Minum Bir dan Semifinal WTA 1000 Pertama Bikin Bangga Veronika Kudermetova

Nurul Ika Hidayati

Editor: Nurul Ika Hidayati

Petenis Rusia, Veronika Kudermetova. (Dede Mauladi/Skor.id)
Petenis Rusia, Veronika Kudermetova. (Dede Mauladi/Skor.id)

SKOR.id - "Saya mulai minum bir minggu ini."

Itu yang diucapkan oleh Veronika Kudermetova setelah melakoni empat pertandingan di turnamen Mutua Madrid Open hingga pekan ini.

Keempatnya harus dilakui dengan susah payah meskipun unggulan No. 12 itu selalu mengambil set pembuka setiap kalinya. Ternyata, dia menemukan cara untuk keluar sebagai pemenang — mungkin hasil dari menyeduh senjata rahasia barunya.

Kudermetova memang tidak berhasil melangkah ke final setelah kalah dari pemain tenis nomor satu dunia, Iga Swiatek, pada hari Jumat.

Swiatek yang asal Polandia, melangkah ke semifinal usai menyingkirkan Petra Martic dari Kroasia pada hari Kamis.

Namun, Kudermetova tetap merasakan kebanggaan setelah berhasil membukukan empat kemenangan sebelum bertemu Swiatek. Yang terutama setelah pertandingan lawan Jessica Pegula di perempat final.

Ya, karena dalam kemenangan yang terakhirnya itu menandai pertama kalinya petenis Rusia itu melangkah ke semifinal WTA 1000. 

Pada hari Rabu, Kudermetova menyingkirkan Pegula, unggulan ketiga yang runner-up tahun lalu, dengan kemenangan 6-4, 0-6, 6-4 untuk mencapai semifinal ketiganya musim ini, yang pertama sejak Februari.

Kuncinya? Segelas cerveza, yang artinya bir dalam bahasa Spanyol.

“Setiap harinya, saya minum bir untuk pemulihan,” dia berbagi informasi itu di meja Tennis Channel.

"Kamu benar-benar minum bir untuk pemulihan?" host pewawancara, Prakash Amritraj, berbalik bertanya, setengah tidak percaya.

“Ini pertama kalinya saya minum bir dan itu bekerja dengan sangat baik. Saya sangat senang dan bangga pada diri sendiri bahwa saya berhasil mengatur pertandingan yang sulit ini.”

Selain menyingkirkan Pegula, sebelumnya Kudermetova juga mengatasi perlawanan unggulan senegaranya Anastasia Potapova dan Daria Kasatkina di set penentuan, menyusul kemenangan di laga pembukaan atas Nuria Parrizas-Diaz. 

Menjelang turnamen WTA 1000 ini, Kudermetova sempat gugur dalam empat pertandingan berturut-turut.

“Saya berjuang terlalu banyak tahun ini. Saya kalah dalam banyak pertandingan yang tidak saya duga, ”akunya kepada Amritraj.

“Di turnamen ini, saya mulai lebih percaya diri. Pada saat masa sulit, saya berkata pada diri sendiri, 'Veronika, coba saja terus bekerja. Percayalah pada dirimu sendiri.’ Ini adalah peningkatan yang paling penting.”

Kudermetova, yang baru berusia 26 tahun, membukukan hasil tunggal terbaiknya di level 1000. Dia maju ke perempat final besar pertamanya musim lalu di Roland Garros untuk kemudian masuk ke 10 Besar.

Hapus sponsor Rusia di Wimbledon
Satu hal lain yang juga diungkapkan Veronika Kudermetova adalah soal dia yang mungkin dapat bermain di Wimbledon tahun ini dengan menghapus logo perusahaan dari perlengkapan tenisnya. 

Selama ini Kudermetova memang disponsori oleh salah satu raksasa minyak dan gas negara asalnya Rusia, Tatneft. 

All England Club (AELTC) akan mengizinkan atlet-atlet tenis Rusia dan Belarusia untuk bersaing tahun ini sebagai pemain netral, jika mereka setuju untuk tidak menunjukkan dukungan publik untuk invasi Ukraina.

Tetapi syarat utamanya adalah melarang pemain menerima dana dari salah satu negara bagian. Termasuk "sponsor dari perusahaan yang dioperasikan atau dikendalikan oleh negara" - tetapi hanya "sehubungan dengan partisipasi mereka dalam The Championships".

Ketentuan itu dibuat oleh AELTC dan Asosiasi Tenis Rumput dengan berkonsultasi dengan pemerintah Inggris.

Uni Eropa mengeluarkan sanksi terhadap Tatneft pada Juni lalu dengan membekukan aset perusahaan di dalam blok tersebut.

"Untuk saat ini, saya tidak melanggar peraturan," kata Kudermetova, setelah mengenakan logo Tatneft di dadanya dalam kemenangan putaran keempat atas rekan senegaranya Daria Kasatkina di Madrid Terbuka.

"Untuk Wimbledon, ya, saya tahu, kami tidak diperbolehkan memakai lencana dari negara kami. Saya setuju dengan itu, tapi untuk saat ini (di Madrid Open) saya bisa memakai lencana itu."

Aturan mungkin terbuka untuk interpretasi, tetapi tampaknya mudah untuk dielakkan dengan menunda pengaturan yang tidak sesuai selama beberapa minggu di musim lapangan rumput.

Kudermetova mengaku dia telah menandatangani pernyataan pribadi yang diperlukan dari semua orang Rusia dan Belarusia yang ingin mengikuti turnamen lapangan rumput Inggris.

Dan Kudermetova melakukannya dengan pengertian bahwa dia tidak akan memakai merek Tatneft apa pun.

