SKOR.id - Pekan pertama MPL Indonesia Season 16 menjadi pekan yang sangat sulit bagi Dewa United Esports.
Tim berjuluk Anak Dewa belum mampu mencatatkan kemenangan setelah menjalani dua laga melawan dua lawan tangguh, ONIC Esports dan Alter Ego.
Dalam dua pertandingan tersebut, Dewa United harus menelan hasil pahit dengan skor identik 0-2.
Kekalahan beruntun ini tentu menjadi catatan penting bagi tim yang saat ini masih banyak mengandalkan deretan pemain muda.
Meski hasil belum berpihak, pelatih Jaypee “Coach Right” Felipe menegaskan bahwa timnya tetap optimistis bisa segera bangkit.
Sang pelatih pun sudah menemukan akar permasalahan yang ada dalam tim mereka dari kekalahan di pekan pertama.
“Kami harus lebih disiplin saat in-game dan menyingkirkan kebiasaan buruk. Para pemain sebenarnya sudah cukup baik, tetapi mereka masih sering melakukan kesalahan kecil yang berujung pada keputusan buruk. Hal-hal inilah yang harus segera kami benahi,” ujar Coach Right dikutip dari Esports.id.
Secara statistik, kelemahan terbesar Dewa United terlihat pada penguasaan objektif utama seperti Turtle dan Lord.
Kurangnya kontrol terhadap objektif membuat tempo permainan mereka tidak stabil, sehingga strategi yang disusun sulit berjalan optimal. Kondisi tersebut juga memberi ruang lebih bagi lawan untuk menguasai rotasi dan memegang kendali permainan.
Saat menghadapi ONIC Esports, Dewa United sempat memberikan perlawanan cukup berarti di game kedua. Namun, ketidakmampuan mereka untuk menjaga momentum akhirnya membuat ONIC mampu menutup laga dengan kemenangan bersih. Hal serupa kembali terulang ketika berjumpa Alter Ego. Anak Dewa kembali kesulitan dalam menjaga ritme permainan dan harus menyerah tanpa mencuri satu game pun.
Meski demikian, perjalanan Dewa United di MPL ID Season 16 masih panjang. Maybee dan rekan-rekan masih memiliki banyak kesempatan untuk memperbaiki performa. Pekan kedua akan menjadi tantangan baru sekaligus kesempatan pembuktian, karena Dewa United dijadwalkan berhadapan dengan NAVI dan Team Liquid ID.
Dua laga tersebut dipastikan tidak mudah, mengingat kedua lawan juga dikenal memiliki gaya permainan agresif dengan koordinasi rapi. Namun, jika evaluasi yang disampaikan pelatih dapat diterapkan dengan baik, pekan kedua bisa menjadi momentum kebangkitan bagi Dewa United untuk memutus tren negatif sekaligus membuka jalan menuju posisi lebih baik di klasemen.
Dengan roster muda yang masih penuh potensi, harapan tetap ada bahwa Dewa United mampu berkembang seiring berjalannya kompetisi. Konsistensi, disiplin, serta penguasaan objektif akan menjadi kunci apakah Anak Dewa bisa membalikkan keadaan dan bersaing di papan tengah hingga akhir musim.
