SKOR.id - Sudah tak mampu cetak gol dalam empat laga terakhir, apa masalah lini depan Juventus?

Juventus memang sedang dalam masa suram, mereka tak menang dalam delapan laga terakhir.

Lima laga imbang kemudian dilanjutkan dengan tiga kekalahan beruntun di semua ajang.

Ini jadi rentetan catatan terburuk Juventus sejak Mei 2009.

Tak hanya itu, dalam empat laga terakhir, bahkan Si Nyonya Tua gagal mencetak gol.

Setelah imbang kacamata lawan AC Milan (0-0), Juventus kalah dari Como (0-2), Real Madrid (0-1), dan Lazio (0-1).

Ini kali pertama mereka mandul dalam empat laga beruntun sejak era pelatih Luigi Maifredi pada Maret 1991.

Lalu apa yang salah?

Pelatih Igor Tudor mengatakan ada sesuatu yang kurang dari lini depan Juventus.

"Kami mencoba memulai laga dengan dua penyerang, lalu dengan empat pemain menyerang, kami mencoba segalanya, tetapi jelas ada sesuatu yang kurang di lini depan," ujar Tudor usai kalah dari Lazio.

"Kami mampu masuk ke kotak penalti dan kemudian tak mampu menceploskan bola ke gawang."

Musim ini, Dusan Vlahovic adalah top skor klub meski awalnya ia bukan pilihan utama di awal musim, hanya main sebagai pemain pengganti.

Ia sudah mencetak empat gol, dua di Liga Italia dan dua di Liga Champions.

Lloyd Kelly, Francisco Conceicao, dan Kenan Yildiz sama-sama mengoleksi dua gol.

Sedangkan lima pemain lain menyumbang satu gol.

Dilihat dari komposisi lini serang, rataan gol para pemain memang tak bisa dikatakan apik.

Vlahovic mencetak empat gol dalam 10 laga, David satu gol dalam sembilan laga, Yildiz dua gol dalam 10 laga, dan Conceicao dua gol dalam tujuh laga.

Kini, apa lagi taktik yang akan dicoba Tudor agar Juventus bisa kembali mencetak gol?