David Mata, Artis di Balik Desain Helm Marc Marquez di MotoGP

Tri Cahyo Nugroho

Editor: Tri Cahyo Nugroho

David Mata seniman desain grafis helm Marc Marquez sejak 2015. (M. Yusuf Skor.id)
David Mata seniman desain grafis helm Marc Marquez sejak 2015. (M. Yusuf Skor.id)

SKOR.id – Saat ini, rasanya aneh jika melihat helm pembalap di Kejuaraan Dunia Balap Motor, utamanya di kelas tertinggi, MotoGP, biasa-biasa saja. 

Ya, helm bagi para pembalap tidak hanya berfungsi sebagai pelindung kepala namun juga menjadi indentitas lewat desain grafisnya. Rider juga tak jarang menyuarakan pendapat, kekaguman terhadap sesuatu, atau lainnya lewat desain helm yang dikenakannya. 

Selama ini, pencinta balap MotoGP mungkin hanya mengenal Aldo Drudi, seniman yang mendesain helm-helm Valentino Rossi dan merchandise bermerek VR46 milik sang legenda yang sudah pensiun pada akhir musim 2021 dengan 7 (2001, 2002, 2003, 2004, 2005, 2008, 2009) gelar juara dunia di kelas premier itu.

Faktanya, ada seorang seniman ahli desain grafis lain yang memiliki klien sekaliber Marc Marquez, yakni David Mata. Menekuni street art di sekolah namun mengambil jurusan manajemen bisnis saat kuliah yang akhirnya ditinggalkannya, Mata mulai mengecat helm untuk pembalap BMX.  

Pada awalnya, Mata mulai mencoba-coba airbrush dan mengembangkan keterampilan karena saat itu dirinya belum tahu cara mengecat helm. Semua ia lakoni secara trial and error sehingga hasilnya tidak selalu bagus. 

“Tapi saya mulai belajar desain grafis, bekerja di kedai piza untuk membayar tagihan. Kemudian saya bekerja dengan beberapa agen desain digital dan cetak untuk mempelajari bisnis ini,” ucap Mata seperti dikutip situs redbull.com.

Mata sendiri mulai mengecat helm untuk para pembalap BMX yang cukup populer di daerah asalnya, Badajoz, Spanyol. Nama Mata mulai dikenal luas saat ia mengecat helm rider lokal Borja Carrasco yang lalu memperkenalkannya kepada Andreu Lacondeguy, pengendara sepeda gunung downhill

Sekira tahun 2012, Lacondeguy menginginkan helm baru untuk Red Bull Rampage. Mata lalu membeli helm, mengecatnya dan Carrasco membawanya ke Lacondeguy di Utah, Amerika Serikat. 

“Segera setelah itu, saya mendapat telepon dari Red Bull Spanyol. Saya pikir saya berada dalam masalah besar karena saya bukan seorang desainer resmi, tetapi sebenarnya mereka ingin saya berbuat lebih banyak. Kami mulai berkolaborasi dan saya menjadi desainer resmi mereka,” tutur Mata. 

Jalan bagi Mata untuk menjadi desainer gafis helm Marc Marquez juga terbilang unik, memenangi kompetisi yang digelar manajemen juara dunia MotoGP enam (2013, 2014, 2016, 2017, 2018, 2019) kali tersebut.

“Usai balapan di Malaysia pada 2015, Marc dan manajemen memutuskan hubungan dengan VR46 dan Aldo Drudi yang selama ini menyediakan merchandise-nya. Mereka lalu memutuskan untuk mengadakan kontes untuk mencari artis baru,” kata Mata.

“Saya sempat bimbang karena tidak ingin dianggap ‘amatir’ namun akhirnya saya masuk 10 menit sebelum batas waktu. Ternyata itu adalah favorit Marc dan saya akhirnya menang – dan segalanya berubah.” 

David Mata mengungkapkan,  tidak semua kliennya terlibat soal detail desain helm. Kebanyakan tergantung tema ataupun kebutuhan. Namun, tidak dengan Marc Marquez.

Marc Marquez sangat terlibat dalam proses desain. Dia memunculkan ide – sepertinya dia memiliki pola pikir seorang desainer. Dia bahkan bisa menggambar desainnya sendiri,” tutur Mata. 

“Misalnya, dia membuat sketsa helmnya untuk Jerez dan sangat tepat sehingga kami tidak dapat menambahkannya. Hasil akhirnya adalah Marc.” 

Saat disinggung soal waktu yang dibutuhkan dari membuat desain hingga menjadi helm siap pakai, desainer yang mengidolakan Troy Lee itu menyebut, beberapa helm membutuhkan waktu 50 jam untuk mendesain dan 50 jam lainnya untuk mengecat. 

“Ada juga yang hanya membutuhkan waktu dua jam untuk mendesain dan pengendara segera menyetujuinya. Dari segi produksi, helm kami akan terlihat mendunia dan kualitasnya harus super premium. Helm khusus F1 milik Marc Marquez membutuhkan waktu 60 jam untuk dicat.

Pekerjaan membuat desain helm Marc Marquez untuk MotoGP 2024 juga menjadi tantangan tersendiri bagi Mata. Pasalnya, Marquez baru bergabung ke Gresini Racing setelah sejak MotoGP 2013 bersama tim pabrikan Repsol Honda. 

