Jepang Tambah Kuota Vaksin untuk 20.000 Staf Olimpiade dan Media

Jepang akan menambah kuota vaksin Covid-19 untuk 20.000 pekerja di Olimpiade Tokyo 2020.
Dilansir dari Kyodo, Selasa (15/6/2021), vaksin tambahan itu akan ditawarkan kepada beberapa sukarelawan dan media.
IOC mengatakan 75 persen calon penduduk desa Olimpiade dan Paralimpiade telah divaksinasi.

SKOR.id - Jepang akan menambah kuota vaksin Covid-19 untuk 20.000 orang yang akan bekerja di Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo.

Hal ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan keamanan dan juga memberikan rasa percaya diri bagi para pekerja yang terlibat di Olimpiade Tokyo 2020.

Dilansir dari Kyodo, Selasa (15/6/2021), vaksin yang ditawarkan kepada sukarelawan dan anggota media akan melebihi 20.000 dosis yang diterima Jepang dari Pfizer Inc.

Panitia penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo juga mengatakan bakal memberi vaksin Pfizer kepada pekerja media yang terakreditasi untuk meliput Olimpiade Tokyo 2020.

Para pekerja media bakal menerima suntikan di pusat vaksinasi yang didirikan oleh pemerintah Tokyo untuk ofisial pertandingan dan staf pendukung.

Jepang juga berencana untuk memvaksinasi ofisial Olimpiade dan Paralimpiade termasuk wasit dan staf pendukung lainnya yang bakal kontak langsung dengan atlet.

Pemerintah dan panitia penyelenggara pun berharap untuk mengamankan dosis tambahan bagi ofisial di Jepang.

Diketahui, Negeri Matahari Terbit memang sudah tertinggal jauh di belakang negara maju lainnya terkait proses vaksinasi.

Jepang mulai memberikan vaksinasi atlet Olimpiade pada 1 Juni lalu. IOC mengatakan 75 persen calon penduduk desa Olimpiade dan Paralimpiade telah divaksinasi.

Sementara itu, Olimpiade Tokyo 2020 dijadwalkan berlangsung pada 23 Juli- 8 Agustus 2021 mendatang.

Meski gelombang penolakan masih menyeruak, pihak panitia yakin hajatan tersebut bakal terlaksana dan tidak ada opsi untuk kembali melakukan penundaan.

Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.