SKOR.id - Usai jeda internasional, bek Timnas Indonesia, Jay Idzes, sudah kembali membela klubnya Venezia FC.Dia dipercaya merumput 90 menit saat melakoni laga pekan kedelapan Serie A 2024-2025 melawan Atalanta, Minggu (20/10/2024).Sayang, meski tampil di hadapan para tifosi yang memadati Stadion Pierluigi Penzo, Venezia FC harus mengakui keunggulan tim tamu dengan skor 0-2.Jay Idzes dan kawan-kawan memang dibuat repot oleh Atalanta. Faktanya, mereka sudah kemasukan saat laga baru berjalan tujuh menit.Adalah Mario Pasalic yang membuat pendukung tuan rumah terdiam lewat kerja samanya dengan Mateo Retegui.Pada babak kedua, situasi serupa terulang. Venezia FC kembali kebobolan cepat oleh aksi individu Mateo Retegui pada menit ke-47.Tim asuhan Eusebio Di Francesco berupaya menyamakan kedudukan selama sisa waktu, tapi tak ada yang membuahkan hasil.Ini merupakan kekalahan ketiga beruntun yang diderita Venezia, membenamkan mereka di dasar klasemen Serie A 2024-2025.Meski begitu, Jay Idzes tampil lumayan baik. Dia melakukan tiga sapuan, tiga tekel, dan satu intersep versus Atalanta.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DBWZUyGNZQg"></oembed></figure>Eliano penggantiPindah ke Belanda, Eliano Reijnders mengalami nasib serupa dengan kompatriotnya.Anggota anyar Timnas Indonesia itu juga menelan kekalahan di kandang bersama klubnya, PEC Zwolle.Itu terjadi saat mereka menjamu NAC Breda di Stadion MAC3PARK dalam laga pekan kesembilan Eredivisie 2024-2025.Setelah main sama kuat di babak pertama, gawang PEC Zwolle jebol dua kali pasca turun minum. Elias Mar Omarsson menjadi mimpi buruk lewat brace-nya di menit ke-54 dan ke-78.Skuad Johnny Jansen baru bisa membalas di menit ke-81 lewat Kaj de Rooij, tapi itu tak lebih dari gol hiburan.Kekalahan ini membuat PEC Zwolle tercecer satu strip di atas zona merah, alias peringkat ke-15 klasemen sementara Eredivisie 2024-2025.Adapun Eliano Reijnders tampil sebagai pengganti pada laga melawan NAC Breda. Dia masuk menggantikan Sherel Floranus di menit ke-79.Selama 11 menit di lapangan, winger 23 tahun itu tak sempat berkontribusi banyak. Dia hanya memenangi satu duel dan mencatat satu tekel.Ini juga merupakan penampilan perdana Eliano setelah tiga pertandingan mendekam di bangku cadangan.&nbsp;Total, saudara kandung gelandang AC Milan, Tijjani Reijnders, itu tampil enam kali bersama PEC Zwolle di Eredivisie musim ini, tiga di antaranya sebagai starter.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/idybh7i0-8s?si=JwyM3JQERbcHwlyt" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Duo pemain Timnas Indonesia, Jay Idzes dan Eliano Reijnders, menelan hasil pahit bersama klub masing-masing, Minggu (20/10/2024).

National

Jay Idzes dan Eliano Reijnders Kompak Telan Kekalahan

SKOR.id - David de Gea kembali menunjukkan kelasnya, ketika tampil gemilang saat membela Fiorentina menghadapi AC Milan di pekan ketujuh Liga Italia (Serie A) 2024-2025.Fiorentina menjamu AC Milan pada lanjutan Liga Italia 2024-2025 di Stadion Artemio Franchi, Senin (7/10/2024) pukul 01.45 dini hari WIB.Dua gol Fiorentina dipersembahkan Yacine Adli (35') dan Albert Gudmundsson (73'), yang hanya sekali dibalas AC Milan melalui Christian Pulisic (60').David de Gea menjadi pemain yang berperan penting dalam kemenangan 2-1 Fiorentina atas AC Milan kali ini.Penjaga gawang asal Spanyol itu tampil gemilang ketika melakukan dua penyelamatan tendangan penalti yang dilakukan pemain AC Milan.David de Gea berhasil menggagalkan tendangan Theo Hernandez dan Tammy Abraham, yang membuat I Viola berhasil mengamankan kemenangan 2-1 atas AC Milan.Penyelamatan De Gea dimulai ketika wasit menghadiahkan penalti kepada AC Milan di masa injury time babak pertama, setelah Luca Ranieri melanggar Tijjani Reijnders di kotak terlarang.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/David_De_Gea_bergabung_ke_Fiorentina_681b5f6b4b.jpeg" alt="David de Gea bergabung ke Fiorentina, setelah tinggalkan Manchester United. (Jovi Arnanda/Skor.id)."><figcaption>Kiper AC Milan, David de Gea. (Jovi Arnanda/Skor.id).</figcaption></figure>Eks penjaga gawang Manchester United itu berhasil menebak sepakan kaki kiri Theo Hernandez yang mengarah ke bagian sudut kanan bawah.Pada babak kedua, Moise Kean melakukan pelanggaran terhadap Matteo Gabbia di menit ke-54, ini menjadi hadiah penalti kedua untuk I Rossoneri.Namun, penampilan apik De Gea membuat sepakan Tammy Abraham yang mengarah ke sudut kiri bawah dapat diamankan.Dilansir dari Opta, De Gea menjadi kiper pertama yang menyelamatkan penalti dalam satu pertandingan di Serie A, sejak Federico Marchetti pada laga Carpi vs Lazio, 8 Mei 2016.Sebelumnya pada menit ke-22 Fiorentina juga mendapatkan kesempatan dari titik putih, tetapi Moise Kean yang menjadi eksekutor gagal menembus gawang Mike Maignan.Penampilan ini membuat De Gea kembali menjadi sorotan, berkat penyelamatan yang ia lakukan, Fiorentina berhasil mengakhiri laju AC Milan yang sebelumnya selalu menang dalam tiga laga terakhir di kompetisi Liga Italia.De Gea baru bergabung ke Fiorentina musim ini, setelah berstatus tanpa klub selama musim lalu sejak meninggalkan Manchester United.Ketika masih berseragam Setan Merah, De Gea memang menjadi andalan di bawah mistar gawang.Selama 12 tahun menjadi pemain Manchester United, ia masuk ke dalam 10 besar penjaga gawang dengan penampilan terbanyak untuk Setan Merah.Sejak bergabung ke Fiorentina secara bebas transfer, De Gea tak langsung mendapat tempat utama.Namun, perlahan ia mendapat kepercayaan dan menggeser posisi yang sebelumnya ditempati oleh Pietro Terracciano.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/nlSL-x4rnbA?si=tCwA79xFWR_jkDp2" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

