SKOR.id - Paul Pogba sudah tidak sabar ingin segera kembali bermain. Setelah hampir satu tahun tidak aktif karena menjalani sanksi terkait doping, Paul Pogba kini dapat tersenyum kembali."Saya tidak sabar untuk kembali bersama rekan-rekan setim saya, bermain bola dengan rekan setim saya," kata Paul Pogba, dalam wawancaranya dengan ESPN, Rabu (16/10/2024) waktu setempat.Ya, tidak lama lagi, gelandang berusia 31 tahun ini bukan hanya sekadar berlatih bersama rekan setimnya di Juventus, melainkan juga dapat kembali bermain memperkuat La Vecchia Signora.Seperti diketahui, Paul Pogba sudah sejak awal tahun ini menjalani sanksi atau hukuman tidak boleh bermain selama 4 tahun.Sanksi tersebut dijatuhkan oleh Badan Anti-Doping Natsional Italia terkait hasil temuan bahwa sang pemain terbukti menggunakan doping bersejenis non-endogenous testoterone.Selama penyelidikan tersebut, Paul Pogba sudah tidak boleh bermain sejak 11 September 2023 lalu, di Liga Italia dan di ajang lainnya.Lalu, tes kedua yang dilakukan pada 6 Oktober 2023 juga menyatakan dirinya positif menggunakan doping.Hingga kemudian, sanksi 4 tahun itu pun dijatuhkan kepada pemain Timnas Prancis ini pada 29 Februari 2024.Namun, Paul Pogba kemudian melakukan banding dan hasilnya pada 4 Oktober 2024 lalu, sanksi 4 tahun tersebut pun dikurang menjadi hanya 18 bulan.Dengan demikian, Paul Pogba dapat mulai berlatih kembali di Juventus mulai Januari 2025 dan bisa kembali bermain pada Maret 2025, dimulai di Liga Italia 2024-2025 ini.Mantan bintang Manchester United ini menyatakan dirinya akan segera bertemu dengan pelatih Thiago Motta untuk membicarakan hal ini."Saya belum bertemu dengan Thiago Motta, tapi saya akan bertemu dengannya" kata Paul Pogba lagi.Seiring pengurangan sanksi tersebut, isu masa depan Paul Pogba kemudian bergulir. Sejumlah pers Prancis menyatakan dia akan pergi meninggalkan Juventus dan bergabung ke Marseille.Bahkan disebutkan pula tidak menutup kemungkinan Paul Pogba kembali ke Manchester United.Namun, untuk sementara ini, Paul Pogba menyanggah semua isu tersebut dengan menegaskan bahwa dirinya adalah pemai Juventus dan ingin tetap di klub asal Turin ini.Tapi, dia juga menyadari bahwa apa yang telah terjadi selama ini tidak akan membuatnya langsung mendapatkan apa yang diterimanya sebelum sanksi ini terjadi.Salah satunya, soal gaji contohnya. Karena itulah, meski memiliki semangat ingin tetap bermain untuk Juventus, Paul Pogba menantikan sikap dari manajemen Juventus terkait kehadiran dirinya kembali."Sekarang saya masih sebagai pemain Juventus, kita akan lihat apa yang akan terjadi kemudian," kata Paul Pogba lagi."Sejauh ini, pihak saya dan Juventus dalam pembicaraan, sedangkan yang saya pikirkan hanya mempersiapkan diri untuk kembali, membersiapkan diri apa yang harus saya lakukan untuk bergabung kembali pada Januari nanti," dia menambahkan.Paul Pogba menyatakan bahwa dirinya tentu saja melakukan latihan secara mandiri. Dukungan keluarga, dalam hal ini istrinya yaitu Maria Zulay Salaues serta dua anaknya menjadi penguat dalam menjalani masa-masa ketika dirinya mendapatkan sanksi."Saya pernah ingin berhenti dari sepak bola, tapi istri saya menyatakan 'Hanya empat tahun, kamu pasti bisa, kami pasti dapat kembali bermain lagi,'" kata Paul Pogba, bercerita.Kini, sanksi tersebut telah dikurangi dan dia akan kembali bermain jauh lebih cepat yaitu Januari 2025 nanti. Keinginannya hanya kembali bermain di Juventus."Bahkan saya siap gaji saya dikurangi jika memang itu harus dilakukan, jika itu bisa membuat saya bisa kembali bermian di Juventus," kata Paul Pogba."Saya belum pernah bertemu dengan Thiago Motta tapi waktu itu akan datang. Dan, di lapangan akan memperlihatkan yang membuat dia (Thiago Motta) menilai dan memutuskan.""Saya ingin terbaik untuk Juventus dan juga untuk Prancis, dan saya akan menunjukan bahwa saya pantas menerima itu," dia menegaskan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/KM3oz0PJ5HY?si=zwFN36Tfdt79m4sx" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Setelah hukumannya dikurangi menjadi 18 bulan, Paul Pogba dapat kembali berlatih pada Januari 2025 dan bermain lagi pada Maret 2025.

