina - Lightweight
- Rama Suphandi (11-5-0) vs Lizi Congwu (10-2-0) asal Cina - Flyweight
- Deni Daffa (6-2-0) vs Jinliang Zou (3-4-0) asal Cina - Lightweight
- Mattew Jeremy (3-0-0) vs Ayatihazi Bolaenbai (1-2-0) asal Cina - Welterweight
- Trydifa Tarigan (5-0-0) vs Pengchu Gexi (12-2-0) asal Cina - Bantamweight
- Farrel Stevan (4-2-0) vs Jinyang Li (5-2-0) asal Ciina - Lightweight
- Sanjaya Hutagaol (4-1-0) vs Ali Madeong (3-0-0) - Flyweight
Melalui Fight Night 88, One Pride MMA kembali menegaskan komitmen untuk menghadirkan pertarungan berkualitas dan membuka jalan bagi petarung Indonesia menuju pentas internasional.
Sebagai satu-satunya feeder resmi UFC di Indonesia, One Pride terus konsisten menghadirkan kompetisi berstandar global dan menjadi wadah bagi lahirnya petarung MMA masa depan tanah air.