David de Gea tampil gemilang bersama Fiorentina, ketika melawan AC Milan di Liga Italia.

Liga Italia

David de Gea Gemilang, Amankan 2 Penalti AC Milan di Liga Italia

SKOR.id - Berikut ini hasil pertandingan antara Juventus vs Cagliari pada pertemuan pekan ketujuh Liga Italia (Serie A) musim 2024-2025.Laga antara Juventus vs Cagliari kali ini dilangsungkan di Stadion Allianz, Mingu (6/10/2024) pukul 17.30 WIB.Juventus tampil di hadapan pendukung mereka yang datang ke Stadion Allianz. Mereka jauh lebih diunggulkan dibandingkan Cagliari yang sedang berjuang menjauh dari zona degradasi.Pada pertandingan kali ini, Juventus gagal memanfaatkan keunggulan mereka, dan harus menerima hasil imbang 1-1 melawan Cagliari.Gol I Bianconeri diceploskan melalui penalti Dusan Vlahovic pada menit ke-15, sebelum dibalas Razvan Marin juga melalui eksekusi penalti di menit ke-88.Hasil ini membuat Juventus tertahan di peringkat tiga klasemen sementara Liga Italia dengan koleksi 13 poin dari tujuh laga.Pelatih Juventus, Thiago Motta, memberikan kepercayaan kepada Dusan Vlahovic sebagai ujung tombak I Bianconeri.Francisco Conceicao dan Samuel Mbangula diturunkan di sektor sayap menemani Teun Koopmeiners yang tampil sebagai gelandang serang.Duo Manuel Locatelli dan Khephren Thuram diturunkan sebagai penyeimbang antara lini serang dan lini pertahanan.Posisi penjaga gawang diberikan kepada Michele Di Gregorio, yang dikawal oleh Nicolo Savona, Federico Gatti, Pierre Kalulu, dan Andrea Cambiaso.I Bianconeri langsung menggebrak sejak awal pertandingan, seperti peluang dari Nicolo Savona dan Dusan Vlahovic.Gol untuk Juventus baru lahir pada menit ke-15, ketika Dusan Vlahovic sukses mengeksekusi tendangan penalti, setelah bola mengenai tangan Sebastian Luperto di kotak terlarang Cagliari.Unggul 1-0 atas Cagliari, Juventus terus menggencarkan serangan mereka, salah satunya peluang dari Francisco Conceicao pada menit ke-20 dan 32'.Tendangan kaki kanan Khephren Thuram dari luar kotak penalti pada menit ke-38, masih terlalu tinggi sehingga gagal mengubah kedudukan.Skor 1-0 untuk keunggulan I Bianconeri atas Rossoblu bertahan hingga pertandingan babak pertama berakhir.Pada babak kedua dominasi Juventus masih belum berubah, Nicolo Fagioli dan Nicolo Savona berhasil membahayakan gawang Cagliari meski tak mengubah kedudukan.Cagliari juga sempat menghasilkan beberapa peluang, seperti aksi Zito Luvumbo pada menit ke-59.Menjelang akhir pertandingan, pertahanan I Bianconeri justru lengah, Cagliari berhasil memanfaatkan kondisi tersebut.Douglas Luiz melakukan pelanggaran di menit ke-85, Razvan Marin yang maju sebagai eksekutor sukses melaksanakan tugasnya, skor menjadi 1-1.Pada menit ke-89, Juventus harus tampil dengan 10 pemain, setelah Francisco Conceicao menerima kartu kuning kedua setelah dinilai melakukan diving.Skor 1-1 bertahan hingga laga berakhir, Juventus harus puas dengan raihan satu poin setelah tertahan di kandang oleh Cagliari.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/h-3MKphA3Rc?si=tPk3NKgdzqMLKYUO" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Hasil pertandingan antara Juventus vs Cagliari pada pekan ketujuh Liga Italia 2024-2025.

