Lifter Indonesia Betekad Cetak Rekor di Kejuaraan Dunia Remaja Angkat Besi Virtual

Muhamad Fadli Ramadan

Editor:

  • Lifter Indonesia harus beradaptasi dengan perbedaan waktu di Tanah Air dengan Peru saat mengikuti Kejuaraan Dunia Remaja Angkat Besi Virtual.
  • Dirdja Wiharja menegaskan para atletnya sudah berlatih pada tengah malam agar terbiasa saat melakoni kejuaraan tersebut.
  • Rizky dan Faathir bertekad mempertajam rekor angkatannya pada Kejuaraan Dunia Remaja Angkat Besi Virtual.

SKOR.id – Empat lifter akan mewakili Indonesia dalam Kejuaraan Dunia Remaja Angkat Besi Virtual yang diselenggarakan di Lima, Peru, pada 11-18 November 2020.

Kejuaraan Dunia yang untuk pertama kalinya digelar secara virtual itu diikuti oleh 425 atlet yang berasal dari 62 negara. Indonesia tercatat mendaftarkan empat lifter dalam ajang itu. 

Najla Khoirunisa (45 kg) dan Luluk Diana Triwijayana (49 kg) akan ambil bagian pada sektor putri Kejuaraan Dunia Remaja Angkat Besi Virtual.

Sedangkan di bagian putra, Muhammad Faathir (61 kg) dan Rizky Juniansyah (73 kg) bakal menjadi wakil Indonesia.

Sementara itu, Windy Cantika Aisyah yang biasanya menjadi andalan Indonesia dalam kejuaraan internasional tidak dapat tampil karena sudah melewati batas usia.

Dari keempat lifter yang akan mengikuti Kejuaraan itu, hanya Luluk Diana Triwijayana yang menyusul bergabung ke Pelatnas Mako Marinir, Kwini, Jakarta. 

Menurut Tim Manajer Angkat Besi Indonesia, Sonny Kasiran, meski bertanding secara virtual, para lifter harus bisa beradaptasi dengan perbedaan waktu antara Peru dan Indonesia.

“Persiapan kami sangat bagus, saya sudah meminta kepada tim pelatih agar para lifter mampu beradaptasi dengan selisih waktu antara Indonesia dan Peru, yakni 12 jam.

"Jadi, mereka harus bertanding dini hari waktu Indonesia,” kata Sonny Kasiran.

Pada kesempatan itu, Sonny juga mengatakan dengan bertanding di waktu tengah malam, para atlet harus merubah ritme kehidupan mereka.

“Secara bertahap, para atlet menyesuaikan diri seusai waktu Peru dengan berlatih mulai jam 10 malam untuk menyesuaikan waktu timbang badan dan pertandingan,” ujar Sonny.

Menurutnya, sistem pertandingan kejuaraan virtual ini berbeda dengan kejuaraan angkat besi biasanya.

Sebab, pada kejuaraan virtual nanti semua lifter harus menyelesaikan angkatan pertama baru kemudian angkatan kedua, mulai dari angkatan ringan hingga angkatan terberat. 

“Pada kejuaraan ini kami harus menunggu giliran cukup lama karena semua peserta harus menyelesaikan angkatan pertama dahulu."

"Setelah semua selesai baru dimulai angkatan kedua. Ya, tidak seperti biasanya,” Sonny menjelaskan. 

Dirdja Wiharja selaku kepala pelatih Pelatnas Angkat Besi pun telah menyiapkan atletnya untuk mulai berlatih di malam hari selama dua pekan terakhir menjelang pertandingan. 

“Mengenai target, kami membidik rekor sebelumnya pada Kejuaraan Dunia Remaja di Uzbekistan kala Muhamad Faathir dan Rizky Juniansyah memperoleh emas,” kata Dirdja. 

Terpisah, Rizky Juniansyah mengatakan bahwa ia memasang target untuk mempertajam rekor Asia yang dibuatnya pada Kejuaraan Dunia sebelumnya di Uzbekistan.

Meski kali ini, ia harus berjuang keras karena bertanding dengan perbedaan waktu antara Indonesia-Peru.

“Ya saya kebagian bertanding pada 13 November sekitar pukul 04.30 WIB, sedangkan waktu timbang badan pada pukul 02.00 WIB, kami harus membiasakan diri,” ujar Rizky.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

 

A post shared by rizkijuniansyah (@rjuniansyah_) on

Pada Kejuaraan Dunia di Uzbekistan, Rizky merebut tiga emas kategori remaja sekaligus memecahkan dua rekor dunia di kelas 73 kg.

