Olimpiade Diundur, Atlet Angkat Besi Putri Kanada Hadapi Dilema

Nurul Ika Hidayati

Editor:

  • Keputusan OCC mundur dari Olimpiade 2020 dapat respons beragam atlet angkat besi putri Kanada.
  • Beberapa atlet harus menunda karier, studi, termasuk yang berencana pensiun.
  • Sialnya lagi, para atlet putri Kanada mengetahui keputusan itu dari media bukan dari OCC.

SKOR.id – Keputusan Komite Olimpiade Kanada (OCC) mundur dari Olimpiade Tokyo 2020 mendatangkan dilema pelik bagi para atlet angkat besi putri mereka.

Beberapa di antaranya harus menunda karier, terpaksa menangguhkan studi dan lulus dari universitas, termasuk juga yang berencana untuk pensiun tahun ini.

Padahal, penundaan Olimpiade saja berarti mereka mesti tetap menjaga kebugaran fisik mereka agar tidak cedera untuk satu tahun mendatang.

Komite Olimpiade Internasional (IOC) tak punya pilihan selain menunda Olimpiade, yang seharusnya bergulir 24 Juli-9 Agustus 2020, hingga 2021 akibat pandemi virus corona.

"Tentu saja itu keputusan tepat, memastikan semua orang di lingkungan yang aman," kata Maude Charron, atlet Kanada yang baru-baru ini memenangi medali kelas 64 kg di Tokyo.

"Namun, kami semua, dari cabang angkat besi, seperti orang patah hati. Bagi kami, itu berarti tahun pengorbanan lagi, tahun untuk takut cedera lagi," ia menambahkan.

Beberapa atlet bahkan khawatir beban stres mereka naik ke level yang tidak tertahankan kecuali kasus mereka didukung Federasi Angkat Berat Internasional (IWF) dan IOC.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 Jadi Ajang 2 Atlet Veteran Berburu Rekor

Katherine Nye, atlet putri terbaik IWF 2019, menyatakan sangat berat jika mereka harus kembali mengamankan tempat mereka di Olimpiade yang dijadwal ulang tahun depan.

"Saya berpendapat jangan lakukan itu karena sangat tidak adil bagi atlet yang telah lolos," kata Nye kepada insidethegames.biz.

 "Akan sangat menghancurkan jika kami harus bertarung laga (dalam kualifikasi) untuk mendapatkan kembali pos yang telah kami dapatkan," perempuan 21 tahun itu

Fase enam bulan kualifikasi tahap ketiga dan terakhir cabang angkat besi direncanakan tuntas pada 30 April mendatang.

Namun pandemi virus corona menyebabkan penundaan enam pertandingan kualifikasi untuk "emas", walau ada pembicaraan soal perpanjangan, dan bisa jadi periode seleksi keempat.

"Itu bukan ide yang baik karena saat ini tidak semua orang bisa berlatih. Banyak atlet tidak memiliki akses ke gym," kata Maude Charron.

“Kapan kompetisi berikutnya? Tidak ada yang tahu. Menjadwalkan periode keempat akan bertentangan dengan apa yang IWF coba lakukan dengan proses kualifikasi baru.”

IOC menyatakan pada Jumat (27/3/2020) bahwa slot kualifikasi yang sudah diperoleh di semua olahraga akan dijamin, terlepas dari penundaan Olimpiade.

Tetapi, cabang angkat besi dalam dilema karena belum ada atlet yang secara resmi memenuhi syarat lolos.

 

Dewan Eksekutif IWF sepakat pada pertemuan terakhirnya, pada 17 dan 18 Maret, bahwa tidak akan ada perpanjangan tenggat waktu kualifikasi di luar 30 April.

Sistem yang diamandemen, yang perinciannya belum dipublikasikan, dikirim ke IOC untuk disetujui.

Masalahnya, karena terlalu sibuk dengan penundaan, IOC tidak akan mungkin merespons sampai Dewan Eksekutifnya bertemu pada pekan ini.

Bagi Charron, yang telat meniti karier angkat besi, akan berusia 27 tahun bulan depan, ini mungkin kesempatan terakhirnya di Olimpiade.

"Setelah Tokyo, saya ingin menjadi polisi," katanya. "Saya sudah merencanakan semua, tetapi saya harus menundanya setahun, dan membuat pengorbanan lainnya.”

Baca Juga: Olimpiade Tokyo Kemungkinan Digelar Juli 2021

“Saya juga ingin membeli rumah, rumah pertama bersama kekasih saya, tetapi kami pun harus menunda itu. Semua ini menguras fisik dan mental kami," ujar Charron

Paling buruknya lagi adalah keputusan OCC itu dibuat tanpa konsultasi dengan atlet, dan bahkan tanpa memberi tahu bahwa keputusan telah dibuat.

"Kanada memilih untuk tidak mengirim atlet apa pun tanpa bicara dengan kami, meminta pendapat kami," kata Charron.