Hasil Juventus vs Cagliari: Diwarnai 2 Penalti, I Bianconeri Tertahan di Allianz

SKOR.id - Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes, akhirnya meraih kemenangan pertamanya di Serie A.Momen spesial tersebut terjadi saat dia membela Venezia FC melawan Genoa FC di Stadion Pier Luigi Penzo, Sabtu (21/9/2024).Pada laga pekan kelima Serie A 2024-2025 tersebut, Venezia FC berhasil menang 2-0 dan Jay Idzes main penuh 90 menit.Ini juga kemenangan perdana Venezia FC di kasta elite sepak bola Italia musim ini. Dalam empat pertandingan sebelumnya, tim asuhan Eusebio Di Francesco selalu gagal meraup poin penuh.Venezia FC kalah dari Lazio (1-3), imbang versus Fiorentina (0-0), tersungkur di tangan Torino (0-1), sebelum dibantai habis AC Milan (0-4).Namun, pekan ini mereka berhasil bangkit. Adalah Gianluca Busio (63') dan Joel Pohjanpalo (85') yang menjadi pahlawan kemenangan I Lagunari.Tiga poin ini langsung mengangkat posisi Venezia FC dari zona degradasi ke tangga ke-13 klasemen sementara Serie A 2024-2025.Adapun rapor individu Jay Idzes juga lumayan. Selama di lapangan, kapten Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia itu melakukan satu sapuan dan satu blok.Dia juga mencatatkan 43 sentuhan dan 37 operan sukses, dengan akurasi 89 persen.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DALvZ0nNHBm"></oembed></figure>Inggris suramPada hari yang sama, tiga kompatriot Jay Idzes seharusnya juga merumput di Liga Inggris. Tapi, ternyata, tak ada satu pun dari mereka yang masuk skuad.Mulai dari Elkan Baggott, yang musim ini membela Blackpool FC di League One. Dia tak dibawa saat The Tangerines menang 2-1 di kandang Charlton Athletic.Itu berarti, Elkan sudah lima laga beruntun tak masuk daftar susunan pemain (DSP) Blackpool. Berdasarkan keterangan pelatih Steve Bruce, dia memang cedera.Naik satu tingkat ke Championship, Nathan Tjoe-A-On dan Marselino Ferdinan juga bernasib serupa.Nathan tak masuk skuad Swansea City saat menang 2-1 di kandang Coventry City, sementara Marselino Ferdinan juga tak kelihatan kala Oxford United kalah 1-2 di markas Bristol City.Nathan Tjoe-A-On memang jarang dipercaya tampil di liga domestik, baru sekali main sebagai pengganti di Championship 2024-2025. Dua pengalaman starternya musim ini terjadi di Piala Liga Inggris, sayang Swansea sudah gugur.Sedangkan Marselino Ferdinan memang belum bisa menembus skuad utama Oxford United. Gelandang Timnas Indonesia itu dinilai masih terlalu muda ,serta perlu beradaptasi lagi dengan timnya dan sepak bola Inggris.Sejak bergabung pada Agustus lalu, Marsel masih belum diberi kesempatan debut oleh pelatih Des Buckingham.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/VaL8O6DO9i4?si=9ECr0JyVuNI1TkD4" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes, akhirnya meraih kemenangan pertamanya di Serie A.