"Jika saya ingin bermain Wimbledon, saya harus melepas lencananya."

Tidak ada dalam aturan WTA untuk mencegah petenis nomor 13 dunia itu bermain di Madrid, atau di mana pun dalam tur, sambil membawa sponsor dari perusahaan Rusia seperti ini.

Namun, turnamen individu memiliki hak untuk mengambil sikap yang sama dengan All England Club dan LTA, dan dapat dipahami bahwa WTA akan mendukung mereka dalam kemungkinan itu.

Kudermetova juga merinci bagaimana dia sebelumnya memiliki kaitan dengan CSKA - klub olahraga tradisional angkatan bersenjata Rusia.

"Ketika saya masih muda, saya berlatih di sana," katanya.

"Itu adalah klub tenis saya - ketika saya di Moskow saya berlatih di sana, tetapi untuk saat ini saya tidak berlatih di sana."

"Saya tidak memiliki kontrak dengan mereka, saya tidak memiliki gaji dari mereka - untuk saat ini kami berpisah."***

Source: tennis.comBBC.com

RELATED STORIES

AELTC Pastikan Wimbledon 2020 Batal Digelar

AELTC Pastikan Wimbledon 2020 Batal Digelar

Grand slam tenis Wimbledon terpaksa ditiadakan tahun ini akibat pandemi virus corona.

Berjulukan Raja Tanah Liat, Rafael Nadal Kesal Kalah di 8 Besar Madrid Open 2021

Berjulukan Raja Tanah Liat, Rafael Nadal Kesal Kalah di 8 Besar Madrid Open 2021

Rafael Nadal merasa telah melakukan kesalahan yang tidak seharusnya saat lawan Alexander Zverev.

Beri Lampu Hijau Petenis Rusia dan Belarus, Ukraina Sebut Wimbledon Amoral

Menteri Luar Negeri Ukraina menyebut keputusan Wimbledon izinkan petenis Rusia dan Belarus bertanding tahun ini tidak bermoral.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Petenis putri Indonesia, Janice Tjen. (Foto: Instagram @janicetjen/Grafis: Skor.id)

Tennis

Emma Raducanu Hentikan Langkah Janice Tjen di US Open 2025

Petenis peringkat 36 dunia itu mengatasi wakil Indonesia itu dengan kemenangan 6-2 dan 6-1.

Gangga Basudewa | 27 Aug, 16:58

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)

National

PSSI Photo Exhibition 90’ & BEYOND Jadi Kick Off PSSI Awards 2026

PSSI Awards merupakan simbol penghargaan tertinggi bagi insan sepak bola Indonesia.

Gangga Basudewa | 27 Aug, 16:34

Cover IESF. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

Timnas MLBB Putra Indonesia ke Playoff IESF Regional Qualifier

Empat kemenangan berhasil dibukukan oleh Timnas MLBB Putra Indonesia di penyisihan grup IESF Regional Qualifier.

Gangga Basudewa | 27 Aug, 15:47

Timnas putri U-16 Indonesia vs Timnas putri U-16 Australia (Indonesia vs Australia) di semifinal Piala AFF Wanita U-16 2025 atau ASEAN U-16 Girls Championship 2025 pada 27 Agustus 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Timnas Putri U-16 Indonesia Ditekuk Australia

Anak asuh Timo Scheuneman itu takluk tiga gol tanpa balas dari Australia pada Rabu (27/8/2025) malam WIB.

Gangga Basudewa | 27 Aug, 15:11

Mauro Zijlstra. (Foto: Instagram @maurozijlstra/Grafis: Hendy Andika/Skor.id)

Timnas Indonesia

Tidak Bisa Main di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, Mauro Zijlstra Bakal Trial di Timnas Senior

Ketum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan Mauro Zijlstra bakal ditrial di Timnas senior pada uji coba September 2025.

Rais Adnan | 27 Aug, 13:16

MPL ID Season 16. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Esports

Bigetron dan EVOS Umumkan Perubahan Komposisi Staff Pelatih

Kedua tim sama-sama mengubah posisi pelatih mereka jelang pekan kedua MPL ID Season 16.

Gangga Basudewa | 27 Aug, 12:57

Timnas U-23 Korea Selatan (Korea Selatan U-23). (Hendy Andika/Skor.id)

Timnas Indonesia

Erick Thohir Minta Timnas U-23 Indonesia Waspadai Motivasi Balas Dendam Korea Selatan

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, soal Timnas U-23 Korea Selatan lawan Indonesia U-23 di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.

Taufani Rahmanda | 27 Aug, 10:10

Kolaborasi PUBG Mobile dan Nailoong. (PUBG Mobile)

Esports

PUBG Mobile Hadirkan Kostum Imut Nailoong ke Dalam In Game

Kolaborasi ini membawa pernak-pernik eksklusif untuk dimiliki oleh para pemain mulai 18 Agustus-14 September.

Gangga Basudewa | 27 Aug, 10:05

Dewa United Esports (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

Telan Dua Kekalahan di Pekan Pertama, Dewa United Esports Temukan Akar Masalah

Dewa United Esports menelan kekalahan dari ONIC dan Alter Ego di pekan pertama MPL ID Season 16.

Gangga Basudewa | 27 Aug, 09:17

Mandiri Indonesia Open 2025 di Pondok Indah Golf Course, Jakarta, 28-31 Agustus 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Other Sports

Jelang Bergulirnya Mandiri Indonesia Open 2025, Para Pegolf Ternama Tebar Psywar

Mandiri Indonesia Open 2025 berlangsung di Pondok Indah Golf Course, Jakarta, pada 28 hingga 31 Agustus 2025.

Taufani Rahmanda | 27 Aug, 08:42

Load More Articles