"Saya sedang bermain papan permainan dengan pacar saya ketika menerima pesan dari sepupu saya bahwa tidak ada Olimpiade tahun ini untuk Kanada.”

Dalam kondisi masih belum percaya itu, Charron menerima pesan dari Chef de Mission (CdM) yang mengatakan tidak seorang pun dari Kanada akan berangkat.

"Awalnya sungguh menghancurkan hati kami, tahu bahwa seseorang mengambil pilihan itu, mengambil mimpi Olimpiade kami tanpa bertanya,” Charron mengungkapkan.

"Belakangan saya menyadari bahwa itu yang terbaik. Tetapi saya lebih suka mengetahuinya pertama dari mereka, bukan dari media!”

Opini Charron tentang topik itu digaungkan oleh Camille Leblanc-Bazinet, yang mengatakan: "Kami selalu menjadi yang terakhir untuk mengetahui apa yang terjadi.”

"Orang-orang perlu memahami bahwa tidak ada yang benar-benar peduli dengan para atlet," Leblanc-Bazinet menuturkan.

Source: insidethegames.biz

RELATED STORIES

Lakukan Pemulangan, PB PASI Tak Setuju Atlet Pelatnas Dilepas ke Daerah

Lakukan Pemulangan, PB PASI Tak Setuju Atlet Pelatnas Dilepas ke Daerah

PB PASI tidak setuju jika atlet Pelatnas binaannya dilepas ke daerah secara penuh.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

IFQ (Indonesian Football Association in Qatar) yang mendirikan Ultras Garuda Qatar. (Dok. IFQ/Grafis Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

National

Jelang Piala Dunia U-17 2025, Diaspora Indonesia di Qatar Gelar Turnamen Fun Football

Edisi ke-10 One Day Fun Football Tournament (ODFFT) 2025 sukses digelar IFQ di Qatar, 1 November 2025.

Arista Budiyono | 03 Nov, 21:39

M7 World Championship, Jakarta. (Moonton)

Esports

Daftar Tim yang Sudah Lolos M7 World Championship

Turnamen dunia Mobile Legends: Bang Bang, M7 World Championship, akan segera digelar, ini adalah tim yang sudah memastikan diri lolos.

Thoriq Az Zuhri | 03 Nov, 21:38

FAM

World

Tolak Banding FAM, FIFA Tetap Jatuhkan Hukuman kepada Federasi dan 7 Pemain Naturalisasi Malaysia

FIFA menolak banding yang diajukan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) terhadap kasus pemalsuan dokumen tujuh pemain naturalisasi.

Teguh Kurniawan | 03 Nov, 21:01

Penyerang Adhyaksa FC, Adilson Gancho da Silva. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Player of The Week Championship 2025-2026: Adilson Silva, Hentikan Paceklik dengan Quat-Trick

Adilson Silva tampil tajam dengan mencetak quat-trick saat Adhyaksa FC menundukkan PSPS Pekanbaru.

Rais Adnan | 03 Nov, 14:25

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 03 Nov, 14:10

Ilustrasi Super League 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Hasil Super League 2025-2026: Persijap dan Semen Padang Tumbang di Kandang

Kekalahan ini semakin membuat kedua tim tersebut terseok-seok di papan bawah klasemen.

Rais Adnan | 03 Nov, 14:04

Penyerang sayap Liverpool, Mohamed Salah. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Inggris

6 Gol Terbaik Mohamed Salah di Liverpool setelah Tembus Catatan ke-250

6 Gol terbaik dari Mohamed Salah untuk Liverpool setelah menembus catatan ke-250.

Pradipta Indra Kumara | 03 Nov, 12:10

FFWS Global Finals 2025. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

JKT48 Bakal Jadi Pembuka Grand Final FFWS Global Finals 2025 di Indonesia Arena

Kabar tersebut disampaikan oleh Garena Free Fire lewat akun Instagram Free Fire Esports Indonesia.

Gangga Basudewa | 03 Nov, 11:45

Timnas U-17 Indonesia (Indonesia U-17) vs Zambia U-17 di Piala Dunia U-17 2025. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Prediksi dan Link Live Streaming Timnas U-17 Indonesia vs Zambia di Piala Dunia U-17 2025

Laga Timnas U-17 Indonesia vs Zambia akan digelar di Aspire Zone, Qatar, Selasa (4/11/2025) malam WIB.

Rais Adnan | 03 Nov, 11:37

Advance to Swiss Stage Clash Squad FFWS Global Finals 2025 Jakarta. (Garena)

Esports

Delapan Tim Siap Tampil di Swiss Stage FFWS Global Finals 2025 Jakarta Mode Clash Squad

RRQ Kazu akan menjadi satu-satunya wakil Indonesia di turnamen internasional mode Clash Squad tahun ini.

Gangga Basudewa | 03 Nov, 11:18

Load More Articles