Dari catatan resmi IWF, dua rekor dunia yang dipecahkannya, yaitu snatch dari 138 kg menjadi 139 kg, serta total angkatan dari 306 kg menjadi 307 kg.

Adapun tiga emas itu dipersembahkan Rizky Juniansyah melalui angkatan snatch (139 kg), clean and jerk (168 kg), dan total angkatan (307 kg).

Tidak hanya itu, lifter berusia 16 tahun tersebut juga memecahkan rekor Asia remaja pada nomor clean and jerk dari 166 kg menjadi 168 kg.

“Target saya mempertajam semua total angkatan. Lawan terberat yang akan saya hadapi adalah lifter dari Rusia,” kata Rizky. 

Sementara itu, Muhammad Faathir mengatakan bahwa dirinya juga bertekad untuk mempertahankan prestasi terbaik di Uzbekistan. 

Pada Kejuaraan Dunia sebelumnya di Tashkent, Uzbekistan, Faathir yang turun di kelas 61kg membukukan total angkatan 273kg dengan rincian snatch 119kg serta clean and jerk 154kg.

Hasil itu sekaligus mempertajam rekor dunia remaja atas nama dirinya sendiri kala tampil di Kejuaraan Angkat Besi Junior dan Remaja di Pyongyang, Korea Utara, pada Oktober 2019.

Saat itu, Faathir memecahkan rekor clean and jerk seberat 153kg dan total angkatan 272kg.

Pemecahan rekor itu bukan yang pertama bagi Faathir. Lifter 16 tahun itu juga pernah memegang dua rekor dunia, yakni snatch dari 118kg menjadi 119kg serta clean and jerk dari 149kg menjadi 153kg.

Serta total angkatan dari 269kg menjadi 272kg, yang sebelumnya dipegang oleh lifter Turki bernama Donen Dogan.

Ikuti juga InstagramFacebookYouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Pada akhir pekan ini, Formula 1 (F1) 2020 bakal memasuki seri ke-13 yang akan digelar di Sirkuit Imola, Italia, dengan tajuk GP Emilia Romagna. Berbeda dengan seri lainnya pada F1 2020, akhir pekan balap GP Emilia Romagna hanya bergulir selama dua hari, yakni 31 Oktober-1 November 2020. Para pembalap hanya akan mendapat satu sesi latihan bebas selama 90 menit pada Sabtu (31/10/2020) dilanjutkan kualifikasi pada hari yang sama. Sementara sesi balapan GP Emilia Romagna dijadwalkan berlangsung pada Minggu (1/11/2020) dengan 63 lap di Sirkuit Imola. Pemangkasan jadwal dilakukan agar tim punya cukup waktu istirahat mengingat jarak tempuh dari venue seri sebelumnya kelewat jauh untuk sebuah balapan beruntun. Pada akhir pekan lalu, GP Portugal bergulir di Sirkuit Algarve, Portimao. Venue itu berjarak 2.431 km dari Sirkuit Imola, Italia, yang bakal digunakan untuk GP Emilia Romagna. Berdasarkan penulusuran Skor.id, jarak GP Portugal dan Emilia Romagna menjadi yang terjauh dibandingkan dengan venue lain yang juga menggelar balapan beruntun pada F1 2020. Biasanya, jika jarak antar-venue lebih dari 2.000 km, maka jeda antar-seri bakal berlangsung lebih lama agar seluruh pihak mendapat waktu persiapan yang cukup. Meski GP Emilia Romagna merupakan seri baru dalam kompetisi F1, tetapi tidak dengan Sirkuit Imola yang bakal digunakan sebagai venue balapan. Sebab, sirkuit dengan nama resmi Autodromo Internazionale Enzo e Dino Ferrari itu pernah 26 kali menggelar balapan F1 dengan tajuk GP San Marino. Ferrari menjadi tim paling sukses selama mentas di Sirkuit Imola dengan delapan kali menempatkan pembalapnya sebagai pemenang. Sementara untuk predikat pembalap tersukses disanding oleh Michael Schumacher yang tercatat tujuh kali memenangi balapan di sirkuit legendaris tersebut. Kali terakhir Sirkuit Imola digunakan untuk menggelar balapan F1 terjadi pada musim 2006. Kala itu, balapan dimenangi Michael Schumacher yang memperkuat Ferrari. Berikut jadwal F1 GP Emilia Romagna 2020:

A post shared by Skor Indonesia (@skorindonesia) on

Baca berita angkat besi lainnya:

Cabor Angkat Besi, Angkat Berat, dan Binaraga Tetap Satu di PON Papua

Menpora Dukung Progres Tes Angkat Besi demi Tingkatkan Mentalitas Atlet

RELATED STORIES

Impresif! Lifter Muda Indonesia Ukir Tiga Rekor Dunia di Uzbekistan

Impresif! Lifter Muda Indonesia Ukir Tiga Rekor Dunia di Uzbekistan

Indonesia berhasil mencatat prestasi gemilang dalam Kejuaraan Dunia Angkat Besi Junior 2021 di Tashkent, Uzbekistan.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Anggota Komite Eksekutif PSSI yang sekaligus menjadi Ketua Badan Tim Nasional, Sumardji.

Timnas Indonesia

Rivaldo Pakpahan ungkap Pesan dari Manajer Timnas Indonesia

Manajer Timnas U-22 Indonesia, Sumardji, memberikan pesan menyentuh kepada Rivaldo Pakpahan dan rekan-rekan usai gagal di SEA Games 2025.

Thoriq Az Zuhri | 13 Dec, 23:31

Barcelona hadapi Osasuna di La Liga 2025-2026. (Hendy Andika/Skor.id)

La Liga

5 Fakta Laga Barcelona vs Osasuna, Pedri Lampaui Rekor Lionel Messi

5 fakta pertandingan Barcelona vs Osasuna di La Liga 2025-2026, Pedri lampaui rekor Lionel Messi.

Pradipta Indra Kumara | 13 Dec, 23:18

Indra Sjafri. (Hendy Andika/Skor.id).

Timnas Indonesia

Indra Sjafri: Maaf, dan Saya Bertanggung Jawab Penuh

Permintaan maaf dan mengatakan ia bertanggung jawba penuh dikatakan pelatih Timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri, soal kegagalan di SEA Games 2025.

Thoriq Az Zuhri | 13 Dec, 23:13

Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny, dengan seragam klub asal Inggris Oxford United. (Foto: Instagram Ole Romeny/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Statistik Ole Romeny Kali Pertama Jadi Starter Oxford United

Jadi starter kali pertama untuk Oxford United dirasakan oleh Ole Romeny, bagaimana statistiknya pada laga ini? Mari kita lihat lebih dalam.

Thoriq Az Zuhri | 13 Dec, 22:40

Enzo Maresca, pelatih Chelsea. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Inggris

Menerka Maksud Enzo Maresca soal 48 Jam Terburuk di Chelsea

Selama melatih Chelsea, 48 jam sebelum kemenangan lawan Everton adalah bagian terburuk yang dialami Enzo Maresca. Apa maksudnya?

Thoriq Az Zuhri | 13 Dec, 22:27

Bintang Liverpool, Mohamed Salah. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Inggris

5 Fakta usai Mohamed Salah Kembali Bermain untuk Liverpool

Mohamed Salah akhirnya kembali bermain untuk Liverpool, mari simak fakta-fakta yang terjadi dalam laga kontra Brighton.

Thoriq Az Zuhri | 13 Dec, 22:14

Game PUBG Mobile. (Abdul Rohim/Skor.id)

Esports

Melihat Peluang Alter Ego Ares Juara PMGC 2025

Di turnamen PUBG Mobile dunia, PMGC 2025, bagaimana peluang Alter Ego Ares jadi juara? Simak selengkapnya berikut ini.

Thoriq Az Zuhri | 13 Dec, 21:54

PUBG Mobile Global Championship atau PMGC (Yusuf/Skor.id)

Esports

PUBG Mobile PMGC 2025: Hasil, Jadwal, dan Klasemen Lengkap

PMGC 2025 alias PUBG Mobile Global Championship dimulai, berikut ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkapnya.

Thoriq Az Zuhri | 13 Dec, 21:41

medali sea games 2025

Other Sports

Update Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025 di Thailand

Tabel perolehan medali SEA Games 2025 yang terus diperbarui sepanjang berjalannya event.

Teguh Kurniawan | 13 Dec, 19:46

voli di sea games 2025

Other Sports

Voli SEA Games 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen cabor voli indoor di SEA Games 2025 yang terus diperbarui selama berjalannya event.

Teguh Kurniawan | 13 Dec, 19:41

Load More Articles