SKOR.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan apresiasi mendalam kepada Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto.
Yakni atas komitmen dan dukungan tanpa henti dari lelaki yang juga merupakan Dewan Kehormatan PSSI itu, terhadap kemajuan sepak bola nasional.
Erick Thohir menilai, bulan Juli 2025 telah menjadi momen penting dalam kalender sepak bola Indonesia, dengan bergulirnya sejumlah turnamen prestisius.
Seperti Piala Presiden 2025, Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026, dan Piala AFF U-23 2025 atau ASEAN U-23 Championship 2025 yang masih berlangsung.
Ketiga ajang tersebut tidak hanya mencerminkan semangat kompetisi, tetapi juga menghadirkan kegembiraan dan hiburan yang sesungguhnya bagi rakyat.
"Pak Prabowo telah menjadi bagian penting dalam perjalanan transformasi sepak bola kita," kata Erick Thohir di Jakarta pada Jumat (18/7/2025).
"Dukungan beliau sebagai Presiden dan Dewan Kehormatan PSSI begitu nyata, terutama dalam memastikan setiap event berlangsung dengan lancar."
"Dan memberi manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat," ia menambahkan, usai menghadiri National Coach Conference 2025 di Jakarta International Stadium.
PSSI menilai penyelenggaraan kompetisi sepanjang bulan Juli 2025 menjadi bukti nyata sepak bola menjadi perekat sosial dan ekspresi kolektif kebanggaan bangsa.
Di tengah dinamika kehidupan, sepak bola memberi harapan, hiburan, dan energi positif bagi jutaan rakyat Indonesia, yang tak lepas dari andil Presiden Prabowo.
"Juli (2025) adalah bulan sepak bola Indonesia. Ini bukan hanya tentang pertandingan, tetapi tentang semangat, optimisme, dan kebersamaan," ucap Erick Thohir.
"Terima kasih kepada Presiden Prabowo atas komitmen luar biasa yang beliau tunjukkan. Dukungan ini sangat berarti bagi kami dan seluruh pencinta sepak bola nasional," ia memungkasi.
Sementara itu PSSI juga berupaya membangun ekosistem pelatih sepak bola nasional yang kuat, profesional, disiplin, dan menjunjung tinggi integritas.
Yakni dengan menggelar National Coach Conference 2025 bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI), diikuti 300 pelatih.