Liga Italia

Sanksi Doping Dikurangi, Paul Pogba Siap Bermain Lagi untuk Juventus

SKOR.id - Berikut ini hasil pertandingan antara Juventus vs Cagliari pada pertemuan pekan ketujuh Liga Italia (Serie A) musim 2024-2025.Laga antara Juventus vs Cagliari kali ini dilangsungkan di Stadion Allianz, Mingu (6/10/2024) pukul 17.30 WIB.Juventus tampil di hadapan pendukung mereka yang datang ke Stadion Allianz. Mereka jauh lebih diunggulkan dibandingkan Cagliari yang sedang berjuang menjauh dari zona degradasi.Pada pertandingan kali ini, Juventus gagal memanfaatkan keunggulan mereka, dan harus menerima hasil imbang 1-1 melawan Cagliari.Gol I Bianconeri diceploskan melalui penalti Dusan Vlahovic pada menit ke-15, sebelum dibalas Razvan Marin juga melalui eksekusi penalti di menit ke-88.Hasil ini membuat Juventus tertahan di peringkat tiga klasemen sementara Liga Italia dengan koleksi 13 poin dari tujuh laga.Pelatih Juventus, Thiago Motta, memberikan kepercayaan kepada Dusan Vlahovic sebagai ujung tombak I Bianconeri.Francisco Conceicao dan Samuel Mbangula diturunkan di sektor sayap menemani Teun Koopmeiners yang tampil sebagai gelandang serang.Duo Manuel Locatelli dan Khephren Thuram diturunkan sebagai penyeimbang antara lini serang dan lini pertahanan.Posisi penjaga gawang diberikan kepada Michele Di Gregorio, yang dikawal oleh Nicolo Savona, Federico Gatti, Pierre Kalulu, dan Andrea Cambiaso.I Bianconeri langsung menggebrak sejak awal pertandingan, seperti peluang dari Nicolo Savona dan Dusan Vlahovic.Gol untuk Juventus baru lahir pada menit ke-15, ketika Dusan Vlahovic sukses mengeksekusi tendangan penalti, setelah bola mengenai tangan Sebastian Luperto di kotak terlarang Cagliari.Unggul 1-0 atas Cagliari, Juventus terus menggencarkan serangan mereka, salah satunya peluang dari Francisco Conceicao pada menit ke-20 dan 32'.Tendangan kaki kanan Khephren Thuram dari luar kotak penalti pada menit ke-38, masih terlalu tinggi sehingga gagal mengubah kedudukan.Skor 1-0 untuk keunggulan I Bianconeri atas Rossoblu bertahan hingga pertandingan babak pertama berakhir.Pada babak kedua dominasi Juventus masih belum berubah, Nicolo Fagioli dan Nicolo Savona berhasil membahayakan gawang Cagliari meski tak mengubah kedudukan.Cagliari juga sempat menghasilkan beberapa peluang, seperti aksi Zito Luvumbo pada menit ke-59.Menjelang akhir pertandingan, pertahanan I Bianconeri justru lengah, Cagliari berhasil memanfaatkan kondisi tersebut.Douglas Luiz melakukan pelanggaran di menit ke-85, Razvan Marin yang maju sebagai eksekutor sukses melaksanakan tugasnya, skor menjadi 1-1.Pada menit ke-89, Juventus harus tampil dengan 10 pemain, setelah Francisco Conceicao menerima kartu kuning kedua setelah dinilai melakukan diving.Skor 1-1 bertahan hingga laga berakhir, Juventus harus puas dengan raihan satu poin setelah tertahan di kandang oleh Cagliari.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/h-3MKphA3Rc?si=tPk3NKgdzqMLKYUO" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Hasil pertandingan antara Juventus vs Cagliari pada pekan ketujuh Liga Italia 2024-2025.

Hasil Juventus vs Cagliari: Diwarnai 2 Penalti, I Bianconeri Tertahan di Allianz

SKOR.id – Liga Italia (Serie A), kompetisi sepak bola sangat bergengsi dan penuh sejarah di dunia yang menampilkan permainan kelas dunia, persaingan sengit, dan rivalitas klasik dari klub-klub top Eropa, kini kembali bisa dinikmati para penggemar sepak bola di Indonesia.&nbsp;Sejak 2018, Vidio konsisten menjadi platform yang menayangkan pertandingan Liga Italia. Tahun ini, Vidio sebagai platform Over-The-Top (OTT) – platform streaming layanan media yang ditawarkan langsung kepada penonton melalui internet – di Indonesia kembali berkomitmen untuk menayangkan Liga Italia secara eksklusif bagi pencinta sepak bola.&nbsp;Semua pertandingan Liga Italia dapat disaksikan lengkap dan tanpa gangguan hanya di Vidio. Sudah bukan rahasia lagi jika Liga Italia musim 2024-2025 akan menghadirkan banyak cerita menarik yang sayang untuk dilewatkan.&nbsp;Inter Milan, yang kini dipimpin oleh kapten baru Lautaro Martinez, langsung merasakan beratnya mempertahankan gelar Liga Italia. Hingga pekan keenam, skuad asuhan Simone Inzaghi itu baru mengoleksi 11 poin, sama dengan calon lawannya pada Sabtu malam atau Minggu (6/10/2024) dini hari WIB yang akan disiarkan langsung Vidio, Torino FC.Ambisi striker asal Argentina itu untuk memperbaiki posisi di daftar top scorer&nbsp;sepanjang masa Inter diyakini akan sangat membantu klub tersebut dalam upayanya untuk mempertahankan gelar Liga Italia.&nbsp;Liga Italia 2024-2025 juga makin menarik dengan gebrakan para pelatih baru di sejumlah klub. SSC Napoli yang hancur lebur musim lalu hingga gagal mempertahankan gelar, kini kembali menggeliat di bawah arahan Antonio Conte. Hingga pekan keenam, I Partenopei masih memimpin klasemen liga.Pun begitu, gap antara Napoli dengan empat tim di bawahnya yang diisi Juventus FC, AC Milan, Inter, dan Torino, hanyalah lima poin (usai kemenangan Napoli 3-1 atas Como 1907 pada Sabtu dini hari WIB). Ini jelas membuat persaingan di papan atas Liga Italia bakal kian sengit.Juventus yang di bawah pelatih baru Thiago Motta menjadi salah satu tim yang belum kalah hingga laga keenam (lainnya Empoli FC) dan belum pernah kemasukan, siap menggeser posisi Napoli di puncak.&nbsp;Perhatian para penggemar juga tertuju pada Dusan Vlahovic, striker andalan Juventus yang terus menegaskan posisi dirinya sebagai salah satu talenta terbaik di liga. Setelah pindah dari ACF Fiorentina ke Juventus pada tahun 2022, Vlahovic dengan cepat menjadi tumpuan serangan tim.&nbsp;Bersama empat pemain lainnya, striker internasional Serbia itu berada di posisi teratas pencetak gol terbanyak Liga Italia 2024-2025 dengan empat gol. Vlahovic, 23 tahun, diprediksi akan menjadi salah satu pemain kunci yang menentukan nasib Juventus di Liga Italia musim ini.&nbsp;Namun, yang membuat musim ini lebih istimewa bagi penonton di Indonesia adalah kehadiran Jay Idzes. Pesepak bola keturunan Indonesia itu kini bermain untuk Venezia FC di Liga Italia.&nbsp;Setelah dipercaya menjadi kapten Timnas Indonesia, Jay menjadi orang Indonesia pertama yang bermain di Liga Italia dan berhasil membuat bendera Merah Putih hadir setiap kali Venezia bermain di stadion.&nbsp;Selain Jay Idzes, keterikatan khusus Indonesia dengan Liga Italia juga semakin terasa dengan adanya Como 1907, klub yang dimiliki oleh konglomerat Indonesia, Hartono bersaudara.&nbsp;Sejak mengambil alih klub pada tahun 2019, mereka membawa perubahan besar dengan mengajak legenda sepak bola dunia, Thierry Henry dan Cesc Fabregas, sebagai pemilik saham minoritas.&nbsp;Langkah ini tidak hanya memperkuat posisi Como 1907 di Liga Italia tetapi juga semakin menghubungkan para penggemar sepak bola Indonesia dengan salah satu liga elite di dunia itu.Dalam keterangan resminya, Teguh Wicaksono selaku Chief Marketing Officer&nbsp;Vidio menyampaikan antusiasmenya terkait penayangan Liga Italia di platform Vidio.&nbsp;“Kami sangat bangga bisa terus menghadirkan Serie A, salah satu liga sepak bola terpopuler di dunia, kepada para penggemar sepak bola Italia di Indonesia. Serie A dikenal dengan para pemainnya yang memiliki gaya bermain yang berbeda dan penuh strategi, serta menampilkan beberapa klub dan pemain terbaik di dunia,” tutur Teguh.&nbsp;“Bagi kami di Vidio, ini adalah momen yang sangat penting untuk kembali memberikan akses eksklusif dan lengkap kepada para penggemar sepak bola Italia yang pastinya sudah tidak sabar menyaksikan aksi-aksi terbaik dari Juventus, AC Milan, Inter Milan, AS Roma, dan Napoli.”&nbsp;Teguh juga menekankan komitmen kuat Vidio dalam menyediakan tontonan berkualitas tinggi untuk semua penggemar. Dengan teknologi streaming yang canggih, Vidio terus berupaya untuk memastikan setiap pertandingan Liga Italia di Vidio dapat dinikmati dengan nyaman, tanpa gangguan, dan kualitas tayangan terbaik.&nbsp;Tidak hanya dari tontonan, Vidio juga menghadirkan penawaran paket menarik untuk para pengguna setianya. Pengguna yang sudah memiliki paket dapat membeli add-on Serie A + Formula 1 hanya seharga Rp15 ribu untuk menikmati semua pertandingan Liga Italia dan balapan F1 tanpa nge-lag.&nbsp;Bagi yang belum berlangganan, Vidio menawarkan paket Serie A + F1 mulai dari Rp39 ribu saja. Dengan harga tersebut, pengguna dapat menikmati dua kejuaraan olahraga terpopuler di dunia, yakni sepak bola dan balap mobil secara lengkap dan eksklusif.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/sfV15yOWsI8?si=vl7NPkXelnWUD4SZ" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;

