Joan Mir Buang Jauh Sikap Arogan Usai Juara MotoGP 2020

Joan Mir mengatakan titel juara dunia MotoGP 2020 adalah awal dari pengakuan dunia atas keberadaannya.
Pembalap asal Spanyol itu membuang jauh-jauh sikap arogan karena hanya memperburuk citra pembalap.
Joan Mir menjadikan Rafael Nadal sebagai panutan karena dianggap tetap membumi meski memiliki nama besar.

SKOR.id - Joan Mir naik daun, seiring penampilannya yang konsisten hinggga berujung pada titel juara dunia MotoGP 2020.

Tak hanya itu, penghargaan dari berbagai pihak pun turut menghampiri pembalap Suzuki Ecstar tersebut pascajuara dunia.

Salah satunya 2020 AS Sports Award yang diberikan As.com atas prestasinya memenangi kelas tertinggi Kejuaraan Dunia Balap Motor.

Dalam wawancara usai menerima penghargaan itu, Joan Mir mengaku bangga dengan apa yang sudah diraih dalam usia 23 tahun.

Pembalap asal Spanyol itu mengaku sempat terkejut karena berada di titik "diakui" dalam dunia olahraga internasional.

Sebagai informasi, dia merasakan satu musim penuh Moto3 pada 2016. Tapi, empat tahun kemudian, menjuarai MotoGP.

"Apa yang kami lakukan tahun ini luar biasa karena bisa memenangi titel juara dunia MotoGP. Dan, sekarang ketika (AS) memberi penghargaan ini, saya sama sekali tak menyangka."

"Rasanya seperti bom. Semua yang saya lakukan selama ini, dalam tanda kutip, saya telah mendapatkan banyak hal," Joan Mir menambahkan.

Fakta bahwa dirinya mulai dibanding-bandingkan dengan atlet lain, ditanggapi santai oleh juara dunia MotoGP 2020 tersebut.

Baginya, kondisi tersebut adalah bukti keberadaannya diakui. Di sisi lain, menjadi tantangan untuk seseorang yang baru memenangi ajang bergengsi.

Joan Mir mengaku tak ingin terlena dan bersikap sombong. "Dalam dunia olahraga, sikap arogan tidak akan membantu apa pun," ujarnya.

Rafael Nadal pun dipilih menjadi panutan karena meski memiliki banyak prestasi, petenis asal Spanyol tersebut tetap membumi.

"Saya mengagumi Nadal karena dia adalah atlet dan rekan senegara yang punya sikap remdah hati dan itu mengena di hati banyak orang."

"Saya merasa dia melakukan banyak hal dan citranya sangat baik. Saya selalu menaruh hormat karena mereka punya lebih banyak pengalaman. Saya ingin belajar banyak."

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.