Daftar Pemain Timnas dengan Menit Bermain Terminim di Klub, Saatnya Hengkang?

Kunta Bayu Waskita

Editor: Kunta Bayu Waskita

Dari kiri: Marselino Ferdinan (Oxford United), Pratama Arhan (Suwon FC) dan Elkan Baggott (Blackpool) masuk daftar pemain Timnas Indonesia yang minim menit bermain di klub (Hendy Andika/Skor.id).
Dari kiri: Marselino Ferdinan (Oxford United), Pratama Arhan (Suwon FC) dan Elkan Baggott (Blackpool) masuk daftar pemain Timnas Indonesia yang minim menit bermain di klub (Hendy Andika/Skor.id).

SKOR.idTimnas Indonesia yang berlaga pada ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C bisa jadi merupakan salah satu yang terkuat sepanjang sejarah sepak bola Tanah Air.

Betapa tidak, Skuad Garuda diperkuat para pemain yang membela klub-klub Eropa, Asia, hingga Amerika Serikat. 

Tapi ironisnya, meski berstatus pemain Timnas Indonesia dan kerap jadi andalan pelatih Shin Tae-yong, mereka belum tentu mendapatkan menit bermain memadai di klub.

Bahkan sepanjang musim 2024-2025 (tepatnya hingga akhir tahun 2024) ada pemain timnas yang belum memiliki menit bermain sama sekali di klubnya.

Siapa saja pemain Timnas Indonesia yang paling minim menit bermainnya di klub masing-masing? Apa sebabnya? Itulah yang akan dibahas dalam Skor Special edisi kali ini.

(Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id).

Inilah lima teratas pemain Timnas Indonesia yang paling jarang dimainkan di klubnya:

1. Marselino Ferdinan

Pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, sebagai pemain Oxford United. (Foto: Oxford United/Grafis: Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)
Marselino Ferdinan hingga kini masih berjuang untuk melakukan debut di Oxford United. (Foto: Oxford United/Grafis: Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Jika dilihat dari sisi menit bermain, Marselino Ferdinan menduduki posisi teratas sebagai pemain yang paling sedikit memiliki menit bermain hingga paruh musim.

Pemain asal Surabaya ini belum pernah diturunkan pada kompetisi Championship Inggris 2024-2025 setelah bergabung dengan Oxford United sejak 19 Agustus 2024.

Dalam kurun waktu tersebut pemain berposisi gelandang serang ini hanya pernah sekali bermain bersama Oxford United U-21, bukandi tim seniornya yang bermain di Championship.

Meski demikian nama Marselino sempat beberapa kali masuk DSP di bangku cadangan, walaupun tidak diturunkan.

2. Nathan Tjoe-A-On

Pemain Swansea City, Nathan Tjoe-A-On, menyatakan ketertarikannya untuk membela timnas Indonesia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)
Nathan Tjoe-A-On saat bergabung dengan Swansea City. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Nathan Tjoe-A-On bergabung ke Swansea City pada 13 Agustus 2023 dengan masa kontrak tiga tahun. 

Belum sempat turun, Nathan kemudian dipinjamkan ke klub Eredivisie Belanda, Heerenveen, pada Januari 2024.

Sempat empat kali dimainkan Heerenveen, Nathan kemudian kembali ke Swansea City 13 Agustus 2024.

Sejak saat itu ia jarang tampil dalam kompetisi Championship 2024-2025. 

Nathan hanya baru sekali tampil di Championship sebagai pemain pengganti dengan menit bermain total hanya dua menit. Ia lebih sering duduk di bangku cadangan (20 kali).

Meski demikian Nathan sempat dua kali diturunkan di EFL Cup dengan total menit bermain 125 menit.

3. Pratama Arhan

pratama arhan - suwon fc
Bek kiri Timnas Indonesia, Pratama Arhan, saat merumput di K League 1 bersama Suwon FC. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Pratama Arhan sempat dua kali mencicipi K-League musim ini. Ia turun ke lapangan sebagai pemain pengganti, meski total menit bermainnya di klubnya, Suwon FC, hanya tiga menit.

Tapi sebenarnya situasi yang dialami Arhan lebih parah daripada Marselino. Mantan pemain PSIS Semarang ini sudah lebih lama bergabung dengan Suwon FC, yakni sejak Januari 2024.

Artinya bek kiri yang terkenal dengan lemparan ke dalam jarak jauhnya tersebut melewatkan banyak pertandingan K-League hingga kompetisi musim lalu berakhir. 

Jangankan duduk di bangku cadangan, masuk daftar susunan pemain (DSP) pun Arhan sangat jarang.