Vidio akan menayangkan seluruh laga klub-klub elite Liga Italia, termasuk Venezia yang diperkuat Jay Idzes serta Como yang dimiliki pengusaha Indonesia.

Vidio Siarkan Langsung Seluruh Laga Liga Italia 2024-2025

SKOR.id – Liga Italia 2024-2025 memang baru melangsungkan enam pertandingan. Namun tanda-tanda kasta tertinggi sepak bola Italia itu sudah mulai terlihat, karena empat klub penantang gelar hanya dipisahkan dua poin.Tiga dari empat klub teratas Liga Italia itu turun dengan pelatih baru, dan hanya juara bertahan Inter Milan yang mempertahankan Simeone Inzaghi.&nbsp;Upaya SSC Napoli mempertahankan gelar liga musim lalu yang berantakan hingga berakhir di posisi kesembilan. Manajemen Napoli pun memilih Antonio Conte mulai musim ini dan perubahan mulai terlihat setelah I Partenopei kini memimpin klasemen Liga Italia.&nbsp;Paulo Fonseca boleh saja menyombongkan diri memenangi Derby della Madonnina saat AC Milan mengalahkan favorit gelar Inter. Namun, pengaruh awal Thiago Motta di Juventus FC bisa dibilang yang paling menarik.&nbsp;Pelatih berusia 42 tahun itu menikmati karier bermain yang cemerlang, mengangkat dua gelar Liga Champions dan memenangi gelar liga di Spanyol, Prancis, dan Italia.&nbsp;Setelah memulai karir manajerialnya dengan acuh tak acuh di Genoa FC dan Spezia Calcio, Motta menikmati kesuksesan luar biasa bersama Bologna FC dengan mengamankan tiket Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah klub dan pindah ke Juventus pada musim panas tahun ini.Juventus Miliki Rekor Pertahanan Terbaik di Eropa di Bawah Asuhan Thiago MottaJuventus dan Empoli FC menjadi hanya dua tim yang tidak terkalahkan Liga Italia hingga enam laga, dengan Si Nyonya Tua hanya tertinggal satu poin dari pemimpin liga Napoli.&nbsp;Pengaruh Motta di tim asal Turin itu terlihat jelas dengan mantan pemain internasional Italia itu menerapkan formasi pilihannya 4-2-3-1 yang memberinya begitu banyak kesuksesan di Bologna.&nbsp;Juventus hanya mencatatkan dua skor berbeda di Liga Italia sejauh ini: memenangi tiga pertandingan dengan skor 3-0 dan tiga kali imbang tanpa gol (0-0).10 Klub Raja Pertahanan, Gol Kemasukan Paling Sedikit di 5 Liga Top Eropa<figure class="table"><table><thead><tr><th style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">KLUB &nbsp;</th><th style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">LIGA &nbsp;</th><th style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">PERTANDINGAN &nbsp;</th><th style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">KEBOBOLAN &nbsp;</th></tr></thead><tbody><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Juventus</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Italia (Serie A)</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">6</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">0</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Liverpool</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Inggris (Premier)</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">6</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">2</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Empoli</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Italia (Serie A)</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">6</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">2</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">RC Lens</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Prancis (Ligue 1)</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">6</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">2</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">RB Leipzig</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Jerman (Bundesliga)</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">5</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">2</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">AS Monaco</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Prancis (Ligue 1)&nbsp;</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">6</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">3</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Union Berlin</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Jerman (Bundesliga)</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">5</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">3</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Atletico Madrid</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Spanyol (La Liga)</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">8</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">4</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Napoli</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Italia (Serie A)</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">6</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">4</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">AS Roma</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Italia (Serie A)&nbsp;</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">6</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">4</td></tr></tbody></table></figure>Seperti yang diilustrasikan oleh boks di atas, Juventus adalah satu-satunya klub di lima liga teratas yang belum kebobolan musim ini dengan rekor pertahanan terbaik berikutnya dimiliki oleh empat klub dengan dua gol.&nbsp;Juventus juga membuat sejarah dengan clean sheet mereka dalam kemenangan 3-0 atas Genoa pada hari Sabtu ketika mereka menjadi tim dengan rekor terpanjang tanpa kebobolan (540 menit) sejak Liga Italia memakai sistem tiga poin untuk pemenang pada tahun 1994.&nbsp;Awal positif Motta di Juve diperkuat dengan mengalahkan PSV 3-1 di pertandingan pembuka Liga Champions. Tetapi masih ada tanda tanya mengenai kredensial gelar mereka.Pandangan Juventus dan Thiago Motta dari ItaliaMotta pantas mendapatkan reputasi sebagai salah satu pelatih muda paling cemerlang di dunia dan timnya sangat menarik dari sudut pandang taktis.&nbsp;Di Bologna, Motta terkenal dengan sebutan formasi 2-7-2 dengan fokus pada bagaimana timnya berbaris secara vertikal, bukan horizontal - angka “2” mengacu pada pemain di area sayap dan angka “7” di tengah.&nbsp;<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Thiago_Motta_b4a8fea055.jpg" alt="Pelatih baru Juventus, Thiago Motta (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)."><figcaption>Pelatih baru Juventus, Thiago Motta, memimpin latihan jelang pramusim 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).</figcaption></figure>Prinsip-prinsip tersebut sudah jelas di Juventus dengan Motta memprioritaskan stabilitas pertahanan tetapi perbaikan masih diperlukan di area menyerang.&nbsp;Cristiano Giuntoli, Direktur Teknis Juventus, berpengaruh dalam penunjukan Motta karena mereka ingin kembali menjadi klub terbaik di Italia setelah empat tahun tanpa Scudetto.“Giuntoli menginginkan revolusi musim panas ini dan mengganti manajer dari Massimiliano Allegri ke Motta. Ia menikmati kesuksesan besar di Bologna dan juga mengubah talenta muda menjadi pemain top seperti Ricardo Calafiori, Lewis Ferguson, dan Joshua Zirkzee,” ujar Stefano Buonfino, pakar Liga Italia dari Transfermarkt.&nbsp;“Motta menginginkan penguasaan bola dan pertahanan yang kuat. Dia memiliki salah satu bek tengah terbaik di Italia - dan Eropa - Bremer dan lini tengah yang sangat kuat.&nbsp;“Mereka memiliki pemain-pemain cerdas dalam penguasaan bola dan sangat bagus dalam penempatan posisi, selalu berada di area yang tepat di lapangan. Tanda tanya masih muncul mengenai permainan menyerang mereka karena mereka gagal mencetak gol di terlalu banyak pertandingan.&nbsp;“Zirkzee striker yang sangat berbeda dengan Dusan Vlahovic yang tampak lebih egois di lapangan. Jadi, ketika dia tidak mencetak gol maka terlihat bahwa dia bermain buruk.&nbsp;“Ini akan menjadi perebutan gelar yang sangat ketat dengan empat pesaing utama berada di posisi yang berdekatan dan ini akan menjadi pertarungan yang hebat.”&nbsp;Juventus memiliki skuad paling berharga ketiga di Liga Italia berdasarkan nilai pasar Transfermarkt. Di bawah Motta, Juve telah menunjukkan janji awal dapat menantang tim favorit Inter untuk meraih gelar.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/sfV15yOWsI8?si=vl7NPkXelnWUD4SZ" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Juventus belum kemasukan gol di enam laga awal Liga Italia 2024-2025.

