Depresi Lebih Menyerang Remaja Putri daripada Remaja Laki-laki, Apa Penyebabnya?

Nurul Ika Hidayati

Editor:

  • Depresi menyerang orang-orang dari semua kelompok umur.
  • Tetapi, belakangan tren itu justru banyak menimpa para remaja dan telah menjadi masalah kesehatan mental yang serius.
  • Sayangnya, anak perempuan justru memiliki peluang dua kali lipat untuk didiagnosis dengan gangguan mood.

SKOR.id - Depresi menyerang orang-orang dari semua kelompok umur.

Selama bertahun-tahun, telah diakui bahwa usia timbulnya depresi menurun, tapi sekarang  justru semakin muncul ke permukaan di kalangan anak-anak, pra-remaja dan remaja.

Depresi pada remaja adalah masalah kesehatan mental serius yang menyebabkan perasaan sedih yang terus-menerus serta hilangnya minat untuk beraktivitas.

Ini memengaruhi cara mereka berpikir, merasa, dan berperilaku, selain dapat menyebabkan masalah kesehatan emosional, fungsional, dan fisik mereka.

Meskipun depresi dapat terjadi pada usia dan waktu berapa pun, gejalanya mungkin berbeda untuk remaja daripada orang dewasa.

Dalam kasus depresi, itu terjadi pada kedua jenis kelamin, tetapi pada usia remaja, anak perempuan jauh lebih berisiko daripada anak laki-laki.

Sebelum pubertas, prevalensi gangguan mood pada anak laki-laki dan perempuan hampir sama, yaitu sekitar 3 sampai 5 persen.

Tetapi, pada pertengahan masa remaja, anak perempuan justru memiliki peluang dua kali lipat untuk didiagnosis dengan gangguan mood.

Mengapa ada disparitas gangguan mood antara anak perempuan dan laki-laki?
Anak perempuan dewasa dalam hal pengenalan emosional mereka lebih baik dan lebih cepat daripada anak laki-laki, dan sifat sensitif mereka yang membuat mereka lebih rentan terhadap depresi dan kecemasan.

Pada depresi remaja, hal yang cenderung diperhatikan orang pertama adalah penarikan diri, atau ketika remaja berhenti melakukan hal-hal yang biasanya dia sukai. Mungkin ada perubahan lain dalam suasana hatinya, termasuk kesedihan, lekas marah atau perilakunya, termasuk nafsu makan, tingkat energi, pola tidur, dan kinerja akademik.

Apa saja faktor risikonya?
Faktor risiko psikologis depresi pada remaja putri antara lain harga diri rendah, citra tubuh yang buruk, kecenderungan untuk sangat kritis terhadap diri sendiri, dan merasa tidak berdaya ketika menghadapi peristiwa negatif.

Depresi remaja dan gangguan mood lain juga terkait dengan stres akibat perubahan tubuh, termasuk fluktuasi hormon pubertas, serta ambivalensi remaja terhadap peningkatan kemandirian.

Selain itu, juga dipengaruhi oleh perubahan dalam relasi mereka dengan orangtua, teman sebaya, dan orang lain dan juga karena masalah seksualitas dan identitas yang muncul.

Depresi juga bisa jadi reaksi terhadap tekanan lingkungan, termasuk akibat trauma karena pelecehan verbal, fisik, ataupun seksual, kematian orang yang dicintai, masalah sekolah, atau menjadi korban intimidasi atau tekanan teman sebaya.

Tanda-tanda umum depresi pada gadis remaja
Mereka meliputi:

  • Suasana hati negatif yang terus-menerus
  • Masalah di sekolah
  • Kehilangan minat dalam aktivitas
  • Tingkat percaya diri yang rendah
  • Kecanduan smartphone atau media sosial
  • Perilaku sembrono, melarikan diri, dan ledakan kemarahan
  • Penyalahgunaan narkoba atau alkohol

Alasan mengapa remaja putri lebih banyak mengalami depresi dibandingkan remaja laki-laki:

1. Perbedaan hormonal
Gadis remaja memasuki masa pubertas sejak dini, perubahan hormon dapat meningkatkan risiko bagi beberapa gadis untuk mengalami depresi, namun, perubahan suasana hati sementara yang terkait dengan pubertas adalah normal. Tetapi, perubahan ini saja tidak menyebabkan depresi.

2. Perbedaan sosialisasi
Anak perempuan diajarkan untuk lebih peka terhadap pendapat orang lain ataupun dapat mengekspresikan diri melalui tangisan dan menunjukkan perilaku sensitif.

3. Peran sosial
Anak perempuan diberi peran yang tidak dihargai dalam masyarakat kita.

4. Mekanisme koping
Anak perempuan cenderung menggunakan gaya koping yang lebih berfokus pada emosi dan ruminatif, termasuk merenungkan masalah mereka dalam pikiran mereka sendiri. Di sisi lainnya, anak laki-laki cenderung menggunakan gaya koping yang lebih fokus pada masalah dan mengalihkan perhatian untuk membantu mereka melupakan masalah mereka.

5. Peristiwa kehidupan yang penuh tekanan
Bukti menunjukkan bahwa, sepanjang hidup mereka, wanita/anak perempuan mungkin bisa jadi mengalami peristiwa kehidupan yang lebih menegangkan dan memiliki kepekaan yang lebih besar terhadap mereka daripada pria/anak laki-laki.