Pada akhir musim Arhan pun memutuskan hengkang dari Suwon FC dan hingga kini belum mendapatkan klub baru.

4. Justin Hubner 

Pemain bertahan Timnas Indonesia, Justin Hubner, dengan seragam klub asal Inggris, Wolverhampton Wanderers atau Wolves. (Yusuf/Skor.id)
Pemain bertahan Timnas Indonesia, Justin Hubner, dengan seragam klub asal Inggris, Wolverhampton Wanderers atau Wolves. (Yusuf/Skor.id)

Justin Hubner sebelumnya selalu menjadi andalan lini belakang Wolverhampton Wanderers U-21ketika direkrut dari Den Bosch pada 2020, bahkan menyandang ban kapten.

Ia kemudian dipinjamkan ke klub J-League, Cerezo Osaka, pada 12 Maret 2024.

Masa peminjamannya tidak lama, hanya empat bulan. Hubner memutuskan untuk menghentikan masa peminjaman karena ia merasa kecewa jarang diturunkan di Cerezo.

Namun sekembalinya ke Wolverhampton, ia malah jarang diturunkan dalam kompetisi Premier League 2. Musim ini Hubner baru tampil dua kali dengan menit main 134.

Dalam laga terakhirnya melawan Aston Villa U-21 pada 14 Desember 2024, ia mulai dipercaya menjadi starter dan nyaris tampil penuh sebelum digantikan pada menit akhir akibat cedera kepala.

5. Elkan Baggott

elkan baggott - blackpool
Elkan Baggott menjalani musim 2024-2025 sebagai pinjaman di klub League One, Blackpool FC, dari Ipswich Town. (Hendy Andika/Skor.id)

Namanya memang mulai dilupakan oleh pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Namun, Elkan Baggott tetaplah menjadi aset Timnas, apalagi usia bek tengah ini baru menginjak 22 tahun.

Baggott sejatinya merupakan pemain Ipswich Town yang saat ini bermain di kasta tertinggi Liga Inggris 2024-2025.

Namun, pemain berpostur tinggi besar ini hampir selalu dipinjamkan ke klub kasta di bawahnya sejak 2021. 

Sebut saja King’s Lynn Town, Gillingham, Cheltenham, Bristol Rovers, dan saat ini Blackpool.

Biasanya Baggott selalu menjadi andalan klub-klub yang meminjamnya, namun di Blackpool tidak demikian. 

Faktor cedera menyebabkan dirinya baru bermain 180 menit dalam dua laga kompetisi EFL League One 2024-2025 bersama Blackpool.

Nah, itulah lima urutan teratas pemain Timnas Indonesia yang paling jarang diturunkan di klub mereka hingga paruh musim 2024-2025.

Jika dijabarkan lebih lanjut, berikut ini daftar 10 pemain Timnas Indonesia dengan menit main terminim di klub (di bawah 600 menit) hingga akhir tahun 2024:

Inilah daftar 10 pemain Timnas Indonesia yang jarang mendapatkan menit bermain di klub musim 2024-2025, data hingga akhir tahun 2024 (Hendy Andika/Skor.id).
Inilah daftar 10 pemain Timnas Indonesia yang jarang mendapatkan menit bermain di klub musim 2024-2025, data hingga akhir tahun 2024 (Hendy Andika/Skor.id).

Pertimbangkan Hengkang

Tentunya jarang dimainkan di klub bukanlah kondisi yang bagus bagi perkembangan pemain maupun Timnas. 

Performa dan kontribusi di Timnas akan makin menurun dan dampaknya dikhawatirkan akan berimbas ke tim. 

Apalagi jika melihat kebiasaan Shin Tae-yong yang kerap tetap memanggil pemain yang jarang dimainkan di klubnya.

Ada baiknya mereka mulai mempertimbangkan untuk hengkang ke klub mancanegara lain yang lebih memungkinkan mendapatkan menit bermain.

Misalnya, mempertimbangkan tawaran dari klub-klub Eropa level kedua, Asia, atau bahkan liga papan atas ASEAN. 

Itulah yang dilakukan Asnawi Mangkualam yang kini menjadi pemain utama di klub Thailand, Port FC. 

Lebih baik menjadi pemain utama di liga Asia atau liga papan atas ASEAN daripada lama menghangatkan bangku cadangan, atau bahkan tidak masuk DSP di kompetisi Eropa. 

Terkecuali bagi pemain yang menghadapi masalah cedera seperti Elkan Baggott dan Justin Hubner. Mereka diharapkan bisa kembali ke permainan terbaik usai pulih dari cedera.