Belum Kebobolan di Liga Italia, Pertahanan Juventus Terbaik di Eropa

SKOR.id - Kejutan terjadi di hari kedua pertandingan kedua fase liga Liga Champions 2024-2025, Rabu (2/10/2024) malam WIB dan Kamis (3/10/2024) dini hari WIB.Padada hari kedua matchday 2 ini, dua tim besar yaitu Bayern Munchen dan Real Madrid kalah dari tim yang di atas kertas berada di bawah level mereka.Bayern Munchen kalah 0-1 dari Aston Villa sedangkan Real Madrid ditaklukkan Lille dengan yang sama.Kejutan juga terjadi dari hasil Benfica vs Atletico Madrid di mana Los Rojiblancos kalah telak dengan empat gol tanpa balas dari Benfica.Dengan demikikian, dua tim asal Madrid di laga kedua fase liga Liga Champions ini mengalami kekalahan.Di laga hari kedua match day 2 ini telah digelar 9 pertandingan, dimulai dari Girona vs Feyenoord dan Shaktar Donetsk vs Atalanta.Kedua pertandingan tersebut mulai digelar pada pukul 23.30 WIB Rabu (3/10/2024).Atalanta berhasil meraih kemenangan pertamanya di Liga Champions musim ini dengan menang 3-0 atas Shakhtar Donetsk.Tiga gol Atalanta yang bersarang ke gawang klub Ukraina tersebut diciptakan Berat Djimsiti, Raoul Bellanova, dan Ademola Lookman.Pada waktu yang sama, Feyenoord yang juga bermain tandang di laga kedua ini berhasil meraih tiga poin atas tuan rumah Girona, 3-2.Gol bunuh diri bek Girona, Ladislav Krejci, menjadi penentu yang membuat Feyenoord pulang dengan meraih tiga poin.Setelah dua pertandingan ini, 7 laga digelar serentak pada Kamis (3/10/2024) pukul 02.00 WIB.Aston Villa vs Bayern Munchen, Benfica vs Atletico Madrid, Dinamo Zagreb vs Monaco, Lille vs Real Madrid, Liverpool vs Bologna, RB Leipzig vs Juventus, dan Sturm Graz vs Club Brugge.John Duran kembali memperlihatkan dirinya sebagai cadangan spesial.Bintang berusia 20 tahun ini menjadi penentu kemenangan Aston Villa lewat gol yang diciptakannya ke gawang Bayern Munchen pada menit ke-79.Masuk pada menit ke-70 menggantikan Ollie Watkins, hanya 9 menit kemudian John Duran memecahkan kebuntuan dengan mencetak gol tersebut memanfaatkan assist Pau Torres.Dengan hasil ini, Aston Villa meraih kemenangan kedua mereka di Liga Champions 2024-2025 ini dan mengoleksi 6 poin.Tim asuhan Unai Emery kini di posisi keenam klasemen sementara fase liga Liga Champions 2024-2025 atau di zona lolos langsung ke 16 besar.Sedangkan bagi Bayern Munchen, ini merupakan kekalahan pertama setelah di laga pertama mereka menang dengan skor telak, 9-2 atas Dinamo Zagreb.Dengan demikian pula, untuk kali kedua Aston Villa mampu mengalahkan Bayern Munchen dalam sejarah pertemuan keduanya. Kemenangan pertama terjadi di final Liga Champions 1982 silam, juga dengan skor 1-0.Kejutan juga terjadi di laga Lille vs Real Madrid, di mana Los Blancos yang merupakan pemegang gelar musim lalu, kalah 0-1 dari Lille.Jelang babak pertama berakhir, gelandang Real Madrid yaitu Eduardo Camavinga melakukan pelanggaran karena menyentuh bola dengan tangan.Momen itu terjadi dalam situasi ketika Lille melepaskan tendangan bebas melalui pemain mereka, Edon Zhegrova.Wasit kemudian memutuskan memberikan penalti kepada Lille setelah melihat rekaman video melalui VAR.Berbeda dengan Bayern Munchen dan Real Madrid, Liverpool dan Juventus meraih hasil positif di laga kedua fase liga Liga Champions 2024-2025 ini.Liverpool menang 2-0 atas Bologna lewat gol yang diciptakan Alexis Mac Allister pada menit ke-11 dan gol Mohamed Salah menit ke-75.Dalam pertandingan ini, Mohamed Salah kembali memperliatkan kontribusinya bermain di kandang di Stadion Anfield.Bintang asal Mesir ini memberikan assist bagi terciptanya gol Alexis Mac Allister sebelum dirinya kemudian mencetak gol melalui assist yang Dominik Szoboszlai.Sementara itu, Juventus harus bersusah payah untuk memetik tiga poin di kandang RB Leipzig.La Vecchia Signora dua kali tertinggal namun berhasil menyamakan kedudukan melalui penyerang andalan mereka, Dusan Vlahovic yang mencetak dua gol di laga ini.Pelatih Juventus, Thiago Motta, kemudian menurunakan Francesco Conceicao yang mencetak gol pada menit ke-82 dan menentukan kemenangan Juventus, 3-2.Hasil Pertandingan Kedua Fase Liga Liga Champions 2024-2025Rabu (2/10/2024)Girona 2-3 FeyenoordShakhtar Donetsk 0-3 AtalantaKamis (03/10/2024)Aston Villa 1-0 Bayern MUnchenBenfica 4-0 Atletico MadridDinamo Zagreb 2-2 MonacoLille 1-0 Real MadridLiverpool 2-0 BolognaLeipzig 2-3 JuventusSturm Graz 0-1 Club Brugge<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/RuD4NgI5JLY?si=Pj6n2-NaDowWoPG2" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Hasil pertandingan laga kedua fase liga Liga Champions 2024-2025 yang digelar pada Rabu (2/10/2024) malam dan Kamis (3/10/2024) dini hari WIB.

