SKOR.id – Cristian Gabarrini adalah salah satu nama paling terkenal dan dihormati dari balik layar di MotoGP.
Saat ini menjabat sebagai kepala mekanik (crew chief) untuk juara dunia MotoGP Francesco “Pecco” Bagnaia (Ducati Lenovo), Gabarrini telah bekerja dengan kampiun lima kali Jorge Lorenzo ketika bersama Ducati.
Gabarrini juga menjadi salah satu aktor di balik kesuksesan Casey Stoner merebut gelar juara dunia MotoGP pertama untuk Ducati (2007).
Teknisi asal Italia itu baru-baru ini berbicara tentang hubungan kerjanya dengan para mantan pembalap Ducati dan sekarang di paddock, serta mencatat bahwa ada beberapa kesamaan antara Bagnaia dan Lorenzo.
“Saya sangat menyukai (Andrea) Dovizioso, namun Pecco lebih sensitif. Bagnaia lebih melekat pada hal-hal tertentu, anggap saja seperti itu,” kata Gabarrini kepada pakar Sky Italia, Giovanni Zamagni di saluran YouTube-nya.
“Menurut saya, Andrea lebih unggul di bidang tertentu, sedangkan Pecco selalu mengincar kemenangan.
“Saya juga melihat ini pada Jorge Lorenzo, mereka berusaha memberikan yang terbaik secara ekstrem. Memang benar, Bagnaia sangat-sangat sensitif dalam semua aspek: aerodinamika, sasis, mesin, dan sering kali, komentarnya membuat kami takjub.”
Gabarrini juga mengungkapkan kekagumannya yang sebesar-besarnya terhadap Lorenzo. Ia menilai mantan pembalap asal Spanyol itu pantas mendapatkan lebih banyak kesuksesan daripada yang ia dapatkan di Ducati.
Gabarrini juga memuji Lorenzo karena memainkan peran besar dalam pengembangan Ducati Desmosedici GP hingga dampaknya bisa dirasakan seluruh pemakainya saat ini di MotoGP.
“Dia mungkin terlihat arogan, meskipun faktanya justru sebaliknya. Dia tidak punya filter. Dia mengatakan apa yang dia pikirkan, tapi seringkali, pemikirannya secara teknis masuk akal,” tutur Gabarrini.
“Menurut saya, dia pantas memenangi kejuaraan bersama Ducati. Saya harus mengatakan bahwa banyak hal yang kami miliki pada motor kami sekarang berasal dari ide dan masukan Jorge Lorenzo. Dia melakukan pekerjaan dengan baik, bersama Dovizioso.”
Gabarrini menambahkan bila Lorenzo adalah tipe orang yang rendah hati namun menakutkan karena kadang-kadang, ketika berbicara dengannya, dia tidak ingin berdebat.
“Paling ia akan bilang: ‘Jika Anda mengatakan seperti ini, saya harus mencobanya dan melakukan apa yang Anda katakan’. Itu sebenarnya sesuatu yang tidak Anda harapkan keluar dari mulut juara dunia MotoGP tiga kali (2010, 2012, 2015) itu,” ucapnya.
Sebagai salah satu tokoh kunci di balik kebangkitan Ducati, Gabarrini telah bekerja sama dengan banyak pembalap dengan silsilah dan latar belakang yang luar biasa.
“Saya juga menemukan banyak kesamaan antara Stoner dan (Jack) Miller, mungkin karena asal geografis mereka – Australia – sangat berpengaruh. Cara mereka menjalani hidup, cara hidupnya, mereka lebih kuat dan lebih liar daripada orang umum,” kata Gabarrini.
“Secara keseluruhan, ini tentang bagaimana cara mereka mendekati akhir pekan balapan. Secara teknis, mereka semua sangat berbeda. Saya cenderung lebih banyak dengan Jorge Lorenzo karena dia memiliki cara kerja yang sangat mirip.”