Atau, pemain yang baru saja pindah klub seperti Marselino Ferdinan dan Rafael Struick yang masih berupaya mendapatkan kepercayaan pelatih.

RELATED STORIES

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dengan Masa Bakti Terpendek

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dengan Masa Bakti Terpendek

Tak selalu lama, berikut ini adalah para pelatih Timnas Indonesia yang hanya sebentar menukangi tim Garuda. Siapa saja?

Mengungkap Penyebab Trek-trek yang Gagal Gelar MotoGP

Mengungkap Penyebab Trek-trek yang Gagal Gelar MotoGP

Karena satu dan lain hal, tidak sedikit sirkuit yang gagal menggelar Kejuaraan Dunia MotoGP.

10 Turnamen Esports Game Mobile Terpopuler 2024: MLBB Raja!

Mobile Legends jadi raja soal turnamen-turnamen esports game mobile paling populer sepanjang tahun 2024. Simak selengkapnya berikut ini.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

sudirman cup 2025

Badminton

Piala Sudirman 2025: Tim Indonesia Mulai Jajal Lapangan, Adaptasi Jadi Fokus

Tim bulu tangkis Indonesia sudah mulai latihan pada Jumat (25/4/2025) jelang tampil di Piala Sudirman 2025.

Teguh Kurniawan | 25 Apr, 21:19

Link live streaming Liga 1 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Liga 1 2024-2025: Persib Makin Dekat Juara, Barito Putera Terancam

Persib Bandung versus PSS Sleman dan PSBS Biak kontra Barito Putera menjadi menu pekan ke-30 Liga 1 2024-2025, Sabtu (26/4/2025).

Teguh Kurniawan | 25 Apr, 19:55

PSM Makassar vs Bali United di awal pekan ke-30 Liga 1 2024-2025 pada 25 April 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Hasil PSM vs Bali United: Gol Tunggal Privat Mbarga Bawa Serdadu Tridatu Akhiri Paceklik

Bali United mencuri kemenangan 1-0 di markas PSM Makassar dalam laga pekan ke-30 Liga 1 2024-2025, Jumat (25/4/2025) malam.

Teguh Kurniawan | 25 Apr, 14:31

byon madness

Other Sports

BYON Madness Hadirkan 2 Calon Juara Dunia Tinju asal Indonesia, Tayang di Vidio dan SCTV

BYON Madness digelar di Studio 6 Emtek City, Jakarta, Sabtu (26/4/2025), menandai kembalinya combat sport ke layar televisi nasional.

Teguh Kurniawan | 25 Apr, 12:34

Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia, Liga 1 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id)

Liga 1

Liga 1 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 1 2024-2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi, plus profil tim peserta.

Skor Indonesia | 25 Apr, 10:49

Futsal Nation Cup 2025, Piala Futsal Indonesia yang diikuti delapan tim teratas Liga Futsal Indonesia atau Pro Futsal League 2024-2025 pada April 2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Prediksi dan Link Live Streaming Futsal Nation Cup 2025: Semifinal pada 26 April

Fafage Banua vs Cosmo JNE dan Bintang Timur vs Pangsuma FC pada Sabtu (26/4/2025) sore dan malam.

Taufani Rahmanda | 25 Apr, 09:43

Bursa transfer futsal atau pergerakan keluar-masuk pemain di Liga Futsal Indonesia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Update Bursa Transfer Paruh Musim Pro Futsal League 2024-2025

Aktivitas 12 tim peserta Pro Futsal League 2024-2025 pada bursa transfer paruh musim, yang terus diperbaharui.

Taufani Rahmanda | 25 Apr, 07:44

Stadion Anfield saksi kisah seru duel Liverpool vs Manchester United. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Inggris

Menilik Perbandingan Gelar Liverpool vs Manchester United

Liverpool atau Manchester United, siapa yang memiliki gelar lebih banyak? Simak dalam perbandingan berikut ini!

Thoriq Az Zuhri | 25 Apr, 06:09

Profil Klub Liga Italia, AC Milan. (Yusuf/Skor.id)

Liga Italia

Bologna vs AC Milan di Final Coppa Italia, I Rossoneri Punya Pengalaman Lebih Banyak

AC Milan akan menghadapi Bologna di final Coppa Italia 2024-2025, pengalaman I Rossoneri lebih banyak.

Pradipta Indra Kumara | 25 Apr, 03:56

EVOS Esports. (Hendy Andika./Skor.id)

Esports

EVOS Umumkan Kembalinya Branz ke Skuad MPL ID Season 15

Sebelumnya Branz berstatus sebagai roster inactive dari tim berjuluk Macan Putih itu.

Gangga Basudewa | 25 Apr, 03:22

Load More Articles