SKOR.id - Para pegolf ternama, nasional dan internasional, saling menebar psywar jelang bergulirnya Mandiri Indonesia Open 2025, Rabu (27/8/2025).
Mandiri Indonesia Open 2025 dimulai Kamis (28/8/2025) dan berlangsung hingga Minggu (31/8/2025), bertempat di Pondok Indah Golf Course, Jakarta.
Turnamen yang berhadiah total 500 ribu dolar AS (sekitar Rp8,1 miliar) itu diikuti pegolf mancanegara. Mereka pun telah tiba untuk berlaga di Indonesia.
Gelaran National Open ketujuh kalinya di Pondok Indah Golf Club itu memberikan motivasi tersendiri bagi para peserta Mandiri Indonesia Open 2025.
Juara bertahan Mandiri Indonesia Open, Steve Lewton, menyatakan akan main maksimal di Pondok Indah Golf Club, sebab punya kenangan indah di sana.
Pegolf asal Inggris berusia 42 tahun tersebut menduduki posisi T2 back-to-back pada dua edisi Mandiri Indonesia Open terakhir di sana; 2022 dan 2023.
"Menjuarai Mandiri Indonesia Open 2024 memberikan kenangan terbesar dalam karier saya. Ini gelar pertama kali bagi saya di Asian Tour setelah saya terakhir menang pada tahun 2014 (Mercuries Taiwan Masters)," katanya.
"Tahun ini, ketika mendengar bahwa Mandiri Indonesia Open 2025 kembali ke Pondok Indah, ada ambisi besar bagi saya yang tidak hanya mempertahankan
gelar saja."
"Bertanding dalam dua Mandiri Indonesia Open terakhir di sini, saya sudah membuktikan diri bahwa saya bisa bersaing dengan para pegolf Asian Tour
lainnya."
"Meskipun, akhirnya harus puas berada di posisi kedua. Karena itu, saya ingin meraih prestasi yang lebih baik lagi dari sekadar finis T2 di sini," ia memaparkan.

Harapan Pegolf yang mulai menyandang status profesional pada tahun 2008 itu tentu tidak mudah, sebab partisipan lain juga punya ambisi besar di Mandiri Indonesia Open 2025.
Ryan Peake merupakan salah satu pegolf yang memiliki misi menjuarai Mandiri Indonesia Open 2025. Pegolf asal Australia ini menjadi pendatang baru yang mulai bersinar di panggung Asian Tour.
Ia yang baru menjalani kompetisi Asian Tour musim ini berhasil menjuarai New Zealand Open 2025, yang merupakan joint sanction Asian Tour dan PGA Tour of Australasia.
Itu menjadi gelar pertama pegolf berusia 32 tahun tersebut di Asian Tour, dan kini Ryan Peake menyiapkan diri dalam debutnya di Indonesia, melalui Mandiri Indonesia Open 2025.
"Saya senang bisa tampil di sini. Meski ini debut saya dalam National Open di Indonesia ini, saya akan tidak akan menyia-nyiakan kesempatan berharga," ucapnya.
"Saya siap untuk bersaing dengan para pegolf elite Asian Tour. Sebagai seorang profesional, kami dituntut untuk siap bertanding dalam kompetisi apa pun dan di mana pun," Ryan Peake menegaskan.
Sementara itu para pegolf tuan rumah Indonesia pun telah menyiapkan diri untuk bertanding di Mandiri Indonesia Open 2025, yakni ada Gabriel Hansel Hari dan Randy Arbenata Mohamad Bintang.
Nama pertama menjadi salah satu pegolf yang memiliki momen Indah dalam pergelaran Mandiri Indonesia Open. Pada 2023 lalu, ia yang baru saja menyandang status profesional ini menorehkan prestasi sebagai juara amatir terbaik mandiri Indonesia Open (Low Amateur).
Hansel juga masih bisa menembus Top 10, tepatnya T9, pada Mandiri Indonesia Open 2023 di tengah dominasi para pegolf elite Asian Tour. Total 275 (13-under), skor terendah yang pernah dibukukan amatir dalam sejarah Indonesia Open.
"Saya pernah merasakan pengalaman yang bagus di Mandiri Indonesia Open 2023. Tentunya, ini menjadi motivasi saya untuk bisa lebih baik lagi di Pondok Indah Golf Course," katanya.

"Dengan pengalaman di 2023, saya optimistis bisa mencapai hasil yang paling maksimal," alumnus The University of Oregon itu menebar kepercayaan diri dengan status barunya.
Sementara itu Randy yang merupakan pegolf amatir terbaik Indonesia saat ini pun tidak ingin sekadar meramaikan perhelatan Mandiri Indonesia Open 2025.
Juara Kejurnas Amatir Golf 2025 dan Medco-Pondok Indah International Amateur Golf Championship (MPIIAGC) 2025 ini ingin membuktikan dirinya bisa bersaing dengan para pegolf profesional.
"Keberhasilan saya di MPIIAGC 2025 pada bulan Juli kemarin memotivasi saya untuk bisa bermain lebih baik lagi di level yang lebih tinggi, yaitu Mandiri Indonesia Open 2025," katanya.
"Pengalaman bermain di Pondok Indah Golf Course dalam kompetisi sebelumnya (MPIIAGC 2025) memberikan keyakinan bahwa saya mengatasi lapangan ini."
"Dan tentunya memberikan hasil yang lebih baik dalam Mandiri Indonesia Open 2025. Dalam dua Mandiri Indonesia di Pondok Indah Golf Course, saya akui hasilnya kurang bagus (gagal lolos cut)."
"Namun, tahun ini saya tidak hanya ingin lolos cut tetapi juga ingin meraih Low Amateur," Randy yang saat ini masih berusia 21 tahun itu memeungkasi.
Di-sanction oleh Asian Tour dan PGA Tour of Indonesia, Mandiri Indonesia Open 2025 akan menampilkan 35 pegolf Indonesia, 23 pegolf profesional dari PGA Tour of Indonesia.
Dan 12 pegolf amatir Indonesia akan bersaing dalam turnamen yang diikuti total 150 pemain dengan format stroke play individu yang dimainkan sebanyak 72 hole.