SKOR.id - Proses pencarian pelatih baru Timnas Indonesia mulai memasuki babak penting. Setelah pemecatan Patrick Kluivert usai kegagalan di Kualifikasi Piala Dunia 2026, PSSI kini tengah menjajaki sejumlah nama, dan satu sosok yang mencuri perhatian adalah Giovanni van Bronckhorst.
Sumber Football Insider menyebut bahwa asisten pelatih Liverpool tersebut masuk dalam daftar kandidat serius untuk kursi panas Tim Garuda. Kontak awal antara PSSI dan perwakilan Van Bronckhorst pun diungkapkan sudah terjadi. Lalu, bagaimana peluangnya?
Indonesia memiliki hubungan panjang dengan sepak bola Belanda. Banyak pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang lahir di Belanda, sementara para pelatih dari Negeri Kincir Angin kerap jadi prioritas ketika PSSI mencari sosok baru.
Dalam konteks itu, nama Van Bronckhorst terasa masuk akal. Dia pernah melatih Feyenoord, Guangzhou City, Rangers, dan Besiktas. Mencatat win rate 58% sepanjang karier. Sangat memahami kultur sepak bola Belanda, tempat banyak pemain Indonesia berasal.
Koneksinya dengan Arne Slot di Liverpool juga membuatnya semakin relevan dengan perkembangan sepak bola modern.
Apalagi, posisinya di Liverpool bukan tak tergantikan. Ia baru bergabung pada musim panas lalu sebagai asisten Arne Slot, namun dinamika internal The Reds saat ini sedang tidak stabil. Kekalahan 0-3 dari Nottingham Forest memicu pertanyaan besar terhadap kinerja staf kepelatihan.
Dengan jabatan Slot yang juga mulai digoyang, masa depan Van Bronckhorst di Liverpool pun disebut tidak sepenuhnya aman.
Peluang Meningkat: Tantangan Baru di Level Tim Nasional
Bagi Van Bronckhorst, pekerjaan sebagai pelatih kepala Timnas akan membuatnya mendapatkan tantangan baru, peran dengan otoritas penuh, kesempatan membangun proyek jangka panjang, dan mendapatkan panggung besar di Asia.
Dengan Piala Asia 2027 sebagai target berikutnya, Timnas Indonesia dapat menawarkan proyek menarik: Skuad penuh pemain muda, bakat diaspora, dan antusiasme publik yang masif.
Bagi seorang pelatih yang pernah membawa Feyenoord juara Eredivisie dan memimpin Rangers hingga final Liga Europa, ini adalah tantangan yang sesuai reputasi.
Beberapa faktor pendukung yang menguatkan peluang pelatih berusia 50 tahun itu menjadi juru taktik Timnas Indonesia di antaranya kesamaan filosofi Belanda dengan skuad naturalisasi. Mengingat, banyak pemain naturalisasi Indonesia lahir dan berkembang di Belanda. Van Bronckhorst punya pemahaman kuat soal kultur sepak bola mereka.
Selain itu, dia punya pengalaman mengelola klub besar. Itu membuatnya sudah terbiasa ditempa melatih tim-tim dengan tekanan besar dan ekspektasi tinggi. Kemampuan manajerial ini cocok dengan iklim sepak bola Indonesia yang sangat menuntut.
Bukan hanya itu, dia juga punya reputasi internasional. Nama Van Bronckhorst memberi nilai tambah branding bagi Timnas Indonesia — sesuatu yang PSSI sering cari.
Dengan kontak awal yang sudah dilakukan, hubungan kuat Indonesia–Belanda, rekor kepelatihan solid, serta kondisi Liverpool yang sedang tidak stabil, peluang Giovanni van Bronckhorst menukangi Timnas Indonesia kini terbuka lebar.
Jika proses negosiasi berjalan mulus, bukan tidak mungkin mantan kapten Timnas Belanda itu akan menjadi sosok yang memimpin Tim Garuda menuju Piala Asia 2027.




























































































































































































































































































































































































