Jay Idzes Main Penuh, Raih Kemenangan Pertama di Serie A bersama Venezia

SKOR.id - Seperti Indonesia, ada setidaknya 22 negara yang hanya punya satu pemain yang pernah turun berlaga di Liga Italia Serie A.Indonesia mencatat sejarah. Kini, ada satu pemain asal nusantara yang resmi merumput di kasta teratas Liga Italia, Serie A.Hal ini terjadi saat Jay Idzes menjadi starter untuk Venezia FC pada laga pekan kedua Serie A 2024-2025, Minggu (25/8/2024) melawan Fiorentina.Laga di Stadion Artemio Franchi yang dihadiri 18.915 penonton ini berakhir imbang tanpa gol.Jay Idzes menjadi satu dari tiga bek tengah yang diturunkan pelatih Eusebio Di Francesco pada laga ini, bersama dengan Giorgio Altare dan Marin Sverko.Pemain dengan tiga caps bersama Timnas Indonesia ini kemudian ditarik keluar pada menit ke-68 digantikan oleh Michel Svoboda.Idzes jadi pemain pertama Timnas Indonesia yang turun merumput di kasta teratas Liga Italia.Sebelum Idzes, sebenarnya Thom Haye berpeluang melakukan hal serupa.Akan tetapi, hal ini urung terjadi. Thom Haye saat itu membela Lecce bermain 13 kali di Serie B pada musim 2018-2019, berhasil membawa klubnya promosi ke kasta teratas.Musim berikutnya di Serie A, belum sempat turun bermain di awal musim, Thom Haye hijrah ke ADO Den Hag di Eredivisie Liga Belanda, membuatnya tak jadi turun bermain di Serie A.Selain itu, saat itu status Thom Haye belumlah menjadi WNI, hal yang baru terjadi pada 18 Maret 2024 lalu.Kini, menurut catatan <a href="https://www.transfermarkt.com/serie-a/gastarbeiter/wettbewerb/IT1/saison_id/gesamt">Transfermarkt</a>, Indonesia mengikuti catatan 22 negara lain yang hanya punya satu pemain yang pernah bermain di Serie A.Siapa saja mereka dan bagaimana pencapaiannya? Simak daftar mereka dalam artikel Skor Special berikut ini!(Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.).Hanya SeorangSetidaknya, ada 23 pemain dari 23 negara yang menjadi satu-satunya wakil negara mereka yang pernah turun berlaga di pertandingan Serie A.Henrikh Mkhitaryan contohnya, ia jadi satu-satunya pemain asal Armenia yang pernah bermain di Serie A, total bermain 156 kali bersama AS Roma dan Inter Milan.Mkhitaryan jadi yang teratas, di bawahnya ada legenda Serie A, George Weah, yang bermain 114 kali untuk AC Milan. Ia jadi satu-satunya pemain asal Liberia di Serie A hingga sekarang.Ada nama-nama besar lain dalam daftar ini seperti McDonald Mariga (Kenya), Ali Adnan (Irak), Geoffrey Kondogbia (Republik Afrika Tengah), ALexander Merkel (Kazakhstan), hingga Bryan Dabo (Burkina Faso).Daftar ini juga menunjukkan bagaimana ada pemain yang bisa bertahan lama di Serie A, ada juga yang kemudian tampil hanya sekali lalu menghilang.Kini, kita tinggal menunggu di bagian daftar mana Jay Idzes akan berada jika nanti kita melihat kembali kariernya di Serie A.Daftar Negara dengan Hanya 1 Pemain yang Pernah Berlaga di Serie A:*Diurutkan berdasarkan jumlah total laga di Serie A, hanya mencatat pemain yang pernah turun berlaga1. Armenia Pemain: Henrikh Mkhitaryan Total Laga: 156 Klub: AS Roma, Inter Milan2. Liberia Pemain: George Weah Total Laga: 114 Klub: AC Milan3. Burkina Faso Pemain: Bryan Dabo Total Laga: 74 Klub: Fiorentina, SPAL, Benevento4. Kenya Pemain: McDonald Mariga Total Laga: 70 Klub: Inter Milan, Parma5. Irak Pemain: Ali Adnan Total Laga: 68 Klub: Atalanta, Udinese6. Panama Pemain: Julio Dely Valdes Total Laga: 64 Klub: Cagliari7. Selandia Baru Pemain: Liberato Cacace Total Laga: 55 Klub: Empoli8. Republik Afrika Tengah Pemain: Geoffrey Kondogbia Total Laga: 50 Klub: Inter Milan9. Togo Pemain: Serge Gakpe Total Laga: 34 Klub: Atalanta, Genoa, Chievo Verona10. Kazakhstan Pemain: Alexander Merkel Total Laga: 32 Klub: AC Milan, Genoa, Udinese11. Zimbabwe Pemain: Jordan Zemura Total Laga: 28 Klub: Udinese12. Martinique Pemain: Emmanuel Riviere Total Laga: 21 Klub: Crotone13. Mauritania Pemain: Souleymane Doukara Total Laga: 13 Klub: Catania14. Korea Utara Pemain: Kwang-song Han