SKOR.id - Christian Horner menyatakan bahwa Red Bull Racing mungkin tidak akan mengembangkan mesin sendiri jika mengetahui Honda akan kembali ke Formula 1 (F1).
Pekan kemarin, Honda mengumumkan akan menjadi pemasok mesin untuk Aston Martin ketika regulasi anyar diterapkan pada F1 2026.
Keputusan tersebut membuat Christian Horner sebagai prinsipal tim Red Bull Racing merasa kecolongan.
Pasalnya, Honda sempat mengumumkan keluar dari ajang F1 pada akhir tahun 2020 yang membuat Red Bull Racing mulai membangun projek Red Bull Powertrains.
Meskipun demikian, Honda sepakat untuk tetap membantu Red Bull Racing mengembangkan mesin sendiri hingga saat ini, F1 2023.
"Iya, ini keputusan yang sangat mahal," kata Christian Horner dilansir dari Crash.net.
"Apakah kami akan mengambil keputusan yang sama jika tahu jalan apa yang akan dipilih Honda saat ini? Pastinya tidak."
"Akan tetapi, kami sudah membuat keputusan ini. Jadi, kami akan berkomitmen. Pasalnya, kami akan mendapat keuntungan lebih banyak dalam jangka panjang."
Christian Horner menambahkan bahwa mereka tidak sepenuhnya kecewa akan keputusan pecah kongsi dengan Honda.
Justru kehilangan mesin dari Honda memotivasi Red Bull Racing untuk mengembangkan teknologi sendiri.

"Bagi kami, mengingat prospek jangka panjang Red Bull, ada baiknya mengembangkan unit daya yang terintegrasi sepenuhnya dengan sasis," ujarnya.
"Sinergi tersebut diciptakan oleh insinyur mesin dan sasis yang duduk bersebelahan. Saya pikir hal itu akan menguntungkan dalam jangka panjang."
"Kami mungkin tidak akan mengambil keputusan tersebut jika Honda tidak memutuskan untuk mundur (dari F1)."
"Pada beberapa aspek kami harus berterima kasih karena mendorong kami untuk menciptakan mesin sendiri."
Horner pun mendukung keputusan yang diambil oleh Honda dengan menggaet Aston Martin di F1 2026.
Menurutnya, Formula 1 akan kehilangan nyawanya tanpa Honda dan begitu juga sebaliknya.
"Saya rasa ini keputusan bagus bagi Honda. Bagus juga buat Formula 1," kata Horner menjelaskan.
"Mereka brand yang luar biasa. Mereka memiliki legasi yang besar di dunia balap F1."
"Kami telah menikmatinya dan akan terus demikian. Kami masih ada dua setengah tahun lagi untuk bersama. Sebuah hubungan yang baik dengan dukungan mereka."