World

Hasil Liga Champions 2024-2025: Dua Raksasa Tumbang, Liverpool dan Juventus Menang

SKOR.id - Liga Champions, kompetisi antarklub level tertinggi di Eropa, menjadi ajang yang diimpikan oleh sebagian besar pemain sepak bola.Liga Champions 2024-2025 kini memakai format baru, dan telah menyelesaikan pertandingan pertama, yang diikuti oleh 36 klub.Pada matchday pertama Liga Champions 2024-2025, tercipta beberapa laga menarik, termasuk yang menghasilkan skor besar.Bayern Munchen menang 9-2 atas Dinamo Zagreb, menjadi skor terbesar yang tercipta di laga perdana Liga Champions 2024-2025.Ajang Liga Champions menjadi kesempatan besar bagi para pemain untuk unjuk gigi di ajang yang lebih bergengsi.Tak hanya bagi pemain muda, tampil hingga mencetak gol juga menjadi impian bagi para debutan yang baru tampil di ajang Liga Champions.Ada setidaknya 7 debutan yang mencuri perhatian di ajang Liga Champions 2024-2025, karena penampilan ciamik mereka di laga perdana.Berikut ini 7 pemain debutan yang mencuri perhatian di Liga Champions 2024-2025.1. EndrickEndrick adalah salah satu talenta muda yang mulai mendapat tempat di Real Madrid, dan mulai menunjukkan kualitasnya.Tampil pada usia 18 tahun 58 hari ketika membela Real Madrid melawan Stuttgart di Liga Champions, dan membantu timnya menang 3-1 meski hanya tampil 10 menit.Endrick menjalani debutnya di Liga Champions dengan sempurna, kini ia menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah Real Madrid di ajang tersebut, melewati Raul Gonzalez (18 tahun 113 hari).2. Kenan YildizKenan Yildiz menjalani debut indah di Liga Champions, ketika membantu Juventus menghadapi PSV Eindhoven.Kenan Yildiz yang memakai nomor punggung 10, menyumbangkan satu gol ketika I Bianconeri menang 3-1 atas PSV Eindhoven.Berkat golnya tersebut, talenta asal Turki itu juga menjadi pencetak gol termuda Juventus di Liga Champions di usia 19 tahun 136 hari.3. Viktor GyokeresViktor Gyokeres menjalani musim 2024-2025 dengan brilian bersama Sporting CP, ia mencatatkan delapan gol dalam lima laga.Lille menjadi korban terakhir Viktor Gyokeres ketika ia menjalani debut di Liga Champions 2024-2025.Satu gol pemain asal Swedia itu membantu Sporting CP menang 2-0 atas Lille.4. Michael OliseDebut Michael Olise di ajang Liga Champions 2024-2025 bersama Bayern Munchen berlangsung gemilang.Pemain asal Prancis itu menjadi bagian skuad Die Roten ketika menang 9-2 atas Dinamo Zagreb.Michael Olise yang bermain selama 68 menit, mencetak dua gol dalam pesta Bayern Munchen.5. Florian WirtzMusim lalu Florian Wirtz menjadi bagian penting dalam catatan sejarah Bayer Leverkusen yang tampil tak terkalahkan.Lalu di musim ini, Florian Wirtz merasakan debutnya di ajang Liga Champions ketika membantu Bayer Leverkusen menang 4-0 atas Feyenoord.Pemain berusia 21 tahun itu memberikan sumbangan dua gol dalam kemenangan Bayer Leverkusen di Liga Champions.6. Maghnes AklioucheNama Maghnes Akliouche mungkin jarang terdengar, dan belum sepopuler para pemain yang telah disebutkan tadi.Namun, pemain berusia 22 tahun itu sukses menjalani debut indah bersama AS Monaco di Liga Champions.Maghnes Akliouche menyumbang satu gol ketika AS Monaco berhasil melibas Barcelona 2-1 di laga debutnya.7. Jacob RamseyJacob Ramsey juga menjadi perhatian pada laga debutnya di ajang Liga Champions bersama Aston Villa.Pada pertandingan tersebut, Jacob Ramsey tampil penuh selama 90 menit saat menghadapi BSC Young Boys.Jacob Ramsey mencetak satu gol pada menit ke-38, dua gol Aston Villa lainnya dicetak Youri Tielemans (27') dan Amadou Onana (86').Pemain Lain dalam SorotanSparta Praha berhasil menang 3-0 atas RB Salzburg, Kaan Kairinen, Victor Olatunji, dan Qazim Laci juga mencetak gol di laga debutnya.Pada saat Celtic tampil gemilang mengalahkan Slovan Bratislava 5-1, Adam Idah dan Arne Engels juga menjalani debut indah dengan torehan gol.Hugo Magnetti dan Abdallah Sima, mencetak gol di laga debutnya saat membela Stade Brestois menghadapi Sturm Graz.Sementara itu Felicio Milson juga mencetak gol debut bersama Red Star, meski timnya harus kalah 1-2 dari Benfica.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/7Kb1aXCHGDA?si=P7zdZKbYkSln980m" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ada 7 debutan yang tampil gemilang dengan sumbangan gol di ajang Liga Champions 2024-2025.