Total Laga: 12 Klub: Cagliari15. Saint-Martin Pemain: Wilfried Dalmart Total Laga: 7 Klub: Lecce16. Latvia Pemain: Raimonds Krollis Total Laga: 4 Klub: Spezia17. Uganda Pemain: Elio Capradossi Total Laga: 3 Klub: AS Roma, Spezia, Cagliari18. Monaco Pemain: Gregory Campi Total Laga: 2 Klub: Bari19. Bolivia Pemain: Jaume Cuellar Total Laga: 2 Klub: SPAL20. Luksemburg Pemain: Issa Bah Total Laga: 1 Klub: Venezia21. Eritrea Pemain: Henok Goitom Total Laga: 1 Klub: Udinese22. El Savador Pemain: Josh Perez Total Laga: 1 Klub: Fiorentina23. Indonesia Pemain: Jay Idzes Total Laga: 1 Klub: Venezia<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/c1Mc2jK0lxA?si=KVnhj8j6j45gydUN" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tercatat setidaknya ada 23 negara yang hanya punya satu pemain yang pernah turun berlaga di Liga Italia Serie A, termasuk Indonesia.

Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage situs Skor.id.

SKOR SPECIAL

Seperti Indonesia, 22 Negara yang Hanya Punya 1 Pemain di Serie A

SKOR.id - Pertandingan antara Hellas Verona vs Juventus terjadi pada giornata kedua Liga Italia 2024-2025 (Serie A).Laga pekan kedua LIga Italia 2024-2025 antara Hellas Verona vs Juventus, digelar di Stadio Marcantonio Bentegodi, Selasa (27/8/2024) dini hari WIB.Pada pertandingan ini, Juventus kembali tampil mengesankan dengan meraih kemenangan 3-0 atas tuan rumah, Verona.Gelontoran gol Juventus ke gawang Verona pada laga ini ditorehkan oleh Dusan Vlahovic (28', 53'-pen) dan Nicolo Savona (39').Hasil ini mengantarkan I Bianconeri ke puncak klasemen sementara Liga Italia musim ini, dengan koleksi enam poin, atau berkat dua kemenangan beruntun.Pelatih I Bianconeri, Thiago Mota, menurunkan Dusan Vlahovic sebagai ujung tombak permainan timnya pada laga ini.Keenan Yildiz menjadi gelandang serang, sedangkan Andrea Cambiaso dan Samuel Mbangula tampil sebagai pemain sayap, sementara itu Nicolo Fagiolo dan Manuel Locatel menjadi penyeimbang lini depan dan lini pertahanan.Posisi penjaga gawang dipercayakan kepada Michele Di Gregorio, yang dikawal oleh Nicolo Savona, Federico Gatti, Bremer, dan Juan Cabal.Pada laga ini, Dusan Vlahovic berhasil membuka kemenangan I Bianconeri melalui golnya di menit ke-28, setelah bekerja sama dengan Kenan Yildiz.Berkat assist pada laga melawan Verona ini, Kenan Yildiz (lahir pada 2005), menjadi pemain termuda yang mencetak lebih dari satu assist di 5 liga top Eropa musim ini, sebelumnya ia membuat satu assist saat melawan Como.Keunggulan Juventus bertambah sebelum babak pertama berakhir, yaitu melalui Nicolo Savona pada menit ke-39, memanfaatkan umpan Samuel Mbangula.Pada babak kedua, Juventus menambah keunggulan mereka menjadi 3-0, berkat gol Dusan Vlahovic pada menit ke-53 dari titik penalti.Dusan Vlahovic menjadi pemain dengan torehan lebih dari satu gol terbanyak di Serie A dalam enam musim terakhir (2019-2020) yaitu 18 kali, lebih banyak dari Lautaro Martinez (17) dan Ciro Immobile, pada periode ini.Tuan rumah yang mengandalkan trio Daniel Mosquera, Dailon Livramento, dan Toma Suslov, tak mampu berbuat banyak.Hasil 3-0 untuk keunggulan Juventus bertahan hingga pertandingan berakhir, I Bianconeri sukses mencuri poin penuh di kandang Verona.Ini menjadi catatan kemenangan beruntun Juventus di Serie A musim ini, setelah sebelumnya juga menang dengan skor 3-0 atas Como pada laga perdana.Juventus pun berhak menjadi pemuncak klasemen sementara Liga Italia dengan perolehan enam poin.Juventus menjadi satu-satunya tim yang memenangi dua pertandingan Serie A sejauh ini.Ini menjadi untuk pertama kalinya ketika hanya satu klub yang berhasil memenangi dua pertandingan awal Liga Italia, setelah Chievo pada musim 2010-2011.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/yxLy18Z1jCY?si=it4DobYjgJzUPjxu" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pertandingan Verona vs Juventus pada giornata kedua Liga Italia (Serie A) musim 2024-2025, dimenangkan I Bianconeri.