“Desainnya harus bisa menggambarkan peralihan dari tahapan yang lama ke yang baru bersama Gresini. Dasarnya konsep helm tes yang terdiri dari banyak garis, konsep latihan,” kata Mata saat ditanya soal desain grafis helm Marc Marquez untuk MotoGP 2024.

Helm itu bakal terlihat sederhana minimalis dan simpel. Namun pada saat yang sama helm ini sangat berbeda dibanding sebelumnya.

“Warna merah masih dominan dan biru masih akan tetap ada namun dengan bentuk yang berbeda. Desain heelm Marquez ini sifatnya berkelanjutan namun pada saat yang sama inovatif, utamanya karena pendekatannya yang minimalis.

“Sekilas, helm ini akan terlihat masih didominasi warna merah dan biru tanpa detail terlalu banyak. Tetapi jika dicermati lebih dekat, helm ini justru penuh detail.” 

RELATED STORIES

Musik pun Ikut Pengaruhi Desain Helm Francesco Bagnaia

Musik pun Ikut Pengaruhi Desain Helm Francesco Bagnaia

Francesco Bagnaia menyukai berbagai aliran musik dan lagu.

Gandeng Casey Stoner Lagi, Kualitas Helm Nolan Diyakini Akan Lebih Baik

Gandeng Casey Stoner Lagi, Kualitas Helm Nolan Diyakini Akan Lebih Baik

Kerja sama Stoner dan Nolan Group munculkan spekulasi pembalap Australia itu akan kembali ke sirkuit.

Fabio Quartararo Gunakan Desain Helm Baru di GP Prancis 2023

Fabio Quartararo bakal mengenakan helm dengan desain anyar keluaran HJC pada GP Prancis 2023.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Gerakan berolahraga setelah usai bekerja digaungkan Enervon Active dalam agenda bertajuk Level Up After Work with Enervon Active di Gelora Bung Karno, Jakarta, 16 Juni 2025. (Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Culture

Kampanyekan Olahraga Setelah Kerja, Enervon Active Gelar Rangkaian Kegiatan di GBK

Ada berbagai kegiatan olahraga bersama komunitas seperti zumba, pound fit, strength training, dan yoga secara gratis pada 16 hingga 20 Juni 2025.

Taufani Rahmanda | 16 Jun, 14:24

vietnam putri u-19 vs indonesia putri u-19

Timnas Indonesia

Kalah Telak dari Vietnam, Timnas Putri U-19 Indonesia Gagal ke Final Piala AFF Wanita U-19 2025

Timnas Putri U-19 Indonesia akan hadapi Myanmar pada perebutan peringkat ketiga Piala AFF Wanita U-19 2025.

Teguh Kurniawan | 16 Jun, 14:11

Piala AFF Wanita U-19 2025 atau ASEAN U-19 Girls Championship 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Piala AFF Wanita U-19 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen ASEAN U-19 Girls Championship 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 16 Jun, 13:33

Imran Nahumarury, pelatih Malut United di Liga 2 2023-2024. Zulhar Eko Kurniawan - Skor.id

Liga 1

Lakukan Pelanggaran Berat, Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena Dipecat Malut United

Malut United resmi mengumumkan memecat Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena, Senin (16/6/2025).

Rais Adnan | 16 Jun, 12:11

saddil ramdani gabung persib

Liga 1

Begini Cara Saddil Ramdani Jaga Kebugaran Sebelum Gabung Latihan Persib

Saddil Ramdani terus menjaga kebugarannya di kampung halamannya sebelum ikut latihan bersama Persib.

Rais Adnan | 16 Jun, 10:42

Trofi baru Piala Dunia Antarklub FIFA didesain inovatif dengan sarat makna. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

World

Piala Dunia Antarklub 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Piala Dunia Antarklub 2025, yang akan diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 16 Jun, 08:38

Pelatih Sumsel United, Nilmaizar. (Grafis: Skor.id)

Liga 2

Tunjuk Nilmaizar sebagai Pelatih, Sumsel United Pasang Target Tinggi di Liga 2

Berkiprah di Liga 2 2025-2026, Sumsel United langsung menargetkan promosi ke Liga 1.

Rais Adnan | 16 Jun, 07:31

Pemain Timnas Indonesia, Dean James. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Dean James Diincar Klub Yunani AEK Athens

AEK Athens dikabarkan siap membayar biaya transfer Dean James kepada Go Ahead Eagles sebesar Rp37 miliar.

Rais Adnan | 16 Jun, 06:55

Timnas U-23 Indonesia.

Timnas Indonesia

Timnas U-23 Indonesia Gelar TC di Jakarta untuk Piala AFF dan Kualifikasi Piala Asia

Persiapan Piala AFF U-23 2025 dan Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 yang sama-sama dimainkan di Indonesia.

Taufani Rahmanda | 16 Jun, 06:43

bojan hodak persib

Liga 1

Persib Rombak Seluruh Pemain Asing untuk Liga 1 2025-2026, Bojan Hodak Tebar Janji

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, bicara soal pergerakan klubnya di bursa transfer pemain awal musim Liga 1 2025-2026.

Taufani Rahmanda | 16 Jun, 05:23

Load More Articles