7 Debutan yang Paling Mencuri Perhatian di Liga Champions 2024-2025

SKOR.id – Liga Champions 2024-2025 dengan tampilan dan format baru dibuka dengan meriah pada Selasa (17/9/2024) malam. Juventus FC tampil gemilang saat menjamu juara Liga Belanda (Eredivisie) PSV Eindhoven, dengan skor 3-1 di Allianz Stadium, Turin, Italia.&nbsp;Di tempat lain, Aston Villa menjalani debut Liga Champions yang patut dikenang dengan penampilan bagus di Swiss melawan Young Boys. Real Madrid CF, FC Bayern Munchen, LOSC Lille, AC Milan, dan Liverpool FC, juga beraksi malam tadi.Juventus mencatatkan prestasinya pada malam pembukaan Liga Champions UEFA dengan penampilan baru, mengalahkan PSV dengan skor nyaman 3-1.Sejak tahun 2021, Juventus belum pernah menang dalam pertandingan pembukaan mereka di kompetisi tersebut. Tetapi, pada Selasa malam, juara Liga Champions &nbsp;dua kali (1984-1985 dan 1995-1996) itu tampil impresif melawan tim asuhan Peter Bosz.Juve memimpin berkat momen keajaiban murni dari Kenan Yildiz. Pada menit ke-21, penyerang berusia 19 tahun itu memotong ke dalam dari kiri pertahanan PSV dan melepaskan tendangan melengkung dengan kaki kanannya ke sudut atas tiang jauh sehingga tidak memberikan peluang bagi kiper PSV Joel Drommel.Bagi penyerang asal Turki tersebut, ini menjadi gol pertamanya di Liga Champions. Tendangan melengkungnya ke pojok kiri atas gawang juga mengingatkan pencinta Juve pada gaya khas legenda klub, Alessandro Del Piero.Menariknya, Del Piero mencetak gol pertamanya di Liga Champions juga dengan cara yang sama seperti Yildiz, dalam kemenangan tandang 3-1 di Borussia Dortmund pada bulan September 1995.Gol ke gawang PSV juga membuat Yildiz mematahkan rekor pemain Juve termuda yang mencetak gol di Liga Champions milik Del Piero. Dengan usia 19 tahun 136 hari, Yildiz melampaui rekor Del Piero yang berusia 20 tahun 308 hari saat melawan Borussia Dortmund pada September 1995.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Kenan Yildiz is phenomenal man, what a goal <a href="https://t.co/FtjVkNbpvb">pic.twitter.com/FtjVkNbpvb</a>— ¹¹™️ (@DidoIoI) <a href="https://twitter.com/DidoIoI/status/1836090130152484985?ref_src=twsrc%5Etfw">September 17, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Gelandang asal Amerika Serikat Weston McKennie menggandakan keunggulan Bianconeri pada menit ke-27 melalui gol tap-in setelah pergerakan apik Nico Gonzalez di sayap kanan.Gonzalez sendiri menjadi pencetak gol tak lama setelah jeda, tepatnya pada menit ke-52. Sebuah umpan tajam dari Dusan Vlahovic memberi umpan kepada penyerang asal Argentina pinjaman dari ACF Fiorentina itu untuk kemudian diselesaikan dengan mudah.Upaya bagus dari pemain pengganti PSV Ismael Saibari hanyalah sebuah hiburan. Bahkan gol yang dicetak Saibari pada masa injury time&nbsp;(menit ke-90+3) itu merupakan kebobolan gol pertama tim Italia itu pada musim ini.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/4X8p9lMtW64?si=qOOblf7A7HWWam-U" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kenan Yildiz membuka keran gol Juventus di Liga Champions 2024-2025 saat menghantam PSV Eindhoven. 