Verona vs Juventus: I Bianconeri Pimpin Klasemen Liga Italia

SKOR.id - Ada beberapa alasan yang membuat Como 1907 tak akan bisa jadi klub besar di Serie A Liga Italia, dan mari membantah alasan-alasan tersebut.Como 1907 jadi salah satu klub yang paling menarik minat para pencinta sepak bola dunia, tak terkecuali di Indonesia, dari gelaran Serie A Liga Italia musim ini.Tak hanya karena kisah inspiratif yang mereka miliki, pergerakan Como 1907 di pasar transfer juga membuat banyak mata melirik ke arah klub berjuluk I Lariani ini.Meski begitu, tak sedikit pula ada pihak-pihak yang memandang sebelah mata pencapaian Como sejauh ini.Dalam artikel Skor Special ini, mari kita lihat alasan-alasan apa saja yang mungkin akan membuat Como 1907 bisa gagal menjadi sebuah tim besar, dan juga bantahan soal alasan-alasan tersebut.(Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.).1. Baru PromosiKegemilangan Como 1907 saat ini dimulai saat klub dibeli oleh Grup Djarum dari Indonesia.Saat itu, Como baru saja juara Girone B di Serie D 2018-2019 dan promosi ke Serie C, alias kembali masuk ke liga profesional di Italia.Hanya dua musim, Como 1907 langsung jadi juara Serie C 2020-2021 dengan 75 poin, unggul tujuh angka dari pesaing terdekat, dan promosi ke Serie B.Mereka juga tak bertahan lama di Serie B, hanya tiga musim mereka berada di kasta kedua sebelum musim lalu jadi runner-up dan mendapat tiket promosi otomatis ke kasta teratas.Tiga kali promosi dalam lima tahun bisa jadi perubahan yang terlalu cepat bagi sebuah klub. Como 1907 bisa saja belum siap menghadapi Serie A musim ini.BANTAHAN:Tiga kali promosi dalam lima tahun artinya justru Como 1907 bisa beradaptasi dengan cepat dengan liga yang mereka ikuti.Tak butuh waktu lama bagi mereka untuk membentuk tim yang siap bersaing dan bahkan menjuarai divisi tempat mereka bermain.Kisah ini mirip dengan RB Leipzig di Liga Jerman yang sempat promosi dari kasta kelima ke kasta teratas hanya dalam waktu tujuh tahun saja.Kini, RB Leipzig adalah salah satu klub terbesar di Bundesliga dan Eropa. Bukan tak mungkin Como 1907 mengikuti jejak mereka.2. Tak Punya SejarahTim besar biasanya punya sejarah panjang di sepak bola. Bertahun-tahun berkompetisi di level teratas membuat mereka memiliki banyak penggemar dan terbukti memiliki kestabilan serta mental yang teruji.Banyak yang mengatakan Como 1907 tak demikian.Sukses mereka baru-baru ini membuat klub ini belum memiliki kekuatan mental dan identitas yang bisa membuat mereka jadi tim besar.BANTAHAN:Seperti namanya, sejarah Como tak dimulai pada 2019 lalu, tetapi sejak tahun 1907. Artinya, klub ini sudah berdiri lebih dari satu abad lamanya.Sepanjang sejarah, 14 musim mereka berkomptisi di kasta teratas Liga Italia, 37 musim di kasta kedua, 35 musim di kasta ketiga, dan hanya tujuh musim di kasta keempat.Selain itu, tiga trofi Serie B, empat trofi Serie C, dan dua trofi Serie D ada di dalam lemari piala mereka.Como 1907 bisa melihat Manchester City misalnya. Sebelum era sekarang, Man City bukanlah tim raksasa, meski sudah pernah memiliki beberapa trofi juara, sama seperti Como.Kini, Manchester City adalah salah satu klub paling besar di dunia, hal yang tak mungkin juga diraih Como ke depannya.3. Penduduk Como SedikitKlub besar butuh dukungan yang besar pula, biasanya. Masalahnya, Kota Como sebagai markas Como 1907 bukanlah sebuah kota yang besar.Kota Como adalah Ibu Kota Provinsi Como di Region Lombardy Italia, sebuah provinsi di pojok utara Italia berbatasan langsung dengan Swiss.Kota Como hanya punya penduduk 84.250 orang (data sensus 2022), sedangkan Provinsi Como penduduknya total hanya 599.905 orang (data sensus 2015).Jumlah penduduk yang sedikit bisa membuat Como kesulitan mendapatkan fans untuk menonton di stadion dan membantu mereka jadi klub besar.BANTAHAN:Meski memang pemasukan dan dukungan dari fans sangat berarti untuk sebuah klub, ini bukan satu-satunya faktor yang menjadikan sebuah klub menjadi besar.AS Monaco misalnya yang delapan kali juara Liga Prancis, penduduk lokal Monaco hanya 39.050 orang (data 2022), itupun mereka selalu kesulitan untuk membuat stadion Stade Louis II penuh penonton.Meski begitu, nyatanya mereka bisa jadi klub besar.4. Stadion KecilKlub besar identik dengan stadion yang besar dan megah. Selain karena prestise, stadion besar juga bisa memuat banyak penonton, artinya semakin banyak pemasukan.Como 1907 saat ini bermain di Stadio Giuseppe Sinigaglia, stadion yang berkapasitas hanya 13,602 penonton.Stadion ini dibangun pada 1927 oleh perintah Benito Mussolini, dan diberi nama Giuseppe Sinigaglia, atlet rowing sekaligus pahlawan nasional Italia yang berasal dari Como.Stadion ini pula yang bisa jadi penghambat Como 1907 untuk jadi salah satu tim besar Italia.BANTAHAN:Di Serie A musim ini, stadion ini bukanlah yang terkecil.Stadioo Pier Luigi Penzo milik Venezia punya kapasitas yang lebih sedikit (11.150 penonton).Villarreal di Liga Spanyol misalnya, Stadion La Ceramica milik mereka hanya punya kapasitas 23 ribu penonton, tetapi hal ini tak menghentikan mereka jadi salah satu klub besar Eropa.Selain itu, kapasitas stadion Como lebih banyak daripada separuh lebih tim-tim di kasta teratas Liga Portugal.5. Tak Bisa Rekrut Pemain BintangPemain bintang bisa menjadi salah satu daya tarik tersendiri dan juga katrol untuk menaikkan performa klub.Como perlu merekrut banyak bintang untuk bisa bertahan di Serie A, apalagi menjadi klub besar.BANTAHAN:Alasan ini adalah yang paling mudah dipatahkan.Como 1907 musim ini punya banyak pemain bintang yang sudah bernama, selain pelatih Cesc Fabregas.Mereka kini memiliki Emil Audero, Patrick Cutrone, Andrea Belotti, Ali Jasim, Alberto Moreno, Pepe Reina, Simone Verdi, hingga Rapahel Varane.Keberadaan Cesc Fabregas dan juga Thierry Henry sebagai pemilik saham minoritas sedikit banyak membantu soal perekrutan pemain bintang.6. Tak Punya Fans di Luar ComoPresensi global memang sesuatu yang penting untuk bisa membuat sebuah klub menjadi lebih besar dan dikenal.Como 1907 yang baru promosi mungkin akan perlu cukup banyak waktu untuk bisa mendapatkan fans baru di luar Como.BANTAHAN:Justru mungkin fans terbesar Como kini berada di luar wilayah Kota Como.Instagram mereka sudah memiliki lebih dari setengah juta followers, dengan Instagram Cesc Fabregas punya lebih dari 15 juta pengikut.Ali Jasim punya 1,8 juta follower, Raphael Varane 23,1 juta, Alberto Moreno 1,1 juta, belum lagi pemain-pemain lainnya.Fans sepak bola di Indonesia juga memiliki daya tarik tersendiri terhadap Como dengan apa yang terjadi di belakang layar klub ini.7. Tak Punya RivalRival dan laga sengit menjadi salah satu hal yang identik dengan sebuah tim besar.Semakin besar laga, semakin sengit laga, semakin banyak orang yang ingin menonton, dan klub menjadi semakin besar.Como 1907 mungkin tak memiliki hal itu.BANTAHAN:Hal ini sama sekali tak benar, rival terbesar Como 1907 kini ada di Serie A dan keduanya akan bertemu musim ini, AC Monza.Keduanya sama-sama dari Region Lombardy, Italia, dan sudah memiliki rivalitas selama lebih dari setengah abad.Semua dimulai pada 4 Juni 1967 saat Monza mengalahkan Como 1-0 pada laga playoff promosi Serie B.Pada 1980, gantian Como yang menghentikan harapan Monza untuk promosi ke kasta teratas usai imbang 3-3 setelah Monza sempat unggul 1-0.Monza kini naik ke kasta teratas Serie A sejak 2022 lalu dan kini akan kembali bertemu rival terbesar mereka, Como.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/WZpHrku1xyE?si=UwH6PvgQZWgFgc3Y" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Mari saatnya membantah alasan-alasan yang mengatakan bahwa Como 1907 tak akan jadi salah satu klub besar di Serie A Liga Italia.