6. Kekuatan dan status yang tidak setara
Beban kerja/tekanan akademik dan harapan akademik lebih tinggi untuk perempuan.

7. Pelecehan seksual atau fisik
Cari bantuan jika Anda memiliki tanda-tanda depresi. Perawatan tergantung pada jenis dan tingkat keparahan gejala depresi remaja. Kombinasi terapi bicara (konseling dan psikoterapi), dan pengobatan bisa sangat efektif bagi kebanyakan remaja dengan depresi.

Psikoterapi, yang dilakukan secara pribadi atau dengan anggota keluarga, dapat membantu.  Melalui sesi reguler, anak remaja Anda dapat belajar tentang penyebab depresi, dan terutama bagaimana mengidentifikasi dan membuat perubahan yang sehat.***

Baca Juga Berita Bugar Lainnya:

12 Tanda Anak Anda Mengalami Depresi dan Kapan Harus Bertemu Dokter Umum

Perbedaan Sedih dan Depresi yang Harus Diketahui

5 Cara Tepat Jelaskan Rasa Depresi Kepada Orang Lain

Source: Health Shots

RELATED STORIES

Apakah Anda Seorang Pecandu Alkohol? Kenali Tanda-tanda Peringatan Berikut

Apakah Anda Seorang Pecandu Alkohol? Kenali Tanda-tanda Peringatan Berikut

Apakah minum bir atau segelas anggur setiap malam membuat Anda menjadi pecandu alkohol? Seorang ahli mengungkapkan berapa banyak Anda benar-benar harus minum setiap minggu.

6 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Mulut

6 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Mulut

Terlalu banyak mengonsumsi makanan manis dapat membuat jaringan mulut tidak tahan terhadap infeksi tertentu.

Beberapa Orang Ternyata Magnet bagi Nyamuk, Ini Penjelasan Para Ahli

Beberapa Orang Ternyata Magnet bagi Nyamuk, Ini Penjelasan Para Ahli

Apakah beberapa orang menjadi magnet nyamuk? Inilah yang dikatakan para ahli

6 Hal yang Disalahpahami Orang tentang Serangan Migrain

Menurut American Migraine Foundation, secara historis, migrain ternyata telah "terabaikan sebagai salah satu penyakit yang paling melumpuhkan di planet ini."

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Penyerang Chelsea, Nicolas Jackson. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

World

5 Fakta usai Chelsea Bantai Djurgarden di UEFA Conference League

Di leg pertama semifinal UEFA Conference League musim ini, Chelsea mampu menang besar lawan Djurgarden, berikut ini fakta-faktanya.

Thoriq Az Zuhri | 01 May, 23:23

Gol Bruno Fernandes ke gawang Brighton gagal menangkan Manchester United. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

World

5 Fakta Kemenangan Besar Manchester United Lawan Athletic Bilbao

Lawan Athletic Bilbao di leg pertama semifinal Liag Europa musim ini, Manchester United mampu menang besar. Berikut ini fakta-faktanya.

Thoriq Az Zuhri | 01 May, 23:05

Liga Inggris 2024-2025. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Inggris

Liga Inggris 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Berikut ini jadwal, hasil, dan klasemen, serta profil klub lengkap Liga Inggris 2024-2025 yang akan diupdate sepanjang musim bergulir.

Irfan Sudrajat | 01 May, 22:24

Ilustrasi Valorant. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

VCT 2025 Pacific Stage 1: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran VCT 2025 Pacific Stage 1 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen Valorant Asia Pasifik ini.

Thoriq Az Zuhri | 01 May, 22:22

FFWS alias Free Fire World Series. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Esports

FFWS SEA Spring 2025: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran FFWS SEA Spring 2025 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen Free Fire se-Asia Tenggara ini.

Thoriq Az Zuhri | 01 May, 22:21

Turnamen Mobile Legends, MPL Indonesia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

MPL Indonesia Season 15: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran MPL Indonesia Season 15 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen tertinggi Mobile Legends: Bang Bang Indonesia.

Thoriq Az Zuhri | 01 May, 22:21

emil audero - timnas indonesia

National

Empat Penyelamatan Emil Audero Gagal Hindarkan Palermo dari Kekalahan

Emil Audero menelan hasil pahit bersama Palermo pada lanjutan Serie B 2024-2025.

Teguh Kurniawan | 01 May, 21:40

Penyerang Qatar, Akram Afif. (Dok. AFC/Grafis Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

World

Berpotensi Jumpa Indonesia di Ronde 4, Timnas Qatar Gaet Mantan Pelatih Real Madrid

Timnas Qatar mengumumkan Julen Lopetegui sebagai pelatih untuk mengarungi sisa Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Teguh Kurniawan | 01 May, 20:42

Bhayangkara FC

Liga 1

Legenda Bhayangkara FC Indra Kahfi Gantung Sepatu

Hampir dua dekade berkarier di lapangan hijau, bek senior Indra Kahfi Ardhiyasa memutuskan pensiun.

Teguh Kurniawan | 01 May, 16:59

Proliga 2025

Other Sports

Update Proliga 2025 Sektor Putra: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Kompetisi sektor Proliga 2025 hanya akan diikuti oleh lima tim voli dan akan berlangsung pada 3 Januari–11 Mei mendatang.

Doddy Wiratama | 01 May, 16:12

Load More Articles