Hasil Juventus vs PSV Eindhoven di Liga Champions 2024-2025: Kenan Yildiz Catat Rekor   

SKOR.id - Kejutan terjadi di pekan ke-4 Liga Italia 2024-2025 yang digelar sejak Sabtu (14/9/2024) hingga Senin (16/9/2024) atau Selasa dini hari WIB.Dalam pekan keempat ini, dua tim besar, Inter Milan dan Juventus, yang di pekan sebelumnya menempati posisi atas klasemen sementara hanya meraih hasil imbang.Juventus imbang 0-0 dalam laga tandang lawan Empoli sedangkan Inter Milan juga hanya meraih satu poin setelah imbang 1-1 di kandang Monza.Dua hasil minim tersebut mengubah peta posisi di klasemen sementara Liga Italia 2024-2025. Perubahan yang menampilkan kejutan yaitu Udinese kini memimpin klasemen sementara Liga Italia 2024-2025.Dalam laga tandang menghadapi Parma, Udinese menang 3-2 di Stadion Ennio Tardini. Dalam pertandingan ini, Udinese bahkan tertinggl dua gol saat pertandingan telah berjalan 43 menit.Tim asuhan Kosta Runjaic ini harus mengakhiri 45 menit pertama dengan kedudukan tertinggal 0-2. Namun, "keajaiban" terjadi hanya empat menit setelah babak kedua dimulai.Gol Lorenzo Luca pada menit ke-49 membuat Udinese memperkecil ketertinggalan, membuat kedudukan menjadi 1-2. Selanjutnya, Florian Thauvin pun menjadi pembeda yang menentukan akhir dari pertandingan ini.Penyerang Udinese ini mencetak gol pada menit ke-65 dan menit ke-77 yang mengubah kedudukan menjadi 3-2 untuk kemenangan Udinese.Dengan tiga poin tambahan di pekan keempat ini, Udinese pun kini menjadi "pemenang" di pekan keempat Liga Italia 2024-2025 ini.Le Zebrette membuat kejutan sebagai pemimpin klasemen sementara dengan mengoleksi 10 poin dari empat laga Liga Italia 2024-2025 sejauh ini.Ya, bukan Inter Milan atau Juventus yang ada di puncak klasemen sementara melainkan Udinese. Mereka meraih 10 poin dari kemungkinan 12 poin yang dapat diraih.Udinese unggul 1 poin atas Napoli yang ada di posisi kedua dengan 9 poin, lebih banyak dua poin daripada Inter Milan dan Juventus yang masing-masing meraih 8 poin.Tentu saja, persaingan Liga Italia 2024-2025 ini baru awal, masih terlalu dini untuk menempatkan Udinese sebagai salah satu tim yang berpotensi membuat kejutan.Namun, fakta bahwa mereka berhasil ke puncak klasemen adalah pencapaian tersendiri yang tidak terduga.Sukses ini juga membuat Udinese meraih hasil yang sudah begitu lama tidak pernah mereka raih: Posisi ke-1 di klasemen Liga Italia.Pertama setelah 13 TahunKali terakhir Udinese berhasil ke posisi pertama klasemen Liga Italia terjadi pada 23 Oktober 2011. Ketika itu, Udinese menang 3-0 atas Novara.Kemenangan tersebut membuat Udinese saat itu memimpin saat Liga Italia 2011-2012 telah berjalan 8 putaran.Kemenangan atas Novara tersebut membuat Udinese yang ketika itu di bawah asuhan Francesco Guidolin mengoleksi 15 poin setelah 7 putaran (laga pekan pertama pada musim itu ditunda).Kemenangan atas Novara membuat Udinese meraih 4 kemenangan dan 3 imbang dari 7 laga. Di bawah Udinese saat itu ada Lazio (14 poin) dan Juventus (13 poin)Dengan demikian, kini setelah 13 tahun Udinese berhasil memimpin kembali sebagai "capolista".Udinese di musim 2011-2012 itu terdiri dari sejumlah pemain bintang seperti Samir Handanovic di posisi kiper, Antonio Di Natale sebagai penyerang andalan, lalu ada pula nama Mehdi Benatia, Kwadwo Asamoah, atau Roberto Pereyra."Kami bahagia dengan keberhasilan ke posisi pertama, tapi untuk saat ini, apa yang kami hanya kecil artinya," kata pelatih Udinese, Kosta Runjaic, setelah kemenangan dramatis atas Parma, Senin (16/9/2024) lalu itu."Pencapaian ini hanya memberkan pesan kepada kami bahwa kami ada di arah yang benar dan bahwa kami melakukan dengan sangat baik." dia menambahkan.Selain Udinese, pekan keempat Liga Italia 2024-2025 ini juga menampilkan kembalinya Napoli ke papan atas.Kehadiran pelatih Antonio Conte dan penyerang baru mereka, Romelu Lukaku, membuat I Partenopei tancap gas setelah mengalami kekalahan di pekan pertama.Setelah takluk 0-3 dari Hellas Verona di pekan pertama, Napoli menyapu semua poin di tiga laga selanjutnya. Menang 3-0 atas Bologna, 2-1 atas Parma, dan 4-0 atas Cagliari.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/7Kb1aXCHGDA?si=4nlQkMmxU50lgv2l" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Hasil imbang Inter Milan dan Juventus di pekan keempat Liga Italia 2024-2025 memberikan jalan bagi Udinese merebut puncak klasemen sementara.

Liga Italia 2024-2025: Setelah 13 Tahun, Udinese Kembali Pimpin Klasemen

SKOR.id - Bintang muda Juventus, Francisco Conceicao, mengaku menjadikan Cristiano Ronaldo sebagai panutan dalam kariernya di dunia sepak bola.Francisco Conceicao telah bergabung ke Juventus dengan status pinjaman dari FC Porto, pada bursa transfer musim panas 2024-2025.Pemain asal Portugal ini mengungkapkan dalam konferensi pers, bahwa ia merasa senang bisa menajdi bagian dari Juventus.Performanya bersama Portugal pada ajang Euro 2024 (Piala Eropa 2024), disebut menjadi salah satu penyebab ketertarikan Juventus meminjamnya dari FC Porto.Pada kesempatan konferensi pers tersebut, Francisco Conceicao mengaku dirinya diterima dengan baik oleh keluarga barunya di Juventus.Ia mengaku bahagia bisa bergabung dengan Juventus dan siap melakukan apapun untuk memberikan yang terbaik kepada I Bianconeri."Saya disambut dengan hangat dan saya sangat senang berada di sini," ujar Francisco Conceicao pada jumpa pers tersebut, seperti dilansir dari Sky Italia."Saya memilih Bianconeri karena ketika klub seperti itu memanggil Anda, Anda akan melakukan apa pun untuk bergabung dengan mereka sesegera mungkin – lanjutnya. Saya sangat yakin saya telah membuat keputusan yang tepat," ujarnya menambahkan.Namun, awal musim pemain berusia 21 tahun itu harus mengalami kendala, karena mengalami cedera otot yang diprediksi membuatnya absen hingga akhir September 2024.Meski begitu ia mengaku tetap tenang dan berusaha keras agar dapat segera kembali memperkuat Juventus di lapangan hijau."Saya bekerja hari demi hari untuk kembali ke lapangan sesegera mungkin, tapi saya tenang karena tidak ada yang serius," ujar Francisco Conceicao."Berperan di lapangan? Itu akan menjadi pilihan pelatih, dimana pun boleh. Saya merasa lebih nyaman di sebelah kanan," ujarnya menambahkan.Pada kesempatan ini Francisco juga mengatakan bahwa Cristiano Ronaldo adalah panutannya di dunia sepak bola.Meski ayahnya, Sergio Conceicao, juga eks pesepak bola, ia tak mau berkomentar banyak mengenai sang ayah."Kami (dengan Cristiano Ronaldo) belum membicarakan kedatangan saya di Turin, tapi kami pasti akan melakukannya. Bagi saya dia adalah titik acuan, seperti halnya bagi semua rekan senegara saya. Saya melihat diri saya dalam dirinya dalam keinginan untuk selalu berkembang," ujar Francisco."Saya berbicara dengan ayah saya tentang sepak bola Italia, meskipun dia sudah lama bermain di sana. Dia mengatakan kepada saya bahwa ini adalah kejuaraan kompetitif dan ini adalah tempat yang sempurna untuk menunjukkan kualitas saya. Tekanan untuk menjadi anak seorang terkenal?," ujarnya."Tentunya akan ada perbandingan dengan ayah saya, tetapi saya tidak mendengarkan hal-hal ini. Saya sangat bangga dengan kariernya, tetapi saya ingin mengikuti jalan saya sendiri," ujarnya menambahkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/4X8p9lMtW64?si=8rC_FxXr5rTkkCC2" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Bintang muda Juventus, Francisco Conceicao, menjadikan Cristiano Ronaldo sebagai panutan di sepak bola.