7 Alasan Como Tak Akan Bisa Jadi Klub Besar, dan Bantahannya

SKOR.id - Pelatih Juventus, Thiago Motta, menegaskan keyakinannya kepada penyerang andalan tim, Dusan Vlahovic, untuk menyongsong musim kompetisi 2024-2025.Thiago Motta saat ini masih memimpin skuad Juventus yang sedang menyelenggarakan kamp pelatihan di markas Adidas, yang berada di Herzogenuarach, Jerman.I Bianconeri masih menjalani latihan sebelum tampil dalam pertandingan pramusim pertama mereka menghadapi Nurnberg, Jumat (26/7/2024) waktu setempat.Berada di Jerman, Thiago Motta mengaku persiapan yang dilakukan Juventus berjalan dengan lancar selama kamp pelatihan.Mantan pelatih Bologna itu mengungkap dukungan fasilitas yang didapatkan timnya selama melakukan persiapan sebelum laga pramusim."Di sini, di Jerman, kami menjalani masa-masa yang sangat menyenangkan, saya menyukai segalanya: mulai dari fasilitas yang mereka berikan kepada kami, hingga komitmen seluruh pemain. Kami bekerja dengan baik dan saya sangat senang," ujar Thiago Motta."Saya telah melihat, sejak hari pertama di Turin, bahwa ini adalah sebuah grup yang bersatu, sebuah grup yang memiliki banyak ambisi, dan kami telah mengatakannya satu sama lain sejak sesi latihan pertama," ujarnya."Akan selalu seperti itu, hari demi hari. Para pemain muda? Mereka semua memberikan kesan yang sangat baik pada saya. Mereka tiba di pemusatan latihan seperti biasa, dengan penuh semangat dan mereka tunjukkan dalam latihan," ujar Thiago Motta menambahkan.Banyak rumor terkait masa depan Dusan Vlahovic di Juventus setelah Thiago Motta kini menjabat sebagai pelatih baru I Bianconeri, sepeninggal Massimiliano Allegri.Namun, menurut pelatih berusia 41 tahun itu tidak ada tekanan kepada Dusan Vlahovic, hanya ada tanggung jawab.Selain itu Thiago Motta mengatakan bahwa Dusan Vlahovic masih merupakan pemain yang penting untuk Juventus."Tidak ada tekanan, yang ada hanya tanggung jawab yang besar. Vlahovic harus terus bekerja seperti yang dia lakukan," ujar Motta."Mencetak gol memang penting bagi seorang striker, namun ada banyak tugas lain dalam sepak bola yang sama pentingnya bagi seorang striker, dia mengetahui hal itu dan dia melakukannya dengan sangat baik," ujarnya."Dusan adalah pemain yang sangat penting bagi tim ini, tapi seperti yang saya katakan pada konferensi pers pertama saya, talenta hebat selalu membutuhkan dukungan seluruh tim," ujar Motta menambahkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/hVll3iq46Z8?si=AFltYWwcO0946Q2X" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Thiago Motta memiliki keyakinan kepada penyerang Juventus, Dusan Vlahovic untuk musim 2024-2025.

Thiago Motta Masih Yakin dengan Dusan Vlahovic di Juventus

SKOR.id - Bek Timnas Indonesia Jay Idzes berhasil mengantarkan timnya, Venezia, promosi ke kasta tertinggi Liga Italia, Serie A.Venezia berhasil mengamankan satu tiket promosi ke Serie A musim depan setelah memenangi pertandingan playoff menghadapi Cremonese, Senin (3/6/2024) dini hari WIB.Bermain di kandang sendiri di Stadion Pierluigi Penzo, Venezia mampu meraih kemenangan tipis atas Cremonese dengan skor 1-0.Penyerang senior Venezia Christian Gytkjaer menjadi satu-satunya pencetak gol pada laga tersebut saat laga memasuki menit 24.Satu gol ke gawang Cremonese sudah cukup membuat Venezia memenangi final playoff untuk meraih satu tiket ke Serie A.Hal tersebut karena pada leg pertama yang berlangsung di kandang Cremonese, laga berakhir imbang kacamata alias tidak ada gol yang tercipta.Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes bermain selama 90 menit penuh pada laga leg kedua final perebutan tiket promosi ke Serie A tersebut.Tiket promosi ke Serie A yang diraih oleh Venezia pada Senin (3/6/2024) dini hari menjadi semakin spesial bagi sosok Jay Idzes.Hal tersebut karena pemain bernama asli Jay Noah Idzes itu baru saja merayakan ulang tahunnya pada Minggu (2/6/2024).Promosi ke Serie A pun menjadi kado ulang tahun yang manis bagi pemain yang terkenal dengan pemainan lugasnya di lini belakang Timnas Indonesia itu.Setelah berhasil mengantarkan Venezia promosi ke Serie A, Jay Idzes diharapkan bisa segera bergabung dengan skuad asuhan Shin Tae-yong.Hal tersebut karena Indonesia akan menghadapi dua laga kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung pada 6 dan 11 Juni mendatang.Timnas Indonesia sendiri sudah melakukan latihan jelang dua laga krusial tersebut sejak pekan lalu dipimpin langsung oleh pelatih Shin Tae-yong.Pada Minggu (2/6/2024) Timnas Indonesia baru saja menggelar latih tanding dengan Timnas Tanzania di Stadion Madya, Senayan, Jakarta.<div class="raw-html-embed"><iframe width="738" height="415" src="https://www.youtube.com/embed/xNYioDOqi_4" title="Regular Season MPL ID S13, Dari RRQ Hoki sampai RBL yang Gak Hoki - #ESKOR" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tampil sejak menit awal, Jay Idzes mampu membuat Venezia tak kebobolan yang membuat mereka promosi ke Serie A.

Jay Idzes Sukses Bawa Venezia Promosi ke Serie A

SKOR.id - Kompetisi Liga Italia (Serie A) musim 2023-2024 telah berakhir, setelah digelarnya pertandingan giornata ke-38, atau laga terakhir musim ini.Meski Atalanta bisa naik ke posisi tiga klasemen jika mengalahkan Fiorentina di sisa pertandingan tunda, tetapi hasil itu tidak akan mengubah posisi mereka di perebutan tiket kompetisi Eropa musim depan.Saat ini Atalanta telah memastikan tiket ke Liga Champions musim depan, berkat kemenangan 3-0 atas Torino yang membuat mereka kini duduk di peringkat keempat klasemen dengan 69 poin dari 37 laga, dua angka di belakang Juventus (71 poin, 38 laga).Sedangkan Fiorentina ada di peringkat ke delapan dengan raihan 57 poin, hasil dari 37 pertandingan di Liga Italia musim ini.Seperti yang telah diketahui, Inter Milan sukses mengamankan gelar juara Liga Italia setelah tampil perkasa sepanjang musim 2023-2024.Inter Milan mengoleksi 94 poin di klasmen akhir Liga Italia dari 38 pertandingan, unggul 19 poin dari AC Milan yang ada di peringkat kedua dengan 75 poin.Juventus mengikuti di peringkat ketiga dengan 71 poin, lalu Atalanta di posisi empat dengan 69 poin, dan Bologna yang kalah 0-2 dari Genoa harus turun ke posisi lima.Napoli yang musim lalu menjadi juara, harus terlempar ke peringkat 10 klasemen akhir dengan koleksi 53 poin, karena kalah head to head dari Torino.Selain tim-tim di posisi atas, ada tiga tim yang terdegradasi di akhir musim ini, yaitu Frosinone, Sassuolo, dan Salernitana.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Simone_Inzaghi_8f9f7c6c48.jpg" alt="Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, merayakan gelar Liga Italia 2023-2024. (Yusuf/Skor.id)."><figcaption>Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, bersama-sama premain merayakan gelar dalam parade pada Minggu (28/4/2024) setelah laga lawan Torino. (Yusuf/Skor.id).</figcaption></figure>Selain persaingan juara dan tim yang terdegradasi, daftar tim yang berhasil merengkut tiket ke kompetisi Eropa juga menarik untuk dinantikan.Berikut ini daftar tim Liga Italia yang berhasil mengamankan tiket ke kompetisi Eropa musim 2024-2025.Liga ChampionsLiga Italia sebenarnya berpeluang mengirimkan enam wakil ke Liga Champions 2024-2025, tetapi kemenangan Atalanta membuat mereka hanya akan mengirimkan lima wakil.Pada kompetisi Liga Champions 2024-2025, Italia mendapat lima tiket lolos karena mereka memiliki poin koefisien UEFA tertinggi dibanding liga lain di Eropa.Artinya peringkat 1 sampai 5 di klasemen akhir Liga Italia akan mendapat tiket lolos otomatis ke Liga Champions musim depan.Kemenangan Atalanta membuat mereka meastikan finis di posisi empat besar klasemen akhir Liga Italia, sedangkan mereka juga merupakan juara Liga Europa yang mendapat tempat khusus di Liga Champions 2024-2025.Artinya hanya Inter Milan, AC Milan, Juventus, Atalanta, dan Bologna yang akan berkompetisi di Liga Champions musim depan.Jika Atalanta finis di luar posisi empat besar, maka AS Roma yang berada di posisi keenam bagai mendapat durian runtuh, karena mendapat tiket otomatis lolos ke Liga Champions 2024-2025.Liga EuropaSementara ini, Liga Italia akan diwakili oleh AS Roma dan Lazio, dua tim yang berasal dari ibu kota negeri menara Pisa itu.AS Roma finis di posisi keenam dengan 63 poin, mereka yang tersingkir di semifinal Liga Europa musim ini sebenarnya berpeluang lolos ke Liga Champions.Namun, kemenangan Atalanta yang memastikan aman di posisi empat besar klasemen akhir Liga Italia membuat I Giallorossi harus puas berpartisipasi di Liga Europa musim depan.Dalam persaingan di kompetisi Eropa musim depan, Lazio sukses finis di peringkat ketujuh dengan koleksi 61 poin dari 38 pertandingan.Satu wakil Italia masih berpeluang tampil di Liga Europa musim depan, yaitu Fiorentina.Namun, syaratnya adalah Fiorentina harus menang atas Olympiakos pada pertandingan final Conference League, jika menang maka otomatis akan mendapat tiket ke Liga Europa musim depan.Europa Conference LeagueFiorentina yang sekarang duduk di posisi kedelapan klasemen, saat ini menjadi satu-satunya tim Liga Italia yang lolos ke Europa Conference League musim depan.Pada laga final Conference League 2023-2024 Fiorentina kalah 0-1 dari Olimpiakos di laga final yang digelar di OPAP Arena, Athena, Kamis (30/5/2024) pukul 02.00 dini hari WIB.Fiorentina pun gagal mendapat jatah tiket lolos ke Liga Europa akibat kegagalan beruntun di final Conference League ini, setelah musim lalu kalah dari West Ham.Jika berhasil menang melawan Olympiakos, Fiorentina akan tampil di Liga Europa musim depan, dan Torino mendapat tiket ke Conference League.Torino saat ini berada di peringkat kesembilan dengan koleksi 53 poin, sama dengan koleksi juara musim lalu, Napoli, tetapi mereka unggul head to head.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/oGezNCoZDtU?si=DZPkxKm5whBTXaKE" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Berikut ini rekap Liga Italia 2023-2024 (Serie A 2023-2024), Inter Milan menjadi juara, sementara AS Roma meraih tiket Liga Europa musim depan.

Latest Articles - Serie A