Bintang Muda Juventus Pilih Cristiano Ronaldo sebagai Panutan

SKOR.id - Federico Chiesa telah resmi bergabung ke Liverpool pada bursa transfer musim panas 2024-2025.Federico Chiesa tidak masuk ke dalam rencana pelatih baru Juventus, Thiago Motta, sehingga ia harus pergi, dan Liverpool menjadi tujuan karier selanjutnya.Transfer Federico Chiesa dari Juventus ke Liverpool dikabarkan menelan total biaya sebesar 12,5 juta pound, atau sekitar Rp254,7 miliar."Sejauh ini hari yang menyenangkan dan saya sangat senang menjadi pemain Liverpool. Ketika Richard Hughes menelepon saya dan dia berkata, ‘Apakah Anda ingin bergabung dengan Liverpool?’, dan pelatih menelepon saya," ujar Federico Chiesa."Saya langsung mengiyakan karena saya tahu sejarah klub ini, saya tahu apa yang diwakilinya bagi para penggemar. Jadi, saya sangat senang dan tidak sabar untuk memulainya," ujar Chiesa menambahkan.Kedatangan Federico Chiesa ke Liverpool ini dinilai menjadi langkah tepat untuk melanjutkan kariernya, setelah terusir dari Juventus.Namun, ada bayang-bayang kegagalan pemain Italia sebelumnya, yang mengalami kegagalan ketika membela The Reds.Federico Chiesa menjadi pemain ketujuh dari Italia yang bergabung ke Liverpool, enam pemain sebelumnya bisa dikatakan mengalami nasibu buruk saat membela tim yang bermarkas di Anfield tersebut.Berikut ini 6 pemain Italia selain Federico Chiesa yang pernah membela Liverpool.1. Gabriel PalettaGabriel Paletta, adalah bek Italia yang lahir di Argentina, ia mengawali karier bersama Banfield.Pada tahun 2006, ia pindah ke Liverpool, tetapi mengalami masa-masa sulit dan hanya bertahan selama satu tahun.Gabriel Paletta kemudian pindah ke Boca Juniors pada tahun 2007, total ia hanya tampil delapan kali untuk The Reds, dengan sumbangan satu gol dan dua assist.2. Daniele PadelliDaniele Padelli adalah pemain Italia selanjutnya yang pernah berseragam Liverpool, ia berposisi sebagai penjaga gawang.Pada Januari 2007, Daniele Padelli bergabung ke Liverpool dengan status pinjaman dari Sampdoria.Pemain yang pernah membela Inter Milan itu hanya setengah musim membela Liverpool, dengan satu catatan penampilan.3. Andrea DossenaAndrea Dossena bergabung ke Liverpol pada tahun 2008, setelah sebelumnya menjadi andalan Udinese.Pemain dengan posisi utama sebagai bek kiri itu, gagal mempersembahkan gelar untuk The Reds selama dua musim kebersamaan mereka, sebelum akhirnya hengkang ke Napoli.Andrea Dossena tampil dalam 31 untuk Liverpool dengan sumbangan dua gol, yang ia ceploskan ke gawang Manchester United dan Real Madrid,.4. Alberto AquilaniAlberto Aquillani adalah salah satu talenta terbaik milik AS Roma kala itu, sebelum bergabung ke Liverpool pada tahun 2009.Namun, kariernya tidak berjalan lancar ketika ia pindah ke Liverpool, masalah cedera menjadi salah satu penyebab ia sulit tampil maksimal.Aquilani sempat dipinjamkan ke Juventus dan AC Milan, selama berseragam Liverpool ia hanya tampil 28 kali dengan sumbangan dua gol.5. Fabio BoriniFabio Borini bergabung ke Liverpool pada tahun 2012, setelah sempat membela Chelsea, Parma, hingga AS Roma.Lagi-lagi masalah cedera menjadi penyebab utama pemain asal Italia sulit mendapat tempat di Liverpool.Sempat dipinjamkan ke Sunderland, Fabio Borini hanya mengoleksi 38 penampilan dengan torehan tiga gol dan tiga assist untuk Liverpool.6. Mario BalotelliMario Balotelli juga pernah merasakan ketatnya persaingan di Liverpool, ketika menjadi bagian The Reds, setelah dilepas AC Milan pada Agustus 2014.Selama membela Liverpool, Mario Balotelli tampil 28 kali secara total di berbagai ajang, dengan sumbangan empat gol.Sempat dibekap cedera, serta masalah kehidupan dunia malam, membuat penyerang Italia itu gagal di Liverpool.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/th5kOZNR04c?si=YYFzmDmYrh0vGjzE" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kedatangan Federico Chiesa ke Liverpool, diwarnai kegagalan pemain Italia.

Liga Inggris, premier league, piala fa, piala liga inggris, carabao cup, timnas inggris

Latest Articles - Juventus